Вы находитесь на странице: 1из 2

Memiliki keluarga yang utuh dan merasakan momen bersama adalah impian semua anak.

Akan tetapi tidak semua anak mengalami masa-masa itu. Ada kalanya orang tua memilih
jalan untuk bercerai karena masalah yang terlalu rumit, seperti rasa jenuh, masalah
finansial, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, atau pun perselingkuhan. Jika sudah
memutuskan untuk tak lagi hidup bersama, mau bagaimana lagi? Lantas siapa yang
menjadi korban akan hal ini? Ya, anak-anak. Mereka yang menjadi korban perceraian sering
disebut dengan istilah anak Broken Home. Anak broken home yang tak memiliki keluarga
utuh, terpaksa harus hidup hanya dengan salah satu orangtua, seperti seorang Ibu yang
sekaligus menggantikan posisi sebagai seorang Ayah atau sebaliknya.

Meski jalan hidupnya pahit dan tak seperti anak-anak lainnya, tetapi ada banyak hal positif
yang bisa mereka petik dari permasalahan keluarganya, dan itulah yang membentuknya
menjadi pribadi yang kuat. Berikut ini adalah hal positif yang dapat dipetik dengan menjadi
anak broken home.

1. Anak Broken Home akan Lebih Cepat Mandiri dan Tumbuh Dewasa

Hidup hanya dengan ayah atau ibu, atau bahkan tidak dengan keduanya, membuat anak
broken home lebih mandiri. Mereka biasa berangkat sendiri ketika sekolah, bahkan ada
yang harus mau memeras keringat sepulang sekolah agar bisa meringankan beban
orangtua sehingga mereka harus rela kehilangan waktu bermain. Lika-liku kehidupan ini,
memaksa mereka untuk bisa mengerti arti hidup sehingga membentuk mereka menjadi
dewasa lebih awal.

2. Selain Itu, Mereka Punya Motivasi yang Lebih Kuat Untuk Bisa Sukses

Broken home sering diidentikan dengan hal-hal yang berbau negative. Anak-anak ini
cenderung dikategorikan ‘nakal’ karena kurangnya kasih sayang dan perhatian. Akan tetapi
broken home tak melulu soal itu. Justru mereka bisa menjadikan pengalaman dan kisah
pahit hidupnya sebagai motivasi untuk dapat sukses.

3. Kamu Tidak Sendirian, Kok

Tak sedikit anak-anak broken home menjadikan alasan kurang kasih sebagai alasan untuk
mencari kebebasan dan kesenangan di luar. Mereka yang haus akan perhatian, terkadang
mencari jalan pintas dengan menemukan orang-orang sejalan dan melakukan hal-hal di luar
norma, seperti pergaulan bebas, narkoba, miras, dan tindakan negative lainnya. Perlu
diketahui anak yang berasal dari keluarga baik-baik bisa saja terjerumus pergaulan seperti
ini. Masih banyak kok anak broken home yang sukses mencapai motivasi mereka. Untuk
anak broken home, kalian tidak sendirian kok. Lakukan hal positif, misalnya aktif
berorganisasi, bekerja paruh waktu, atau melakukan hobimu yang jelas-jelas sangat
bermanfaat dan tentu akan menaikkan kualitas dirimu.

4. Bahkan Anak Broken Home akan Lebih Menghargai Arti Sebuah Keluarga

Sekilas mereka memang nampak tak peduli akan lingkungan sekita, tetapi jauh di dalam
hatinya mereka memiliki rasa empati yang begitu tinggi. Latar belakang yang penuh dengan
kepahitan membuat mereka lebih peka terhadap berbagai permasalahan hidup yang kerap
kali ia temui. Mereka pun menaruh rasa hormat dan kepedulian yang lebih besar terhadap
hal-hal yang menyangkut masa kecil dan keluarga. Dan tentu saja mereka akan lebih
menghargai arti penting sebuah keluarga.

5. Berpeluang Mempertahankan Hubungan Pernikahan Lebih Baik

Pernahkah kamu menyimak video Because Of You-nya Kelly Clarkson? Dalam Video itu,
Kelly sedang bertengkar dengan suaminya dan disaksikan oleh sang anak. Lalu ia
mengingat kejadian yang sama, di mana masa kecilnya ia melihat sang ayah dan ibu
bertengkar, mengabaikan dirinya. Di akhir video, Kelly memeluk sang anak lalu memilih
berbaikan dengan sang suaminya. Dari masa lalu yang pahit, tentu akan mengajarkan untuk
tidak mengulang yang sama. Keluarga adalah impian besar seorang anak broken home,
lantas saat ia sudah membentuk keluarga, mereka akan lebih berusaha mempertahankan.

Вам также может понравиться