Вы находитесь на странице: 1из 45

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEP DASAR

1. Pengertian Menopause

Menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi

yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan Menopause kadang

kadang disebut sebagai perubahan kehidupan . Menopause adalah

kondisi normal yang dialami oleh para wanita seiring bertambahnya usia

mereka. Istilah dari menopause itu sendiri berarti wanita mengalami

berhenti dari menstruasi dan merupakan tanda akhir dari periode

reproduksi nya. Biasanya, para wanita mengalami menopause pada usia

50 tahun. Sedangkan, banyak pula yang mengalami di usia 40 tahun dan

hal itu Dinamakan dengan menopause dini sehingga dianggap tidak

normal. Pada usia 40 tahun banyak wanita telah mengalami perubahan

perubahan dalam kepadatan tulang dan pada usia 44 tahun banyak yang

menstruasinya menjadi lebih sedikit dan lebih pendek waktunya

dibanding biasanya, atau malah lebih banyak dan lebih lama.

Ada tiga tahap terjadinya menopause sebagai berikut :

a. premenopause
13

Biasanya dimulai beberapa tahun sebelum menopause, ketika

ovarium memproduksi estrogen secara bertahap Mulai mengurang.

Perimenopause berlangsung Sampai menopause, yaitu. Ketika

ovarium berhenti melepaskan telur. Dalam satu sampai dua tahun

saat perimenopause , Penurunan Estrogen Akan semakin cepat.

b. Menopause

Menopause adalah titik Ketika itu sudah setahun Seorang

wanita tidak memiliki periode menstruasi . Pada tahap ini, ovarium

telah berhenti melepaskan telur dan berhenti menghasilkan

sebagian besar estrogen mereka

c. post menopause

Ini adalah tahun tahun setelah menopause. Selama tahap

ini, terdapat resiko kesehatan yang berkaitan dengan hilangnya

Estrogen seiring dengan meningkatnya usia perempuan.

2. Perubahan hormon sebagai penyebab utama menopause

Dua hingga delapan tahun sebelum menopause, kebanyakan

wanita menjadi tak teratur ovulasinya . Selama tahun tahun tersebut ,

Folikel indung telur ( kantung indung telur ) , Yang mematangkan

telur setiap bulan, Akan mengalami tingkat kerusakan yang semakin

cepat hingga pasokan folikel itu akhirnya habis

Kadar estrogen perempuan se Iring relatif stabil atau bahkan,

meningkat di masa pra menopause. Kadar itu tidak berkurang selama


14

kurang dari satu tahun sebelum periode menstruasi terakhir. Sebelum

menopause, Estrogen Utama yang dihasilkan tubuh seorang wanita

adalah estradiol. Namun selama pra menopause, tubuh wanita mulai

menghasilkan lebih banyak Estrogen Dari jenis yang berbeda, yang

dinamakan estron , Yang dihasilkan di dalam indung telur maupun

dalam lemak tubuh. Perubahan hormon ini juga berpengaruh pada

mineral lisasi pada tulang S Trogen berpengaruh pada mineral lisasi

tulang dengan aktifan Osteoklas sehingga penurunan kadar estrogen

pada wanita menopause akan menurunkan Densitas tulang.

Tanda dan gejala menopause menopause adalah suatu

fenomena baru dalam masyarakat kita 60 atau 100 tahun yang lalu

wanita meninggal sebelum mengalami menopause sehingga sindrom

menopause tidak dikenal.

Selain agar kaum wanita tidak dibuat bingung dan ragu dengan

berbagai tanda dan gejala menopause yang mengkhawatirkan yang

dialaminya mereka juga harus disadarkan bahwa ada konsep

konsekuensi konsekuensi kesehatan serius yang tidak boleh diabaikan

mereka harus mampu menjaga Dirinya agar tidak mengalami penyakit

penyakit yang diakibatkan menghilangnya S Trogen

Berikut ini tanda dan gejala pada wanita yang mengalami menopause:
15

a. berkurangnya jumlah darah yang mengalir ke payudara

menimbulkan tidak adanya perubahan atau penambahan besar

payudara ketika diberikan rangsangan seksual.

b. Lemak di bawah kulit berkurang sehingga kulit menjadi kendur

disamping kelenjar kulit kurang berfungsi sehingga kulit menjadi

kering dan ke ribut kulit menjadi mudah terbakar sinar matahari dan

mengalami pigmentasi serta menjadi hitam bahkan terkadang pada

kulit tumbuh bintik bintik hitam.

c. Wanita yang menopause juga mengalami kelemahan tulang kondisi

ini disebabkan oleh hilangnya beberapa zat tulang sehingga

membuatnya tidak dapat mengakses hormon estrogen dengan baik.

d. Pada masa menopause banyak wanita yang mengalami kegemukan

atau obesitas hal itu disebabkan oleh berkurangnya kemampuan

tubuh membakar energi akibat menurunnya efektifitas proses

dinamika fisik pada umumnya.

e. Penambahan berat badan Pascal menopause seringkali menimbulkan

penyakit yang menahun seperti penyakit darah tinggi penyakit

Diabetes dan penyakit tulang persendian.

f. Ketika seorang wanita melewati menopause suasana hati dan kondisi

tubuh berubah tubuh kehilangan hormon yang diperlukan untuk

menurun nya pungsi pikiran.

g. Tubuh terasa panas di sekitar wajah dan dada yang biasa disebut

dengan hot flashes Adalah tanda atau gejala yang paling menonjol
16

dari seorang wanita yang mengalami gejala menopause ini dengan

terjadinya perubahan hormonal yang menyebabkan pembuluh darah

melebar dalam upaya untuk mendinginkan tubuh beberapa wanita

yang mengalami gejala demikian akan mengalami perubahan warna

kulit yang merah atau bekerja atau berkeringa adalah tanda atau

gejala yang paling menonjol dari seorang wanita yang mengalami

gejala menopause ya ini dengan terjadinya perubahan hormonal yang

menyebabkan pembuluh darah melebar dalam upaya untuk

mendinginkan tubuh beberapa wanita yang mengalami gejala

demikian akan mengalami perubahan warna kulit yang merah atau

berkeringat selama hot flashes, hot flashes juga dapat

menyebabkan denyut jantung meningkat.

h. Malam berkeringat dan tubuh akan merasa panas Anda mungkin

akan mengalami mimpi buruk Dari gangguan tidur atau kurangnya

tidur ini akan menyebabkan kelelahan dan tingkat stres yang lebih

tinggi sebagian besar wanita akan sering terbangun di malam hari

karena berkeringat ingin berkemih sehingga susah untuk kembali

tidur .

i. Organ Kewanitaan mengalami kekeringan dan meningkatnya resiko

terkena berbagai macam penyakit dan bakteri.

j. Kehilangan gairah seks , fluktasi hormon dalam tubuh juga dapat

memicu hilangnya Libido perempuan ini juga Ada hubungannya

dengan gejala yang lain dari menopause kekeringan pada vagina


17

kekeringan pada vagina dapat membuat PeneTrasi seksual tidak

nyaman dan perubahan hormon dapat membuat Anda kehilangan

keinginan untuk seks

k. Sebagian besar wanita yang mengalami gejala menopause akan

mengalami perubahan terhadap suasana hati atau mood dan ini

umumnya terjadi sebelum dan selama menopause perubahan mood

ini umumnya dilatarbelakangi oleh perubahan hormon Yakni hormon

estrogen dan progesterone yang berperan dalam pengaturan hormon

hormon wanita seperti hormon seks hormon yang mengendalikan

emosi dan perubahan mood itu sendiri setiap perempuan akan

mengalami pengalaman menopause yang berbeda , beberapa

diantaranya mungkin tidak mengalami gejala yang

mengganggu. Disisi lain beberapa perempuan mengalami gejala

yang cukup parah seperti mudah marah, gelisah, depresi, sulit,

konsentrasi, Kopulsif maniak , kadang kadang perangainya berubah,

ada kekecewaan karena merasa dirinya menjadi tua dan tidak

menarik lagi

l. Dan sebagainya yang masing masing wanita mempunyai pengalaman

yang berbeda

Hal yang perlu mendapat perhatian sejak menstruasi terakhir

pertama, Perdarahan dari vagina Yang terjadi setelah menstruasi

terakhir berarti adanya suatu penyakit, jadi Anda harus memeriksanya

ke dokter. Kedua, Anda mulai rentan terhadap penyakit penyakit


18

degenerative karena hilangnya hormon estrogen yang tidak lagi

diproduksi tubuh. Penyakit penyakit degenerative tersebut antara lain

jantung, diabetes, kanker, osteoporosis, dan sebagainya. Karena itu,

anda perlu mengubah gaya hidup dengan menerapkan pola makan sehat,

olahraga teratur dan terukur, tidak merokok maupun minum minuman

beralkohol , Tidak ber aktivitas atau bersosialisasi, tidur atau istirahat

cukup, dan sebagainya. Lebih baik lagi jika semua itu telah dilakukan

sejak usia muda, sebelum usia 30an.

3. Menopause dini

Gejala menopause dini umumnya tidak begitu dapat dirasakan.

Pada umumnya menopause dini dan menopause pada umumnya sama,

yakni tidak lagi mengalami menstruasi, mengalami gejala menopause

lainnya seperti Hot flashes Dan emosi yang tidak stabil. Menopause

dini sendiri adalah keadaan saat fungsi ovarium atau indung telur dan

menstruasi berhenti sebelum usia 40 tahun. Pada menopause dini, kadar

hormon estrogen rendah tetapi kadar hormon hipofisa Yang

merangsang ovarium atau terutama hormon FSH tinggi.

Umumnya gejala gejala menopause dini dapat dibantu dengan

melakukan suatu pengobatan. Pengobatan yang paling sering digunakan

untuk menghilangkan gejala gejala menopause dan mengurangi resiko

masalah kesehatan di masa depan adalah terapi Sulli hormon atau (HRT

; hormone replacement theraphy ) . Akan tetapi, seperti yang


19

mungkin pernah anda dengar, ada beberapa resiko yang menyertai

pengobatan HRT ini, khususnya digunakan untuk jangka waktu yang

cukup lama efek efek yang berpotensi terjadi dalam pengobatan jangka

panjang dengan HRT Pada menopause dini adalah peningkatan resiko

terhadap masalah:

a. Kanker payudara

b. Masalah penyumbatan pembuluh darah misalnya struk

c. Penyakit jantung koroner

d. Kanker kolorektal ( usus besar )

e. Osteoporosis dan patah tulang

Ada sejumlah pengobatan dan strategi tambahan yang bertujuan

menghilangkan gejala gejala menopause dini Dan mengurangi resiko

komplikasi di masa depan beberapa obat yang telah teruji keefektifanya

secara klinis , Mungkin akan diberikan oleh dokter. Disisi lain, ada

berbagai macam makanan dan jenis olahraga yang diyakini oleh banyak

orang dapat bermanfaat selama masa Premenopause Dan juga terdapat

berbagai terapi pendukung yang telah populer .

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Menopause

Beberapa faktor yang mempengaruhi menopause yaitu ;

a. Usia saat haid pertama sekali

Semakin mudah seseorang mengalami haid pertama sekali,

semakin tua atau lama ia memasuki masa menopause artinya wanita


20

yang mendapatkan menstruasi pada usia 16 atau 17 tahun akan

mengalami menopause yang lebih dini, sedangkan wanita yang lebih

dini seringkali akan mengalami menopause sampai pada usianya

mencapai 50 tahun

b. Faktor psikis

Wanita yang tidak menikah dan berkerja diduga mempengaruhi

perkembangan psikis seorang wanita. Menurut beberapa penelitian

mereka akan mengalami masa menopause lebih mudah,

dibandingkan mereka yang menikah dan bekerja.

c. Jumlah anak

Beberapa penelitian menemukan bahwa makin sering wanita

melahirkan, maka makin tua mereka memasuki menopause. Hal ini

dikarenakan kehamilan dan persalinan akan memperlambat sistem

kerja organ reproduksi wanita dan juga memperlambat penuaan

tubuh.

d. Usia melahirkan

Semakin tua seseorang melahirkan anak semakin tua iya mau

mulai memasuki usia menopause. Memperlambat sistem kerja organ

reproduksi. Bahkan memperlambat proses penuaan tubuh.

e. Pemakaian kontrasepsi
21

Pemakaian kontrasepsi, khususnya kontrasepsi hormonal , Pada

wanita yang menggunakannya akan lebih lama atau lebih tua

memasuki usia menopause . Hal ini dapat terjadi karena cara kerja

kontrasepsi yang menekan pungsi indung telur sehingga tidak

memproduksi sel telur.

f. Merokok

Diduga, wanita perokok akan lebih cepat memasuki masa

menopause dini dibandingkan dengan perempuan yang tidak

merokok

g. Sosial ekonomi

Menopause dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi, disamping

pendidikan dan pekerjaan suami

5. Komplikasi yang Dapat Timbul Setelah Manopause

Dengan menyebut kata menopause, wanita sering merasa takut

karena mereka tahu bahwa di sana tersirat kata perubahan besar datang

dalam kehidupan seorang wanita, akan ada banyak perubahan dalam

tubuh bersama dengan gejala yang menjengkelkan. Meskipun sebagian

perempuan merasa tertantang dengan Tandatanda menjengkelkan

menopause, masalah nyata akan benar benar dapat datang setelah

menopause. Penurunan kadar estrogen dalam tubuh sebenarnya dapat

menyebabkan beberapa komplikasi dan kondisi serius

Berikut ini beberapa komplikasi yang paling umum menopause:


22

a. Masalah kencing

Selain resiko tinggi kekambuhan infeksi saluran kemih,

wanita yang menopause juga dapat harus disiapkan untuk masalah

dengan inkotinensia . Karena jaringan dalam uretra dan vagina

Wanita menjadi kurang elastis pada usia 50 atau 60 tahun, iya

mungkin merasa sulit untuk menahan atau mengontrol buang air

kecil. Semakin banyak perempuan mengeluh Semburan Urin tiba tiba

saat batuk, mengangkat dad wanita menjadi kurang elastis pada usia

50 atau 60 tahun, iya mungkin merasa sulit untuk menahan atau

mengontrol buang air kecil. Semakin banyak perempuan mengeluh

Semburan Urin tiba tiba saat batuk, mengangkat benda ,Tertawa dan

kegiatan serupa, beberapa bahkan mengatakan bahwa keinginan

mereka untuk buang air kecil menjadi tak tertahankan setelah

menopause.

b. Penyakit kardiovaskular

Salah satu efek serius dari penurunan kadar estrogen adalah

peningkatan resiko penyakit kardiovaskular. Selain sebagian hormon

seks, estrogen memainkan peran penting dalam kesehatan

perempuan. Hormon ini membantu meminimalkan tekanan darah

dengan membuka dan merapikan pembuluh darah. Studi juga

menunjukkan bahwa kadar kolesterol jaahat dapat menurunkan

dengan cepat tingkat estrogen . Ini adalah alasan mengapa wanita


23

yang berusia lebih dari 51 tahun menjadi lebih rentan terhadap

penyakit jantung stroke, dan masalah tekanan darah.

c. Tulang Loss Dan osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit tulang di mana tulang menjadi

lemah , Rapuh dan lebih rentan terhadap fraktur atau patah. Beberapa

tahun setelah penghentian menstruasi wanita kehilangan kepadatan

tulang pada tingkat yang sangat cepat. Bahkan, lebih dari 30% wanita

pada usia 65 tahun mengalami osteoporosis, dan lebih dari 70% pada

usia 80 tahun. Jika Anda ingin meminimalkan resiko osteoporosis

ketika Anda mencapai usia menopause, sebaiknya Anda berhenti

merokok sekarang dan mulai ber olahraga dan makan sehat

d. Gangguan kognitif dan psikologis

Studi penurunan mental telah menunjukkan bahwa

estrogen memiliki efek mendalam pada kemampuan mental

perempuan. Tampaknya bawa hormon ini membantu mencegah

hilangnya memori dan penurunan fungsi kognitif yang berhubungan

dengan penuaan. Bahkan, para ahli mengatakan estrogen Yang

mendorong produksi Sorotonin Dan Asetilkolin. Dua

neurotransmitter tersebut jika tidak ada akan menimbulkan

kelelahan

e. Gangguan Katarak dan penyakit mata lainnya

Progesterone & Estrogen Dapat melindungi terhadap Katarak

dan membantu meminimalkan resiko masalah penglihatan serius


24

seperti degenerasi Makula dan glaukoma. Dalam rangka untuk

membantu mencegah komplikasi menopause yang berurusan dengan

tingkat Estrogen menurun selamat Pasca menopause, Anda dapat

mengkonsumsi suplemen yang menggandung fitoestrogen atau

nabati zat yang meniru peran estrogen dalam tubuh

6. Menangani Gejala-Gejala Menopause

a. Hot Flashes

Hot flashes umum terjdai pada wanita menopause,

berlangsung selama 30 detik sampai beberapa menit, dan kadang

diikuti dengan berkeringat terutama malam hari. Lingkungan panas,

makan makanan atau minuman panas atau makanan pedas, alcohol,

kafein, dan stress dapat menyebabkan terjadinya hot flashes.

Modifikasi gaya hidup, olahraga teratur, dan meredakan kecemasan

dapat menurunkan gejala ini. Cara mencegah adalah membicarakan

dengan teman dan tetap tenang, rileks, dan mengatur nafas dengan

perlahan. Hindari penggunaan baju yang tidak menyerap keringat.

Wnita yang mengatur pola makan da olahrga secara teratur akan

mudah mengatasi rasa panas itu. Hubungi dokter bila memerlukan

obat-batan antipresi atau terapi hormonal.

B. Kekeringan Pada Vagina

Gejala pada vagina dikarenakan vagina yang menjadi lebih tipi,

lebih kering, dan kurang elastic berkaitan dengan turunnya kdar


25

hormone estrogen. Gejalanya adalah turunnya kdar hormone

estrogen. Gejalanya adalah kering dan gatal pada vagina atau iritasi

dan atau nyeri saat besenggama. Dapat menggunakan pelumas

vagina yang dijual bebas atau krim pengganti estrogen yang

digunakan dengan mengusapkanya pada vagina. Apabila terjadi

perdarahan setelah menggunakan krim estrogen segera pergi ke

doker.

C. Gangguan Tidur

Lakukan latihan fisik sekitr30 menit perhari, tapi hindari

berolahraga dekat dengan waktu tidur. Hindari alkohol, kafein,

makan dalam jumlah besar, dan bekerja tepat sebelum waktu tidur.

Usahakan suhu kamar tidak terlalu panas. Hindari tidur siang dan

coba untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya.

Dapat dilakukan latihan relaksasi sepeti meditasi sebelum tidur.

D. Gangguan daya ingat

Tidur dalam jumlah yang cukup dan usahakan tetap aktif.

E. Perubahan mood

Tidur dalam jumlah yang cukup dan usahakan tetap aktif.

F. Penurunan keinginan berhubungan seksual

Pada beberapa kasus penyebabnya adalah faktor emosi. Selain

itu, penurunan kdar estrogem menyebabkan kekeringan pada vagina

sehungga berhubungan seksual menjadi tidak nyaman dan sakit.

Konsumsi hormone androgen dapat meningkatkan gairah seksual


26

akibat rasa rendah diri karena perubahan pada tubuhnya. Grup

konseling dapat membantu. Yang ingin kami tekankan adalah anda

tidak perlu memandang menopause sebagai terhentinya kekuatan

seksual. Seks tidak berhenti setelah usia lima puluh tahun.

Kenyataannya, seks tidak akan pernah berhenti.

Sembelit juga sering akan muncul pada wanita menjelang

menopause. Walaupun jarang kasus tersebut terjadi, tetapi lebih

disebabkan oleh perubahan produksi hormone estrogen dalam tubuh.

Tuntuk mengimbangi terjadinya sembelit tersebut, sebaiknya

memamng wanita lebih banyak mengonsumsi serat yang banyak

dikandung dalam buah-buahan dan sayur-sayuran.

Gangguan tulang juga sering terjadi pada masa menopause,

karena berhentinya produksi estrogen oleh indung telur akan

mempengaruhi keseimbangan metabolism zat kapur (kalsium) dalam

tulang.

Tiga unsur; kedelai, semanggi merah, dan ikan salem kecil

berwana hitam, semuanya telah terbukti dapat mengurangi gejala-

gejala yang berhubungan dengan menopause pada sekitar 35 persen

wanita.

7. Gangguan Psikologis Pada Menopause

Kehidupan pada dasarnya merupakan suatu proses perubahan

yang kontinyu atau serangkaian perkembangan yang kontinyu dari lahir

sampai mati. Jadi perkembangan akan dialami oleh setiap individu.


27

Setiap perkembangan mengandung pengertian adanya suatu proses

menuju pada suatu kemasakan dan kematangan yang meliputi aspek

jasmaniah, rohaniah dan solusinya.

Menjadi tua adalah suatu proses yang merupakan bagian dari

kehidupan seseorang, dan sudah terjadi sejak konsepsi dalam

kandungan yang berlangsung terus sepanjang kehidupan. Usia lanjut

mengandung pengertian adanya perubahan yang progresif pada

organisme yang telah mencapai kemasakan, perubahan ini bersifat

umum dan irreversible (tidak dapat kembali).

Menopause merupakan suatu gejala dalam kehidupan wanita

yang ditandai degan berhentinya siklus menstruasi. Menopause adalah

fase alami dalam kehidupan setaip wanita yang menandai berakhirnya

masa subur. Menopause seperti halnya menarche dan kehamilan

dianggap sebagai peristiwa yang sangat berarti bagi kehidupan wanita.

Sejalan dengan proses ketuaan yang pasti dialami setiap orang,

terjadi pula kemunduran fungsi organ-organ tubuh termasuk salah satu

organ reproduksi wanita, yaitu ovarium. Terganggunya fungsi ovarium

menyebabkan berkurangnya produksi hormone estrogen, dan ini akan

menimbulkan beberapa penurunan atau gangguan pada aspek biologis.

Pada sebagian akibat dari berhentinya produksi ormon estrogen, juga

akan berpengaaruh pada kondisi psikologis, dan sosialnya.

Ada wanita yang mengalami gangguan emosi psikologi saat

menghadapi dan mengalami menopause. Tetapi tidak berarti semua


28

wanita pada masa mengalami gangguan emosi, karena sebenarnya

baimana individu menaggapi suatu pristiwa itu sangat ditenukan oleh

faktor-faktor kepribadiannya khususnya bagaimana ia mengintrepetasi

atau menilai pristiwa tersebut. Mudah tidaknya seseorang mengalami

gangguan emosional sehubungan dengan terjadinya perubhan fisik yang

dialaminya antara lain tergantung dari kepribadiannya, gaya hidupnya,

kondisi ksehatan mental dan fisiknya secara menyeluruh, masalah-

masalah pribadi yang dialaminya, kondisi lingkungan psikososialnya

yang menimbulkan stress.

Beberapa keluhan psikologis yang merupakan tanda dan gejala

dari menopause yaitu:

1. Ingatan menurun

Gejala ini terlihat bhwa sebelum menopause wanita dapat

mengingat dengan mudah, namun sesudah mengalami menopause

terjadi kemunduran dalam mengingat, bahkan sering lupa pada hal-

hal yang sederhana, padahal sebelumnya secara otomatis langsung

ingat.

2. Kecemsan

Banyak ibu-ibu yang mengeluh bahwa setelah

menopause dan lansia merasa menjadi pencemas. Kecemasan yang

timbul sering dihubungkan dengan adanya kekhawatirkan. Misalnya

dulu bisa pergi sendiri ke luar kota sendiri, namun sekarang merasa

cemas dan khawatir, hal itu sering juga diperkuat oleh larangan dari
29

anak-anaknya. Kecemasan pada ibu-ibu lansia yang telah menopause

umumnya bersifat relatif, artinya ada orang yang cemas dan dapat

tenang kembali, setelah mendapatkan semangat/dukungan dari orang

skitarnya; namun ada juga yang terus-menerus cemas, meskipun

orang-orang disekitarnya telah memberi dukungan. Akan tetapi

banyak juga ibu-ibu yang mengalami perubahan yang berarti dalam

kehidupannya. Menopause rupanya mirip atau sama juga dengan

masa pubertas yang dialami seorang ramaja sebagai awal

berfunsingya alat-alat reproduksi, dimana ada remaja yang cemas,

ada yang khawatir namun ada juga yang biasa-biasa sehingga tidak

menimbulkan gejolak.

Adapun simtom-simtom psikologis adanya kecemasan bila di

tinjau dari beberapa aspek adalah sebagai berikut:

a. Suasana hati yaitu keadaan yang menunjukkan ketidak

tenangan psikis, seperti : mudah marah, perasaan sangat tegang

b. Pikiran yaitu keadaan pikiran yang tidak menentu , seperti:

khawatiran, sukar konsetrasi, pikiran kosong, membesar-

besarkan ancaman, memandang diri sebagai sangat sensitive,

merasa tidak berdaya.

c. Motivasi yaitu dorongan untuk mencapai sesuatu, seperti :

menhindari situasi, ketergantungan yang tinggi, ingin

melarikan diri, lari dari kenyataan.


30

d. Perilaku gelisah yaitu keadaan diri yang tidak terkendali seperti

: gugup, kewaspadaan yang berlebihan, sangat sensitive dan

agitasi.

e. Reaksi-reaksi biologis yang tidak terkengat, gemetar, pusing,

berdebar-debar, mual, mulut kering.

Gangguan kecemasan dianggap berasal dari suatu mekanisme

pertahanan diri yang dipilih secara alamiah oleh mahluk hidup bila

menghadapi sesuatu yang mengancam dan berbahaya. Kecemasan

yang dialami dalam situasi semacam itu memberi isyarat kepada

mahluk hidup melakukan tindakan mempertahankan diri untuk

menghindari atau mengurangi bahaya atau ancaman.

Menjadi cmas pada tingkat tertentu dapat dianggap sebagai

bagian dari repo normal untuk mengatasi masalah sehari-hari.

Bagaimana juga, bila kecemasan ini berlebihan dan tiak sebanding

dengan suatu situasi, hal itu dianggap sebagai hambatan dan dikenal

sebagai masalah klinis.

3. Mudah tersinggung

Gejala ini lebih mudah terlihat dibandingkan kecemasan.

Wanita ini lebih mudah tersinggung dan marah terhadap sesuatu yang

sebelumnya dianggap tidak membuat mengganggu. Ini mungkin

disebabkan dengan datangnya menopause maka wanita menjadi


31

sangat menyadari proses mana yang sedang berlangsung dalam

dirinya. Perasaannya menjadi sangat sensitif terhadap sikap dan

perilaku orang orang disekitarnya, terutama jika sikap dan perilaku

tersebut dipersepsikan sebagai menyinggung proses penerimaan

yang sedang terjadi dalam dirinya.

4. Stress

Tidak ada orang yang bisa lepas sama sekali dari rasa waswas

dan cemas, termasuk para lansia menopause. Ketegangan perasaan

atau stress selalu Beredar dalam lingkungan pekerjaan, bergaul An

sosial, kehidupan rumah tangga dan bahkan menyelusup ke dalam

tidur. Kalau tidak ditanggulangi stress dapat menyita energy,

mengurangi produktivitas kerja dan menurunkan kekebalan terhadap

penyakit, artinya kalo dibiarkan dapat menggerogoti tubuh secara

diam diam. Namun demikian stress tidak hanya memberikan dampak

negatif, tapi bisa langsung memberikan dampak positif. Apakah

kemudian dampak itu positif atau negatif, tergantung pada

bagaimana individu memandang dan mengendalikan ya. stress

adalah suatu keadaan atau tantangan yang kapasitasnya diluar

kemampuan seorang oleh karena itu, stress sangat individu wall

sifatnya. Respon orang terhadap sumber Stress sangat beragam,

suatu Rentang waktu bisa tiba tiba jadi pencetus stres yang Temporer.

Dia stress dapat juga bersifat kronis misalnya konflik keluarga.

Reaksi kita terhadap pencetus setress dapat digolongkan dalam dua


32

kategori ke psikologis dan fisiologis ditingkat psikologis, respon

dapat terhadap sumber stress ini tergantung pada beberapa faktor,

termasuk keadaan emosi pada saat itu dan sikap orang itu dalam

menanggapi stress tersebut

5. Depresi

Dari penelitian penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat

& ever Erop Dari penelitian penelitian yang dilakukan di Amerika

Serikat dan eropa Diperkirakan 9% sampai dengan 26% wanita dan

5% sampai dengan 12 12 diperkirakan 9% sampai dengan 26%

wanita dan 5% sampai dengan 12% pria telah menderita penyakit

depresi yang gawat di dalam kehidupan mereka. Setiap saat,

diperkirakan bahwa 4,5% sampai dengan 9,3% wanita dan 2,3%

sampai dengan 3,2% pria akan menderita karena gangguan ini g 12%

pria telah menderita penyakit depresi yang gawat di dalam kehidupan

mereka. Setiap saat, diperkirakan bahwa 4,5% sampai dengan 9,3%

wanita dan 2,3% sampai dengan 3,2% pria akan menderita karena

gangguan ini gua .

Wanita yang mengalami depresi seringkali merasa sedih

karena kehilangan kemampuan untuk bereproduksi sedih karena

kehilangan kesempatan untuk memiliki anak, sedih karena

kehilangan daya tarik. Wanita merasa kehilangan seluruh perannya

sebagai wanita dan harus menghadapi masa tuanya.


33

Depresi dapat juga menyerang wanita untuk satu kali, kadang

kadang depresi merupakan respon terhadap perubahan sosial dan

fisik yang seringkali dialami dalam Fasi depresi dapat juga

menyerang wanita untuk satu kali, kadang kadang depresi merupakan

respon terhadap perubahan sosial dan fisik yang seringkali dialami

dalam Fase kehidupan tertentu, akan tetapi beberapa wanita

mungkin mengembangkan rasa depresi yang dalam yang tidak sesuai

atau proporsional dengan lingkungan pribadi mereka dan mungkin

sulit dihindarkan.

Depresi bila ditinjau dari beberapa aspek adalah sebagai berikut:

a. Suasana hati, ditandai dengan kesedihan, kecemasan, dan mudah

marah

b. Berfikir, ditandai dengan mudah hilang konsentrasi, lambat dan

kacau dalam berfikir, menyalahkan diri sendiri, ragu ragu, harga

diri rendah.

c. Motivasi, ditandai dengan kurang minat bekerja dan menekuni

hobi, menghindari kegiatan kerja dan sosial ingin melarikan diri,

ketergantungan tinggi pada orang lain.

d. Perilaku gelisah terlihat dari pergerakan yang lambat, sering

mondar-mandir, menangis, mengeluh.

e. Simtom biologis, ditandai dengan hilang nafsu makan atau nafsu

makan bertambah, bilang hasrat seksual, tidur terganggu,.


34

Mungkin masih ada gejala gejala fisik maupun psikologis Lain

yang menyertai menopause.Gejala gejala tersebut di atas sangat perlu

dipahami supaya tidak terjadi kesalahpahaman dalam

memperlakukan para lansia. Dengan memahami gejala tersebut

diharapkan lansia dapat mengerti apa yang sedang terjadi dalam diri

mereka. Selain itu pihak keluarga pun diharapkan dapat merespon

secara tepat sehingga tidak membuat manusia merasa dikucilkan atau

disia-sia kan . Mari kita bantu para lansia kita dengan memahami

berbagai gejala fisike. Mari kita bantu pada lansia kita dengan

memahami berbagai gejala fisik maupun psikologis sehingga

maupun psikologis Sehingga tahu bagaimana cara terbaik untuk

membantu mereka mengatasi gangguan psikologi pada menopause.

Masa menopause adalah suatu proses alami pasti dialami oleh

setiap wanita. Untuk menghadapi nya agar tidak timbul gangguan

emosional yang pada dirinya maupun lingkungan, wanita perlu

mengembangkan pikiran positif agar dapat mempersiapkan diri

dengan menjaga kesehatan fisik dan mental secara menyeluruh sejak

masih muda, juga memperluas Wawasan ngas masa menopause

adalah suatu proses alamiah ini pasti dialami oleh setiap wanita.

Untuk menghadapinya agar tidak timbul gangguan emosional yang

pada dirinya maupun lingkungan, wanita perlu mengembangkan

pikiran positif agar dapat mempersiapkan diri dengan menjaga

kesehatan fisik dan mental secara menyeluruh sejak masih muda,


35

juga memperluas Wawasan masalah tentang pengetahuan

menopause. Berarti, ia merasa diperhatikan, dibutukan dan dihargai

dengan demikian masa menopause justru merupakan awal hidupan

yang membahagiakan apabila ia bisa mensukuri hikmah yang

diperoleh nya dalam kehidupan ini

a) Berbagai keluhan fisik pada wanita yang mengalami menopause,

dapat diatasi dengan pemberian obat yang bersifat mengganti

hormon estrogen. Pemberian obat ini digunakan untuk

memulihkan sel sel yang mengalami kemunduran. Disamping

itu juga bisa mengkonsumsi vitamin yang pusingny berbagai

keluhan fisik pada wanita yang mengalami menopause, dapat

diatasi dengan pemberian obat yang bersifat mengganti hormon

estrogen. Pemberian obat ini digunakan untuk memulihkan sel-

selnya mengalami kemunduran. Disamping itu juga bisa

mengkonsumsi vitamin yang Fungsinya memperlambat proses

penuaan. Untuk mengatasi ini perlu konsultasi dengan dokter

yang berwenang. Cara yang lainnya untuk meningkatkan

Estrogen dengan makan makanan Dan minuman yang berasal

dari kedelai.

b) Menerima dengan lapang dada bahwa proses penuaan tidak

dapat dihindari dan masa menopause adalah suatu hal yang

sangat ilmiah yang dialami oleh setiap wanita.


36

c) 3.hadapi masalah yang ada satu persatu, jangan sekaligus,

berdasarkan prioritas nya.

d) Untuk sementara, masalah menopause yang menimbulkan

perasaan khawatir itu dihilangkan dan memusatkan pikiran pada

sesuatu hal yang sangat berbeda dengan dan menyenangkan

e) Menulis memo untuk diri sendiri untuk mengeluarkan semua

unek unek Mengenai situasi perubahan fisik dan psikologis yang

menimbulkan kehawatiran, sikap sikap orang di lingkungan

Anda dan sebagainya anda akan merasa lebih baik dan dapat

berfikir

f) 6.Menyesuaikan sikap. Tanyalah kepada diri sendiri, hikmah

positif apa yang dapat dipelajari saat masa menopause harus

dihadapi . Letakkan stresor tersebut dalam perspektif yang

benar, jangan biarkan pikiran pikiran negatif menguasai diri dan

hindari sikap pesimis.

g) Merubah lingkungan agar tidak lagi berada dalam keadaan yang

monoton

h) Mencoba untuk memperbaiki penampilan agar lebih segar dan

tampil cantik

i) Makanlah makanan yang sehat dengan kadar lemak yang rendah,

berserat, berkalori dan berkadar kolesterol rendah.

j) Lakukan olahraga yang disesuaikan dengan usia dan kondisi

kesehatan tubuh, karena itu riset membuktikan bahwa


37

berolahraga secara teratur dan menjaga kebugaran dapat

memperpanjang hidup, memberi dampak positif pada otak dan

meningkatkan kemampuan mengatasi perasaan khawatir

k) Mempergunakan setiap waktu Luang yang ada dengan

melakukan banyak kegiatan yang positif dan kreatif. Dengan

mengembangkan minat baru dan mempelajari ke ahlian yang

baru akan memberikan perasaan senang bahwa ia bisa

berprestasi

l) Masuk kegiatan politik atau aktif di kegiatan sosial, serta dapat

memiliki atau menciptakan pekerjaan yang menarik, atau

mempunyai pekerjaan dengan penghasilan tetap, akan dapat

membuat seseorang merasa dirinya berguna Bagi orang lain dan

meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri

m) Pelajarilah dan berlatihlah secara teratur teknik relaksasi yang

tepat, tehnik tehnik meditasi, Yoga dan lain lain

n) Untuk mengatasi masalah pribadi dan lingkungan psikososial,

perlu konsultasi dengan psikolog atau konsultasi ke dokter

sesuai dengan keluhan yang dialaminya.

o) Dan yang paling penting adalah Tingkatkan ibadah dan dekatkan

diri pada Tuhan.

Pada menopause terjadi perubahan yang menimbulkan

gangguan diantaranya insomnia, pengajuan konsep diri,

dan Infantile.
38

Cara mengatasinya adalah:

a. Kembangkan kebiasaan tidur dan mentaati nya, membaca

bacaan ringan, menonton tv, acara santai, musik yang

menyenangkan.

b. Makanlah jangan terlalu banyak atau kenyang dan jangan kurang

karena akan mengganggu tidur.

c. Atur kenyamanan diri, pastikan ruangan jangan terlalu panas

atau dingin dan kamar harus bersih juga Rapi.

d. Dapatkan udara segar, jangan tidur dengan selimut menutupi

kepala akan mengurangi oksigen dan menambah karbon-

dioksida yang dihirup

e. .Batasi minuman atau cairan setelah jam 16.00 karena akan

banyak menimbulkan buang air kecil waktu tidur malam hari.

f. Jernihkan pikiran, cobalah menyelesaikan masalah pada siang

dan Singkirkan semua kecemasan sebelum tidur

g. Menunda jam tidur dan tidak tidur siang’

h. Mengerti dan menerima diri sendiri tulus ikhlas merupakan

Fitrah dari Tuhan

i. Aktivitas sosial dan agama dapat memberikan kepuasan batin,

memperkaya Iman dan memberikan rasa berserah diri

kepadanya.

j. Ketenangan dalam keluarga yaitu dengan pengertian dan

dorongan ini masu ketenangan dalam keluarga yaitu dengan


39

pengertian dan dorongan anggota keluarga akan membantu

mengurangi gejala yang timbul, terasa ringan dan membawa

kebahagiaan.

k. .Pengobatan dengan Estrogen Dan kombinasi Psikoterapi

6. Depresi menstual

Keadaan ini pernah timbul pada masa Adolesens Yang

kemudian hilang dengan sendirinya selama periode reproduktif Atau

menjadi ibu dan timbul lagi pada usia klimakteris. Tampaknya

depresi ini merupakan manifestasi dari kepedihan hati dan

kekecewaan. Bahwa wanita yang bersangkutan menjadi kurang

lengkap dan sempurna disebabkan oleh berhentinya fungsi

reproduksi dan haid.

Cara mengatasi gangguan psikologis yang berhubungan

dengan depresi menstruasi yaitu:

a. Dukungan informatif

1) Memberikan konseling bawa berhentinya haid Adalah hal

yang fisiologis dan akan dialami oleh semua wanita adalah

hal yang fisiologis dan akan dialami oleh semua wanita.

2) Memberikan nasehat agar wanita tersebut mau dan bisa

menerima status keadaan dirinya pada saat ini dan

diharapkan dapat memahami apa yang sedang terjadi pada

dirinya.
40

3) Memberi nasehat agar dapat menerima keadaan yang lapang

dada.

4) Memberikan informasi agar selalu mengkomunikasikan

setiap masalah atau perubahan yang terjadi kepada

suaminya.

5) Memberi nasehat untuk mencari tahu lebih banyak tentang

hal yang dihadapi melalui media cetak, elektronik dan lain

lain

6) Memberi nasehat untuk mencari dukungan spriritual

7) Memberi contoh contoh pengalaman positif tentang wanita

menopause

8) Menganjurkan untuk ber olahraga

9) Memberi latihan penanganan stress

10) Memberi nasehat untuk konsultasi ke dokter Obgyn atau

psikolog bila perlu.

b. Dukungan emosional

1) Mempunyai rasa Empati terhadap hal yang dialami

oleh wanita menopause.

2) Melibatkan keluarga terutama suami dalam memahami

kondisi istrinya

3) Memberikan perhatian dan Kepedulian kepada wanita

tersebut
41

4) Menciptakan lingkungan keluarga yang nyaman, tenang,

Harmonis dan saling pengertian

c. Dukungan penghargaan

1) Memberi penghormatan sehingga wanita tersebut merasa

dihargai.

2) Memberi dorongan atau Suport sehingga wanita tersebut

bisa percaya diri.

d. Dukungan instrumental

1) Memberi bantuan tenaga terhadap apa yang dibutuhkan oleh

wanita menopause yang dilakukan oleh keluarga teman dan

lain lain

2) Memberi bantuan materi terhadap apa yang dibutuhkan oleh

wanita menopause

8. Masturbasi Klitoris

Ada kalanya pada wanita menopause timbul semacam

keinginan seksual yang luar biasa hangat membaraLagi dan ia sensitif

sekali sehingga wanita tersebut melakukan masturbasi Klitoris Atau

onani kelentir.

Cara mengatasi gangguan psikologis masturbasi

a) Memberi nasehat untuk memenuhi kebutuhan seks secara sehat.

b) Memberi nasehat untuk konsultasi ke kebidanan untuk mendapat

terapi
42

c) Memberi konseling bahwa wanita menopause bisa melakukan

hubungan seks

d) Mengkomunikasikan masalah pada suami dan diharapkan suami mau

membantu memecahkan masalah memberi dukungan kepada

istrinya

Ide Delirius

Jika pada usia pubertas sudah muncul predisposisi psikomatik Dan

gejala psikis, histeriss sama s Dan gejala psikis, histeris, Nafsu nafsu

petualangan Dan gangguan psikis lainnya , Maka pada usia klimakteris Ini

predisposisi Dan gejala gejala abnormal tadi akan muncul Kembali. Biasanya

gejala tersebut berisikan ide kembali. Biasanya gejala tersebut berisikan ide

delirus atau kegilaan

Cara mengatasi gangguan psikologis yang berhubungan dengan

id Delirius yaitu:

a) Memberi nasehat agar lebih mendekatkan diri pada Tuhan

b) Memberi nasehat mengembangkan pikiran atau ide yang positif dalam

hidup.

Aktifitas hipomanis semu

Wanita ini merasakan seolah olah vitalitas hidupnya jadi bertambah.

Jika ia dahulu menghindari pengalaman pengalaman yang menggunakan

kekerasan dan maka sekarang ini seakan akan ia dikejar oleh nafsu untuk

menyerempet bahaya, guna memperkaya pengalaman hidupnya. Ia merasa


43

mudah bagaikan gadis remaja dan selalu meyakinkan diri sendiri bahwa ia

berambisi atau mampu memulai kehidupannya dari awal lagi.

Cara mengatasi gangguan psikologis ini Yaitu ;

a) Memberi nasehat agar aktivitas yang dilakukan dapat mengarah ke hal hal

yang positif. Misalnya: kegiatan sosial, banyak berkumpul dengan keluarga

dan cucu, berolahraga, menghadiri seminar atau ceramah, membaca berita,

rekreasi dan lain lain.

b) Mengisi kegiatan dengan memper dalam kebudayaan atau bakat. Misalnya:

melukis dan lain lain.

B. KONSEP DASAR PENDIDIKAN KESEHATAN

1. PENGERTIAN

Pendidikan adalah suatu proses intervensi terhadap 3 ( tiga )

unsur pendidikan yaitu pengetahuan, sikap dan praktik atau perilaku.

Selain itu, dari beberapa hasil studi dan termasuk yang dilakukan oleh

organisasi kesehatan dunia ( WHO ), terungkap bahwa meskipun

pengetahuan masyarakat tentang kesehatan telah tinggi, namun praktik

atau tindakannya tentang kesehatan masih dinilai rendah (SALMAH,

2018)
44

Dalam konsepsi promosi kesehatan, pendidikan kesehatan

menjadi faktor yang sangat penting. Komite bersama pendidikan

kesehatan dan promosi terminology tahun 2001 menartikan pendidikan

kesehatan sebagai kombinasi dari pengalaman belajar yang direncanakn

berdasar teori suara yang memberikan individu, kelompok, dan

masyarakat kesempatan untuk memperoleh informasi dan keterampilan

yang dibutuhkan untuk membuat keputusan kesehatan yang berkualitas.

Organisasi kesehatan dunia juga memiliki definisi dari pendidikan

kesehatan, yaitu peluang sadar yang dibangun untuk pembelajara yang

melibatkan beberapa bentuk komunikasi yang dirancang untuk

meningkatkan melek kesehatan, termasuk meningkatkan pengetahuan,

dan mengembangkan keterampilan hidup yang kondusif untuk kesehatan

individu dan masyarakat ( Induniasih & Ratna, 2018 ).

Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang

dinamis bukan hanya proses pemindahan materi dari individu ke orang

lain dan bukan seperangkat prosedur yang akan dilaksanakan ataupun

hasil yang akan dicapai ( Nyswander dan Maulana, 2009 dalam

Induniasih & Ratna,2018 ). Hal ini dikarenakan individu dapat menerima

atau menolak keterangan baru, sikap baru, dan perilaku baru yang

berhubungan dengan tujuan hidup, tentunya proses perkembangan

perilaku juga akan selalu berubah secara dinamis.


45

Pendidikan kesehatan sebagai proses yang mencakup dimensi

dan kegiatan – kegiatan intelektual, psikologi, dan social yang diperlukan

untuk meningkatkan kemampuan individu dalam mengambil keputusan

secara sadar dan yang mempengaruhi kesejahteraan diri, keluarga, dan

masyarakat. Proses tersebut rupanya didasarkan pada prinsip – prinsip

ilmu pengetahuan yang memberi kemudahan untuk belajar dan perubahan

perilaku, baik bagi tenaga kesehatan maupun bagi pemakai jasa

pelayanan, termasuk anak – anak dan remaja ( Maulana, 2009 dalam

Induniasih & Ratna,2018 ).

Pendidikan kesehatan adalah upaya untuk memberikan

informasi dan keterampilan yang berkaitan dengan kesehatan kepada

individu, kelompok, dan masyarakat. Jadi, pendidikan kesehatan ini

berarti semua usaha untuk mendidik, memberikan informasi,

pengetahuan, keterampilan untuk meningkatkan kualitas kesehatan, baik

ditingkat individu, kelompok, maupun masyarakat. Harapannya adalah

masyarakat menjadi masyarakat yang peduli dan melek dengan kesehatan

lingkungan, kesehatan fisik, dan kesehatan sosial mereka.

2. TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN

WHO pada 1954 menyatakan bahwa tujuan pendidikan kesehatan

adalah untuk mengubah perilaku individu atau masyarakat dibidang

kesehatan. Namun, perilaku mencakup hal yang luas sehingga perilaku

perlu dikategorikan secara mendasar sehingga rumusan tujuan pendidikan


46

kesehatan dapat dirinci menjadi beberapa hal. Maulana 2009 dalam

induniasih & ratna ( 2018 ) menyebutkan tiga tujuan pendidikan kesehatan

tersebut, yaitu :

1) Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai dimasyarakat.

Oleh karena itu, pendidik kesehatan harus bertanggung jawab

mengarahkan cara – cara hidup sehat sehingga menjadi kebiasaan hidup

masyarakat sehari – hari

2) Menolong individu agar mampu secara mandiri atau berkelompok

mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat

3) Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana

pelayanan kesehatan yang telah ada. Kadang kala pemanfaatan sarana

pelayanan yang ada dilakukan secara berlebihan dan bahkan justru

sebaliknya, seperti saat kondisi sakit tetapi tidak menggunakan sarana

kesehatan yang ada dengan semestinya.

3. SASARAN DAN RUANG LINGKUP PENDIDIKAN

KESEHATAN

Ruang lingkup pendidikan kesehatan, baik sebagai ilmu

maupun seni, sangatlah luas karena mencakup segi kehidupan

masyarakat. Maulana 2009 dalam induniasih & ratna ( 2018 )

menyebutkan bahwa ruang lingkup pendidikan kesehatan berdasarkan

beberapa hal, yaitu aspek kesehatan, tatanan atau tempat pelaksanaan,


47

dan tingkat pelayana. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut untuk topik

ruang lingkup pendidikan kesehatan.

1) Berdasarkan Aspek Kesehatan

Berdasarkan aspek kesehatan, terdapat dua aspek lagi

didalamnya, yaitu (a) aspek promotif serta (b) aspek pencegahan

dan penyembuhan.

Pertama, aspek promotif menjadikan kelompok orang sehat

atau sekitar 80 – 85 % populasi menjadi sasaran pendidikan

kesehatan. Derajat kesehatan dinilai cukup dinamis walaupun

dalam kondisi sehat tetapi perlu ditingkatkan dan dibina

kesehatannya.

Kedua, aspek pencegahan dan penyembuhan. Dalam aspek ini,

upaya pendidikan kesehatan mencakup tiga upaya atau kegiatan,

yaitu pencegahan tingkat pertama ( primer ), pencegahan tingkat

kedua ( sekunder ), dan pencegahan tingkat ketiga ( tersier ).

Dipencegahan tingkat pertama, sasaran pendidikan adalah

kelompok yang memiliki risiko tinggi, seperti ibu hamil dan

menyusui, perokok, obesitas, dan pekerja seks. Tujuan upaya

pendidikan ini adalah untuk menghindarkan mereka dari penyakit

dan tidak jatuh sakit. Sasaran pencegahan tingkat kedua adalah

penderita penyakit kronis seperti asma, DM, dan TBC. Tujuannya


48

adalah agar penderita penyakit tersebut mempunyai kemampuan

mencegah penyakit yang dideritanya semakin bertambah parah.

Pencegahan tingkat ketiga menempatkan kelompok pasien

yang baru sembuh sebagai sasaran pendidikan. Tujuannya adalah

agar dapat memungkinkan penderita segera pulih kembali dan

mengurangi kecacatan seminimal mungkin.

2) Berdasarkan Tatanan Atau Tempat Pelaksanaan

Ruang lingkup berdasarkan tatanan atau tempat pelaksanaan

dibagi menjadi lima, yaitu tatanan keluarga, sekolah, tempat kerja,

tempat umum, dan fasilitas pelayanan kesehatan. Ditatanan

keluarga, sasaran utamanya adalah orang tua. Tatanan sekolah

menjadikan guru sebagai sasaran utama. Di tatanan tempat kerja,

pemilik, pemimpin, atau manajer menjadi sasaran pendidikan

kesehatan. Di tatanan tempat umum, para pengelola tempat umum

menjadi sasaran utamanya. Terakhir, difasilitas pelayanan

kesehatan, sasaran utamanya adalah pimpinan fasilitas kesehatan.

3) Berdasarkan Tingkat Pelayanan

Ruang lingkup dan sasaran pendidikan kesehatan berdasarkan

tingkat pelayanan sesuai dengan konsep five levels of prevention (

maulana, 2009 dalam (induniasih, 2018). Kelima hal tersebut adalah

health promotion ( peningkatan kesehatan ), specific protection (


49

perlindungan khusus ), early diagnosis and prompttreatment (

diagnosis dini dan pengobatan segera ), disability limitation (

pembatasan kemungkinan cacat ), dan rehabilition ( rehabilitasi ).

4. TAHAP – TAHAP KEGIATAN

Perlu diketahui bahwa mengubah perilaku seseorang tidaklah

semudah membalikkan telapak tangan. Oleh sebab itulah, kegiatan

pendidikan kesehatan dilaksanakan secara ilmiah melalui beberapa tahap

kegiatan, yaitu tahap sensitisasi, publisitas, edukasi, dan motivasi (maulana

2009 dalam (induniasih, 2018).

Berikut adalah penjelasan kelima tahap tersebut :

1. Tahap pertama atau tahap sensitisasi

Kegiatan ditahap ini adalah pemberian informasi untuk menumbuhkan

kesadaran pada masyarakat terhadap adanya hal – hal penting yang

berkaitan dengan kesehatan, seperti kesadaran terhadap adanya

pelayanan kesehatan, fasilitas kesehatan, dan kegiatan imunisasi.

Kegiatan ditahap ini tidaklah dimaksudkan untuk meningkatkan

pengetahuan dan tidak mengarah pada perubahan sikap serta tidak atau

belum bermaksud untuk mengubah perilaku tertentu. Kegiatan ditahap

ini hanya sebatas pemberian informasi tertentu untuk merangsang


50

masyarakat terhadap perilaku kesehatan dan bentuk kegiatannya adalah

radio spot, poster, selebaran, dan lain –lain.

2. Tahap kedua atau tahap publisitas

Tahap ini menjadi kelanjutan dari tahap sensitisasi yang memiliki tujuan

untuk menjelaskan lebih lanjut tentang jenis pelayanan kesehatan

difasilitas pelayanan kesehatan seperti dipuskesmas, posyandu,

polindes, dan pustu.

3. Tahap ketiga atau tahap edukasi

Tahap edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,

mengubah sikap, dan mengarahkan perilaku yang diinginkan oleh

kegiatan tersebut. Cara yang digunakan di tahap ini adalah dengan

kegiatan belajar mengajar. Pada tahap ini, penting dilakukan peragaan

ataupun demonstrasi perilaku kesehatan.

4. Tahap terakhir atau tahap motivasi

Tahap ini memiliki makna bahwa setelah mengikuti pendidikan

kesehatan, baik individu maupun masyarakat, harus mampu mengubah

perilaku sehari – hari sesuai dengan perilaku yang dianjurkan. Kegiatan

– kegiatan di atas dilakukan secara berurutan dan bertahap. Oleh sebab

itulah, pendidik kesehatan harus menguasai ilmu komunikasi untuk

tahap sensitisasi dan publisitas serta menguasai ilmu belajar mengajar

untuk melaksanakan pendidikan kesehatan pada tahap edukasi dan

motivasi.

5. PERAN PERAWAT DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN


51

1. Advokat

2. Pemberi Perawatan ( Care Giver )

3. Manager Kasus

4. Konsultan

5. Culture Broker

6. Pendidik

1) Mengenali Dimensi Dari Pilihan – Pilihan Kesehatan

2) Mempromosikan Perawatan Kesehatan

3) Mengetahui Sumber Daya Yang Tersedia

4) Memfasilitasi Perilaku Kesehatan

7. Perantara Informasi

8. Innovator

9. Mediator

10. Negosiator

11. Analisa Kebijakan

12. Promotor Atau Collaborative Partnership

13. Tokoh Panutan ( Role Model )

14. Sensitizer

15. Aktivis Sosial

9. PROSES ADOPSI
52

Notoatmodjo, 2009 (induniasih, 2018) menyatakan bahwa proses

adopsi perilaku merupakan suatu perilaku yang telah didasari pengetahuan

cenderung akan lebih ingat dan awet ketimbang perilaku yang tidak didasari

pengetahuan. Rogers membuat penelitian bahwa sebelum seseorang atau

sekelompok mengadopsi perilaku kesehatan yang baru akan terjadi

beberapa proses beruntun. Proses tersebut dia sebut AIETA ( awareness,

interest, evaluation, trial, adoption ).

1. Awareness atau kesadaran adalah proses ketika seseorang mulai

menyadari dan mengetahui stimulus dari objek

2. Interest atau ketertarikan adalah tahap saat seseorang mulai tertarik

terhadap stimulus yang diberikan oleh petugas kesehatan

3. Evaluation atau penilaian merupakan proses ketika seseorang

mempertimbangkan baik atau buruknya suatu stimulus terhadap dirinya

dan keluarganya. Jika sudah ditahap ini, berarti petugas kesehatan sudah

dapat menganggap bahwa responden telah berlanjut ke tahap yang lebih

baik

4. Trial atau proses menguji coba. Proses ini memperlihatkan bahwa

seseorang telah mulai tertarik untuk mencoba perilaku kesehatan baru

yang di promosikan oleh petugas kesehatan

5. Adoption atau mengadopsi adalah subjek sudah bersedia menerapkan

dan berperilaku kesehatan yang diajarkan oleh petugas kesehatan.


53

Seseorang yang telah berada ditahap ini telah berperilaku sehat dengan

bermodalkan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya.

Namun, dipeneitian Rogers yang dialkukan setelahnya, dia

membuat kesimpulan baru bahwa perubahan perilaku ternyata tidak selalu

melalui proses AIETA. Seperti dibahas diatas, bahwa perilaku kesehatan

akan langgeng apabila responden memiliki pengetahuan, kesadaran, dan

sikap yang positif. Akan tetapi, jika ketiga hal tersebut tidak menjadi dasar,

penerapan perilaku kesehatan cenderung tidak akan langgeng.

Proses adopsi atau perubahan perilaku yang baru merupakan sebuah

proses yang kompleks dan memerlukan waktu yang cenderung relative

lama. Setidaknya, secara teori ada tiga tahap perubahan perilaku yang

bersedia menerima atau mengadopsi perilaku baru dalam kehidupan sehari

– harinya, Notoatmodjo,2009 (induniasih, 2018).

1) PERUBAHAN PENGETAHUAN

Tahap awal dalam proses adopsi adalah adanya perubahan

pengetahuan yang dialami oleh masyarakat sasaran. Mereka akan

bersedia mengubah sikap dan tindakannya ( dari perilaku tidak sehat ke

perilaku sehat ) jika sudah mengetahui arti, tujuan, manfaat dari perilaku

kesehatan bagi dirinya dan keluarganya.

Dalam proses perubahan pengetahuan ada beberapa indikator

penilaian yang dapat digunakan oleh petugas kesehatan untuk


54

mengetahui tingkat perubahan pengetahuan dan kesadaran seseorang

atau kelompok terhadap perilaku kesehatan. Notoatmodjo, 2009

(induniasih, 2018) menyatakan ada tiga tingkat perubahan pengetahuan,

yaitu pengetahuan tentang sakit dan penyakit, pengetahuan tentang cara

pemeliharaan kesehatan dan cara hidup sehat, dan pengetahuan tentang

kesehatan lingkungan.

2) PERUBAHAN SIKAP

Sikap diartikan sebagai suatu penilaian yang dapat pula berupa

pendapat seseorang terhadap objek atau stimulus yang berkaitan dengan

penyakit dan perilaku kesehatan dan berikan oleh petugas kesehatan.

Sesudah seseorang memahami pengetahuan, dia akan mulai menilai dan

mempertimbangkan sebelum akhirnya bersikap terhadap perilaku

kesehatan.

Dalam proses perubahan pengetahuan ada beberapa indikator

penilaian yang dapat digunakan oleh petugas kesehatan untuk

mengetahui tingkat perubahan sikap seseorang atau kelompok terhadap

perilaku kesehatan. Notoatmodjo, 2009 (induniasih, 2018) menyatakan

ada tingkat perubahan sikap, yaitu sikap terhadap sakit dan penyakit,

sikap tentang cara pemeliharaan kesehatan dan cara hidup sehat, dan

sikap terhadap kesehatan lingkungan.

3) PERUBAHAN TINDAKAN
55

Proses terakhir dalam tahap ini adalah perubahan tindakan.

Apabila seseorang telah mengalami perubahan pengetahuan dan sikap,

bukan tidak mungkin, orang tersebut akan dapat mengubah perilaku

kesehatannya dari tidak baik menjadi baik, tidak sehat menjadi sehat.

Mereka akan menerapkan perilaku sehat di kehidupan sehari – hari.

Notoatmodjo, 2009 (induniasih, 2018) menyatakan bahwa ada beberapa

indicator praktik perilaku kesehatan, yaitu tindakan / praktik yang

berhubungan dengan penyakit, tindakan atau praktik pemeliharaan dan

peningkatan kesehatan, dan tindakan atau praktik terhadap kesehatan

lingkungan.

.
56

E. Kerangka Teori

Faktor yang mempengaruhi


:

Usia haid pertama kali


Jumlah anak
Faktor psikis Farmakol Non
Wanita ogi farmakologi
dengan Afirmasi atau penegasan
histrektomi adalah pernyataan
Pemakaian kontrasepsi penerimaan
Dampak pre
Merokok menopause : digunakan diri sendiri dengan
Ekonomi dan kebebasan yang berlimpah.
a Fisik
social (Baziad.A,2003) . :
Tahapan afirmasi:
1 Biasanya
. rambut rontok, Sebelum latihan,
rileks dan
Sering jernihkan pikiran.
2 berkeringat, Buat afirmasi untuk
. Dada terasa memperkuatnya bisa
dituliskan pada sebuah
3 panas, Vagina catatan yang mudah
. terasa kering dibaca.
Lakukan hal tersebut
4 Kulit mulai ada sebelum tidur setiap
flek hari.
5 hitam dan
Premenopause Kecemas
. kriput Badan
an
pegal

6
.
psikologis :
Gairah seks Cara membuat afirmasi :
turun
Mudah Berfokus pada
tersinggung apa yang
Susah tidur diinginkan
malam Gunakan waktu
sekarang
Percaya diri
Gunakan
menur Kecemasan kata/kalimat positif
menurun

(Istiana dalam (Abdurrahman 2012,


maria 2000 chapman,
2010, dkk)

Вам также может понравиться

  • UAS
    UAS
    Документ2 страницы
    UAS
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Mc. Excle
    Mc. Excle
    Документ14 страниц
    Mc. Excle
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Jadwal Piket Dan Opone1
    Jadwal Piket Dan Opone1
    Документ5 страниц
    Jadwal Piket Dan Opone1
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Kerajinan dari Sampah
    Kerajinan dari Sampah
    Документ3 страницы
    Kerajinan dari Sampah
    cita amelia
    100% (2)
  • Terjemahan Jurnal English
    Terjemahan Jurnal English
    Документ15 страниц
    Terjemahan Jurnal English
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Bab Iii-Iv
    Bab Iii-Iv
    Документ17 страниц
    Bab Iii-Iv
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Sistem Informasi Akademik PDF
    Sistem Informasi Akademik PDF
    Документ1 страница
    Sistem Informasi Akademik PDF
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Kerajinan dari Sampah
    Kerajinan dari Sampah
    Документ3 страницы
    Kerajinan dari Sampah
    cita amelia
    100% (2)
  • Jadwal Piket Dan Opone1
    Jadwal Piket Dan Opone1
    Документ5 страниц
    Jadwal Piket Dan Opone1
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • KANKER PAYUDARA DAN KUALITAS HIDUP
    KANKER PAYUDARA DAN KUALITAS HIDUP
    Документ61 страница
    KANKER PAYUDARA DAN KUALITAS HIDUP
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Laporan Hasil Penyuluhan Cita Amelia
    Laporan Hasil Penyuluhan Cita Amelia
    Документ5 страниц
    Laporan Hasil Penyuluhan Cita Amelia
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • REVISI
    REVISI
    Документ119 страниц
    REVISI
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ23 страницы
    Bab Iv
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Bab II
    Bab II
    Документ28 страниц
    Bab II
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Seminar
    Seminar
    Документ44 страницы
    Seminar
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Daftar pustaka keperawatan maternitas
    Daftar pustaka keperawatan maternitas
    Документ2 страницы
    Daftar pustaka keperawatan maternitas
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Kepdas
    Kepdas
    Документ27 страниц
    Kepdas
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Mobilisasi Post Partum Leaflet
    Mobilisasi Post Partum Leaflet
    Документ2 страницы
    Mobilisasi Post Partum Leaflet
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan Kanker Serviks
    Satuan Acara Penyuluhan Kanker Serviks
    Документ5 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan Kanker Serviks
    MadeSriWahyuni
    Оценок пока нет
  • SyukuranMenempatiRumahBaru40
    SyukuranMenempatiRumahBaru40
    Документ1 страница
    SyukuranMenempatiRumahBaru40
    Gali Darmawan
    Оценок пока нет
  • Pengabmas
    Pengabmas
    Документ10 страниц
    Pengabmas
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Laporan Hasil Penyuluhan Cita Amelia
    Laporan Hasil Penyuluhan Cita Amelia
    Документ5 страниц
    Laporan Hasil Penyuluhan Cita Amelia
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Tanggung Jawab Konsultan
    Tanggung Jawab Konsultan
    Документ31 страница
    Tanggung Jawab Konsultan
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Shipping Labels
    Shipping Labels
    Документ1 страница
    Shipping Labels
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Data Umum dan Lingkungan Penduduk RT 015
    Data Umum dan Lingkungan Penduduk RT 015
    Документ5 страниц
    Data Umum dan Lingkungan Penduduk RT 015
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Pengabmas
    Pengabmas
    Документ10 страниц
    Pengabmas
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • SAP Gizi
    SAP Gizi
    Документ11 страниц
    SAP Gizi
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Gizi Lansia
    Gizi Lansia
    Документ43 страницы
    Gizi Lansia
    cita amelia
    Оценок пока нет
  • Shipping Labels
    Shipping Labels
    Документ1 страница
    Shipping Labels
    cita amelia
    Оценок пока нет