Вы находитесь на странице: 1из 11

GEOLOGI DAN PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP

PEMBENTUKAN MATA AIR DAN GOA, DAERAH BUMIHARJO DAN


SEKITARNYA, KECAMATAN GIRIWOYO, KABUPATEN WONOGIRI,
PROVINSI JAWA TENGAH

Andri sumantri1,
C. Prasetyadi2 dan Ediyanto2

1
Mahasiswa Teknik Geologi, UPN “Veteran” Yogyakarta
2
Staff Pengajar Teknik Geologi, UPN “Veteran” Yogyakarta

Alamat: Teluk Rendah Ulu, Kecamatan Tebo Ilir, kabupaten Tebo,


Provinsi Jambi
E-mail: andrisumantri23@gmail.com

Abstrak :
Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kabupaten di bagian Selatan Jawa Tengah,
yang menempati daerah perbukitan yang cukup luas, tersusun sebagian besar oleh
batugamping, batugamping pasiran dan sebagian lagi oleh produk gunungapi. Struktur geologi
yang dijumpai umumnya sesar (patahan) yang mempunyai arah umum Baratdaya – Timur laut
dan sebagian Barat laut – Tenggara, dan setempat yaitu di sekitar Baturetno dijumpai sayap-
sayap antiklin atau sinklin. Secara umum struktur yang terbentuk di Kabupaten Wonogiri
secara langsung di pengaruhi oleh tektonik dan sejarah geologi yang terjadi di P. Jawa.
Penelitian yang menekankan penghitungan struktur baik itu secara analisis Deskriptif, Analisis
Dinamis, dan Analis Kinematik untuk mengetahui bentukan sesar serta arah pergerakannya.
Pada daerah telitian terdapat goa goa yang di pengaruhi struktur serta letak letak mata air yang
keluar melalui celah struktur tersebut

Kata Kunci : Analisis Kinematik, Struktur, Sesar.


1. PENDAHULUAN Satuan ini memiliki elevasi antara 250-400
meter, dengan pola pengaliran trellis dan
Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu
bentuk lebah V-U dengan kelerengan
kabupaten di bagian Selatan Jawa Tengah,
curam hingga terjal (30-140%).
yang menempati daerah perbukitan yang
Berdasarkan aspek morfogenesis, satuan ini
cukup luas, tersusun sebagian besar oleh
dipengaruhi oleh lapisan miring dengan
batugamping, batugamping pasiran dan
kedudukan hampir relatif selatan-tenggara,
sebagian lagi oleh produk gunungapi.
dengan litologi dominan berupa batuan
Perkembangan perkotaan umumnya
vulkanik klastik yang memiliki resistensi
menempati daerah-daerah lembah atau
sedang-kuat dan tingkat erosi sedang,
dataran di kaki perbukitan, seperti terlihat
dengan morfostruktur aktif berupa sesar
di sekitar waduk Gajah Mungkur mulanya
dan kekar.
sebagai dataran limpah banjir dan lembah
antar bukit Sebagian Kabupaten Wonogiri
2. Satuan Bentuk Lahan Lereng struktural
termasuk lajur Pegunungan Selatan yang
(S2)
membujur Barat - Timur di sebelah Selatan
Satuan bentuk lahan lereng struktural
dan sebagian lagi di bagian Tengah, selain
menempati 10% luasan peta. Satuan ini
itu di jumpai dataran rendah yang di kenal
memiliki elevasi antara 125-200 meter,
dengan Lajur Solo. Di antara pegunungan
dengan pola pengaliran trellis dan bentuk
Selatan dan Lajur Solo yaitu di sekitar
lebah V-U dengan kelerengan miring-
Wonogiri, terdapat pegunungan hasil
landai. Berdasarkan aspek morfogenesis,
penyesaran bongkah, yakni pegunungan
satuan ini dipengaruhi oleh lapisan miring
Plopoh dan Pegunungan Kambengan.
dengan kedudukan hampir seragam, dengan
Berdasarkan peta geologi lembar Surakarta
litologi dominan berupa batuan sedimen
(Surono. dkk,1992),
karbonat klastik yang memiliki resistensi
sedang-lemah, dan vulkanik klastik yang
2. GEOLOGI DAERAH TELITIAN memiliki resistensi sedang-kuat dan tingkat
2.1. Geomorfologi erosi sedang, dengan proses eksogen
berupa pelapukan, dan erosi.
Satuan bentuk lahan daerah penelitian
didasarkan atas aspek - aspek geomorfologi
3. Satuan Bentuk Lahan Perbukitan Karst
menurut Van Zuidam (1985), maka daerah
(K1)
penelitian dibagi menjadi 6 satuan bentuk
Satuan bentuk lahan perbukitan karst
lahan, antara lain Satuan Bentuk Lahan
menempati 35% luasan peta. Satuan ini
Perbukitan Struktural (S1), Lereng
memiliki elevasi antara 150-212,5meter,
Struktural (S2), Perbukitan Karst (K1),
dengan pola pengaliran sub-dendritik dan
Bukit Intrusi (V1), Dataran Fluvial (F1),
bentuk lebah V-U dengan kelerengan
dan Tubuh Sungai (F2).
landai-miring. Berdasarkan aspek
1. Satuan Bentuk Lahan Perbukitan
morfogenesis, satuanini dipengaruhi oleh
Struktrural (S1) lapisan miring dengan kedudukan hampir
Satuan bentuk lahan perbukitan seragam, dengan litologi dominan berupa
homoklin menempati 35% luasan peta. batuan batuan sedimen karbonat klastik
maupun non klastik yang memiliki aspek morfogenesis, erosional dengan
resistensi sedang-lemah dan tingkat erosi resistensi yang sangat lemah. Memiliki
sedang, dengan proses eksogen berupa tingkat erosi yang tinggi akibat proses
pelapukan, dan erosi. erosional. Berdasarkan morfogenesis yang
mendominasi yaitu proses erosi, maka
4. Satuan Bentuk Lahan Bukit Intrusi (V1) satuan ini dimasukan ke dalam satuan
Satuan bentuk lahan bukit sisa bentuk lahan dataran nyaris.
menempati 5% luasan peta. Satuan ini
memiliki bentuk bukit yang setempat pada 7. Satuan Geomorfik Dataran Fluvial (F2)
daerah penelitian yang terbentuk hasil dari Satuan bentuk lahan ini menempati 17%
erosi. Satuan ini memiliki elevasi antara dari daerah penelitian. Secara morfografi
125-162,5 meter, dengan pola pengaliran berupa dataran. Secara morfometri memliki
sub-dendritik dan bentuk lebah V-U dengan bentuk relief datar. Secara morfogenesa
kelerengan curam. Berdasarkan aspek disusun oleh material yang belum
morfogenesis, satuanini dipengaruhi oleh terkonsolidasikan atau material lepas hasil
lapisan miring dengan kedudukan hampir rombakan batuan asal. Berdasarkan
seragam, dengan litologi dominan berupa karakteristik diatas maka bentuklahan ini
batuan vulkanik yang memiliki resistensi digolongkan sebagai Dataran Fluvial.
kuat dan tingkat erosi sedang, dengan
proses eksogen berupa pelapukan, dan 2.2. Stratigrafi
erosi. Satuan litostratigrafi daerah penelitian
mengikuti tatanama litostratigrafi menurut
5. Satuan Bentuk Lahan Tubuh Sungai kaidah Sandi Stratigrafi Indonesia (1996)
dan mengacu pada peneliti terdahulu
(F1)
menurut Wartono dan Rahardjo (1998)
Satuan bentuk lahan tubuh sungai dengan tata penamaan satuan
menempati 6% luasan peta. Satuan ini berdasarkantatanama litostratigrafi tak
memiliki elevasi 125-150 meter dengan resmi berdasarkan satuan batuan dan satuan
pola pengaliran sebagai dasar atau sungai litostratigrafi resmi berdasarkan formasi.
induk dari pola pengaliran sub-dendritik Berdasarkan hasil pemetaan geologi
dan trellis, bentuk lembah U, dengan permukaan pengukuran penampang
tingkat pengendapan yang tinggi. stratigrafi, analisis sekuen stratigrafi serta
Berdasarkan aspek morfogenesis satuan ini dikonfirmasi dan disebandingkan dengan
dipengaruhi oleh proses pengendapan dan hasil penelitian terdahulu, maka stratigrafi
erosi sungai. daerah penelitian dari tua ke muda meliputi:

6. Satuan Dataran Nyaris (D1) 1. Satuan breksi-vulkanik Mandalika


Satuan bentuk lahan dataran nyaris Berdasarkan temuan dilapangan satuan
terkikis menempati 8% luasan peta. Satuan ini didominasi breksi-vulkanik. Pada
ini didominasi lereng landai atau hampir bagian bawah satuan ini didominasi breksi-
datar. Satuan ini memiliki elevasi 10-50 vulkanik dan lava-andesit dengan sisipan
meter kelerengan landai hingga datar (2- tuf. Berdasarkan dominasi tersebut maka
7%) dengan pola pengaliran sub-dendritik satuan ini disebut dengan Satuan breksi-
dan bentuk lembah U-V. Berdasarkan vulkanik Mandalika. Satuan breksi
mandalika mempunyai penyebaran 35% yaitu tidak selaras, dengan jenis
dari luasan seluruh daerah penelitian. ketidakselarasan Nonconformity.
Singkapan banyak ditemukan dengan
kondisi batuan yang masih segar serta ada 3. Satuan batugamping-klastik Wonosari
yang berupa soil. Ketebalan formasi ini
Berdasarkan temuan dilapangan satuan
sulit untuk ditentukan, karena batas dari
ini didominasi batugamping-klastik dengan
formasi ini tidak tersingkap. Berdasarkan
sisipan batugamping terumbu. Berdasarkan
penampang pada sayatan peta geologi
dominasi tersebut maka satuan ini disebut
didapatkan ketebalan kurang lebih 250
dengan Satuan batugamping-klastik
meter. stratigrafi daerah penelitian dengan
Wonosari. Satuan breksi mandalika
stratigrafi yang telah ditetapkan oleh
mempunyai penyebaran 35% dari luasan
peneliti terdahulu Surono, Toha, dan
seluruh daerah penelitian. Singkapan
Sudarno (1992) dengan itu penulis
banyak ditemukan dengan kondisi batuan
menyimpulkan bahwa satuan breksi ini
yang masih segar serta ada yang berupa
terendapkan pada Kala Miosen Awal.
soil. Ketebalan formasi ini sulit untuk
Berdasarkan hasil dari pengukuran
ditentukan, karena batas dari formasi ini
stratigrafi terukur, struktur sedimen,
tidak tersingkap. Berdasarkan penampang
kandungan litologi yang berupa breksi
pada sayatan peta geologi didapatkan
vulkanik, lava andesit, dan tuf, berdasarkan
ketebalan kurang lebih 150 meter. Hasil
ciri litologi yang didapat pada daerah
analisis fosil pada bagian bawah dari satuan
penelitian, maka lingkungan pengendapan
ini menunjukkan kehadiranmikrofosil
satuan breksi-vulkanik mandalika yaitu
planktonik Globigerina imaturus,
darat (Gunungapi (Proximal volcanogenic
Globoquadrina altispira, Globorotalia
facies)
lenguaensis, Orbulina universa, Orbulina
Suturalis, Globigerinoides subquadratus
2. Litodem Andesit yang menunjukkan umur N12-N17
Dasar penamaan satuan ini adalah (MiosenTengah-Miosen Akhir). Hasil
berdasarkan SSI 1996 untuk analisis mikro fosil bentos dan ratio
mengklasifikasikan batuan beku ke dalam plankton terhadap bentos menunjukkan
satuan stratigrafi tidak resmi. Sesuai lingkungan batimeri Satuan batugamping-
dengan kaedah SSI 1996 batuan beku terumbu Wonosari pada Neritik Tengah-
dimasukkan ke dalam litodem. Satuan ini Neritik Luar (20-200 meter).
terdiri atas batuan beku intermediet berupa
andesit. Umur dari Litodem Andesit tidak 4. Satuan endapan alluvial
diketahui secara pasti karena tidak Berdasarkan temuan di lapangan,
dilakukan radiometric dating, namun dapat ditemukan material lepas hasil dari proses
diinterpretasikan bahwa intrusi ini terjadi pengendapan pada sungai Bengawan Solo.
pada kala Miosen Awal, karena intrusi ini Endapan sedimen ini dimasukkan ke dalam
tidak menerobos Satuan breksi-vulkanik satuan tersendiri yaitu satuan endapan
Mandalika.Hubungan stratigrafi antara alluvial. Endapan ini menempati kurang
Litodem andesit dengan satuan diatasnya dari 20 % luasan peta, tersebar pada sungai
yaituSatuan batugamping-klastik Wonosari Bengawan Solo dan dataran utara maupun
selatan dari sungai Bengawan Solo.
Endapan ini memiliki tebal berkisar antara Struktur sesar di daerah penelitian
5 hingga > 20 meter. Berdasarkan hasil berkembang secara sistematis dan memiliki
pengamatan lapangan, endapan ini pola yang tertentu. Berdasarkan pola
merupakan endapan sungai yaitu pada kelurusan lembah dan struktur sesar
sungai Bengawan Solo dengan lingkungan berdasarkan interpretasi citra SRTM
pengendapan fluviatil. Berdasarkan hasil memperlihatkan arah-arah umum tertentu.
pengamatan lapangan, endapan ini Berdasarkan arah umum tersebut,struktur
merupakan endapansungai berumur recent sesar di daerah penelitian dapat antara lain:
berdasarkan temuan fragmen yang Sesar Turun Kiri Giriwoyo (Left
dibawanya yaitu material vulkanik dari Normal Slip Fault), Sesar Mendatar Kiri
Satuan breksi-vulkanik Mandalika dan Selomarto ( Normal Left Slip Fault). Sesar
sebagian kecil dari Satuan batugamping- Mendatar Kiri Bumiharjo ( Normal Left
klastik Wonosari. Slip Fault). Sesar Mendatar Kiri Guwotirto
Hubungan stratigrafi antara ( Reverse Left Slip Fault).
Endapan Alluvial dengan satuan yang
ditindihnya yaitu Satuan batugamping- 3. METODOLOGI PENELITIAN
klastik Wonosari dan Satuan breksi- Penelitian ini dilakukan berdasarkan
vulkanik Mandalika adalahtidak selaras pemetaan geologi permukaan, pengukuran
jenis ketidak selarasan angular sumur gali dan pengambilan data mata air
unconformity. sebagai data primer. Sedangkan data
sekunder antara lain data geologi teknik
2.3. Struktur Geologi. yang digunakan sebagai data sekunder.
1. Pola kelurusan Metode penelitian dapat dibagi menjadi
daerah penelitian diperoleh dari hasil beberapa tahap antara lain:
penarikan kelurusan sungai, bukit dan
punggungan berdasarkan citra SRTM (1- 1. Tahap Persiapan
Arc Second) yang kemudian dianalisis Adapun tahapan persiapan meliputi
menggunakan diagram rosset dalam studi pustaka daerah penelitian dengan
penentuan arah umum. di dapatkan arah melihat hasil peneliti terdahulu dari
umum utara-selatan dan timurlaut- beberapa jurnal, disertasi, prosiding dan
baratdaya. literature mengenai daerah terkait.
2. Kekar Beberapa penelitian terdahulu terkait
Pengukuran kekar-kekar di lapangan daerah penelitian baik secara regional
bertujuan untuk mengetahui arah umum maupun lokal.
kekar dan selanjutnya mengetahui tegasan 2. Tahap Penelitian Lapangan
utama dari kekar tersebut sehingga dapat Tahapan penelitian lapangan bertujuan
diinterpretasikan arah gaya utama yang untuk melakukan pengambilan data-data
mengontrol perkembangan struktur geologi geologi primer daerah terkait data primer
di daerah penelitian. Pada daerah telitian yang dikumpulkan dari pengambilan data
didapatkan arah tegasan utama relatif lapangan antara lain pemetaan geologi
timurlaut-baratdaya dan baratlaut – permukaan, pemetaan hidrogeologi berupa
tenggara. pemetaan muka airtanah berdasarkan
3. Sesar sumur gali dan mata air.
3. Tahap Analisis dan Kesimpulan kurang lebih 2,2 km. Sesar ini
Pada tahapan ini merupakan analisis ditentukan berdasarkan kelurusan
dan pengolahan data lapangan yang topografi, dan dari hasil data lapangan
dilakukan di laboratorium dan studio serta yang didapat pada Satuan breksi-
diskusi antara penulis dan pembimbing. vulkanik Mandalika. Jenis sesar ini
Analisis dan pengolahan daa ini adalah sesar mendatar kiri berdasarkan
berdasarkan konsep geologi serta didukung hasil analisis didapat nama sesar yaitu
oleh referensi dari peneliti terdahulu terkait normal left slip fault
dengan topik skripsi yang sedang
dilakukan. Serta pada tahap ini hasil analisa - Sesar Mendatar Kiri Guwotirto
di susun menjadi laporan akhir. Sesar ini ditemukan pada bagian
selatan daerah penelitian yaitu tepatnya
4. HASIL DAN PEMBAHASAN pada LP 59 dengan dimensi panjang
kurang lebih 2,4 km. Sesar ini
4.1. Analisis Deskriptif
ditentukan berdasarkan kelurusan
4.1.1. Sesar topografi, yang didapat dari data
- Sesar Turun Kiri Giriwoyo lapangan pada Satuan breksi-vulkanik
Sesar ini ditemukan pada bagian Mandalika. Jenis sesar ini adalah sesar
selatan daerah penelitian yaitu tepatnya mendatar kanan berdasarkan hasil
pada LP 12 dengan dimensi panjang analisis didapat nama sesar yaitu
kurang lebih 1,5 km. Sesar ini Reverse left slip fault
ditentukan berdasarkan kelurusan
topografi, pembelokan data lapangan 4.2. Analisa Kinimatik
yang didapat pada Satuan 4.2.1. Analisa Kekar
batugamping-klastik wonosari. Jenis
Pengamatan dan pengukuran
sesar ini adalah sesar turun kiri
berdasarkan hasil analisis didapat data kekar terutama kekar gerus
nama sesar yaitu Left Normal Slip atau bisa disebut shear joint telah
Fault dilakukan di beberapa lokasi
pengamatan di daerah penelitian.
- Sesar Mendatar Kiri Selomarto Analisa data kekar dilakukan
Sesar ini ditemukan pada bagian dengan metode statistik satu
selatan daerah penelitian yaitu tepatnya parameter berupa diagram roset dan
pada LP 18 dengan dimensi panjang metode statistik dua parameter
kurang lebih 2,5 km. Sesar ini menggunakan diagram kontur.
ditentukan berdasarkan kelurusan
topografi, data lapangan yang didapat 4.2.2. Analisa Sesar
pada Satuan breksi-vulkanik - Sesar Turun Kiri Giriwoyo
Mandalika. Jenis sesar ini adalah sesar Sesar ini ditemukan pada bagian
mendatar kiri berdasarkan hasil tengah daerah penelitian yaitu tepatnya
analisis didapat nama sesar yaitu pada LP 12 dengan dimensi panjang
normal left slip fault kurang lebih ±5 km. Sesar ini
ditentukan berdasarkan kelurusan
- Sesar Mendatar Kiri Bumiharjo topografi, pembelokan data lapangan
Sesar ini ditemukan pada bagian yang didapat pada Satuan
selatan daerah penelitian yaitu tepatnya batugamping-klastik wonosari Jenis
pada LP 40 dengan dimensi panjang
sesar ini adalah sesar turun, penelitian seacara umum tegasan
berdasarkan hasil analisis didapat yang bekerja adalah relatif utara –
nama sesar yaitu left normal slip fault selatan dengan sudut tegasan utama
maksimum horizontal, tegasan
- Sesar Mendatar Kiri Selomarto utama menengah vertikal, dan
Sesar ini ditemukan pada bagian tegasan utama minimum adalah
selatan daerah penelitian yaitu tepatnya horizontal. Sedangkan pada sesar
pada LP 18 dengan dimensi panjang
turun tegasan utama maksimum
kurang lebih 2,5 km. Sesar ini
ditentukan berdasarkan kelurusan vertikal, tegasan utama menengah
topografi, data lapangan yang didapat horizontal, dan tegasan utama
pada Satuan breksi-vulkanik minimum adalah horizontal.
Mandalika. Jenis sesar ini adalah sesar Dominannya terbentuk sesar
mendatar kiri berdasarkan hasil mendatar dan tidak berkembangnya
analisis didapat nama sesar yaitu sesar naik pada daerah penelitian,
normal left slip fault.
maka stress pada daerah penelitian
- Sesar Mendatar Kiri Bumiharjo tidak tegak lurus terhadap bidang
Sesar ini ditemukan pada bagian atau bisa disebut Shear Stress
selatan daerah penelitian yaitu tepatnya (Means, 1976).
pada LP 40 dengan dimensi panjang
kurang lebih 2,2 km. Sesar ini 4.4. Genesa Pembentukan Goa dan Mata
ditentukan berdasarkan kelurusan Air pada Daerah Penelitian
topografi, dan dari hasil data lapangan
yang didapat pada Satuan breksi- Ditemukan adanya goa pada bagian
vulkanik Mandalika (Tabel 5.3). Jenis utara daerah telitian dan mata air yang
sesar ini adalah sesar mendatar kiri tersebar pada bagian selatan daerah telitian.
berdasarkan hasil analisis didapat goa ditemukan pada lokasi pengamatan 45
nama sesar yaitu normal left slip fault dengan dimensi lubang goa seluas 2x2
meter. Belum diketahui kedalaman goa
- Sesar Mendatar kiri Guwotirto tersebut aliran air pada goa mengalir dari
Sesar ini ditemukan pada bagian tenggara menuju barat laut. Goa terdapat
selatan daerah penelitian yaitu tepatnya pada Satuan batugamping Wonosari
pada LP 59 dengan dimensi panjang Dari kenampakan dan interpretasi
kurang lebih 2,4 km. Sesar ini lapangan, Satuan batugamping Wonosari
ditentukan berdasarkan kelurusan memiliki lapisan yang relatif datar sampai
topografi, yang didapat dari data
miring sekitar 20o, dan juga dari
lapangan pada Satuan breksi-vulkanik
Mandalika. Jenis sesar ini adalah sesar kenampakan pola kontur yang menunjukan
mendatar kiri berdasarkan hasil morfologi bukit dapat di interpretasikan goa
analisis didapat nama sesar yaitu terbentuk akibat struktur geologi berupa
Reverse left slip fault. sesar turun kiri Giriwoyo yang berarah
relatif utara-selatan.
4.3. Analisis Dinamik
4.3.1. Genesa Struktur Geologi 5. KESIMPULAN
Berdarsarkan hasil analisa baik 1. Pola pengaliran daerah telitian
kekar maupun sesar pada daerah menjadi dua yaitu, pola pengaliran
Sub-Dendritik dan Trellis Kedua mendatar kiri Bumiharjo dan sesar
pola pengaliran diatas terbentuk dari mendatar kiri Guwotirto.
percabangan sungai utama dimana 5. Goa dan mata air pada daerah telitian
genetis sungai – sungai tersebut terbentuk akibat batugamping yang
dapat dibagi menjadi 3 yaitu: mengalami pelarutan oleh air. Pola
Sungai Subsekuen yaitu sungai kontur yang menunjukan morfologi
yang mengalir sepanjang jurus bukit dapat di interpretasikan goa
perlapisan batuan dan Sungai terbentuk akibat struktur geologi
Obsekuen yaitu sungai yang berupa sesar turun kiri Giriwoyo
mengalir berlawanan dengan arah yang berarah relatif utara-selatan.
kemiringan lapisan batuan, dan 6. Potensi geologi daerah telitian
Sungai Konsekuen yaitu sungai meliputi mata air dan goa dan
yang mengalir searah dengan gerakan tanah seperti longsor
kemiringan lapisan batuan.
2. Berdasarkan pembagian satuan
bentuk lahan di atas, maka daerah 6. DAFTAR PUSTAKA
penelitian dibagi menjadi 6 satuan
Anthony Hall, 1989, Igneous Petrology,
bentuk lahan, antara lain Satuan
Longman Inc, New York, h 573.
Bentuk Lahan Perbukitan Struktural
(S1), Lereng Struktural (S2), Blow, W.H., 1969. Late Middle Eocene to
Recent Planctonic Foraminifera
Perbukitan Karst (K1), Bukit Intrusi
Biostratigraphy, Proc.First Int. Conf.
(V1), Dataran Fluvial (F1), dan Planctonic Micro Fossilles. E.J. Brill-
Tubuh Sungai (F2). Leiden.
3. Berdasarkan hasil pemetaan geologi Bronto, Sutikno. 2006. Fasies Gunungapi
permukaan pengukuran penampang dan Aplikasinya. Jurnal Geologi
stratigrafi, analisis sekuen stratigrafi Indonesia Vol.1 No.2 Juni 2006
serta dikonfirmasi dan halaman 59-71
disebandingkan dengan hasil Ben A. Van Der Pluijm dan Stephen
penelitian terdahulu, maka Marshak, 2004. Earth Structure,
stratigrafi daerah penelitian dari tua London, W.W. Norton Company. hal
ke muda meliputi: Satuan breksi- 195
vulkanik Mandalika (Miosen Billings, M. P., 1972. Structural Geology.
Awal), Litodem andesit (Miosen 3rd edition, Prentice-Hall of India, Private
Awal , Satuan batugamping-klastik Limited.
Dunham, R.J. 1962., Classification of
Wonosari (Miosen Awal – Miosen
Carbonate Rocks According to
Akhir N12-N17), Satuan endapan Depositional Texture. The American
Alluvial (Resent). Association of Petroleum Geologist
4. Struktur geologi daerah penelitian bulletin, Memoir I, v.43, hal 108-123.
meliputi kekar dan sesar. Sesar di Donal M. Ragan, 2009. Structural Geology
daerah penelitian di bagi 4 sesar An Introduction to Geometrical
Techniques, Fourt Edition.
yaitu : sesar turun kiri Giriwoyo,
Cambridge University Press, New
sesar mendatar kiri Selomarto, sesar York.
Hall, R., 2002. Cenozoic geological and Freeman and Company, New
plate tectonic evolution of SE Asia York.
andthe SW Pasific: computer-based Pettijohn, E.J., 1975. Sedimentary Rock.
reconstructions, model and New York. Harper International Pub.
animations.Journal of Asian Earth
Sciences v.20, p. 353-431 Prasetyadi, C., (2007), Evolusi Tektonik
Paleogen Jawa Bagian Timur,
Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia., 1996. Disertasi Doktoral Tidak
Sandi Stratigrafi Indonesia. Jakarta. dipublikasikan.
IkatanAhliGeologi Indonesia (IAGI). Van Bemmelen, R.W., 1949. The Geology
Sribudiyani, 2003, The collision of the of Indonesia. Vol. IA: General
East Java Microplate and its Geology of Indonesia and Adjacent
Implication for Hydrocarbon Archipelagoes. The Hague. 732p
Occures in The East Java Basin. Van Zuidam, R.A., 1983. Guide to
Proceeding Indonesia Petroleum Geomorphology Aerial Photographic
Association, Twenty – Ninth Interpretation and Mapping, ITC.
Annual Convertion & Exibition. EnschedeThe Netherlands. hal 325.
Surono, Sudarno, Ign., dan toha B., 1992. Williams, H., Turner F. J., dan Gilbert C.
Peta Lembar Surakarta-Giritontro, H., 1954. Petrography; An
Skala 1 ; 100.000 Pusat Penelitian Introdutionto the Study of Rocks in
dan Pengembangan Geologi. Thin Sections. W. H. Freeman and
Twiss, R. J. & Moores, E. M., 1992, Company, San Fransisco.
Structural Geology, W. H
LAMPIRAN

Вам также может понравиться

  • Jurnal Vulkanostratigrafi
    Jurnal Vulkanostratigrafi
    Документ14 страниц
    Jurnal Vulkanostratigrafi
    Muhammad Ary Ismoeharto
    100% (1)
  • GEOLOGI ANDESIT
    GEOLOGI ANDESIT
    Документ10 страниц
    GEOLOGI ANDESIT
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • BAb III Geomorfologi Karangsari
    BAb III Geomorfologi Karangsari
    Документ13 страниц
    BAb III Geomorfologi Karangsari
    Muhammad Yusuf Aji Syahputra
    Оценок пока нет
  • Bab I 2
    Bab I 2
    Документ6 страниц
    Bab I 2
    Geopark IAGI Jawa Barat
    Оценок пока нет
  • Bab II Geomorfologi (Repaired)
    Bab II Geomorfologi (Repaired)
    Документ12 страниц
    Bab II Geomorfologi (Repaired)
    Rizky Aditya
    Оценок пока нет
  • 1026 1638 1 SM
    1026 1638 1 SM
    Документ14 страниц
    1026 1638 1 SM
    wahyu robiul
    Оценок пока нет
  • TA Geomorfologi - Chaka D Izzulhaq
    TA Geomorfologi - Chaka D Izzulhaq
    Документ7 страниц
    TA Geomorfologi - Chaka D Izzulhaq
    Chaka Dentya Izzulhaq
    Оценок пока нет
  • Geomorfologi Daerah
    Geomorfologi Daerah
    Документ24 страницы
    Geomorfologi Daerah
    Desthina Baso Sakke
    100% (1)
  • GEOLOGIDANYUMBERDAYAALAM
    GEOLOGIDANYUMBERDAYAALAM
    Документ17 страниц
    GEOLOGIDANYUMBERDAYAALAM
    Tamara Anindhya Putri
    Оценок пока нет
  • Geologi Papringan
    Geologi Papringan
    Документ10 страниц
    Geologi Papringan
    yovie
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ10 страниц
    Bab 2
    Yoel Pitoy
    Оценок пока нет
  • GEOLOGI SELOPAM
    GEOLOGI SELOPAM
    Документ10 страниц
    GEOLOGI SELOPAM
    Rini New
    Оценок пока нет
  • Geologi Bendungan
    Geologi Bendungan
    Документ7 страниц
    Geologi Bendungan
    dhestiana s
    Оценок пока нет
  • Geomorfo Wadaslintang
    Geomorfo Wadaslintang
    Документ12 страниц
    Geomorfo Wadaslintang
    Agriatna Septian
    Оценок пока нет
  • Kajian Geologi Bendungan
    Kajian Geologi Bendungan
    Документ10 страниц
    Kajian Geologi Bendungan
    dhestiana s
    Оценок пока нет
  • Bab II - Geomorfologi
    Bab II - Geomorfologi
    Документ13 страниц
    Bab II - Geomorfologi
    Moch Hasmannoor R
    Оценок пока нет
  • Geologi Regional Kuningan
    Geologi Regional Kuningan
    Документ5 страниц
    Geologi Regional Kuningan
    natanael
    Оценок пока нет
  • Bab II Geomorfologi
    Bab II Geomorfologi
    Документ16 страниц
    Bab II Geomorfologi
    mumuh
    Оценок пока нет
  • GEOLOGI DAN PETROGENESA DIORIT
    GEOLOGI DAN PETROGENESA DIORIT
    Документ14 страниц
    GEOLOGI DAN PETROGENESA DIORIT
    Haryo Purnomo
    Оценок пока нет
  • GEOLOGI DAN PETROGENESA DIORIT
    GEOLOGI DAN PETROGENESA DIORIT
    Документ13 страниц
    GEOLOGI DAN PETROGENESA DIORIT
    vand xv
    Оценок пока нет
  • Kelompok 2 Fix BGT
    Kelompok 2 Fix BGT
    Документ28 страниц
    Kelompok 2 Fix BGT
    Nurus Shofia Irmana
    Оценок пока нет
  • 699 1323 1 SM PDF
    699 1323 1 SM PDF
    Документ14 страниц
    699 1323 1 SM PDF
    GHENADY SEPTIO
    Оценок пока нет
  • BAB II. Geomorfologi
    BAB II. Geomorfologi
    Документ20 страниц
    BAB II. Geomorfologi
    klick mouse
    Оценок пока нет
  • Deskripsi Geologi Take Home Uas
    Deskripsi Geologi Take Home Uas
    Документ9 страниц
    Deskripsi Geologi Take Home Uas
    Queen Brilliant
    Оценок пока нет
  • 461 890 1 SM PDF
    461 890 1 SM PDF
    Документ14 страниц
    461 890 1 SM PDF
    Ella Destari Ningsih
    Оценок пока нет
  • Adam Subrata 055108012 Ok 1 PDF
    Adam Subrata 055108012 Ok 1 PDF
    Документ13 страниц
    Adam Subrata 055108012 Ok 1 PDF
    Ari Ramadhan
    Оценок пока нет
  • 1201 1967 1 SM
    1201 1967 1 SM
    Документ11 страниц
    1201 1967 1 SM
    Kartiko Wibowo
    Оценок пока нет
  • 1023 1632 1 SM
    1023 1632 1 SM
    Документ10 страниц
    1023 1632 1 SM
    rifqi suwondo
    Оценок пока нет
  • TP FT Geologi Struktur 2015
    TP FT Geologi Struktur 2015
    Документ21 страница
    TP FT Geologi Struktur 2015
    sandrilabone
    Оценок пока нет
  • Ipi256817 PDF
    Ipi256817 PDF
    Документ14 страниц
    Ipi256817 PDF
    Isak Yonathan
    Оценок пока нет
  • Metode Analisis Geofisika VLF
    Metode Analisis Geofisika VLF
    Документ41 страница
    Metode Analisis Geofisika VLF
    andris22
    Оценок пока нет
  • Identifikasi Awal Keberadaan Gunung API Purba Di Daerah Sejati, Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah
    Identifikasi Awal Keberadaan Gunung API Purba Di Daerah Sejati, Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah
    Документ10 страниц
    Identifikasi Awal Keberadaan Gunung API Purba Di Daerah Sejati, Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah
    Irra Aprilia Citra
    Оценок пока нет
  • Peg Anta
    Peg Anta
    Документ6 страниц
    Peg Anta
    Luliana Ukan
    Оценок пока нет
  • GEOLOGI BARRU
    GEOLOGI BARRU
    Документ15 страниц
    GEOLOGI BARRU
    aga_makassar
    Оценок пока нет
  • Kondisi Geologi Daerah Hambalang 2
    Kondisi Geologi Daerah Hambalang 2
    Документ14 страниц
    Kondisi Geologi Daerah Hambalang 2
    YawanBasopata
    Оценок пока нет
  • Geomorfologi Daerah Singgahan Tuban Jawa Timur
    Geomorfologi Daerah Singgahan Tuban Jawa Timur
    Документ14 страниц
    Geomorfologi Daerah Singgahan Tuban Jawa Timur
    Noval Azzam
    Оценок пока нет
  • USULAN SKRIPSI TIPE I(4)
    USULAN SKRIPSI TIPE I(4)
    Документ31 страница
    USULAN SKRIPSI TIPE I(4)
    Hardityo Nur Kuncoro
    Оценок пока нет
  • Laporan Geomorf
    Laporan Geomorf
    Документ21 страница
    Laporan Geomorf
    Nie Niea Niera
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ19 страниц
    Bab 2
    herdiansah
    Оценок пока нет
  • GEOMORFOLOGI DAERAH PEMETAKAN
    GEOMORFOLOGI DAERAH PEMETAKAN
    Документ17 страниц
    GEOMORFOLOGI DAERAH PEMETAKAN
    Aldi Prasetya H
    100% (1)
  • 1 Struktur Lipatan Anjatan Daerah Walat Iyan Haryanto BSC Vol 09 No 1 Apri
    1 Struktur Lipatan Anjatan Daerah Walat Iyan Haryanto BSC Vol 09 No 1 Apri
    Документ7 страниц
    1 Struktur Lipatan Anjatan Daerah Walat Iyan Haryanto BSC Vol 09 No 1 Apri
    inar
    Оценок пока нет
  • Geomorfologi Madiun DST
    Geomorfologi Madiun DST
    Документ9 страниц
    Geomorfologi Madiun DST
    Fanzly Lase
    Оценок пока нет
  • Asasbaskfas
    Asasbaskfas
    Документ12 страниц
    Asasbaskfas
    Herold Riwaldo Sitindaon
    Оценок пока нет
  • Bab Iv Geologi Daerah Kebumen
    Bab Iv Geologi Daerah Kebumen
    Документ42 страницы
    Bab Iv Geologi Daerah Kebumen
    Harvestt
    Оценок пока нет
  • Dasar Teori Hidrogeologi
    Dasar Teori Hidrogeologi
    Документ13 страниц
    Dasar Teori Hidrogeologi
    Alditsa Amru
    Оценок пока нет
  • 1259 2076 1 SM
    1259 2076 1 SM
    Документ10 страниц
    1259 2076 1 SM
    Dimas rizqi
    Оценок пока нет
  • GEOMETRI AKUIFER
    GEOMETRI AKUIFER
    Документ19 страниц
    GEOMETRI AKUIFER
    Danata Febrian Barus
    Оценок пока нет
  • Laporan Karsam
    Laporan Karsam
    Документ29 страниц
    Laporan Karsam
    Akhmad Dwi Tular
    Оценок пока нет
  • Geologi Daerah Penyelidikan
    Geologi Daerah Penyelidikan
    Документ33 страницы
    Geologi Daerah Penyelidikan
    Muhamad Naufan Nurfarisa
    Оценок пока нет
  • Studi Geomorfologi Dan Konservasi Tanah
    Studi Geomorfologi Dan Konservasi Tanah
    Документ29 страниц
    Studi Geomorfologi Dan Konservasi Tanah
    LA Ode Adi Munandar
    Оценок пока нет
  • 1401 2344 1 SM
    1401 2344 1 SM
    Документ15 страниц
    1401 2344 1 SM
    Jsjs Nsns
    Оценок пока нет
  • Geomorfologi Magetan
    Geomorfologi Magetan
    Документ15 страниц
    Geomorfologi Magetan
    desya inanda
    Оценок пока нет
  • Geologi Regional Barru
    Geologi Regional Barru
    Документ12 страниц
    Geologi Regional Barru
    enyazk
    Оценок пока нет
  • GEOLOGI JAWA TIMUR
    GEOLOGI JAWA TIMUR
    Документ68 страниц
    GEOLOGI JAWA TIMUR
    luckyless nor brainless
    Оценок пока нет
  • Bab 2 Geomorfologi Fix
    Bab 2 Geomorfologi Fix
    Документ13 страниц
    Bab 2 Geomorfologi Fix
    BocahNakal
    Оценок пока нет
  • Lipid
    Lipid
    Документ5 страниц
    Lipid
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • Sig ERI
    Sig ERI
    Документ21 страница
    Sig ERI
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • RESUME PPKN Ade
    RESUME PPKN Ade
    Документ17 страниц
    RESUME PPKN Ade
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • Kromatografi
    Kromatografi
    Документ13 страниц
    Kromatografi
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • Managemen Ade
    Managemen Ade
    Документ18 страниц
    Managemen Ade
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • Jtptunimus GDL Sutoronimg 7994 3 Babii
    Jtptunimus GDL Sutoronimg 7994 3 Babii
    Документ9 страниц
    Jtptunimus GDL Sutoronimg 7994 3 Babii
    BagasWicaksana
    Оценок пока нет
  • Peta Pemantauan
    Peta Pemantauan
    Документ1 страница
    Peta Pemantauan
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • RESUME PPKN Ade
    RESUME PPKN Ade
    Документ17 страниц
    RESUME PPKN Ade
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • Anti Bodi
    Anti Bodi
    Документ11 страниц
    Anti Bodi
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • H2so4 Makalah
    H2so4 Makalah
    Документ24 страницы
    H2so4 Makalah
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • Makalah Kalium
    Makalah Kalium
    Документ12 страниц
    Makalah Kalium
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • Jtptunimus GDL Sutoronimg 7994 3 Babii
    Jtptunimus GDL Sutoronimg 7994 3 Babii
    Документ9 страниц
    Jtptunimus GDL Sutoronimg 7994 3 Babii
    BagasWicaksana
    Оценок пока нет
  • Tugas Aplikom
    Tugas Aplikom
    Документ3 страницы
    Tugas Aplikom
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • Exsum
    Exsum
    Документ10 страниц
    Exsum
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • Untitled 1
    Untitled 1
    Документ1 страница
    Untitled 1
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • Flowchart CW
    Flowchart CW
    Документ1 страница
    Flowchart CW
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • Jawaban Uts (Reagensi Ade Ina Nurbayani)
    Jawaban Uts (Reagensi Ade Ina Nurbayani)
    Документ6 страниц
    Jawaban Uts (Reagensi Ade Ina Nurbayani)
    Ari Adhari
    Оценок пока нет
  • Patofisioogi
    Patofisioogi
    Документ2 страницы
    Patofisioogi
    Ari Adhari
    Оценок пока нет