Вы находитесь на странице: 1из 15

MAKALAH

ANATOMI FISIOLOGI

“GINJAL ( REN)”

Disusun oleh :

Dian berliana swandy

Ewi rahayu

Tira yusnita dewi

Yessy apriani

Shella syifa arindatama

Sri ariyanti

AAK FAJAR PEKANBARU

T.A 2018-2019
Kata pengantar

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya serta hidayah hingga kami dapat menyelesaikan makalah ‘GINJAL (
REN)’ ini. Makalah ini disusun atas kerjasama antar kelompok.
Untuk itu kami dengan rendah hati mengucapkan mohon maaf apabila ada
kekurangan dalam makalah ini. Sebagai penyusun berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi kami dan rekan rekan pembaca analis kesehatan yang
membutuhkannya, sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih.

Wabillahitaufik Walhidayah Wasalamualaikum Wr.Wb

Pekanbaru, 3 Desember 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar .................................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB 1 ................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar belakang.............................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah ........................................................................................ 1
1.3 Manfaat ...................................................................................................... 1
BAB 2 ................................................................................................................. 2
ISI ....................................................................................................................... 2
2.1 sistem urogenital ......................................................................................... 2
2.2 struktur ginjal manusia ................................................................................ 7
BAB 3 ............................................................................................................... 11
KESIMPULAN & SARAN .................................................................................... 11
3.1 kesimpulan................................................................................................. 11
3.2 Saran .......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Ginjal adalah organ yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem
urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran ( terutama urea ) dari darah dan
membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Ginjal berperan penting
mempertahankan homeostasis dengan mengatur konsentrasi semua zat sisa
metabolisme. Darah disaring oleh jutaan nefron, sebuah unit fungsional dalam
ginjal. Hasil penyaringan (filtrat ) berisi produk – produk limbah ( misalnya
urea), elektrolit ( natrium,kalium,klorida), asam amino, dan glukosa. Filtrat
kemudian dialirkan ke tubulus ginjal untuk direabsorbsi dan di ekskresikan; zat
yang diperlukan (termasuk glukosa) diserap kembali dan zat-zat yang tidak
diperlukan kembali di ekskresikan ke dalam urin.

1.2 Rumusan masalah

A. mengetahui pengertian ginjal

B. mengetahui fungsi bagian ginjal

1.3 Manfaat
a) Manfaat teoritis
b) Sebagai perkembangan bahan masukan atau kajian baru dalam mata
kuliah kebutuhan dasar manusia.

c) Manfaat praktis
1. Manfaat bagi institusi
Diharapkan dapat dijadikan bahan literatur (referensi) pembuatan makalah
selanjutnya.
2. Manfaat bagi mahasiswa
Diharapkan dapat dijadikan sumber informasi dalam melakukan praktik
dalam pemeriksaan sputum.

1
BAB 2

ISI

2.1 sistem urogenital

Sistem urogenital terdiri dari sistem uranaria dan sistem genetalia

A. Sistem Uranaria

Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah
sehingga darah terbebas dari zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh
danmenyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak
diperlukan oleh tubuh larutdalam air dan dikeluarkan berupa urine (air kemih).

Sistem perkemihan (urinaria) terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih (vesikula
urinaria), dan uretra. Selain ekskresi produk limbah metabolisme, ginjal juga
berperan penting dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa, terlibat
dalam metabolisme vitamin D dengan menghasilkan suatu senyawa yang
mengendalikan kadar kalsium dalam cairan tubuh, dan melakukan fungsi
endokrin dengan membebaskan 2 hormon.

Sistem urinaria terdiri atas :

B. Ginjal

Fungsi dari ginjal adalah :

Pengeluaran zat sisa organik (limbah metabolisme)

Pengaturan keseimbangan osmotik dan mempertahankan konsentrasi ion-ion


penting

Pengaturan keseimbangan asam-basa tubuh

Pengaturan produksi sel darah merah

Fungsi hormonal dan metabolisme

Pengaturan volume air (cairan) dalam tubuh

2
C. Struktur Nefron

1. Glomerulus ð gulungan kapiler yang dikelilingi kapsul Epitel berdinding


ganda disebut “Kapsul Bowman”.

a. Lapisan Viseral

- Pedikel (kaki kecil).

- FiltrationSlits(pori-poridaricelah).

- Barier Filtrasi Glomerular terdiri dari : Endotelium Kapiler, Membran Dasar,


Filtration Slits.

b. Lapisan Parietal

2.Tubulus Kontortus Proksimal ð terdapat sel-sel epitel kuboit yang kaya akan
mikrovilus.

3.Tubulus Kontroktus Distal ð membentuk segmen terakhir Nefron.

4.Tubulus dan Duktus Pengumpul ð Tubulus ini akan mengalir ke sejumlah


Tubulus Kontrortus Distal membentuk Duktus Pengumpul besar yang lurus.

5. Apparatus jukstaglomerular ð berdekatan atau dekat dengan glomerulus


ginjal.

c. Ureter

Ureter adalah saluran fibromuskular yang mengalirkan urin dari ginjal ke


kandung kemih. Sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak
dalam rongga pelvis. Terdiri dari 2 saluran pipa, masing-masing bersambung
dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria).

Lapisan dinding ureter terdiri dari :

a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)

b. Lapisan tengah lapisan otot polos

c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

3
D. Vesika Urinaria (Kandung Kemih)

Kandung kemih terletak dibelakang simfisis pubis, didalam rongga panggul.


Bentuknya seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan
dengan ligamentum vesika umbilikalis medius. Dapat mengembang dan
mengempis seperti balon karet.

Bagian vesika urinaria terdiri dari :

a. Fundus, yaitu bagian yang menghadap ke arah belakang dan bawah.

b. Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.

c. Verteks, yaitu bagian yang berhubungan dengan ligamentum vesika


umbilikalis.

E. Sistem Genetalia

Sistem reproduksi adalah sekelompok struktur terorganisir yang memungkinkan


penciptaan, atau reproduksi, kehidupan baru bagi kelanjutan spesies.
Reproduksi manusia adalah seksual, yang berarti bahwa baik laki-laki dan
seorang perempuan memberikan kontribusi materi genetik dalam pembentukan
individu baru. Selama pubertas, biasanya terjadi antara usia sembilan dan empat
belas, sistem reproduksi dari kedua jenis kelamin dewasa. Ovarium melepaskan
sel telur dari perempuan (sel kelamin perempuan) dan testis laki-laki
memproduksi sperma (sel kelamin laki-laki). Reproduksi terjadi ketika sperma
bertemu dengan telur, proses yang disebut pembuahan.

1. Alat Reproduksi Pria

a. Testis (buah zakar)

Jumlah 1 pasang, terdapat dalam kantong pelindung yang disebut skrotum.


Testis berfungsi menghasilkan hormon testosteron dan sel kelamin jantan
(sperma). Hormon testosteronberfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda
kelamin sekunder pada pria. Hormon testosteron berfungsi mempengaruhi

4
timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya suara berubah
menjadi lebih besar, tumbuhnya rambut di tempat tertentu misalnya jambang,
kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi bidang, jakun membesar.

b. Saluran reproduksi

Saluran reproduksi pada pria terdiri atas:

1) Epididimis, merupakan tempat pendewasaan (pematangan) dan penyimpanan


sperma. Epididimis berupa saluran yang berkelok-kelok yang terdapat di dalam
skrotum.

2) Vas deferens (saluran sperma), merupakan kelanjutan dari saluran


epididimis, berfungsi menyalurkan sperma ke uretra. Diantara saluran ini
terdapat vesikula seminalis (kantong sperma), Alat ini berfungsi sebagai
penampung sperma dari testis. Terletak diantara saluran vas deferens.

3) Uretra, kelanjutan dari vas deferens, berfungsi untuk menyalurkan sperma


keluar dan merupakan saluran urine dari kandung kemih menuju ke luar.

c. Penis

Merupakan alat kelamin luar, berfungsi untuk alat kopulasi yaitu untuk
memasukkan sperma ke dalam saluran reproduksi pada wanita.

d. Kelenjar yang terdapat pada pria

1) Kelenjar prostat, merupakan kelenjar penghasil semen terbesar, bersifat encer


dan berwarna putih, berisi makanan untuk sperma.

2) Kelenjar bulbourethralis, kelenjar ini terdapat di sepanjang uretra, berfungsi


mensekresi cairan lendir bening yang menetralkan cairan urine yang bersifat
asam yang tertinggal pada uretra.

5
2. Alat Reproduksi Wanita

a. Ovarium (indung telur)

Jumlahnya 1 pasang, terletak di dalam rongga perut, berfungsi untuk


pembentukan ovum (sel telur) dan menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron. Hormon estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda
kelamin sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus, suara menjadi
lebih tinggi, tumbuhnya payudara dan pinggul membesar. Seorang wanita
mampu memproduksi sel telur (ovum) setelah masa puber (remaja awal) sampai
dewasa, yaitu sekitar umur 12 sampai 50 tahun. Setelah usia sekitar 50 tahun
seorang wanita tidak produktif lagi yang ditandai dengan tidak mengalami
menstruasi. Masa tersebut dinamakan menopause.

b. Tuba falopii atau oviduk

Merupakan saluran telur, berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasi


(pembuahan).Pembuahan adalah peristiwa peleburan gamet jantan (sperma) dan
gamet betina (sel telur).

c. Uterus (rahim)

Berfungsi sebagai tempat perkembangan dan pertumbuhan janin. Di rahim


terdapat serviks (mulut rahim). Serviks ada pada bagian terdepan dari rahim dan
menonjol ke dalam vagina. Serviks memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar
waktu ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu
spermatozoa untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan
menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai. Di rahim juga terdapat
lapisan endometrium. Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahim
tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi.

d. Vagina

Organ untuk kopulasi dan melahirkan.

6
2.2 struktur ginjal manusia

Fungsi Ginjal :

Fungsi utama ginjal terangkum dibawah ini, yang menekankan peranannya


sebagai organ pengatur dalam tubuh.

Fungsi Ekskresi :

a. Mengeluarkan zat toksis/racun

b. Mengatur keseimbangan air, garam/elektrolit, asam /basa

c. Mempertahankan kadar cairan tubuh dan elektrolit (ion-ion lain)

d. Mengekskresikan produk akhir nitrogen dari metabolisme protein (terutama


urea, asam urat dan kreatinin)

e. Bekerja sebagai jalur ekskretori untuk sebagian besar obat

Fungsi Non Ekskresi

Mensintesis dan mengaktifkan Hormon:

a. Renin, penting dalam pengaturan tekanan darah

b. Eritropoetin, merangsang produksi sel darah merah oleh sumsum tulang

c. 1,25-dihidroksivitamin D3 : hidroksilasi akhir vitamin D3 menjadi bentuk


yang paling kuat

d. Prostaglandin : sebagian besar adalah vasodilator, bekerja secara lokal, dan


melindungi dari kerusakan iskemik ginjal

e. Degradasi hormon polipeptida

f. Insulin, glukagon, parathormon, prolaktin, hormon pertumbuhan, ADH dan


hormon gastrointestinal (gastrin, polipeptida intestinal vasoaktif).

7
Struktur Ginjal terdiri atas:

Struktur Makroskopik Ginjal

Pada orang dewasa , panjang ginjal adalah sekitar 12 sampai 13 cm (4,7 hingga
5,1 inci), lebarnya 6 cm (2,4 inci), tebalnya 2,5 cm (1 inci), dan beratnya sekitar
150 gram. Secara anatomik ginjal terbagi dalam dua bagian, yaitu korteks dan
medula ginjal.

Ginjal terdiri dari bagian dalam (medula), dan bagian luar (korteks).

8
a. Bagian dalam (internal) medula. Substansia medularis terdiri dari piramid
renalis yang jumlahnya antara 18-16 buah yang mempunyai basis sepanjang
ginjal, sedangkan apeksnya mengahadap ke sinus renalis. Mengandung bagian
tubulus yang lurus, ansa henle, vasa rekta dan diktus koligens terminal.

b. Bagian luar (eksternal) korteks. Substansia kortekalis berwarna coklat merah,


konsistensi lunak dan bergranula. Substansia ini tepat dibawah tunika fibrosa,
melengkung sapanjang basis piramid yang berdekatan dengan garis sinus
renalis, dan bagian dalam diantara piramid dinamakan kolumna renalis.
Mengandung glomerulus, tubulus proksimal dan distal yang berkelok-kelok dan
duktus

koligens.

Struktur Mikroskopik Ginjal

a. Nefron

Tiap tubulus ginjal dan glomerolusnya membentuk satu kesatuan (nefron).


Ukuran ginjal terutama ditentukan oleh jumlah nefron yang membentuknya.
Tiap ginjal manusia memiliki kira-kira 1.3 juta nefron. Setiap nefron bisa
membentuk urin sendiri. Karena itu fungsi satu nefron dapat menerangkan
fungsi ginjal.

b. Glomerulus

Setiap nefron pada ginjal berawal dari berkas kapiler yang disebut glomerulus,
yang terletak didalam korteks, bagian terluar dari ginjal. Tekanan darah
mendorong sekitar 120 ml plasma darah melalui dinding kapiler glomerular
setiap menit. Plasma yang tersaring masuk ke dalam tubulus. Sel-sel darah dan
protein yang besar dalam plasma terlalu besar untuk dapat melewati dinding dan
tertinggal.

9
c. Tubulus kontortus proksimal

Berbentuk seperti koil longgar berfungsi menerima cairan yang telah disaring
oleh glomerulus melalui kapsula bowman. Sebagian besar dari filtrat
glomerulus diserap kembali ke dalam aliran darah melalui kapiler-kapiler
sekitar tubulus kotortus proksimal. Panjang 15 mm dan diameter 55 µm.

d. Ansa henle

Berbentuk seperti penjepit rambut yang merupakan bagian dari nefron ginjal
dimana, tubulus menurun kedalam medula, bagian dalam ginjal, dan kemudian
naik kembali kebagian korteks dan membentuk ansa. Total panjang ansa henle
2-14 mm.

e. Tubulus kontortus distalis

Merupakan tangkai yang naik dari ansa henle mengarah pada koil longgar
kedua. Penyesuaian yang sangat baik terhadap komposisi urin dibuat pada
tubulus kontortus. Hanya sekitar 15% dari filtrat glomerulus (sekitar 20
ml/menit) mencapai tubulus distal, sisanya telah diserap kembali dalam tubulus
proksimal.

f. Duktus koligen medula

Merupakan saluran yang secara metabolik tidak aktif. Pengaturan secara halus
dari ekskresi natrium urin terjadi disini. Duktus ini memiliki kemampuan
mereabsorbsi dan mensekresi kalsium.

10
BAB 3

KESIMPULAN & SARAN

3.1 kesimpulan

3.2 Saran

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/269113138/Makalah-Ginjal

https://www.scribd.com/doc/309442573/makalah-ginjal

https://www.scribd.com/document/187880911/fungsi-ginjal

12

Вам также может понравиться