Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DESA/KELURAHAN : TIGA
KECAMATAN : SUSUT
KABUPATEN/KOTA : BANGLI
NIP.195612071984031001 NIP.195612071984031001
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Desa Katung
(I Wayan Warsana)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Kegiatan KK Dampingan di Desa Tiga. Program ini merupakan salah satu
program dari program KKN-PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan
Pemberdayaan Masyarakat).
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk,
bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubung dengan hal tersebut
pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
dr. Made Agus Hendrayana, S.Ked, M.Ked. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL), yang telah meluangkan waktu dan memberikan
bimbingan dalam pelaksanaan program ini
Bapak Putu Merta selaku Kepala Desa Tiga atas bimbingannya selama
program KKN-PPM berlangsung
Bapak Kelian Banjar Tiga, Penglumbaran Kangin, Buungan,
Kayuambua, Malet Tengah, Malet Kuta Mesir, Pukuh, Linjong, dan
Temaga atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung
Seka Teruna Teruni Banjar Tiga, Penglumbaran Kangin, Buungan,
Kayuambua, Malet Tengah, Malet Kuta Mesir, Pukuh, Linjong, dan
Temaga atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung
Teman-teman mahasiswa Desa Tiga atas dukungan dan kerjasamanya,
semoga kita kompak selalu.
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.
Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan
laporan ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Tiga, 22 Agustus 2017
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB V. PENUTUP...............................................................................................15
5.1 Kesimpulan......................................................................................................15
5.2 Rekomendasi...................................................................................................15
LAMPIRAN..........................................................................................................16
iv
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1
Dibawah ini adalah identitas seluruh anggota keluarga I Nyoman Nadi:
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket
1 I Kepala 44 th Tamat SD Pedagang Menjual kue
Nyoman Keluarga kue tradisional di
Nadi tradisional pasar Lanih
Bali
2 Ni Istri 48 th Tidak Ibu rumah Menjual kue
Nengah sekolah tangga, tradisional di
Sudani pedagang pasar Lanih
kue
tradisional
Bali
3 I Nengah Anak 22 th Tidak tamat Pedagang Berdagang
Parta SD sembako sembako
keliling keliling
menggunakan
motor dan
membantu
orang tua
4 I Anak 14 th Kelas II Pelajar Bersekolah di
Nyoman SMP SMP 2 Susut
Apriyana
Lahan yang ditinggali oleh keluarga Bapak I Nyoman Nadi ini memang
merupakan lahan yang sudah diwarisinya dari orang tua. Sedangkan untuk
rumahnya sendiri termasuk sederhana dan layak untuk ditinggali dengan
pekarangan yang cukup luas dan empat bangunan. Bangunan pertama berisikan 1
kamar tidur dan 1 gudang, bangunan kedua merupakan dapur keluarga sekaligus
ruang makan, bangunan ketiga berisikan ruang keluarga dan 1 kamar tidur,
2
bangunan keempat merupakan kamar mandi. Semua bangunan merupakan
bangunan permanen berdinding batako dan beratap genteng, kecuali dapur yang
merupakan bangunan semi-permanen yang berdinding anyaman bambu dan
beratapkan seng. Keadaan rumah terlihat cukup bersih, namun sedikit berantakan.
Untuk keperluan mandi, cuci, kakus dilakukan di kamar mandi yang sudah cukup
layak.
3
yang berasal dari PDAM dan menghabiskan biaya sebesar Rp 50.000/bulan.
Sedangkan untuk biaya listrik beliau sudah menggunakan listrik pulsa dengan
pengeluaran sebesar Rp.50.000.
b. Kesehatan
Pengeluaran di bidang kesehatan di keluarga Bapak I Nyoman Nadi hanya
diperlukan untuk penyakit Rheumatiod Arthritis yang diderita Ibu Ni Nengah
Sudani. Ibu Ni Nengah Sudani memeriksakan dirinya hanya jika keluhan
sakitnya tidak bisa ditahan lagi, dan biasanya akan pegi periksa ke dokter umum
yang akan dikenai tarif Rp.100.000 setiap periksanya. Setiap bulannya Ibu Ni
Nengah Sudani akan memeriksakan dirinya sekali ke dokter. Ibu Ni Nengah
Sudani juga sering membeli obat sendiri di pasar seharga Rp.5000. Untuk biaya
kesehatan tidak terduga keluarga ini sudah mempunyai Jaminan Kesehatan
Nasional, tapi jika diperlukan biaya secara mendadak keluarga Bapak I Nyioman
Nadi akan mencari pinjaman uang dari kerabatnya. Setiap bulannya keluraga ini
kira-kira menghabiskan Rp.120.000 untuk kesehatan.
c. Kerohanian
Untuk kegiatan yang berhubungan dengan kerohanian, Keluarga Bapak I
Nyoman Nadi membuat banten/sesajen sendiri di rumahnya setiap hari. Untuk
hari raya setiap bulan seperti purnama dan tilem banten juga dibuat sendiri
dengan biaya Rp 10.000 tiap hari raya. Sedangkan keperluan banten untuk acara
besar seperti hari raya Galungan dan Kuningan biaya tidak dapat dianggarkan
secara khusus. Keluarga ini saat ini juga mengikuti upacara ngaben masal
bersama di desanya yang dipungut iuran Rp.500.000.
d. Sosial
Keluarga Bapak I Nyoman Nadi tentu juga ikut berpartisipasi di setiap
kegiatan suka-duka di banjarnya. Setiap bulannya keluarga ini membayar iuran
Rp.50.000 ke banjar. Apabila ada upacara agama yang terkait pura desa ataupun
banjar, keluarga Bapak I Nyoman Nadi serta istri harus membawa beras 2 kg,
gula 1 kg, jajan, dan kelapa dengan rata-rata pengeluaran untuk kegiatan sosial
sebesar Rp.30.000 tiap kegiatan.
4
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
5
2.1.2 Masalah Kesehatan
Keluarga Bapak I Nyoman Nadi tidak memiliki masalah kesehatan yang
cukup serius, namun Ibu Ni Nengah Sudani memiliki riwayat penyakit reumatik
pada bagian persendian lututn yang masih sering kumat. Apabila sedang kumat
Ibu Sudani mengaku terkadang sampai tidak dapat bangun dari tempat tidur
sehingga tidak dapat membantu suaminya berjualan mencari uang. Apabila kumat,
Ibu Nengah Sudani biasanya langsung membeli obat sendiri di pasar dan hanya
memeriksakan diri ke praktek dokter umum terdekat jika keluhan dirasa sangat
berat. Keluarga Bapak I Nyoman Nadi sudah memiliki JKN yang seharusnya
digunakan tapi belum dimanfaatkan secara baik.
2.1.3 Tabungan
Keluarga Bapak I Nyoman Nadi tidak memiliki tabungan sama sekali.
2.1.5 Jamban dan Penataan Ruangan Rumah
Keluarga Bapak I Nyoman Nadi tinggal di lahan seluas + 5 are, di mana
terdapat 3 bangunan utama. Sedangkan untuk jamban dan kegiatan MCK keluarga
ini sudah memilik kamar mandi yang layak. Walaupun begitu keadaan rumah
keluarga ini masih terlihat berantakan dan sedikit kotor, terutama ruang dapur
yang masih berdinding anyaman bambu.
2.2 Prioritas Masalah
2.2.1 Penggunaan Asuransi Kesehatan JKN dan Penyakit Rheumatoid
Arthritis
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar. Keluarga Bapak I
Nyoman Nadi sudah memiliki asuransi JKN namun belum dimanfaatkan secara
baik karena Ibu Nengah Sudani yang menderita penyakit rhematoid arthritis lebih
memilih untuk memeriksakan dirinya ke praktek dokter swasta dan bukan ke
puskesmas di mana ia bisa mendapatkan penanganan secara gratis. Selain itu ibu
Sudani belum paham benar penyakit rhematoid arthritis yang dideritanya
← 2.2.2 Kurangnya Pengetahuan dalam Mengurus Kredit di Bank atau
Lembaga Keuangan
Keluarga Bapak I Nyoman Nadi terkadang tidak dapat memenuhi kebutuhan
ekonomi dari penghasilan sehari-hari saja, sehingga harus mencari pinjaman dana
6
dari bank dan kerabatnya. Namun pengetahuan yang kurang mengenai cara
mengurus kredit di bank atau lembaga keuangan lainnya menjadi kendala.
2.1.2 Kepemilikan Tabungan
Tabungan merupakan hal yang sangat penting karena nantinya dapat kita
gunakan jika memiki keperluan dalam jumlah besar yang datang secara
mendadak. Tabungan juga dapat menunjang kehidupan hari tua, kesehatan,
maupun pendidikan. Keluarga Bapak I Nyoman Nadi belum memiliki tabungan
dikarenakan keterbatasan pengetahuan tentang tata cara pembuatan tabungan dan
penghasilan yang pas – pasan sehingga tidak memiliki uang untuk ditabung.
2.1.3 Kondisi Lingkungan Rumah yang Kurang Bersih
Selama kegiatan pendampingan keluarga I Nyoman Nadi, penulis melihat
kondisi kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya masih kurang terjaga. Di
pekarangan rumah maupun di dalam rumah masih kurang bersih dan tertata
dengan rapi. Kondisi ini dapat berpengaruh terhadap kesehatan keluarga ini dan
akhirnya juga berpengaruh pada kondisi ekonomi juga.
7
BAB III
USULAN PEMECAHAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas,
selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan
masalah sesuai dengan kemampuan penulis dan keluarga dampingan. Adapun
program yang dilaksanakan selama mendampingi keluarga bapak I Nyoman Nadi
di antaranya adalah sebagai berikut:
3.1.1 Diskusi Mengenai Manfaat Asuransi Kesehatan JKN dan Penyakit
Rheumatoid Arthritis
Dalam diskusi penulis memaparkan mengenai manfaat-mafaat yang dapat
diperoleh apabila Bapak I Nyoman Nadi dan Ibu Ni Nengah Sudani mengikuti
asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan ini nantinya akan sangat membantu
meringankan biaya pengobatan yang biasanya mereka keluarkan dari pendapatan
sehari-hari sehingga uang yang tersisa dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain
yang lebih penting seperti menabung. Penulis juga menjelaskan mengenai
penyakit sendi rhematoid arthritis yang diderita ibu Sudani dan penanganan apa
yang bisa dilakukan untuk memperingan gejala.
3.1.2 Sharing Pengetahun mengenai Kredit UMKM
Program ini merupakan sharing pengetahuan mengenai pengurusan kredit
bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di lembaga keuangan.
Informasi ini diharapkan berguna dalam membantu keluarga dampingan jika
memerlukan bantuan kredit untuk membeli peralatan produksi kue tradisional
Bali, yang menjadi salah satu sumber penghasilan keluarga.
3.1.3 Diskusi Mengenai Pentingnya Menabung
Penulis menggunakan metode diskusi dengan Bapak I Nyoman Nadi dan
keluarga dengan membicarakan mengenai keuangan baik berupa pemasukan dan
pengeluaran tiap bulannya serta bagaimana cara mengatur uang yang baik. Dalam
sesi diskusi tersebut penulis mendapatkan bahwa Bapak I Nyoman Nadi beserta
keluarga belum memiliki tabungan apapun, sehingga penulis menyarankan untuk
membuat tabungan di koperasi terdekat sehingga Bapak I Nyoman Nadi beserta
8
keluarga nantinya memiliki dana yang tersimpan dan dapat digunakan sewaktu-
waktu ataupun dapat digunakan untuk membuat jamban, memperbaiki rumah
serta untuk tunjangan di hari tua saat tidak sanggup lagi bekerja.
3.1.3 Diskusi Mengenai Pentingnya Kebersihan, Penataan Ruangan yang
Baik dan Kesehatan Diri
Penulis berbagi informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan rumah dan membiasakan diri berperilaku sehat dan bersih. Informasi
ini terkait dengan kebersihan lingkungan rumah, pentingnya jamban sehat, dan
pentingnya berperilaku sehat (termasuk mengurangi kebiasaan merokok dan
minum-minuman keras, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir). Program
ini dianggap penting karena memberikan dampak jangka panjang yang baik bagi
kesehatan setiap anggota keluarga Bapak I Nyoman Nadi.
Untuk Ibu Nengah Sudani sendiri yang menderita penyakit rematik, penulis
menyarankan untuk jangan melakukan aktivitas yang terlalu berat dan mandi serta
mencuci baju pada saat siang hari atau dengan air hangat sehingga tidak memicu
kambuhnya rematik. Penulis juga menyarankan pentingnya menjaga kebersihan
diri sendiri seperti mandi, sikat gigi setelah makan dan mengganti pakaian apabila
telah berkeringat seharian dan tidak menggantung serta mengenakan kembali
baju-baju yang telah digunakan tersebut.
JADWAL KEGIATAN
No Hari, Waktu Masalah Pemecahan Masalah JKEM
Tgl (WITA)
1 Selasa, 10.00- Belum Koordinasi dengan 1x2 jam
25 Juli 12.00 didapatkan kepala desa mengenai =2 jam
2017 informasi pembagian KK
mengenai KK dampingan
dampingan
9
2 Kamis, 13.00- Belum Koordinasi dengan 1x3 jam =
27 Juli 17.00 diketahui kelian dinas Banjar 4 jam
2017 nama KK Buungan sekaligus
dampingan mencari alamat KK
dan lokasi dampingan dan
tempat tinggal memperkenalkan diri
KK
dampingan
10
5 Kamis, 16.00- Belum Kunjungan dan 1x3 jam =
3 19.00 diketahui wawancara dengan 3 jam
Agustus kondisi Bapak I Nyoman Nadi
2017 kesehatan mengenai kondisi
keluarga kesehatan keluarga
dampingan nya
11
11 Rabu, 16 17.00- Belum Diskusi mengenai 1x3 jam =
Agustus 20.00 didapatkan hasil dari solusi 3 jam
2017 informasi dari masalah ekonomi
hasil yang sudah diterapkan
penerapan
solusi masalah
perekonomian
12
keluarga solusi dari maslah
dampingan, kesehatannya
terutama Ibu
Ni Nengah
Sudani
13
BAB IV
4.1.2 Lokasi
Lokasi kegiatan Keluarga Dampingan sesuai dengan desa yang telah
ditentukan yaitu di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Lokasi
keluarga dampingan Bapak I Nyoman Nadi adalah di Banjar Buungan, Desa Tiga,
Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.
4.2 Hasil
4.3 Kendala
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas yang telah dibuat selama pelaksanaan KKN-
PPM selama 5 minggu di Banjar Buungan, Desa Tiga, keluarga Bapak I Nyoman
Nadi adalah termasuk rumah tangga kurang mampu yang mengalami
permasalahan dalam hal kebersihan, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Solusi
yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi membicarakan
masalah, memberikan solusi dengan cara sharing dan motivasi untuk menghadapi
masalah tersebut.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan hasil pengamatan dan kesimpulan, penulis memberikan
beberapa masukan kepada Keluarga Bapak I Nyoman Nadi untuk mengatur
pendapatan dan pengeluaran dengan baik agar kehidupan keluarga sehari-harinya
dapat berjalan dengan baik serta menyisihkan uang penghasilan untuk ditabung
dan memperhatikan masalah kebersihan lingkungan diikuti perilaku hidup bersih
dan sehat, serta agar memanfaatkan asuransi kesehatan JKN yang sudah dimiliki
dengan baik.
15
LAMPIRAN
3. Gambaran Umum Lingkungan Rumah Keluarga Dampingan
2. Proses wawancara dan diskusi dengan keluarga dampingan
1. Proses pembuatan kue tradisional Bali sebagai mata
pencaharian keluarga dampingan
16