Вы находитесь на странице: 1из 1

KEBIJAKAN RUJUKAN KHUSUS

Menimbang: a. Bahwa d alam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada


masyarakat perlu melakukan penataan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
berjenjang dan berkesinambungan melalui mekanisme alur rujukan yang efektif dan
efisien, serta berpedoman kepada sistem rujukan pelayanan kesehatan.

b. Bahwa sistem rujukan pelayanan kesehatan perlu diatur di dalam sebuah perauran
sebagai pedoman bagi petugas kesehatan, penjamin dan masyarakat dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan, kewenangan
pelayanan, serta mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a dan


huruf b, perlu menetapkan peraturan, tentang pedoman pelaksanaan sistem rujukan
pelayanan kesehatan.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar RI Tahun 1945.

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan (Lembaran Negara RI


Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5063).

3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara RI


Nomor 5072).

4.Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1950 tentang berlakunya Undang-Undang Nomor 2,


3, 10 dan 11 tahun 1950 (Berita Negara RI Tahun 1950 Nomor 58).

5. Keputusan kementerian kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang rujukan


perorangan.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RSU PARINDU dr. HENDRA HADIANTA TENTANG RUJUKAN
PASIEN DI RSU PARINDU dr. HENDRA HADIANTA.

Kesatu : Petugas di RSU PARINDU dr. Hendra Hadianta wajib menjalankan tugasnya dengan
penuh dedikasi dan tanggung jawab selama dalam pelayanan.

Kedua : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai pada tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari terdapat kekurangan dan kekeliruan maka akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Вам также может понравиться