Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada orang tua, perubahan dalam perilaku makanan dipengaruhi oleh pola
pemilihan makanan, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor: Faktor biologis
(sinyal rasa kenyang tergantung pada makronutrien tunggal dan makanan
padat energi, Palatabilitas (termasuk tekstur makanan, rasa, penciuman, dan
rangsangan penglihatan), faktor ekonomi, fitur sosial (akses makanan, tingkat
otonomi, tingkat pendidikan, lingkungan sosial, dukungan keluarga) serta
faktor psikologis (depresi atau stres). Pada orang tua perubahan yang paling
sering di perilaku makan adalah anoreksia geriatri, yang dapat
dikelompokkan menjadi: fisiologis, patologis, lingkungan, dan psikologis
anoreksia geriatri . Fisiologis anoreksia karena berkaitan dengan perubahan
usia yang mempengaruhi sistem gastro-intestinal (gangguan kemampuan
mengunyah, penurunan fungsi kelenjar ludah, gangguan motilitas esofagus,
penurunan sekresi lambung, penurunan absorbsi di dinding usus), penurunan
relaksasi adaptif fundus gaster dan peningkatan efektivitas cholecystokinin
(CCK), penurunan penghantaran di pusat makan (mendasari sinyal sistem
opioid dan sinyal neuropeptida Y) dan penurunan indera pengecap dan
penciuman (karena hilangnya sensitivitas, penurunan jumlah papila gustative,
serta higienitas mulut yang buruk).

Anoreksia adalah tidak adanya selera makan atau individu tersebut tidak
tertarik untuk menelan makanan. Pada istilah klinik, anoreksia total adalah
hilangnya rasa lapar yang diakibatkan proses patologis. Anoreksia biasanya
berkaitan dengan banyak proses penyakit yang secara langsung menghambat
atau menekan aktivitas pusat lapar atau merangsang aktivitas pusat kenyang.
Oleh karena anoreksia berkaitan dengan banyak proses penyakit, maka tugas
utama tenaga medis adalah menentukan apakah anoreksia yang terjadi pada
pasien bersifat patologik atau fisiologik / psikologik, dan mengoreksi
penyebab utamanya.

Anoreksia dapat terjadi karena penurunan selera makan (anoreksia sejati) atau
terjadi karena faktor lain yang tidak mempengaruhi selera makan
(pseudoanoreksia). Penurunan selera makan yang bersifat sementara dapat
terjadi karena rasa takut, latihan berat, atau perubahan menu makanan .

Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang mengobati kondisi dan penyakit
yang dikaitkan dengan proses menua dan usia lanjut. Ilmu pengetahuan
tentang nutrisi berhubungan dengan kesehatan, kesejahteraan serta penyakit
pencernaan, absorpsi, dan penggunaan makanan serta zat gizi. Kemampuan
untuk memperoleh dan mempertahankan nutrisi yang tepat bergantung pada
beberapa faktor pengaruh. Makanan berkualitas dengan kandungan gizi
seimbang harus tersedia dan mudah diperoleh dengan jenis dan jumlah yang
tepat. Lansia harus mampu dan mau untuk makan. Makanan juga harus
diabsorbsi untuk memelihara struktur dan fungsi tubuh. Lansia dapat
mengalami masalah pada salah satu atau beberapa tahap di atas .

Malnutrisi adalah suatu ketidakseimbangan antara pasokan zat gizi ke dalam


jaringan dengan keperluan akan nutrisi tersebut, dapat diakibatkan oleh
asupan diet yang tidak mencukupi yang disebabkan adanya anoreksia geriatri
atau penggunaan fisik / tubuh yang berlebihan. Menurut para ahli, kira-kira
3% populasi orang lanjut usia di Inggris mengalami malnutrisi. Meskipun
lebih banyak yang mengkonsumsi diet dengan kalori yang adekuat tetapi
tidak diimbangi dengan campuran zat gizi yang esensial (protein, karbohidrat,
lemak, vitamin, mineral, elektrolit tertentu, dan air) jumlahnya tidak
diketahui.

Perubahan status gizi pada lansia disebabkan perubahan lingkungan atau


kondisi kesehatan. Covinsky dan kawan-kawan meneliti hubungan antara
kajian klinis status gizi dan outcome tidak baik pada penderita tua yang
dirawat di rumah sakit dan mendapatkan hasil dari 219 penderita yang diteliti
24,4% malnutrisi sedang dan 16,3% malnutrisi berat. Penderita dengan
malnutrisi berat lebih banyak meninggal dalam waktu 90 hari setelah
meninggalkan rumah sakit dibanding penderita yang malnutrisi sedang
maupun gizi baik (31,7%, 23,3% dan 12,3%) (10). Kepentingan klinis timbul
akibat tidak adanya asupan dan cadangan nutrisi serta resiko malnutrisi berat
jika terdapat stress metabolik .

Menurut data USA-Bureau of the Census populasi lansia di Indonesia


diperkirakan akan mengalami peningkatan 414% dari tahun 1990 sampai
dengan 2025. Menurut Data BPS diperkirakan peningkatan jumlah lansia
pada tahun 2020 menjadi 26 juta dari 11 juta pada tahun 1990. Pencegahan
dan intervensi dini merupakan pendekatan yang terbaik untuk menangani
penderita geriatri agar mendapatkan gizi yang optimal karena keadaan
bermacam-macam malnutrisi akan menyebabkan penderita Geriatri sulit
kembali ke keadaan normal.

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimanakah gambaran asuhan keperawatan pada klien Anoreksia Geriatri ?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan umum
Melaporkan hasil asuhan keperawatan pada klien dengan Anoreksia
geriatri di ruang Nilam
1.3.2 Tujuan khusus
1.3.2.1 Mampu melakukan pengakajian pada klien dengan Anoreksia
geriatri
1.3.2.2 Mampu membuat analisa data dan merumuskan diagnosis
keperawatan pada klien dengan Anoreksia geriatri
1.3.2.3 Mampu mengidentifikasi rencana asuhan keperawatan pada
klien dengan Anoreksia geriatri
1.3.2.4 Mampu mengimplementasikan rencana tindakan keperawatan
pada klien dengan Anoreksia geriatri
1.3.2.5 Mampu melakukan evaluasi keperawatan dengan Anoreksia
geriatri
1.3.2.6 Mampu menguraikan dan membahas hasil asuhan keperawatan
pada klien dengan Anoreksia geriatri berdasarkan teori-teori
pendukung.

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Bagi pengembangan ilmu dan teknologi keperawatan :
Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan
dan pemenuhan kebutuhan klien dengan Anoreksia geriatri
1.4.2 Bagi klien / keluarga :
Meningkatkan pemahaman dan kemampuan klien / keluarga agar
kooperatif saat perawat memberikan tindakan dalam penanganan
Anoreksia geriatri
1.4.3 Bagi rumah sakit :
Menjadi referensi dan membantu memperkuat penegakan diagnosis
keperawatan, tujuan, dan intervensi klien Anoreksia geriatri
berdasarkan evidence based nursing practice
1.4.4 Bagi institusi pendidikan :
Menjadi landasan dalam peningkatan kemampuan klinis mahasiswa
dalam memberikan asuhan keperawatan klien dengan Anoreksia geriatri
1.4.5 Bagi penulis :
Menjadi pengalaman dalam mengaplikasikan evidence based nursing
practice dalam merawat klien dengan Anoreksia geriatri

Вам также может понравиться