Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB 10
EXTRACTION TEST
10.1 Tujuan Percobaan
Tujuan extraction test adalah untuk mengetahui perbandingan kadar bitumen benda
uji campuran aspal beton antara mix design formula dan job mix formula pengujian
dilakukan dengan gradasi agregat benda uji campuran aspal beton yang sama.
87
Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Raya 2019 88
Bab 10 Extraction Test
Kelompok 2
10.5 Gambar Alat dan Bahan
1
6
2
7 4
Keterangan :
1. Satu set alat extraction (dengan tutup pendingin).
2. Benda uji.
3. Cairan TCE.
4. Kompor listrik.
5. Kertas saring / paper filter.
6. Timbangan / Scale.
7. Alat saring / Filter berbentuk corong kerucut berbahan kawat mesh 2 (dua)
buah ( bagian atas dan bawah ).
Mulai
Panaskan benda uji pada temperatur 110 °C ± 5 °C, selama ± 10 menit sampai
berbentuk curah.
Timbang berat setiap rangka kerucut yang telah dipasang kertas saring, dengan
ketelitian 0,5 gram.
Masukkan benda uji ke dalam rangka yang telah diberi kertas saring berbentuk
kerucut, bila digunakan dua rangka, benda uji dibagi menjadi dua bagian
dengan berat yang sama. Benda uji harus terletak dibawah ujung dari kertas
saring, tentukan berat dari masing-masing rangka + benda uji dengan ketelitian
0,5 gram (W1).
Tuangkan pelarut kedalam tabung gelas yang sudah berisi rangka dan benda
uji, dengan permukaan pelarut berada dibawah ujung kerucut rangka atas.
Letakkan kasa asbes di atas pelat pemanas listrik dan letakkan tabung gelas di
atasnya.
A
Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Raya 2019 91
Bab 10 Extraction Test
Kelompok 2
Teruskan ekstraksi dengan cara refluks, sampai pelarut yang menetes jernih.
Matikan pelat pemanas listrik dan biarkan tabung cukup dingin untuk
dipegang, lepaskan pendingin dan pindahkan dari tabung.
Pindahkan rangka dari dalam tabung, biarkan kering di udara, setelah kering
agregat ditimbang (W4).
Selesai
10.9 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian analisis saringan hasil extraction didapat % lolos yang
hasilnya lebih kecil dari Job Mix Formula (berdasarkan AASHTO T-27-74), hal ini
disebabkan benda uji telah melewati proses extraction dan menjadikan benda uji
hancur serta mudah untuk larut dan terbawa cairan bensin yang dialirkan selama
proses extraction.
Laporan Praktikum Perkerasan Jalan Raya 2019 94
Bab 10 Extraction Test
Kelompok 2
10.10 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil Extraction Test adalah :
1. Kadar bitumen job mix formula adalah 4,78%.
2. Kadar bitumen mix design formula adalah 4,5%.
3. Selisih kadar bitumen pada job mix formula dan mix design formula
dikarenakan :
Benda uji yang digunakan hanya 1 (satu) dari 5 (lima). Dan kemungkinan
saat melakukan job mix formula pada proses mencampur bitumen dengan
agregat, kadarnya bitumen terlalu banyak pada benda uji yang digunakan
extraction test.
Cairan hasil extraction (yang berwarna sangat gelap) masih mengandung
agregat halus karena terbawa saat proses re-flush atau terlalu halus sehingga
lolos dari kertas saring. Menyebabkan berkurangnya berat agregat.
Dimungkinkan terdapat kehilangan berat agregat selama benda uji melalui
proses job mix formula dan marshall test.
10.11 Saran
Saran yang dapat diberikan praktikkan agar extraction test semakin baik :
1. Sebelum memulai extraction test diusahakan pastikan kondisi extration test
machine dapat berfungsi dengan baik.
2. Ketika memasukkan benda uji dan wadah ke oven pastikan agregat cukup lunak
sehingga mudah untuk dipisahkan dan tidak menggumpal. Hal ini juga dapat
mengurangi resiko benda uji terbuang karena kesalahan praktikkan.
3. Menggunakan alat yang dapat memisahkan kadar aspal dengan agregat yang
sangat halus sisa hasil ekstraksi (yang berwarna sangat hitam) karena jika
dilakukan dengan menggunakan filtrasi ulang, agregat halus akan menutup pori
kertas saring sehingga bitumen tidak dapat melewati filter. Hal ini cukup
penting karena berat agregat mempengaruhi kadar bitumen hasil extraction test.