Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MODUL II BUBUT
Disusun Oleh :
Nama : Sukron Ma’mun
NRP : 0121703005
Program Studi : Teknik Mesin Otomotif
Kelompok :5
Tanggal Praktikum : 25 Januari 2019
Nama Asisten : Januar Kurniawan (112140025)
Anggota Kelompok :
Tegar Firmansyah ( 0121703011 )
Angka : ……………………
Nilai :A B C D
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik. Adapun laporan ini merupakan hasil Praktikum Proses Produksi. Penulis
menyadari bahwa laporan ini belum sempurna baik dari segi materi maupun
penyajiannya untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dalam
penyempurnaan laporan ini penulis berharap laporan ini dapat memberikan hal yang
bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis juga.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir.
Penulis
( Sukron Ma’mun )
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB IX PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
1. Main Drive
Gerakan utama pada mesin bubut berupa putaran motor listrik yang
ditransmisikan melalui belt menuju gear box. Di dalam gear box terdapat roda
gigi yang berfungsi untuk mengatur transmisi putaran spindle, sehingga
menghasilkan putaran pada chuck.
2. Feed Drive
Yaitu gerakan pemakanan pahat pada benda kerja.
Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada
proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan
bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan
diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses
pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari
benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan
translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).
Dimensi atau ukuran mesin bubut biasanya dinyatakan dalam diameter benda
kerja yang dapat dikerjakan pada mesin tersebut. misalnya sebuah mesin bubut ukuran
400 mm mempunyai arti mesin bisa mengerjakan benda kerja sampai diameter 400 mm.
Ukuran kedua yang diperlukan dari sebuah mesin bubut adalah panjang benda kerja.
Beberapa pabrik menyatakan dalam panjang maksimum benda kerja diantara kedua
pusat mesin bubut, sedangkan sebagian pabrik lain menyatakan dalam panjang bangku.
Ada beberapa variasi dalam jenis mesin bubut dan variasi dalam desainnya tersebut
tergantung cara pengoparasiannya dan jenis produksi atau jenis benda kerja.
Dilihat cara pengoperasian mesin bubut dibagi menjadi dua jenis yaitu mesin
bubut manual / mesin bubut konvensional dan mesin bubut otomatis / mesin bubut cnc.
Mesin bubut manual adalah mesin bubut yang proses pengoperasiannya secara manual
dilakukan oleh manusia secara langsung, sedangkan mesin bubut atomatis adalah mesin
bubut yang perkakasnya secara otomatis memotong benda kerja dan mundur setelah
proses diselesaikan, dimana semua pegerakan sudah diatur atau diprogram secara
otomatis dengan mengunakan komputer. Mesin bubut yang otomatis sepenuhnya
dilengkapi dengan tool magazine sehingga sejumlah alat potong dapat diletakan dimesin
secara berurutan dengan hanya sedikit pengawasan dari operator. Mesin bubut otomatis
ini lebih dikenal dengan sebutan CNC (Computer Numerical Control) Lathe Machine (
mesin bubut dengan sistem komputer kontrol numerik), seperti pada gambar berikut:
Gambar 2.2.4.1 a. Mesin bubut manual, b mesin bubut CNC
2. Sepatu
Pilihlah sepatu yang bahan alasnya tidak mudah licin, bisa dipilih dari bahan
kulit atau karet. Juga, dipilih model yang tidak berlubang-lubang besar pada
penutup bagian atas untuk menghindari masuknya tatal/beram panas
mengenai kaki.
Gambar 5.3.2 Sepatu
4. Kacamata
Untuk melindungi mata dari percikan tatal/beram benda kerja.
7. Lampu penerangan
Lampu penerangan dibuat memadai untuk bekerja saat siang, malam
ataupun saat mendung, Siang hari dapat menggunakan seoptimal mungkin
terang alami.
Gambar 5.3.7 Lampu penerangan