Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
33
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
menurunkan berat badan dan masih tanin memberikan cita rasa yang khas
banyak penyakit lain yang mampu diatasi terhadap teh tersebut yaitu rasa yang
oleh teh (Yudana, 1998) sedikit sepat (Winarno, 1992). Tanin dapat
Kandungan di dalam teh secara terbentuk dari beberapa antioksidan yang
umum adalah kafein, tanin, dan minyak menyatu. Tanin mudah teroksidasi dan
esensial. Unsur kafein memberikan rasa terurai menjadi pyrogallol, pyrocatecoll
segar dan mendorong kinerja jantung dan phlorogucinol jika terkena air panas
manusia, dan tidak berbahaya jika sampai suhu 90-1000C dan terkena udara.
dikonsumsi tidak lebih dari 300 mg/hari Semua jenis tanin dapat larut dalam air,
(Nurdiansyah, 2009). Selain itu kehadiran dengan kelarutan yang besar, terutama bila
polifenol, theofilin, dan senyawa lainnya dilarutkan dalam air panas. Tanin tidak
di daun teh membantu menghambat dapat larut dalam pelarut non polar, seperti
perkembangan virus ataupun kelainan faal eter, kloroform dan benzena (Risnasari,
yang menyebabkan kanker serta astringen 2001). Tidak hanya dipengaruhi oleh suhu
yang dapat menciutkan selaput lendir pelarut, lama penyeduhan atau
sehingga mempercepat penyembuhan perendaman juga akan mempengaruhi
sariawan (Riana, 2007). Tidak hanya efek kualitas dan kuantitas tanin pada minuman
positif, teh juga memiliki efek negatif bagi teh itu sendiri (Luximon, 2006).
kesehatan jika di konsumsi secara Rumusan Masalah adalah Apakah ada
berlebihan. Konsumsi teh berlebih dapat pengaruh lama penyeduhan teh terhadap
menurunkan kemampuan saluran kadar tannin. Tujuan Penelitian adalah
pencernaan dalam menyerap mineral besi Untuk menganalisa kadar tanin terhadap
(Fe). Keadaan yang terus menerus akan lama penyeduhan teh selama 2 menit.
mengakibatkan penyakit anemia Untuk menganalisa kadar tanin terhadap
(Wahyuni, 2004). lama penyeduhan teh selama 4 menit.
Selain sebagai sumber energi, zat Untuk menganalisa kadar tanin terhadap
flavonoid atau tanin juga berfungsi sebagai lama penyeduhan teh selama 6 menit.
antioksidan atau penangkal radikal bebas, Untuk menganalisa kadar tanin terhadap
suatu senyawa yang dapat mengacaukan lama penyeduhan teh selama 8 menit.
keseimbangan tubuh dan menjadi salah Untuk menganalisa kadar tanin terhadap
satu pemicu kanker (Riana, 2007). lama penyeduhan teh selama 10 menit.
Kandungan tanin dalam teh dapat Untuk menganalisa kadar tanin terhadap
digunakan sebagai pedoman mutu, karena lama penyeduhan teh selama 12 menit.
34
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
35
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
36
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
37
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
Gambar 4.1 : Grafik kadar tanin pada teh menit dan 10 menit, 2 menit dan 12 menit,
celup berdasarkan lama penyeduhannya. 4 menit dan 8 menit, 4 menit dan 10 menit,
4 menit dan 12 menit, 6 menit dan 8 menit,
Sedangkan diagram untuk nilai rata – rata 6 menit dan 10 menit, 6 menit dan 12
kadar tannin pada setiap waktu menit, 10 menit dan 8 menit, 12 menit dan
penyeduhan tersaji pada gambar 4.2 8 menit. Dari seluruh kelompok yang
38
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
menit merupakan waktu yang paling merupakan salah satu nutrisi yang
singkat sehingga tanin belum dapat larut dibutuhkan oleh tubuh. Akan tetapi
secara maksimal. Pada lama penyeduhan keberadaan tanin dalam tubuh sangat
12 menit memiliki kadar tanin yang bermanfaat yaitu berperan sebagai
tertinggi, hal ini dikarenakan pada antioksidan. Katekin merupakan senyawa
perlakuan tersebut memiliki waktu penyusun tanin dimana katekin ini
penyeduhan yang cukup lama sehingga mempunyai sifat antioksidatif yang
tanin dapat larut secara maksimal berperan dalam melawan radikal bebas
Dari data rata – rata tersebut, dapat yang sangat berbahaya bagi tubuh karena
diketahui bahwa semakin lama waktu dapat menimbulkan berbagai penyakit
penyeduhan maka semakin tinggi pula salah satunya yaitu kanker dan jantung
kadar tanin yang terindentifikasi. Hal ini koroner (Sukardi, 2004). Menurut
sesuai dengan pendapat Ajisaka (2012) penelitian Pusat Jantung Nasional Rumah
yang menyatakan bahwa faktor – faktor Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta
yang mempengaruhi proses penyeduhan (RSJK) memaparkan hasil penelitiannya
teh adalah lama penyeduhan, suhu air atau yang menyatakan bahwa mengkonsumsi
kondisi penyeduhan. Semakin lama teh hitam lebih dari enam cangkir sehari
penyeduhan semakin tinggi kadar bahan bisa menurunkan resiko terkena jantung
terlarut, intensitas warna, serta aroma. koroner lebih dari 50 persen. Itu dihasilkan
Demikian juga halnya suhu air, semakin dari kandungan antioksidan yang disebut
tinggi suhu air atau proses penyeduhan, flavonoid pada teh hitam.
kemampuan air dalam mengekstrak Namun tetap ada batasan tertentu
kandungan kimia yang terdapat dalam teh dalam minum teh. Dikarenakan, lama
akan semakin tinggi. Sedangkan menurut waktu penyeduhan teh celup yang terlalu
pendapat Sartika (2006) yang menyatakan lama akan dapat menaikan konsentrasi
bahwa pengaruh kadar tanin pada teh kadar tanin yang dapat mengakibatkan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kerugian bagi tubuh seperti fungsi ginjal
jenis teh serta perbedaan cara pengolahan terganggu, demam, insomnia, sembelit,
pada teh hijau dan teh hitam ini dan lainnya. Mengkonsumsi terlalu banyak
berpengaruh terhadap kadar tanin pada teh kental dapat menimbulkan masalah,
masing – masing jenis teh. terutama untuk orang yang konsumsi zat
Tanin merupakan golongan besi rendah. Ini karena, tanin yang
flavanoid dimana senyawa ini bukan terkandung didalam teh dapat mengganggu
39
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
penyerapan zat besi dalam tubuh. Zat besi penyeduhan 10 menit sebesar 0,1568 %.
berikatan dengan tanin membentuk ikatan Rata – rata kadar tanin dengan waktu
kompleks yang tidak larut pada sistem penyeduhan 12 menit sebesar 0,1578 %.
pencernaan makanan. Akibatnya, zat besi Ada pengaruh lama penyeduhan terhadap
tidak diserap oleh tubuh dan akan kadar tanin pada teh celup
dikeluarkan melalui feses atau tinja. Ini Saran Bagi masyarakat khususnya
dapat menyebabkan timbulnya anemia peminat teh celup agar lebih
karena kurang adanya zat besi (Ajisaka, memperhatikan kesehatan daripada hobi
2012). meminum teh celup. Apalagi teh celup
Adanya pengaruh lama yang tidak langsung diminum melainkan
penyeduhan dibuktikan dari hasil ditangguhkan terlebih dahulu dapat
peningkatan rata-rata kadar tanin pada teh memberikan efek tanin pada seduhan teh
celup pada setiap waktu yang telah menjadi lebih tinggi. Diharapkan peneliti
ditentukan. Peningkatan kadar tanin selanjutnya melakukan pemeriksaan kadar
tersebut dipengaruhi oleh waktu lama kafein pada teh celup serta pemeriksaan
penyeduhan. Karena teh yang lama kadar klorin yang terdapat pada kantong
diseduh akan menyebabkan semakin teh celup.
banyaknya tanin yang keluar dari kantung
teh celup dan berpindah kedalam cangkir. Daftar pustaka
1. Simpulan dan Saran
Adi, 2011, Kadar Tanin,
Dari hasil penelitian tentang kadar
http://adyisvip.blogspot.com/2011/1
tanin pada teh celup yang disajikan 0/kadar-tanin-pada-teh-bunga.html.
berdasarkan lama penyeduhannya, dapat Diakses pada tanggal 02 Januari
2012
diambil kesimpulan sebagai berikut : Rata
– rata kadar tanin dengan waktu Ajisaka, 2012. Teh Dahsyat Khasiatnya, I,
penyeduhan 2 menit sebesar 0,0184 %. Penerbit Stomata, Surabaya
Rata – rata kadar tanin dengan waktu
Anonym 1, 2011 Camellia sinensis,
penyeduhan 4 menit sebesar 0,0398 %. http.//en.wikipedia.org.wiki/Camelli
Rata – rata kadar tanin dengan waktu a_sinensis (diakses tgl 5 januari
penyeduhan 6 menit sebesar 0,0546 %. 2012)
40
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
41
The JaMMiLT ISSN 2597 - 3681
The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist Back issue Vol. 2. No.1
42