Вы находитесь на странице: 1из 16

Materi 3

Bagian dari NIRMANA

ELEMEN DESAIN
-Unsur-unsur yang akan diorganisir dalam sebuah karya
desain

-Aplikasi unsur-unsur ini mendukung kadar ekspresif,


atau pesan dari pekerjaan/karya, pekerjaan/karya bagus
atau tidak bagus.
1. Titik
-suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai
dimensi
-raut titik yang paling umum adalah
bundaran sederhana, mampat, tak bersudut
dan tanpa arah
John F.Pile, 1988 :
-titik hanyalah sebuah ‘lokasi’ dalam ruang
berdimensi dan tidak memiliki substansi
Contoh-contoh penggunaan titik dalam motif batik :
2. Garis-garis
-adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda,
ruang, rangkaian masa dan warna
-ketika sebuah titik bergerak sepanjang ruang atau ketika 2
titik saling berhubungan maka terbentuklah garis.

Garis terdiri atas : Makna :


(a) Garis Vertikal -stabil, kuat
(b) Garis Horisontal -tenang, damai
(c) Garis Diagonal -gerak, dinamis
(d) Garis Lengkung -lincah, gerak yang indah
Motif Batik Posisi
Dominan Garis Diagonal

Motif Batik Posisi Dominan


Garis Lengkung

Contoh-contoh dalam motif batik :


3. Bidang
-bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan,
mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas; mempunyai
kedudukan arah dan dibatasi oleh garis
-bidang dalam perancangan/desain batik adalah kain yang
akan digambar/kain yang akan dibuat batik (90cmx200cm;
115cmx200cm,115cmx220cm
4. Skala
-dalam desain batik, skala terkait dengan tampilan
desain motifnya sebagai satu-kesatuan tampilan dan
diperbandingkan terhadap fungsi yang akan dituju
(batik sebagai fashion, sebagai pelengkap desain
produk tertentu, sebagai pelengkap desain
interior/arsitektur

Skala, ada beberapa jenis Dalam aplikasi motif/ornamen


-skala intim ornamen dlm ukuran > ukuran standard
-skala normal ornamen dlm ukuran wajar
-skala monumental ornamen dlm ukuran berlebihan
-skala kejutan tdk terduga, di luar kekuatan manusia (lautan,
padang pasir)
Batik Parang Rusak Batik Parang Rusak
Skala Normal Skala Intim

Batik Parang Rusak Skala


Monumental/Modifikasi
Contoh-contoh dalam motif batik :
5. Tekstur (lebih menonjol tampil di nirmana 3
dimensi)
-rasa permukaan bahan, yang sengaja
dihadirkan dan dibuat untuk mencapai bentuk
rupa
-tekstur terdiri dari tekstur alami (nature
texture), contoh batu, pasir, rumput dan lain-
lain; dan tekstur buatan (artificial texture),
contoh kertas, logam, kaca, plastik dan lain-
lain
Efek rustic pada batik Batang, timbul karena kontras antara warna hitam-
putih dan efek remukan

Contoh-contoh dalam motif batik :


6. Warna (yang kita kenal dalam dunia desain/seni
rupa adalah Teori Warna Brewster)
-warna primer terdiri atas merah, kuning dan biru;
-warna sekunder merupakan percampuran 2 warna
primer (hijau : campuran kuning dan biru, ungu :
percampuran biru dan merah, jingga : percampuran
merah dan kuning);
-warna tersier merupakan percampuran warna primer
dan sekunder (warna kuning dan hijau menghasilkan
warna kuning kehijauan, warna hijau dicampur warna
warna biru menghasilkan warna biru kehijauan dan
seterusnya)
Teori Warna Brewster
7. Gaya
-gaya adalah konsep yang sangat berhubungan dengan
rancangan yang dihasilkan sebagai ungkapan pribadi
atau perasaan pribadi si perancang
-misal, seorang desainer batik memiliki kekhasan-nya
masing-masing dalam setiap kali menangani desain
batik yang dirancangnya
-gaya bisa juga dikaitkan dengan trend yang sedang
terjadi pada masa kini, seringkali seorang desainer
juga harus memperhatikan trend gaya yang sedang
berlangsung di tengah masyarakat, meski tanpa harus
meninggalkan kekhasannya sebagai pribadi dan
pakem-pakem perancangan yang ideal
Batik Kontemporer Lereng Batu Batik Kontemporer Madura

Contoh-contoh gaya khas motif batik :


Batik ‘Naif’

Contoh-contoh gaya khas motif batik :

Вам также может понравиться