Вы находитесь на странице: 1из 4

5/9/2019 Otitis eksterna - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter

Otitis Eksterna

Otitis eksterna adalah peradangan pada daun telinga atau liang telinga, yaitu saluran dari lubang
telinga sampai gendang. Peradangan tersebut paling sering terjadi karena air masuk ke telinga
dan tidak dikeringkan, sehingga membentuk lingkungan lembab dan asam yang mendukung
bakteri atau jamur untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini umum terjadi pada perenang. Oleh
karena itu, penyakit otitis eksterna juga diberi istilah swimmer’s ear (telinga perenang).

Gejala Otitis Eksterna

Gejala otitis eksterna umumnya terasa ringan di awal, namun bisa semakin memburuk jika infeksi
menyebar dan tidak segera ditangani. Gejala ringan pada otitis eksterna antara lain gatal dan
merah di liang telinga. Gejala lainnya adalah terasa sakit jika daun telinga ditarik dan keluar cairan
bening yang tidak berbau. Nyeri juga dirasakan saat tragus telinga ditekan. Tragus adalah tonjolan
yang berada di depan lubang telinga.

Pada tahap yang lebih berat, liang telinga akan semakin merah. Telinga akan terasa gatal dan
nyeri. Cairan yang keluar lebih banyak, bahkan bisa keluar nanah. Liang telinga akan terasa penuh
karena terjadi penyumbatan sebagian akibat pembengkakan, cairan, dan kotoran. Penurunan pada
kemampuan mendengar juga bisa terjadi.

https://www.alodokter.com/otitis-eksterna 1/4
5/9/2019 Otitis eksterna - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter

Gejala sudah termasuk parah jika nyeri hebat menjalar ke wajah, leher, dan kepala. Daun telinga
akan bengkak dan merah, serta penderita akan mengalami demam dan pembengkakan kelenjar
getah bening di leher. Pada tahap ini, seluruh liang telinga sudah tersumbat.

Penyebab Otitis Eksterna

Otitis eksterna umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus


aureus atau Pseudomonas aeruginosa. Kondisi ini terjadi ketika air atau debu merusak lapisan
kulit di liang telinga. Lapisan kuit ini berfungsi mencegah bakteri atau jamur menempel pada liang
telinga dan menjaga liang telinga agar tidak terlalu lembab. Rusaknya lapisan kulit ini bisa
menyebabkan bakteri atau jamur menempel pada liang telinga dan menyebabkan infeksi.

Faktor Risiko Otitis Eksterna

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami otitis eksterna, antara lain:

Berenang. Risiko akan semakin besar jika berenang di tempat yang banyak mengandung
bakteri, misalnya di danau.
Kotoran telinga terlalu sedikit atau terlalu banyak. Kotoran telinga (serumen) sebenarnya
berfungsi melindungi liang telinga, namun harus dalam kadar yang tepat. Serumen yang
terlalu sedikit bisa menyebabkan infeksi. Begitu juga jika terlalu banyak, serumen akan
menumpuk sehingga air dan kotoran terperangkap di liang telinga. Pada kondisi ini, bakteri
mudah berkembang dan menyebabkan infeksi.
Liang telinga tergores atau lecet. Membersihkan telinga menggunakan korek kuping,
menggaruk liang telinga dengan kuku, menggunakan alat bantu dengar, atau
menggunakan headphone saat mendengarkan musik dapat menyebabkan pengelupasan
kulit yang memungkinkan bakteri tumbuh.
Produk perawatan rambut, seperti sampo atau cat rambut yang tidak sengaja masuk ke liang
telinga bisa menyebabkan iritasi pada kulit yang memicu infeksi.
Penyakit kulit. Kondisi kulit, seperti dermatitis seboroik atau psoriasis, bisa menyebabkan
pengelupasan kulit dan menyebabkan masuknya bakteri dan jamur.
Saluran telinga yang sempit. Kondisi ini membuat air terjebak di dalam telinga.

Diagnosis Otitis Eksterna

Dokter THT akan menanyakan riwayat gejala serta kebiasaan yang sering dilakukan dan mungkin
berisiko menimbulkan otitis eksterna. Kemudian dokter akan memeriksa telinga dengan mencoba
menarik daun telinga atau menekan tragus telinga. Pasien akan merasa sedikit sakit saat
pemeriksaan dilakukan.

https://www.alodokter.com/otitis-eksterna 2/4
5/9/2019 Otitis eksterna - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter

Selanjutnya, dokter akan menggunakan alat yang dinamakan otoskop, untuk melihat liang telinga
dan gendang telinga. Jika tampilan gendang telinga terhalang, dokter akan membersihkan liang
telinga terlebih dahulu dengan alat khusus.

Pemeriksaan awal ini dapat menentukan keparahan dari otitis eksterna. Dokter juga dapat
mengambil sampel cairan dari liang telinga untuk dilakukan kultur, bila infeksi tidak membaik
dengan obat-obatan yang diberikan. Dengan kultur, dokter dapat mengetahui bakteri penyebab
infeksi dan antibiotik yang tepat untuk membunuh bakteri tersebut.

Pengobatan Otitis Eksterna

Otitis eksterna umumnya cukup diobati dengan obat tetes telinga. Namun pada beberapa kasus,
obat lain perlu digunakan sebagai tambahan, terutama pada kondisi berikut:

Sakit dan bengkak pada telinga.


Saluran telinga terhalang, sehingga obat tidak masuk dengan sempurna.
Otitis eksterna berulang.

Berikut ini merupakan beberapa jenis pengobatan yang dilakukan untuk mengobati otitis eksterna,
yaitu:

Obat tetes/semprot telinga. Dokter biasanya memberikan obat tetes atau obat semprot ke
liang telinga yang digunakan selama seminggu atau lebih, hingga gejala yang dirasakan
hilang. Umumnya, obat tetes telinga yang digunakan memiliki kandungan antibiotik
dan kortikosteroid untuk mengatasi infeksi, serta mengurangi radang dan gatal. Sedangkan
untuk otitis eksterna yang terjadi akibat penggunaan antibiotik secara berlebihan atau yang
disebabkan oleh kelainan kulit seperti psoriasis, obat tetes telinga yang digunakan hanya
mengandung kortikosteroid. Obat tetes telinga dengan kandungan antibiotik akan diberikan
pada otitis eksterna yang disebabkan oleh infeksi. Selain diteteskan langsung, obat tetes
telinga dapat diteteskan ke kain kasa dan dimasukkan ke dalam liang telinga, serta diganti
setiap 2-3 hari sekali. Hal ini terutama dilakukan untuk liang telinga yang mengalami
pembengkakan dan tersumbat.
Obat penahan rasa sakit. Otitis eksterna bisa menimbulkan nyeri hebat. Jika pasien
merasakan gejala tersebut, dokter akan meresepkan ibuprofen atau paracetamol untuk
meredakan nyeri.
Pembersihan kotoran telinga. Sebelum diberikan obat tetes telinga, kotoran telinga dapat
dibersihkan terlebih dahulu oleh dokter dengan alat khusus, sehingga obat tetes akan
bekerja lebih efektif. Pembersihan kotoran telinga ini dapat diulang dalam beberapa hari.

https://www.alodokter.com/otitis-eksterna 3/4
5/9/2019 Otitis eksterna - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter

Antibiotik minum. Jika infeksi sudah berat dan terjadi pada kulit di sekitar telinga (selulitis),
dokter akan memberi antibiotik minum yang digunakan bersamaan dengan obat tetes telinga.

Komplikasi Otitis Eksterna

Hilang pendengaran sementara. Pasien mungkin akan mengalami masalah pendengaran,


namun segera membaik setelah infeksi ditangani.
Infeksi jangka panjang. Jika gejala penyakit ini bertahan hingga 3 bulan, maka otitis
eksterna memasuki tahap kronis. Kondisi ini umumnya terjadi pada infeksi yang diakibatkan
jenis bakteri yang langka, alergi, atau karena kombinasi infeksi bakteri dan infeksi jamur.
Infeksi jaringan dalam (selulitis). Meski jarang terjadi, otitis eksterna bisa menyebar hingga
ke lapisan dalam kulit.
Necrotizing otitis externa. Akibat otitis eksterna yang menyebar dan menyebabkan radang
pada tulang rawan telinga serta pada tulang kepala. Lansia, penderita diabetes, dan orang
dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah berisiko mengalami komplikasi ini. Necrotizing
otitis externa juga bisa membuat infeksi menyebar ke bagian lain, misalnya otak. Meski
jarang, namun komplikasi ini bisa mengakibatkan kematian.

Pencegahan Otitis Eksterna

Berikut beberapa langkah untuk mencegah terjadinya otitis eksterna:

Gunakan pelindung telinga saat mandi atau berenang, agar air tidak masuk ke dalam telinga.
Keringkan bagian dalam telinga segera setelah mandi dan berenang.
Jangan memasukkan objek yang bisa menyebabkan lapisan liang telinga luka atau tergores,
karena bisa menimbulkan infeksi.
Jangan gunakan korek kuping untuk membersihkan liang telinga, karena akan mendorong
kotoran masuk semakin dalam dan bisa menyebabkan masalah yang lebih buruk.

https://www.alodokter.com/otitis-eksterna 4/4

Вам также может понравиться