Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELOMPOK 13
DISUSUN OLEH:
PRODI:
DIV Keperawatan
JURUSAN KEPERAWATAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Gastreotritis” ini. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus
berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi
seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang
menjadi tugas kami dengan judul “Gastreotritis”. Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
kamu selama pembuatan makalan ini berlangsung sehingga dapat
terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap
makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah
yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................2
A. Definisi ...............................................................................................3
B. Etiologi................................................................................................3
C. Klasifikasi............................................................................................3
D. Ptofisiologi...........................................................................................4
E. Manifestasi klinis................................................................................5
F. komplikasi............................................................................................5
G. pemeriksaan diagnostik.......................................................................6
H. penatalaksanaan..................................................................................7
BAB IV PENUTUP........................................................................................34
A. Kesimpulan.........................................................................................34
B. Saran...................................................................................................34
Daftar Pustaka.................................................................................................35
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
LANDASAN TEORI
A. DEFINISI
Gastroenteritis adalah inflamasi membrane mukosa lambung dan usus
halus.Gastroenteritis akut ditandai dengan diare, dan pada beberapa kasus,
muntahmuntahyang berakibat kehilangan cairan dan elektrolit yang menim
bulkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit. (Lynn
Betz,2009).
B. ETIOLOGI
a) Faktor infeksi
- Infeksi bakteri :
Vibrio, E. Coli, Salmonella, Shigelia Compylobacter, Yersina,
Aeromonas, dan sebagainya.
- Infeksi virus :
Eterovirus (virus ECHO, Coxsackie Poliofelitis), Adenovirus,
Rotavirus, Astrovirus, dan lain-lain.
- Infeksi parasit :
cacing (Ascaris, Triguris, Oxyyuris, Strongyloides), protozoa
(EntamoebaHstolitica, Glardialambia, Trichomonas Hominis).
b) Faktor malabsorbsi: Malabsorbsi karbohidrat, lemak, atau protein.
c) Faktor makanan, Makanan basi, beracun, dan alergi terhadap makanan.
d) Factor psikologis, Rasa takut dan cemas.
e) Imunodefisiensi, Dapat mengakibatkan terjadinya pertumbuhan
bakteri.
f) Infeksi terhadap organ lain, seperti radang tonsil, bronchitis, dan
radang tenggorokan.
C. KLASIFIKASI
Gastroenteritis (diare) dapat di klasifikasi berdasarkan beberapa faktor :
1. Berdasarkan lama waktu
Akut : berlangsung < 5 hari
3. Berdasarkan derajatnya
Non infeksif
D. PATOFISIOLOGI
Penyebab gastroenteritis akut adalah masuknya virus (Rotravirus,
Adenovirus enteris,Virus Norwalk),Bakteri atau toksin (Compylobacter,
Salmonella, Escherihia Coli, Yersinia dan lainnya), parasit (Biardia
Lambia, Cryptosporidium). Beberapa mikroorganisme patogen ini
menyebabkan infeksi pada sel-sel, memproduksi enterotoksin atau
Cytotoksin dimanamerusak sel-sel, atau melekat pada dinding usus pada
gastroenteritis akut.Penularan gastroenteritis bisa melalui fekal-oral dari
satu klien ke klien yang lainnya.Beberapa kasus ditemui penyebaran
patogen dikarenakan makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Mekanisme dasar penyebab timbulnya diare adalah gangguan
osmotik (makanan yang tidakdapat diserap akan menyebabkan tekanan
osmotik dalam rongga usus meningkat sehinggaterjadi pergeseran air dan
elektrolit kedalam rongga usus, isi rongga usus berlebihan sehinggatimbul
diare ). Selain itu menimbulkan gangguan sekresi akibat toksin di dinding
usus,sehingga sekresi air dan elektrolit meningkat kemudian terjadi diare.
Gangguan mutilitas ususyang mengakibatkan hiperperistaltik dan
hipoperistaltik. Akibat dari diare itu sendiri adalahkehilangan air dan
elektrolit (dehidrasi) yang mengakibatkan gangguan asam basa
(asidosismetabolik dan hipokalemia), gangguan gizi (intake kurang, output
berlebih), hipoglikemiadan gangguan sirkulasi darah.
E. MANIFESTASI KLINIS
a) Diare.
b) Muntah.
c) Demam.
d) Nyeri abdomen
e) Membran mukosa mulut dan bibir kering
f) Fontanel cekung
g) Kehilangan berat badan
h) Tidak nafsu makan
i) Badan terasa lemah
F. KOMPLIKASI
a) Dehidrasi
b) Renjatan hipovolemik
c) Kejang
d) Bakterimia
e) Mal nutrisi
f) Hipoglikemia
g) Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus.
G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan darah tepi lengkap
2. Pemeriksaan, ureum, kreatinin, dan berat jenis plasma
3. Pemeriksaan urine lengkap
4. Pemeriksaan tinja lengkap dan biakan tinja dari colok dubur
5. Pemeriksaan biakan empedu bila demam tinggi dan dicurigai infeksi
sistemik
6. Pemeriksaan sediaan darah malaria serta serologi helicobacter jejuni
sangat dianjurkan
7. Duodenal intubation untuk mengetahui kuman penyebab secara
kuantitatif dan kualitatiftentang pada diare kronik.
8. Pemeriksaan darah 5 darah perifer lengkap, analisis gas darah (gda) &
elektrolit (na, k, ca,dan p serum yang diare disertai kejang)
H. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan KegawatDaruratan Menurut John (2004:234)
a) Penggantian cairan intra vena ( IV bolus 500ml normal salin untuk
dewasa, 10- 20ml
b) Pemberian suplemen nutrisi harus diberikan segera pada pasien mual
muntah.
c) Antibiotik yang diberikan pada pasien dewasa adalah cifrofloksasin
500mg.
d) Pemberian metronidazole 250-750mg selama 5-14 kali.
e) Pemberian obat anti diare yang dikomendasikan antibiotic
f) Obat antiemetic yang digunakan pada pasien yang muntah dengan
dehidrasi.
BAB III
PEMBAHASAN
A. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. Identitas klien
b. Riwayat kesehatan
e. Kebutuhan dasar
f. Pemeriksaan Penunjang
1) Darah
2) Feses
3) Elektrolit
4) Urinalisa
g. Daya Fokus
1. Subjektif
1). Kelemahan
7). Nadi mkeningkat, tekanan darah turun, respirasi rate turun cepat
dan dalam (kompensasi ascidosis).
2. Objektif
6). Hipertermi
2. Diagnosa Keperawatan
a. Diare berhubungan dengan faktor-faktor infeksi, makanan,
psikologis
b. Defisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan
kehilangan sekunder akibat diare
c. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan kram abdomen
sekunder akibat gastroentritis
d. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
tidak adekuatnya absorbsi usus terhadap zat gizi, mual / muntah
e. Hipertermi berhubungan dengan penurunan sirkulasi sekunder
terhadap dehidrasi
f. Perubahan integritas kulit berhubungan dengan irisan lingkungan.
3. Intervensi
2) Penanggung Jawab
Nama : Tn. I
Umur : 26 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan pasien : Ayah
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Saat pengungkapan dilakukan pada tanggal 03-06-2010 ibu
klien mengatakan An. Y BAB ± 6 hari, dalam satu hari BAB
≥10 kali cair dan muntah.
2) Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu klien mengatakan sebelum dibawa kerumah sakit ±6 hari
mencret dan dalam satu hari An. Y mencret lebih dari 10 kali
cair dan muntah. Sudah diperiksakan kedokter spesialis anak
tidak ada perubahan lalu keluarga membawa anak kerumah
sakit roemani tanggal 02-06-2010, diperisa oleh dokter dan
disarankan untuk rawat inap.
3) Riwayat Perawatan dan Kesehatan Dahulu
Ibu klien mengatakan An. Y sebelumnya belum pernah
menderita diare ataupun gastroenteritis dan baru kali ini An. Y
dirawat dirumah sakit.
4) Riwayat Kesehatan Keluarga
Saat pengkajian diperoleh data bahwa anggota kleuarga klien
tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit Gastroentritis
atau infeksi usus.
5) Riwayat imunisasi
Keluarga mengatakan anak sudah mendapat imunisasi BCG,
DPT, Polio, Hepatitis. Sebenarnya pada bulan ini An. Y
mendapat imunisasi Campak, karena kondisinya yang sakit
maka imunisasinya ditunda sampai An. Y sembuh.
6) Riwayat kehamilan dan persalinan
a) Pre natal : saat hamil ibu sering memeriksakan
kehamilannya pada bidan mendapat imunisasi TT 1x,
vitamin dan penambahan darah.
b) Riwayat persalinan : An. Y lahir dengan BB 2900 gram,
panjang badan 48 cm lahir dengan normal dirumah bersalin
dengan umur kehamilan 9 bulan.
c) Post natal : tidak ada kelainan pada An. Y
setelah kelahiran, anggota tubuh lengkap, anus ada,
genitalia ada.
d. Pengkajian Fisik
1) Penampilan / keadaan umum : klien terlihat lemah
2) Tingkat kesadaran : composmetis
3) Tanda – tanda vital
Suhu : 375 oC
Respirasi rate : 36 x /menit
Nadi : 118 x/menit
4) Pengukuran Autopometri
Berat Badan : 8,6 kg
Tinggi Badan : 78 cm
Lingkar Lengan Atas : 14 cm
5) Kepala : Bentuk mesochepal, tidak ada benjolan
Rambut : Hitam, bersih
Mata : Cekung, konjungtiva anemis, ada sedikit secret.
Hidung : Tidak ada sekret, tidak memakai selang oksigen,
tidak ada epistakses.
Telinga : Kemampuan mendengar normal, simetris tubuh,
tidak ada nyeri, tidak ada sekret / pembengkakan
Mulut : Selaput mukosa kering, kebersihan gigi bersih.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.
6) Dada dan Thoraks : pergerakan dada dan thorak sama, tidak
nampak penggunaan otot bantu pernafasan
7) Abdomen : Kembung, tidak ada luka, bentuk simetris. Bising
usus > 30 x /menit
8) Genital : tidak menggunakan kateter
9) Anal : ada kemerahan dan lecet.
10) Ekstremitas : Kuku bersih, turgor jelek, capilary refill time > 3
detik, untuk mobilitas dan keamanan (koordinasi otot
pergerakan tubuh) di semul ekstremitas baik, terpasan infus RL
di ekstremitas atas dekstra.
e. Data penunjang
1) Laboratorium 02-06-2010 jam : 10:11:55 am
Pemeriksaan hasil satuan normal
Hemoglobin : 12,3 gr/dl 11.00-1300
Hematokrit : 36,8 % 36.0-44.0
Leukosit : 8.400 ribu /mmk 6.00-18.00
Trombosit : 438.000 ribu /mmk 150.000- 400.000
Erytrosit : 3,86 juta/mmk 3.60-5.00
MCV : 88 FL 77.00-101.000
MCH : 28 pg 23.00-31.00
MCHC : 31 g/dl 23.00-36.00
2) Pemeriksaaan feses
Warna : kuning
Konsistensi : cair
Bakteri : (+)
Sudan III : (+)
3) Diet :bubur tempe, LLM (susu rendah laktosa)
f. Analisis Data
N Data Masalah Etiologi
o
1. Data Subyektif :Ibu Gangguan peningakatan
peristaltik
klien mengatakan An. eliminasi
usus.
Y mencret ±6 hari dan BAB : diare
dalam satu hari
mencret lebih dari 10
kali cair.
Data Obyektif :
Abdomen kembung
Peristaltik usus (≥ 30
kali/menit)
2. Data Subyektif : Defisit cairan Kehilangan
Ibu klien mengatakan
cairan
An. Y mencret ±
sekunder
6 hari dan dalam satu
terhadap diare
hari mencret
lebih dari 10 kali cair.
Data Obyektif :
Turgor jelek
Mukosa bibir kering
CRT > 3 detik
S : 375 oC
N : 118 x/menit
3. Data Subyektif : Resiko Mual muntah
Ibu klien mengatakan,
kekurangan
An. Y sesaat setelah
nutrisi
disuapi makan
olehnya langsung
muntah
Data Obyektif :
BB sebelum sakit : 10
kg BB selama sakit :
8,6 kg LILA : 14 cm
Mual-muntah
Konjungtiva anemis
4. Data Obyektif: Gangguan Iritasi daerah
Ibu mengatakan anak
intergritas parenial,
bab satu hari lebih
kulit seringnya
daroi 10 kali cair, ibu
defikasi.
mengatakan anus
anak kemerahan ada
lecet.
DataSubyektif :
Area perianal an. Y
kemerahan ada lecet.
2. Diagnosa Keperawatan
1) Gangguan eliminasi diare berhubungan dengan proses inflamasi,
peningkatan peristaltik usus.
2) Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
sekunder terhadap diare.
3) Resiko kekurangan nutrisi berhubungan dengan mual muntah.
4) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan iritasi daerah
perianal, seringnya defekasi.
5) Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi sekunder
terhadap infeksi usus.
3. Intervensi
1. Intervensi keperawatan
5. Evaluasi
No. Tanggal Catatan Perkembangan Ttd
1. 04-06 S : keluarga klien mengatakan anaknya
09.00 bab sejak tadi malam sampai
pagi ini ± 2x dan sudah berampas
O : klien tampak lebih tenang , feses
sudah berampas sedikit.
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi
Kaji frekuensi konsistensi bab,
anjurkan keluarga memberi banyak
minum setelah bab.
2. 10.40 S : keluarga klien mengatakan anak
sudah mau minum habis 2 gelas
blimbing
O : turgor kulit normal S : 367 0C, N :
104x/menit, RR : 26x/menit.
mukosa bibir lembab, tampak anak
mau minum
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gastroenteritis adalah inflamasi membrane mukosa lambung dan usus
halus.Gastroenteritis akut ditandai dengan diare, dan pada beberapa kasus,
muntahmuntahyang berakibat kehilangan cairan dan elektrolit yang menim
bulkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit. (Lynn
Betz,2009).
B. SARAN
1. Bagi Pelayanan Kesehatan Diharapkan petugas kesehatan yang ada di
rumah sakit khususnya perawat yang ada diruangan lebih aktif dalam
meningkatkan mutu asuhan keperawatan pada pasien dengan masalah
kebutuhan dasar cairan dan elektrolit.
2. Bagi Istitusi Penidikan Diharapkan dapat meningkatkan mutu
pendidikan yang lebih berkualitas, profesional, terampil, inovatif dan
aktif. Sehingga mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan
yang berkualitas.
3. Bagi keluarga Dengan adanya bimbingan yang dilakukan oleh perawat
kepada keluarga pasien, keluarga dapat mendukung pasien dan
memberikan pertolongan pertama bagi pasien dengan masalah
kebutuhan dasar cairan dan elektrolit.
DAFTAR PUSTAKA