Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NIM : 160111100153
Padahal sudah dijelaskan secara terperinci dalam UU No.12 Tahun 1995 Tentang
Pemasyarakatan
Pasal 1
1. Pemasyarakatan adalah kegiatan untuk melakukan pembinaan Warga Binaan
Pemasyarakatan berdasarkan sistem, kelembagaan, dan cara pembinaan yang
merupakan bagian akhir dari sistem pemidanaan dalam tata peradilan pidana.
2. Sistem Pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan batas serta cara
pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan berdasarkan Pancasila yang dilaksanakan
secara terpadu antara pembina, yang dibina, dan masyarakat untuk meningkatkan
kualitas Warga Binaan Pemasyarakatan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri,
dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan
masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan, dan dapat hidup secara wajar
sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.
Sama sekali tidak disebutkan bahwa Lembaga Pemasyarakatan tempat untuk rekreasi ataupun
bermeditasi. Para narapidana berhak mendapatkan pembinaan, dengan tujuan agar mereka
menjadi lebih baik, bukan malah lebih buruk.
”Aturannya tidak, tapi untuk seorang penulis, pemikir Bung Karno dulu dipenjara
juga nulis, dulu pakai bolpoint, kemudian dalam kesempatan berikutnya ada mesin tik,
karena itu exercise of mind yang dihilangkan itu sebetulnya adalah kebebasannya, jadi
untuk berkreasi, berfikir walaupun tempat terbatas kreatifitas tidak boleh terbatas ”, tutur
Yasona Laoli Menteri Hukum dan HAM saat live Mata Najwa saat disinggung mengenai
penemuan laptop di sel Otto Cornelis Kaligis, Pengacara Senior/Mantan Ketua Mahkamah
Partai Nasdem.
Saya setuju dengan statement tersebut, akan tetapi bukan berarti disini narapidana
diberi kebebasan untuk mendapatkan kemewahan yang diatas rata-rata, seperti membawa
laptop dan uang dalam jumlah yang tidak sedikit pula. Di Peraturan Menteri Th.2013 uang
tidak diperbolehka namun direvisi pada tahun 2017 dimana uang virtual diperbolehkan, uang
yang ditetapkan oleh pihak Dirjen. Penemuan uang ini kemudian menjadi pertanyaan,
mungkin kementrian bingung mana yang boleh dan mana yang tidak jadi semua terkesan
abu-abu, misalkan soal laptop mungkin dipertimbangkanlah karena dia seorang penulis dsb,
jelas ini karena pengaruh uang. Menurut saya kalau boleh ya boleh kalau tidak ya tidak, saya
rasa penegakan disiplin di Lapas perlu ditingkatkan lagi. Ini baru membahas masalah
ketertiban belum lagi masalah over capacity dan lainnya, coba kita lihat kondisi Lapas
diBanjarmasin khususnya Lapas Kelas IIA yang meduduki peringkat 1 terpadat dengan
kelebihan kapasitas hingga 817%, dimana narapidananya harus berebut untuk mendapatkan
udara, ini benar-benar sangat berbanding terbalik dengan Lapas Sukamiskin.
Kondisi yang demikian atau bisa disebut kualitas dari penegakan hukum yang buruk
seperti itu akan sangat berpengaruh besar terhadap kesehatan dan kekuatan demokrasi
Indonesia. Mental rusak para penegak hukum yang memperjualbelikan hukum sama artinya
dengan melukai hukum di Indonesia. Ketidakadilan akan memicu berbagai tindakan alami
berupa perlawanan-perlawanan yang dapat terwujud kedalam berbagai aksi-aksi anarkis atau
kekerasan yang kontra produktif terhadap pembangunan bangsa. Kita sebagai mahasiswa
yang terkenal sebagai kaum intelektual, harus bisa merubah jati diri bangsa yang sudah
ternodai oleh mafia-mafia yang ada di Indonesia. Saya berharap kualitas hukum di Indonesia
semakin hari semakin bagus dan adil. Kasus-kasus yang sudah lewat biarlah begitu, tetapi
menjadi pelajaran bagi aparat hukum untuk membenahi hal yang salah yang ada dalam kasus-
kasus hukum di Indonesia, jangan menjadi lakon sandiwara.
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan,"Kami berharap upaya perbaikan dilakukan
secara konsisten dan terus menerus. Tidak hanya bersifat reaktif dan insidental saja. Karena
bahkan KPK sebelumnya pernah melakukan kajian, paparan hingga menyurati Presiden (pada
tahun 2011) terkait perbaikan lapas," katanya. Febri berharap keterlambatan perbaikan sistem
pemasyarakatan pada tahun 2010-2011 tak terulang kembali. Ia meminta seluruh jajaran
Kemenkumham, khususnya di Dirjen PAS untuk membangun semangat antikorupsi. "Upaya
pencegahan yang membutuhkan keseriusan yang sama dari pihak yang terlibat sering
diumpamakan dengan idiom lama "it takes two to tango", saat di gedung KPK, Jalan
Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018).
Saya berharap kejadian ini bisa menjadi cambukan keras bagi Indonesia, saat ini
memang perlu dilakukan pemberian pemahaman terhadap narapidana dan juga seluruh
komponen yang ada di Lapas, agar tidak terjadi hal yang serupa dikemudian hari. Sudah
semestinya narapidana mendapatkan hak yang sama, tidak melihat siapa dia, kejahatan apa
yang diperbuatnya, dan bagaimana latar belakangnya.