Вы находитесь на странице: 1из 3

1.

Deskripsi
Zapin adalah salah satu seni tari dari Melayu yang dipadu atau diiringi dengan musik.
Selain menari dan diiringi musik, Zapin juga diiringi oleh penyanyi yang menceritakan isi dari
tarian tersebut dalam bahasa Melayu. Pendapat pertama mengatakan bahwa Zapin berasal dari
Arab dan pendapat lain mengatakan bahwa Zapin tumbuh dari Melayu Siak yang kemudian
dipengaruhi oleh kesenian Arab. Berdasarkan kedua pendapat tersebut, diketahui bahwa Zapin
adalah sebuah tarian yang berkembang di tanah Melayu yang mendapat pengaruh dari
kebudayaan Arab. Oleh sebab itu, tari Zapin dikenal sebagai seni yang bernuansakan keislaman.

Pada awalnya, tari Zapin hanya dilakukan oleh laki-laki namun seiring berkembangnya
zaman, wanita juga dapat menari Zapin bahkan ada pula yang ditarikan secara bersama-sama
antara laki-laki dan perempuan. Menurut Anis (dalam Indah dkk, 2003), perkembangan dan
perubahan penyajian serta bentuk tari Zapin dimulai sejak tahun 1965. Saat ini, ada berbagai
jenis tari Zapin yang memiliki gerakan dan cerita masing-masing, salah satunya adalah Zapin
Lancang Kuning.

Tari Zapin yang kami analisis adalah Zapin Lancang Kuning yang menyebar dalam
masyarakat Melayu secara luas. Hal ini karena cerita Lancang Kuning yang sangat melegenda
dan secara umum diketahui oleh masyarakat suku Melayu, bahkan cerita tersebut juga sudah
dijadikan sebagai lagu rakyat Melayu, khususnya di Riau.

Tarian Zapin tersebut menceritakan cerita atau legenda Lancang Kuning yang
mengandung pesan-pesan atau nilai-nilai yang baik yang dapat diambil bagi penontonnya. Selain
melalui gerak tarian, cerita Lancang Kuning dalam tarian tersebut juga ditunjukkan oleh cerita
yang dinyanyikan dari penyanyi. Sesuai dengan asalnya, cerita yang dinyanyikan oleh penyanyi
tersebut juga menggunakan bahasa Melayu.

Musik Iringan Tari

Lagu Lancang Kuning digunakan sebagai iringan nyanyian dari tari Zapin yang
mengandung cerita dan makna yang ingin disampaikan. Lancang adalah sebuah kapal besar yang
digunakan untuk berperang pada masa dulu. Alat musik pengiring dalam tarian Zapin pada
umumnya terdiri dari marwas, gong, biola,dan gambus.
Tata Rias dan Tata Busana

Perlengkapan yang digunakan dalam tari Zapin Lancang Kuning terlihat dari pakaian
penari yang menggunakan pakaian adat. Penari terdiri dari sembilan orang perempuan dan
memakai baju kurung melayu, berselendang, dan kepala menggunakan tengkuluk. Sedangkan
tata rias penari menggunakan make up yang natural dan menyesuaikan dengan warna baju yang
cerah.

2. Analisis Formal
Tari Kreasi Zapin Lancang Kuning adalah seni tari yang berkembang di tanah melayu yang
mendapat pengaruh dari kebudayaan Arab. Pengaruh kebudayaan Arab ini dapat terlihat dari
gerakan dalam tarian Zapin. Secara keseluruhan, penampilan tari lancang kuning yang
dibawakan oleh kelompok penampil kedua sudah bagus, namun terdapat beberapa gerakan yang
tidak kompak antar penari. Misalnya gerakan ayunan selendang yang tidak kompak. Ada penari
yang mengayunkan selendang ke kanan kiri namun disaat bersamaan terdapat penari yang
mengayunkan selendang naik turun, kemudian di tengah tarian terdapat properti selendang yang
jatuh, dan posisi penari semakin lama terlalu ke kanan panggung, alias tidak tepat di center.

3. Interpretasi
Pada lirik-lirik awal diceritakan bahwa ada sebuah kapal yang berwarna kuning, yang disebut
sebagai Lancang Kuning yang pergi berlayar pada malam hari. Kapal itu pergi berlayar ke lautan
dalam yang maksudnya adalah pergi ke tempat yang sangat jauh. Pada lirik selanjutnya
dikatakan bahwa nahkoda dalam kapal tersebut tidak paham atau tidak mengerti cara
menjalankan kapalnya, kapal dan seluruh penumpang yang di dalamnya akan tenggelam.

Pada bait kedua, diceritakan bahwa kapal itu berlayar di malam hari dan mendapat kesulitan
karena ada badai yang menerjang kapal tersebut. Akibatnya, Lancang Kuning yang dikemudikan
oleh nahkoda harus berusaha sekuat tenaga untuk menerjang badai itu agar ia dan seluruh
penumpangnya dapat sampai di pantai dengan selamat. Larik berikutnya menceritakan bahwa
ketika seseorang akan mengayuh dayung, ia harus memiliki kemampuan berkayuh yang baik
sehingga ia dapat sampai di tempat yang ia tuju dengan selamat.

Berdasarkan simbol-simbol yang digunakan dalam nyanyian Lancang Kuning, terdapat


berbagai pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Nyanyian dalam Zapin Lancang
Kuning sepenuhnya berisi nasihat, yaitu nasihat yang ingin disampaikan kepada rakyat agar
mereka harus berhati-hati dalam memilih pemimpin. Seorang yang akan menjadi pemimpin, ia
harus paham dan mengerti cara-cara yang akan digunakannya untuk membuat masyarakat
sejahtera. Jika seseorang tidak mengerti dan tidak memiliki kemampuan untuk membuat
rakyatnya sejahtera, sebaiknya ia jangan mencalonkan diri sebagai pemimpin karena ia bukan
membawa kesejahteraan, melainkan membuat kesengsaraan kepada rakyatnya.

Sementara itu, pesan lain yang juga terkandung dalam tarian Zapin Lancang Kuning adalah
rakyat juga harus ikut bekerja keras untuk mencapai cita-citanya. Penumpang yang ada di dalam
kapal harus bekerja sama dalam mengayuh dayung sehingga lancang dapat selamat di pantai
seberang. Maksudnya, sebagai rakyat, rakyat juga harus ikut bekerja, harus bekerja sama
sehingga mereka dapat memperoleh kebahagiaan dan mencapai tujuan serta cita-citanya
bersama-sama.

4. Evaluasi
Secara keseluruhan penyajian Tari Lancang Kuning pada penampilan kelompok tari Lancang
Kuning sangat menarik. Ekpresi wajah tampak jelas di perankan dengan sangat baik oleh
kelompok penampil tari lancang kuning. Keserasian antara gerakan penari yang satu dan lainnya
juga patut menjadi apresiasi dalam penampilan tari lancang kuning ini. Kerja sama yang baik
selama penampilan juga menjadi poin penting dalam menilai penampilan tari lancang kuning ini.
Namun terdapat beberapa faktor yang mengurangi kemaksimalan penampilan tari lancang
kuning ini. Kurang kompak pada beberapa gerak tari menjadi masalah yang harus di perhatikan.
Kurang percaya diri antar individu juga merusak keindahan dari penampilan tari lancang kuning
ini. Rasa kurang percaya diri antar penari terlihat ketika tiap penari saling memperhatikan
gerakan satu sama lain, ketimbang fokus pada gerakan tari masing-masing.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pertunjukan dapat berjalan dengan baik.
Salahsatunya adalah kekompakkan para penari dalam membawakan tari. Kekompakan para
penari dapat diatasi dengan latihan yang intensif. Kekompakkan juga dapat ditingkatkan dengan
cara menjagakonsentrasi penari pada saat menari sehingga kesalahan gerakandapat diatasi.
Setting panggung dalam pertunjukkan juga masih kurang optimal hal ini karena posisi penari
yang tidak konsisten, lantai tempat menari ada yang licin sehingga ada penari yang hampir jatuh,
dan properti seperti selendang yang terjatuh. Untuk pertunjukan ke depan perlu latihan yang
banyak agar posisi penari sesuai dan tepat. kemudian tempat menari perlu diperhatikan, dan
perlu diperhatikan properti yang dipakai agar dapat menunjang keindahan dan keserasian
pertunjukkan tari secara keseluruhan.

Semua aspek pada penampilan tari ini, baik positif ataupun negatif menjadi poin penting
untuk di perhatikan. Kelebihan yang ada harus terus di pertahankan, sedangkan kekurangan yang
ada dapat di perbaiki dan ditingkatkan kembali dengan latihan dan inisiatif yang tinggi untuk
menguasai penampilan tari lancang kuning ini.

Вам также может понравиться