Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
)
TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID SERUM TIKUS PUTIH MODEL
HIPERLIPIDEMIA
Oleh:
Duhita Jihan Rahma Perdhani
G1A014045
Oleh:
Duhita Jihan Rahma Perdhani
G1A014045
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
I. PENDAHULUAN ………………………………………………………... 1
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pola makan serta kebiasaan masyarakat. Perubahan ini akan membawa dampak
bebas yang dipercepat oleh reaksi stres oksidatif. Reaksi Stres Oksidatif (ROS)
peningkatan respon inflamasi yang berawal dari teroksidasinya asam lemak tak
jenuh pada lapisan lipid membran sel. Reaksi ini mengawali terjadinya oksidasi
lipid berantai yang menyebabkan kerusakan membran sel. Stres oksidatif dapat
satu indikator yang dipakai untuk menentukan stres oksidatif pada manusia
1
2
malondialdehid (MDA).
Salah satu bahan alam yang memiliki kandungan antioksidan yang cukup
tinggi adalah serai. Di Indonesia, serai sering digunakan sebagai bumbu masak,
secara luas. Serai (Cymbopogon citratus, L.) mengandung zat aktif seperti
flavonoid quercetin yang merupakan antioksidan kuat. Selain itu, quercetin juga
telah terbukti memiliki efek hipoglikemi dan hipolipidemi (Shah et al., 2011).
Hal ini berarti serai diduga dapat memiliki efek penurunan kadar malondialdehid
kadar kolesterol. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah serai dapat
B. Perumusan Masalah
A. Tujuan umum
diabetes.
B. Tujuan khusus
citratus, L).
lappaceum, L).
aspek, diantaranya:
D. Keaslian Penelitian
dan daun serai terhadap kadar gula darah tikus putih model diabetes mellitus
belum pernah dijumpai. Beberapa penelitian terkait topik yang akan dibahas
adalah:
1. Taksonomi
citratus. Tumbuhan ini banyak ditemukan di negara dengan iklim tropis dan
yang ada pada serai dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit,
seperti diabetes (Bharti et al., 2013). Salah satu komponen yang ada pada
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Trachebionta
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Poales
Famili : Graminae/Poaceae
Genus : Cymbopogon
6
7
tunas (2-6 tunas). Setiap rumpun menghasilkan batang yang tegak. Daun
berbentuk memanjang, tirus, dengan ukuran panjang 1 meter, lebar 1-2 cm,
berwarna hijau muda, hingga hijau kebiru biruan, bila diremas, tercium
Serai sangat jarang memiliki bunga, namun bila ada bunga berukuran
sereh bergerombol dan berumbi, serta lunak dan berongga. Batang ini
berwarna hijau dan merah keunguan. Isi batangnya merupakan pelepah umbi
untuk pucuk dan berwarna putih kekuningan. Selain itu, batang tanaman
sereh juga bersifat kaku dan mudah patah. Batang tanaman ini tumbuh tegak
lurus di atas tanah. Tanaman sereh memiliki akar yang besar. Akarnya
menyatakan bahwa quercetin, salah satu jenis flavonoid yang ada pada serai,
diabetes dan osteoporosis. Studi secara in vitro dan pada hewan juga
insulin, dan pengambilan glukosa pada jaringan yang sensitif dengan insulin
B. Hiperlipidemia
tanpa peningkatan kadar trigliserida dalam darah (Nelson, 2013; Moneta, 2014).
penyakit jantung koroner (PJK). Atherosklerosis diduga timbul dari retensi LDL
plasma pada lapisan sel endotel ke dalam matriks ekstraselular. Setelah mencapai
dinding arteri, LDL dimodifikasi secara kimia melalui oksidasi dan glikasi
dinding arteri. Monosit ini kemudian akan berubah menjadi makrofag yang
superoxide, yang merupakan salah satu radikal bebas penyebab stres oksidatif.
oleh radikal bebas dari suatu grup metilena (-CH2-) PUFA. Radikal tersebut
karbon ini dapat distabilkan melalui suatu pengaturan ulang ikatan rangkap yang
peroksi lipid dapat juga menghilangkan sebuah atom hidrogen dari molekul lipid
membentuk radikal karbon lainnya. Jika radikal karbon lain tersebut bereaksi lagi
dengan oksigen maka reaksi peroksidasi lipid akan terus berlanjut. Pembentukan
dari reaksi peroksidasi tersebut (Rodwell et al., 2015, Nelson & Cox, 2012).
pada Gambar 2.
11
dapat diketahui sejak awal dan mudah dilakukan. Malondialdehid sebagai salah
satu penanda peroksidasi lipid telah diakui sebagai salah satu biomarker stres
(TBARS). Metode ini digunakan untuk menilai stres oksidatif berdasarkan reaksi
kondensasi antara 1 molekul MDA dan 2 molekul TBA pada kondisi asam dan
(Grotto et al., 2009). Reaksi antara 2 molekul TBA dan MDA dapat dilihat pada
Gambar 3.
12
Hiperlipidemia Serai
Antioksidan Tinggi
Peroksidasi lipid
Kadar MDA
Keterangan:
: menimbulkan/berpengaruh pada
: menghambat
13
G. Hipotesis
A. Rancangan Penelitian
test only with control group design terhadap hewan coba tikus putih yang dibagi
dalam 6 kelompok yang terdiri atas 1 kelompok sebagai kontol negatif yang tidak
tinggi lemak, dan 4 kelompok perlakuan yang diberi ekstrak daun serai dengan
secara peroral yang terbuat dari lemak sapi, lemak kambing, dan kuning telur
metode CHOD-PAP dan dinyatakan berhasil bila kadar serum kolesterol total >
200 mg/dL.
a. Kelompok A: Hewan coba tidak diberi pakan tinggi lemak dan hanya
14
15
b. Kelompok B: Hewan coba diberi pakan tinggi lemak tanpa diberi ekstrak
1. Hewan coba
norvegicus) galur Wistar berjumlah 30 ekor. Usia tikus 2-3 bulan dengan
berat badan 190-210 gram dalam keadaan normal dan sehat. Hewan coba
Padjajaran Bandung.
ditempatkan pada kandang dengan bahan, bentuk, dan ukuran yang sama.
16
Hewan coba mendapat makanan dan minuman dengan jenis, jumlah, dan
(t-1) (n-1) ≥ 15
Keterangan:
t : jumlah perlakuan
r : jumlah pengulangan
Jadi jumlah hewan coba yang digunakan pada tiap kelompok adalah:
(t-1) (r-1) ≥ 15
(6-1) (r-1) ≥ 15
5r – 5 ≥ 15
5r ≥ 20
r ≥4
hewan coba. Kemudian untuk mengantisipasi adanya drop out sampel, maka
hewan coba untuk setiap kelompok perlakuan. Total hewan coba yang
a. Alat
17
1) Neraca analitik
3) Gelas ukur
5) Sarung tangan
6) Mortar
7) Oven
8) Batang pengaduk
9) Vacuum evaporator
11) Spatula
12) Corong
14) Spektrofotometer
16) Kapas
17) Mikropipet
19) Es batu
21) Vorteks
b. Bahan
1) Daun serai
Banyumas.
3) Pakan tinggi lemak yang terdiri atas lemak sapi, lemak kambing, dan
4) Aquadest
5) Etanol 95%
a. Tahap pengadaan
Hewan coba yang dipakai dalam penelitian ini diambil sesuai kriteria,
yaitu tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar berusia 2-3 bulan, berat
b. Tahap aklimatisasi
pelet HI-GRO Mediated 551® serta air minum yang diberikan secara ad
c. Tahap pengelompokkan
diberi tanda.
20
2. Pembuatan ekstrak
a. Tahap pengeringan
pelarut hingga tercapai kadar 250 mL. Maserasi dilakukan selama 24 jam
3. Pemberian perlakuan
a. Kelompok A: Hewan coba tidak diberi pakan tinggi lemak dan hanya
negatif.
positif.
21
hari.
hari.
hari.
hari.
4. Pengambilan darah
diambil dengan spuit berukuran 3cc pada vena lateralis ekor. Selanjutnya
dapat segera dilakukan, maka sampel serum akan disimpan dalam freezer
Soedirman.
5. Pengukuran variabel
dan diinkubasi dalam penangas air pada suhu 96oC selama 10 menit,
G. Analisis Data
lunak komputer. Data kadar MDA serum tikus putih dilakukan uji normalitas
23
Shapiro Wilk dan uji homogenitas menggunakan Levene’s test. Data terdistribusi
normal dan variansi homogen dapat dilakukan dengan uji One Way ANOVA dan
dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD untuk membandingkan kadar MDA serum.
1. Waktu penelitian
2016-Februari 2017.
2. Tempat penelitian
TBARS.
24
I. Jadwal Penelitian
3 Penyondean
pada Tikus
4 Pengukuran
Kadar MDA
5 Penulisan
Laporan
Hasil
IV. DAFTAR PUSTAKA
Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra). 2014. Serai Wangi (Cymbopogon
Nardus L) Tanaman yang Cukup Adaptif Di Lahan Rawa. Kementrian
Pertanian Republik Indonesia, Banjarbaru.
Bharti, S. K., Kumar, A., Prakash, O., Krishnan, S., Gupta, A. K. 2013. Essential Oil
of Cymbopogon Citratus Against Diabetes: Validation by In vivo Experiments
and Computational Studies. Journal of Bioanal. Biomed. 5: 194-203.
Dalle-Donne, I., Rossi, R., Colombo, R., Giustarini, D., Milzani, A. 2006. Biomarker
of Oxidative Damage in Human Disease. Clinic Chemistry 52(4): 601-623.
Fidrianny, I., Fikayuniar, L., Insanu, M. 2015. Antioxidant Activities of Various Seed
Extracts From Four Varieties of Rambutan (Nephelium Lappaceum) Using
DPPH And ABTS Assays. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical
Research 8(5): 215-219.
Grotto, D., Maria, L. S., Valentini, J., Paniz, C., Schmitt, G., Garcia, S. C., Pomblum,
V. J., Rocha, J. B. T., Farina, M. 2009. Importance of The Lipid Peroxidation
Biomarkers and Methodological Aspect of Malondialdehyde Quantification.
Quimica Nova 32(1): 169-174.
Lecumberri, E., Goya, L., Mateos, R., Alía, M., Ramos, S., Izquierdo-Pulido, M., &
Bravo, L. 2007. A Diet Rich In Dietary Fiber From Cocoa Improves Lipid
Profile and Reduces Malondialdehyde in Hypercholesterolemic Rats.
Nutrition 23(4), 332-341.
Ligor, M., Olszowy, P., Buszewski, B. 2011. Application of Medical and Analytical
Methods in Lyme Borreliosis Monitoring. Anal Bioanal Chem 402(7): 2233–
2248.
Maiolino, G., Rossitto, G., Caielli, P., Bisogni, V., Rossi, G. P., Calò, L. A. 2013.
The Role of Oxidized Low-Density Lipoproteins in Atherosclerosis: The
Myths and the Facts. Mediators of Inflammation. Vol. 2013.
25
26
Ong, H. C. 2008. Rempah-ratus: Khasiat Makanan & Ubatan. Utusan Publications &
Distributors Sdn. Bhd, Kuala Lumpur.
Rodwell, V., Bender, D., Botham, K. M., Kennelly, P. J., Weil, P. A. 2015. Harpers
Illustrated Biochemistry 30th Edition. McGraw-Hill Education, New York.
Rosalina, R. 2009. Efek Rumput Laut Eucheuma sp. Terhadap Kadar Glukosa Darah
dan Jumlah Monosit Pada Tikus Wistar yang Diinduksi Aloksan. Disertasi.
Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro, Semarang.
Shah, G., Shri, R., Panchal, V., Sharma, N., Singh, B., Mann, A. S. 2011. Scientific
Basis for the Therapeutic Use of Cymbopogon citratus, stapf (Lemon grass).
Journal of Advanced Pharmaceutical Technology and Research 2 (1): 3-8.
Sumardika, W. I., dan I. M. Jawi. 2012. Ekstrak Air Daun Ubijalar Memperbaiki
Profil Lipid dan Memperbaiki Kadar SOD Darah Tikus yang Diberi Makanan
Tinggi Kolesterol. MEDICINA. 43:67-71.
Vessal, M., Hemmati, M., Vasei, M.. 2003. Antidiabetic effects of quercetin in
streptozin-induced diabetic rats. Comparative Biochemistry and Physiology
Part C. 135: 357-364.