Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. KONSEP MEDIS
1. Definisi
Katarak adalah kekeruhan lensa mata. Lensa mata yang normal seharusnya bening
terjadi pada lensa mata yang dapat menurunkan fungsi penglihatan seseorang dan
biasanya terjadi pada lanjut usia dan bisa diturunkan. Pembentukan katarak
dipercepat oleh factor lingkungan, seperti merokok atau bahan beracun lainnya.
Katarak bisa disebabkan oleh: cedera mata penyakit metabolic (misalnya diabetes)
bawaan lahir.
3. Klasifikasi
Menurut Ilyas (1999) yang dikutip oleh Tamsuri (2012) klasifikasi Katarak
tahun
b. Katarak Juvenil, yaitu katarak yang terjadi sesudah usia 1 tahun
c. Katarak Senil, yaitu katarak yang terjadi setelah usia 50 tahun.
a. Katarak Traumatik, yaitu katarak terjadi akibat rudapaksa atau trauma baik
katarak pada satu mata (katarak monokular). Penyebab katarak ini antara lain
bahan kimia tertentu, selain itu katarak ini juga terjadi karena penggunaan obat
Glaukoma, dan Miopia atau proses degenerasi pada satu mata lainnya.
mengeluh gangguan seperti melihat ganda pada penglihatan satu mata. Pada
stadium ini proses degenerasi belum menyerap cairan sehingga bilik mata
depan memiliki keadaan normal. Iris dalam posisi biasa disertai kekeruhan
serta bilik mata depan menjadi dangkal. Sudut bilik mata depan dapat tertutup
terjadi kekeruhan lensa, tekanan cairan dalam lensa sudah dalam keadaan
seimbang dengan cairan dalam mata sehingga ukuran lensa normal akan
kembali. Tajam penglihatan menurun dan hanya tinggal proyeksi sinar positif.
d. Katarak Hipermatur, pada stadium ini terjadi proses degenerasi lanjut lensa dan
lensa. Pada stadium ini dapat terjadi degenerasi kapsul lensa sehingga bahan
lensa maupun korteks lensa yang cair dapat masuk ke dalam bilik mata depan
dapat diperkirakan adanya katarak dalam berbagai derajat, namun katarak dapat juga
diakibatkan oleh kelainan kongenital, atau penyulit penyakit mata local menahun.
askorbat, dan protein berkurang. Lensa yang mengalami katarak tidak mengandung
dengan cara pengobatan belum berhasil, dan penyebab maupun implikasinya tidak
diketahui. Akhir-akhir ini peran radiasi ultravioletsebagai salah satu factor dalam
matahari yang kuat, insiden kataraknya meningkat pada usia 65 tahun atau lebih.
Pada penelitian lebih lanjut, ternyata sinar ultraviolet memang mempunyai efek
pembedahan, lensa diganti dengan kacamata afakia, lensa kontak atau lensa tanam
Bayangan benda terlihat seakan seperti bayangan semu atau seperti asap.
b. Kesulitan melihat ketika malam hari
c. Mata terasa sensitif bila terkena cahaya
d. Bayangan cahaya yang ditangkap seperti sebuah lingkaran.
e. Membutuhkan pasokan cahaya yang cukup terang untuk membaca atau
beraktifitas lainnya.
f. Sering mengganti kacamata atau lensa kontak karena sudah tidak nyaman
menggunakannya.
g. Warna cahaya memudar dan cenderung berubah warna saat melihat, misalnya
cahaya putih yang ditangkap menjadi cahaya kuning. Jika melihat hanya
cairan vitreus, dehisens luka, hilema, glukoma yang menyumbat pupil, ablasio retina,
selama periode pascaoperasi dan harus menerangkan hal ini pada klien serta
cemas serta lemah pada saat operasi. Terjadinya konstipasi berat, pusing, dan
gejala panas seharusnya ditangani dengan pengobatan yang efektif dan sesuai,
tajam, pengeluaran air, fotofobio. Cairan tersebut dapat berbentuk krim yang
berwarna putih, kering, dan pekat. Jika pada saat observasi, perawat menemukan
adanya warna, kuning hijau pada cairan tersebut, kemungkinan kontak dengan
adanya oftamologis.
Perdarahan juga terjadi pada mata bagian depan dan terjadi setiap hari
setelah dilakukan pembedahan. Darah juga datang akibat insisi, dari iris atau dari
tubuh yang bersilia. Hal ini disebabkan oleh adanya pengeluaran darah dari
dingin. Kaca lensa mempunyai kapsula pada bagian depannya yang berfungsi untuk
mencegah sinar agar tidak sampai ke retina dan penglihatan kembali gelap. Pada
membran kedua atau katarak kedua, seharusnya sinar diubah agar kembali mencapai
Kejadian atau insidens yang menjadi masalah adalah meningkatnya ekstraksi katarak
mengakibatkan klien melakukan gerakan secara tiba-tiba, vitreus (sejenis kaca) dapat
bergerak ke depan dan naik menuju ke retina, akibatnya terjadi perubahan struktur.
Gejala yang sering terjadi yaitu ketika melihat adanya bintik / tempat yang gelap,
adanya benda asing yang mengapung, melihat sinar terang atau kabur pada saat
melihat. Oleh karena itu, klien diinstrusikan untuk melaporkan adanya gejala tersebut