Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
*Program Studi Ilmu Kepemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Medan Area, Indonesia
**Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
Abstract
This study aims to find out about the village government performance, especially in terms of cooperation,
discipline, creativity, responsibility as well as identify obstacles and barriers to the performance of the Government
of the District Rural Middle Bandar Khalifah Bedagai Serdang. Issues to be raised in this study are: (1) the
performance of the Government of the District Rural Middle Bandar Khalifah Bedagai Serdang, (2) Barriers,
constraints and performance tasks Village Government, (3) prevention efforts and performance bottleneck tasks
Village Government Central City Subdistrict Bandar Khalifah Bedagai Serdang. This study uses a qualitative
description as a method of data analysis that takes research location in Airport Village Head Office Central District
of Bandar Khalifah Bedagai Serdang. Source of data in this study is the Village Head and local villagers. Data were
collected by interviews and documentation. These results indicate that the performance of the Government of the
District Rural Middle Bandar Khalifah Bedagai Serdang in terms of the gobernance process that emphasizes
teamwork, discipline, creativity and responbilities have not been able provide maximum services that fit the needs of
the community.
Keywords: Performance, Cooperation, Village government.
How to Cite: Rahmadhan, W. dan Muhammad A.H., (2014). Prosedur Penerbitan Surat Izin Belajar
Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Deli Serdang, Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial
Politik, 2 (2): 161-175.
*Corresponding author: p-ISSN: 2549 1660
E-mail: muhammasaswinhasibuan@gmail.com
161
Wahyu Rahmadhan dan Muhammad Aswin Hasibbuan, Prosedur Penerbitan Surat Izin
162
Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (2) (2014): 161-175.
163
Wahyu Rahmadhan dan Muhammad Aswin Hasibbuan, Prosedur Penerbitan Surat Izin
164
Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (2) (2014): 161-175.
165
Wahyu Rahmadhan dan Muhammad Aswin Hasibbuan, Prosedur Penerbitan Surat Izin
166
Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (2) (2014): 161-175.
tinggi, yakni harus lebih meneliti itu melalui penelitian inipenulis ingin
keterkaitan antara kebutuhan pendidikan menganalisis dan mendeskripsikan hasil
yang diminati dengan tugas pokok yang kebijakan, proses implementasi kebijakan,
dimiliki instansi yang bersangkutan. Hal serta faktor-faktor apa saja yang
ini tercantum dalam Surat Menteri Dalam mempengaruhi implementasi kebijakan
Negeri Nomor 802/303/SJ tanggal 9 Januari pemberian Izin Belajar dan Tugas Belajar.
1990 hal Petunjuk Pemberian Izin Belajar Berikut adalah Petunjuk Teknis
Pegawai Negeri Sipil poin 3.b. yang Pelaksanaan Tugas Belajar dan Izin Belajar
menyatakan dalam pemberian Izin Belajar bagi PNS Pemerintah Kabupaten Deli: 1.
untuk mengikuti pendidikan harus Izin Belajar yang diproses oleh Kasubbid
dipertimbangkan keterkaitan dan Jabatan Struktural adalah Izin Belajar PNS
kebutuhan pendidikan yang ditempuh Pegawai Teknis di kantor-kantor dan para
dengan tugas pokok instansi yang Pejabat Eselon. 2. Izin Belajar yang
bersangkutan. diproses oleh Kasubbid Jabatan Fungsional
Banyaknya Pegawai Negeri Sipil yang adalah Izin Belajar PNS yang memiliki
mengajukan izin Belajar dan jabatan fungsional tertentu seperti Guru,
melaksanakan perkuliahan di luar domisili Dokter, Perawat, Bidan, dan lain-lain.
menyebabkan PNS meninggalkan Tugas Belajar adalah Pegawai Negeri
pekerjaan karena jarak Perguruan Tinggi Sipil yang ditugaskan mengikuti
yang diminati dan domisilinya berjauhan, pendidikan dengan meninggalkan atau
sehingga yang bersangkutan tidak meninggalkan tugas, dimana biaya
meninggalkan kewajiban sebagai PNS di pendidikannya ditanggung sendiri atau
jam kerja. Implementasi kebijakan dibantu sebagian atau sepenuhnya oleh
pemberian Izin Belajar dan Tugas Belajar APBD Pemerintah Kabupaten Deli
terkesan masih belum optimal dan masih Serdang atau pihak lain.
belum sepenuhnya memperhatikan aspek Izin Belajar adalah ijin mengikuti
kebutuhan kepegawaian secara utuh. pendidikan bagi Pegawai Negeri Sipil
Gambaran tersebut diperlihatkan dengan tanpa meninggalkan tugas yang biaya
kondisi prasyarat dan pasca pemberian pendidikannya ditanggung sendiri oleh
Izin Belajar dan Tugas Belajar yang selama Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.
ini masih memperlihatkan Pejabat yang memberikan
kelemahankelemahannya. Adapun indikasi rekomendasi bagi PNS yang ingin
hal tersebut, yakni: (1) Pegawai Negeri melaksanakan Tugas Belajar dan Ijin
Sipil yangmelanjutkan pendidikan pada Belajar adalah Kepala Satuan Kerja yang
perguruan tinggi yang diminati masih bersangkutan.
berstatus sebagai Calon Pegawai Negeri Pengurusan administrasi PNS Tugas
Sipil, (2) Pegawai Negeri Sipil dan Izin Belajar dilaksanakan di awal saat
menyelenggarakan pendidikan yang bersangkutan akan menempuh
mengganggu kelancaran pelaksanaan pendidikan dan bukan pada pertengahan
tugas kedinasan atau yang bersangkutan atau di akhir pelaksanaan perkuliahan.
meninggalkan tugas kedinasannya, (3) Pegawai Negeri Sipil yang diberikan
Disiplin dan bidang ilmu yang diambil Tugas dan Izin Belajar wajib melaporkan
oleh PNS tidak mengacu pada kebutuhan perkembangan pendidikannya secara
Unit Kerja yang bersangkutan, (4) Pegawai berkala setiap semester dan apabila telah
Negeri Sipil melaksanakan perkuliahan menyelesaikan studinya wajib membuat
dengan inisiatif sendiri atau tanpa laporan tertulis kepada Bupati Deli
rekomendasi Pimpinan Satuan Kerja yang Serdang melalui Badan Kepegawaian
bersangkutan, dan (5) Status sekolah atau Daerah Kabupaten Deli Serdang.
perguruan tinggi negeri atau swasta Izin Belajar untuk mengikuti
tempat belajar tidak memiliki akreditasi pendidikan tertentu dapat diberikan
yang diakui oleh pemerintah. Oleh karena kepada PNS, diusulkan oleh Kepala Satuan
167
Wahyu Rahmadhan dan Muhammad Aswin Hasibbuan, Prosedur Penerbitan Surat Izin
168
Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (2) (2014): 161-175.
169
Wahyu Rahmadhan dan Muhammad Aswin Hasibbuan, Prosedur Penerbitan Surat Izin
170
Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (2) (2014): 161-175.
program studi dimaksud menjadi prioritas pertemuan antar pimpinan SKPD dengan
kebutuhan PNS. Namun, dalam para pelaksana kebijakan.
pelaksanaan implementasi kebijakan Ketiga adalah Tidak Adanya
tersebut harus tetap menuntut komitmen Komitmen. Selama ini pimpinan SKPD
dan perhatian dari pimpinan SKPD. hanya memberikan rekomendasi kepada
Karena pengawasan implementasi PNS yang mengajukan permohonan Izin
kebijakan Pemberian Izin Belajar ini Belajar, tetapi tidak melakukan seleksi
lebih utama terletak pada masingmasing atau penilaian terhadap motivasi, potensi,
pimpinan SKPD. Selain itu, mengenai dan disiplin dari PNS yang bersangkutan.
pengaturan batas waktu pemberian Izin Rekomendasi yang diberikan tidak diiringi
Belajar juga harus mendapatkan perhatian. oleh komitmen dari Pimpinan SKPD guna
Dengan adanya pembatasan waktu akan menunjang keoptimalisasian Implementasi
memotivasi PNS untuk menyelesaikan Kebijakan Pemberian Izin Belajar. Dalam
pendidikan dengan lebih cepat. Dengan pelaksanaan Implementasi Kebijakan
adanya penegasan pengaturan batas waktu Pemberian Tugas Belajar, Pimpinan SKPD
pemberian Izin Belajar, maka PNS akan dan BKD Kabupaten Deli Serdang juga
memiliki tanggungjawab dan target dalam tidak berkomitmen pada hal-hal yang
menyelesaikan pendidikannya. Dan telah ditentukan. Berdasarkan hasil
akhirnya akan memudahkan BKD untuk penelitian yang dilakukan oleh Penulis
menyusun formasi dalam pemetaan Pimpinan SKPD dan BKD Kabupaten Deli
kebutuhan serta penempatan PNS. Serdang masih memberikan Program
Kedua adalah Sistem Pengawasan Tugas Belajar bagi PNS dengan alasan
yang Masih Rendah. Sistem untuk meningkatkan kompetensi dan skill
pengawasan/pemeriksaaan dari PNS yang melanjutkan pendidikan
Implementasi Kebijakan Pemberian Izin tersebut. Seharusnya kedua unsur tersebut
Belajar yang menjadi tugas Inspektorat tetap berkomitmen, agar tidak tercipta
Kabupaten Deli Serdang dan Badan permasalahan yang sama di masa-masa
Pemeriksa Keuangan (BPK) sebatas pada yang akan datang. Jadi kesimpulannya
jumlah PNS yang mengajukan bahwa para pimpinan SKPD diharapkan
permohonan Izin Belajar, hal ini dapat selalu berkomitmen pada ketentuan yang
dimaklumi karena Implementasi berlaku dalam memberikan keputusan
Kebijakan Pemberian Izin Belajar tidak tentang Program Izin Belajar dan Tugas
terkait dengan anggaran. Karena seluruh Belajar bagi PNS untuk meminimalisir
pembiayaan akan ditanggung secara adanya kecemburuan sosial dalam
mandiri oleh PNS. Dalam Implementasi lingkungan pemerintahan.
Kebijakan Pemberian Tugas Belajar, SKPD Keempat adalah Kurangnya
tidak melakukan pengawasan dengan baik. Keragaman Program Studi/Jurusan.
Karena masih ditemukan PNS yang Adanya PNS yang melanjutkan pendidikan
melanjutkan pendidikan tanpa adanya ke perguruan tinggi yang tidak diakreditasi
konfirmasi dengan BKD Kabupaten Deli karena tidak sesuai dengan persyaratan
Serdang. Padahal kebijakan yang mengatur yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
Program Tugas Belajar dalam Surat Edaran dan merupakan perkuliahan kelas jauh,
Bupati Deli Serdang telah diberikan secara sehingga tidak diakui penggunaan gelar
rutin setiap tahunnya kepada SKPD di yang bersangkutan dalam pembinaan
lingkungan Pemerintah Kabupaten Deli kepegawaian. Hal ini disebabkan
Serdang. Jadi kesimpulannya bahwa minimnya Program Studi /Jurusan yang
pengawasan di Kabupaten Deli Serdang dapat menjadi pilihan PNS khususnya
tentang Program Izin Belajar dan Tugas pada Program Studi Pendidikan dan
Belajar relatif kurang dan untuk Kesehatan, karena jurusan/program studi
mengatasinya dapat dilakukan melalui yang menjadi basic guna mendukung
pelaksanaan pekerjaan PNS yang
171
Wahyu Rahmadhan dan Muhammad Aswin Hasibbuan, Prosedur Penerbitan Surat Izin
bersangkutan tidak terdapat di Kabupaten PNS tidak mengetahui hal-hal yang diatur
Deli Serdang yang mengakibatkan PNS baik yang diperbolehkan maupun dilarang
tersebut mengambil perkuliahan ke luar dalam kebijakan pemberian Izin Belajar
daerah Kabupaten Deli Serdang yang dan Tugas Belajar tersebut.
sesuai dengan basic pendidikan Faktor Pendukungnya adalah yang
sebelumnya. Hal ini sesuai dengan pertama Mempunyai Tujuan dan Sasaran
pernyataan Kepala Sub Bidang yang Jelas. Sebagian isi kebijakan tentang
Pengembangan Pegawai BKD Kabupaten program Izin Belajar dan Tugas Belajar
Deli Serdang yang menyatakan bahwa, bagi PNS di lingkungan Pemerintah
potensi sektor pendidikan masih sangat Kabupaten Deli Serdang telah mempunyai
kurang dan keterbatasan prasarana yang tujuan dan sasaran yang jelas. Tujuannya
dibutuhkan untuk pengembangan SDM yakni untuk menjaga tertib administrasi
sehingga menyebabkan kemampuan dalam pembinaan kepegawaian,
bersaing yang lemah dengan daerah lain. sedangkan sasarannya adalah PNS yang
Kelima adalah Kepentingan Politik. mengajukan permohonan Izin Belajar dan
Penyelenggaraan Program Tugas Belajar di Tugas Belajar. Jadi Kesimpulannya bahwa
lingkungan Pemerintah Kabupaten Deli dibentuknya kebijakan yang mengatur
Serdang juga tidak menutup kemungkinan tentang Izin Belajar dan Tugas Belajar
dapat dipengaruhi oleh lingkungan politik bermaksud untuk mengikat PNS dalam
dan pemerintahan. Jika dalam mengembangkan ilmu dan keterampilan,
pelaksanaannya terdapat dinamika agar terciptanya tertib administrasi.
kepentingan-kepentingan tersebut, bagi Kedua Didukung Oleh Sumber Daya
PNS yang menginginkan Program Tugas yang Memadai. SDM Aparatur mampu
Belajar, maka akan tetap disikapi dan berperan membantu pimpinan di atasnya
senantiasa dirapatkan terlebih dahulu di dalam memberi kepetusan dan solusi.
dalam Tim. Bahwa lingkungan politik dan Dengan adanya SDM Aparatur diharapkan
pemerintahan, bahkan masyarakat langkah-langkah atau proses implementasi
mungkin saja dapat mempengaruhi dalam pemberian Izin Belajar dan Tugas Belajar
proses pelaksanaan Izin Belajar dan Tugas bagi PNS di lingkungan Pemerintah
Belajar. Namun sebagai bagian dari Kabupaten Deli Serdang, dapat
dinamika, terhadap posisi dan keberadaan menciptakan suasana yang dinamis dan
PNS yang tidak hidup di dunianya sendiri, harmonis. Dalam proses pelaksanaan
dalam hal ini Tim akan berusaha untuk pemberian Izin Belajar dan Tugas Belajar
dapat menyikapinya secara bijaksana bagi PNS, BKD Kabupaten Deli Serdang
dengan senantiasa memperhatikan memiliki Sumber Daya Aparatur PNS yang
berbagai faktor lainnya, terutama aturan berkompeten dalam memberikan
dan mekanismenya. informasi dan arahan tentang Izin Belajar
Keenam adalah Kurangnya dan Tugas Belajar hingga sampai ke
Kesadaran/Kepedulian. Masih adanya PNS kecamatan yang jauh dijangkau dari
yang melanjutkan pendidikan pada Kabupaten Deli Serdang.
jenjang yang lebih tinggi melalui Program Ketiga adalah Pengaturan
Izin Belajar dan Tugas Belajar tanpa Pengambilan Keputusan yang Jelas. BKD
adanya rekomendasi Pimpinan SKPD atau Kabupaten Deli Serdang, yang mewakili
dengan Tim Pertimbangan Seleksi PNS Tugas
inisiatif pribadi, berarti PNS tersebut Belajar di lingkungan Pemerintah
masih belum paham dengan hal-hal yang Kabupaten Deli Serdang melaksanakan
diatur dalam kebijakan pemberian tugas sebagai fasilitator dan pengambil
Program Izin belajar dan Tugas Belajar. keputusan. Pengambilan keputusan
Kurangnya kepedulian ataupun kesadaran didasarkan pada masing-masing kebijakan
PNS dengan informasi yang dikirimkan ke yang mengatur program tersebut, yaitu
SKPD masing-masing, dapat menyebabkan Peraturan Bupati Deli Serdang tentang
172
Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (2) (2014): 161-175.
Pemberian Izin Belajar dan Surat Edaran yang bertugas akan menghubungi PNS
Bupati Deli Serdang tentang Pemberian yang bersangkutan via telpon ataupun via
Tugas Belajar. Selain itu pula dengan sms, sehingga akan menghemat waktu
adanya Standar Operasional Prosedur dalam proses melengkapi permohonan
(SOP) yang merupakan kesimpulan atau Izin Belajar dan Tugas Belajar. Hubungan
langkahlangkah dalam proses pemberian komunikasi melalui dua media
Program Izin Belajar dan Tugas Belajar komunikasi di atas dilakukan sampai
bagi PNS di lingkungan Pemerintah dengan Izin Belajar dan Tugas Belajar PNS
Kabupaten Deli Serdang, memberikan yang bersangkutan selesai ditandatangani
kemudahan bagi Aparat yang memiliki pejabat yang berwenang dan dapat diambil
tupoksi dalam mengambil keputusan. Jadi oleh PNS yang bersangkutan. Hal tersebut
Kesimpulannya bahwa dalam pelaksanaan menunjukkan adanya kinerja Aparatur
pemberian Ibel dan Tubel BKD Kabupaten atau petugas Pemroses Izin Belajar dan
Deli Serdang bersama dengan Tim Tugas Belajar yang baik, dan harus tetap
mengambil keputusan berdasarkan berjalan seperti itu di masa-masa yang
kebijakan yang ada. Baik itu Peraturan akan datang. Jadi dapat disimpulkan
Bupati Deli Serdang tentang Izin Belajar bahwa BKD Kabupaten Deli Serdang
maupun Surat Edaran Bupati Deli Serdang bekerja dengan sangat optimal. Senantiasa
tentang Tugas Belajar bagi PNS. Selain itu memberikan pelayanan yang baik dan
pula BKD Kabupaten Deli Serdang telah memuaskan. BKD Kabupaten Deli Serdang
memiliki SOP yang dapat mempermudah didukung Sumber Daya Aparataur PNS
proses pemberian program tersebut. yang berkompeten memberikan
Keempat adalah Motivasi kemudahan dalam pelayanan.
Lingkungan. Aspek sosial dan aspek
budaya sangat berkaitan, yakni adanya SIMPULAN
motivasi bagi PNS yang ingin melanjutkan Pendayagunaan aparatur pada
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi hakekatnya merupakan upaya pembinaan,
melalui Program Izin Belajar dan Tugas penyempurnaan dan pengendalian
Belajar, karena PNS dipengaruhi oleh manajemen pemerintahan secara
lingkungan melalui ajakan dari PNS lain terencana, sistematis, bertahap,
dengan menyarankan agar melanjutkan komprehensif dan berkelanjutan untuk
kuliah atau pendidikan sehingga muncul meningkatkan kinerja seluruh aparatur
keinginan PNS untuk bersama-sama Negara dalam rangka menuju tata
dengan rekan PNS lain mengikuti Program pemerintahan yang baik (good
Izin Belajar dan Tugas Belajar. Dengan govermance). Upaya reformasi aparatur
adanya lingkungan kerja yang saling salah satunya ditempuh dengan penataan
memotivasi untuk meningkatkan kepegawaian, upaya pengembangan
pendidikan dan kompetensi yang dimiliki kepegawaian dilaksanakan dengan
PNS sehingga akan tercipta budaya untuk penyempurnaan manajemen di bidang
selalu belajar dan menempuh pendidikan kepegawaian, penyusunan pedoman
guna mendapatkan ilmu serta strata sosial pelaksanaan manajemen kepegawaian,
yang lebih tinggi di lingkungan pekerjaan. peningkatan penyelenggaraan administrasi
Kelima adalah Sistem administrasi kepegawaian, pengawasan dan
yang cepat. Dalam pelaksanaannya di pengendalian kepegawaian, serta
lapangan proses administrasi sudah pembangunan sistem informasi
berjalan dengan baik dan cepat. PNS yang manajemen kepegawaian, salah satunya
mengajukan permohonan akan dimintai dengan pemberian izin belajar dan
nomor telepon atau handphone yang penyelenggaraan program tugas belajar,
dapat dihubungi oleh Pemroses program yang berfungsi meningkatkan kualitas
dimaksud, karena apabila terdapat sumber daya aparatur untuk terwujudnya
permasalahan seperti di atas, maka aparat
173
Wahyu Rahmadhan dan Muhammad Aswin Hasibbuan, Prosedur Penerbitan Surat Izin
174
Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (2) (2014): 161-175.
Pemerintahan dan Sosial Politik, 1 (1): 48- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor20
64. Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Rahmadhan, W; Muhammad A.H., dan Taufik Nasional.
W.H. (2013). Prosedur Penerbitan Surat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Izin Belajar Pegawai Negeri Sipil di Nomor 30 Tahun 2009 Tentang
Lingkungan Pemerintahan Deli Serdang, Penyelenggaraan Program Studi Di Luar
Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Domisili Perguruan Tinggi.
Politik, 1 (2): 161-175. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Fadila, T.A.A., dan Usman T., (2014). Prosedur Nomor 48 Tahun 2009 Tentang
Penerbitan Surat Keputusan Pensiun PedomanPemberian Tugas Belajar Bagi
Pegawai Negeri Sipil pada Badan Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan
Kepegawaian Daerah Deli Serdang, Pemerintah Kabupaten.
Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Politik, 2 (1): 18-30 34Tahun 2012 Tentang Pemberian Izin
Lisnawati dan Abdul K., (2014). Proses Belajar Dan Kenaikan Pangkat
Penanganan Tata Kearsipan Daerah Penyesuaian Ijazah Pegawai Negeri Sipil
pada Kantor Perpustakaan Arsip dan Di Lingkungan Kementerian Dalam
Dokumentasi Kabupaten Deli Serdang, Negeri.
Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 802/303/SJ
Politik, 2 (1): 31-44. Tanggal 9 Januari 1990 Hal Petunjuk
Tachjan. 2006. Implementasi Kebijakan Publik. Pemberian Izin BelajarPegawai Negeri
Bandung: AIPI. Sipil.
Wahab, A.S. 2001. Pengantar Analisis
Kebijakan Negara. Jakarta:Rineka Cipta
Winarno, B. 2002 Teori dan Proses Kebijakan
Publik. Media Pressindo.
175