Вы находитесь на странице: 1из 39

LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

BAB I
ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR

I.I Tujuan
Pratikum ini bertujuan untuk mengetahui ukuran butir agregat kasar
dan gradasi agregat untuk keperluan campuran beton

I.I Peralatan
1. Mesin pengguncang saringan
2. Timbangan Digital
3. Baskom
4. Sikat kawat
5. Talam – talam
6. Satu set saringan ( No 3, 2, 1, 3⁄4 , 1⁄2 , 3⁄8 , PAN )
7. Oven
8. Centong
9. Stopwacth

I.III Benda Uji


Batu split sebanyak 1500 gram

I.IV Prosedur
1. Siapkan benda uji sebanyak 1500 gram
2. Susun saringan mulai dari ( No 3, 2, 1, 3⁄4 , 1⁄2 , 3⁄8 , PAN )
3. Masukkan benda uji ke saringan yang telah disusun
4. Siapkan mesin pengguncang, Kemudian guncang saringan selama 15 menit
5. Setelah selesai diguncang diamkan selama 15 menit
6. Hitung berat agregat yang tertahan pada setiap saringan

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

I.V Perhitungan
Menghitung persentase berat uji yang tertahan di atas masing – masing
saringan beserta total benda uji

I.VI Laporan
Laporan jumlah persentase yang lolos masing-masing saringan jumlah
persentase diatas sesuai dengan form pb-0201-76

I.VII Catatan
1. Dalam praktikum ini agregat yang kami gunakan dalam kondisi kering,
maka bias langsung melaksanakan praktikum. Jika agregat tersebut dalam
kondisi basah langkah awal percobaan harus di keringkan terlebih dahulu
dengan oven dengan suhu ± 110°C
2. Dalam percobaan kali ini juga kami tidak menggunakan alat talam-talam
karena kami telah menggunakan wadah (baskom) untuk menimbang agregat
kasar yang akan diuji
3. Mulai modulus kehalusan agregat kasar berkisar antara 5 samapi 7%

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

I.VIII Foto Alat

1. Mesin pengguncang saringan 2. Timbangan Digital 3. Baskom

4. Sikat Kawat 5. Talam – talam 6. 1 Set saringan No. 3, 2,


1, 3⁄4 , 1⁄2 , 3⁄8 , PAN

7. Oven 8. Centong 9. Stopwacth

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

I.IX Foto Prosedur

1. Siapkan benda uji sebanyak 1500 gr 2. Susun saringan mulai dari


( No 3, 2, 1, 3⁄4 , 1⁄2 , 3⁄8 , PAN )

4. Siapkan mesin pengguncang, 3. Masukkan benda uji ke saringan


kemudian guncang saringan selama yang telah disusun
15 menit

5. Setelah selesai diguncang diamkan 6. Hitung berat agregat yang tertahan


selama 15 menit pada setiap saringan

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

I.X Tabel Pemeriksa Analisa Saringan Agregat Kasar

Jumlah persen (%)


Berat tertahan Jumlah berat
Saringan
(gr) tertahan
Tertahan Lewat

No. 3 0 0 0 100

No. 2 0 0 0 100

No. 1 404,5 404,5 26,93 73,07

No. ¾ 933,5 1,338 89,11 10,89

No. ½ 155,5 1493,5 99,46 0,54

No. 3/8 5,5 1,499 99,83 0,17

PAN 2,5 1501,5 100 0

Palembang, 29 Maret 2019

(……………………)

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

I.XI Pengolahan Data

Diketahui :
Berat tertinggal No. 3 =0
Berat tertinggal No. 2 =0
Berat tertinggal No. 1 = 404,5
Berat tertinggal No. 3⁄4 = 933,5
Berat tertinggal No. 1⁄2 = 155,5
Berat tertinggal No. 3⁄8 = 5,5
Berat tertinggal No.PAN = 2,5

A. Menghitung jumlah berat tertahan (Wn)


1. Wn No. 3 =0
1. Wn No. 2 = Wn No. 3 + berat tertinggal No. 2
=0+0
=0
1. Wn No. 1 = Wn No. 2 + berat tertinggal No. 1
= 0 + 404,5
= 404,5
1. Wn No. 3/4 = Wn No. 1 + berat tertinggal No. 3/4
= 404,5 + 933,5
= 1,338
1. Wn No. 1/2 = Wn No. 3/4 + berat tertinggal No. 1/2
= 1,338 + 155,5
= 1493,5
1. Wn No. 3/8 = Wn No. 1/2 + berat tertinggal No. 3/8
= 1493,5 + 5,5
= 1,499
1. Wn PAN = Wn No. 3/8 + berat tertinggal PAN
= 1,499 + 2,5
= 1501,5

B. Menghitung komulatif tertahan (%)


𝑊𝑛 3
1. Rn No. 3 = x 100 %
𝑃𝐴𝑁
0
= 1501,5 x 100 %
=0%

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

𝑊𝑛 2
1. Rn No. 2 = x 100 %
𝑃𝐴𝑁
0
= 1501,5 x 100 %
=0%
𝑊𝑛 1
1. Rn No. 1 = x 100 %
𝑃𝐴𝑁
404,5
= 1501,5 x 100 %
= 26,93 %
𝑊𝑛 3/4
1. Rn No. 3/4 = x 100 %
𝑃𝐴𝑁
1,338
= 1501,5 x 100 %
= 89,11 %
𝑊𝑛 1/2
1. Rn No. 1/2 = x 100 %
𝑃𝐴𝑁
1493,5
= 1501,5 x 100 %
= 99,46 %
𝑊𝑛 3/8
1. Rn No. 3/8 = x 100 %
𝑃𝐴𝑁
1,499
= 1501,5 x 100 %
= 99,83 %
𝑊𝑛 𝑃𝐴𝑁
1. Rn PAN = x 100 %
𝑃𝐴𝑁
1501,5
= 1501,5 x 100 %
= 100 %

C. Menghitung jumlah komulatif bebas lolos ayakan (%)


1. Pn No. 3 = 100 % - Rn No. 3
= 100 % - 0 %
= 100 %
1. Pn No. 2 = 100 % - Rn No. 2
= 100 % - 0 %
= 100 %
1. Pn No.1 = 100 % - Rn No.1
= 100 % - 26,93 %
= 73,07 %
1. Pn No. 3/4 = 100 % - Rn No. 3/4
= 100 % - 89,11 %
= 10,89 %

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

1. Pn No. 1/2 = 100 % - Rn No. 1/2


= 100 % - 99,46 %
= 0,54 %
1. Pn No. 3/8 = 100 % - Rn No. 3/8
= 100 % - 99,83 %
= 0,17%
1. Pn PAN = 100 % - Rn PAN
= 100 % - 100 %
=0%

Persen berat tertahan ( No 3,2,1, 3⁄4,1⁄2,3⁄8 ,PAN )


Fm =
100
0+0+26,98+89,11+99,46+99,83+100
=
100
= 4,15

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

I.XII Kesimpulan

Dari percobaan analisa saringan agregat kasar didapat jumlah persen


yang tertletak pada tiap – tiap saringan dan yang melewati setiap saringan
diantaranya yaitu :

1. Pada saringan No. 3 yang tertahan 0 % sedangakan yang terlewat 100 %


2. Pada saringan No. 2 yang tertahan 0 % sedangakan yang terlewat 100 %
3. Pada saringan No. 1 yang tertahan 26,93 % sedangakan yang terlewat
73,07 %
4. Pada saringan No. 3/4 yang tertahan 89,11 % sedangakan yang terlewat
10,89 %
5. Pada saringan No. 1/2 yang tertahan 99,46 % sedangakan yang terlewat
0,52 %
6. Pada saringan No. 3/8 yang tertahan 99,83 % sedangakan yang terlewat
0,17 %
7. Pada saringan PAN yang tertahan 100 % sedangakan yang terlewat 0 %

I.XIII Saran

Menurut kelompok kami semua mahasiswa harus memperhatikan


apa yang dijelaskan tentang praktek tersebut. Supaya kita dapat memahami
apa saja yang mau kita lakukan ketika praktek tersebut dilakukan dan kita
dapat mengerjakan laporan beton dengan baik

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

BAB II
ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR

II.I Tujuan
Pratikum ini bertujuan untuk mengetahui ukuran butir dan gradasi
agregat halus untuk keperluan campuran beton

II.II Peralatan
1. Mesin pengguncang saringan
2. Timbangan Digital
3. Baskom
4. Sikat kawat
5. Talam – talam
6. Satu set saringan ( No 4, 8, 16, 30, 50, 100, 200, PAN )
7. Oven
8. Centong

II.III Benda Uji


Agregat Halus (Pasir) sebanyak 1000 gram

II.IV Prosedur
1. Siapkan agregat halus (pasir) yang akan di uji
2. Masukkan ke dalam oven pada suhu (110 ± 5)°C hingga pasir kering
3. Timbang pasir menggunakan timbangan digital sebanyak 1000 gram
4. Susun saringan dari saringan ukuran No. 4, 8, 16, 30, 50, 100, 200, PAN
5. Maukkan agregat halus (Pasir) ke dalam saringan yang telah tersusun
kemudian tutup
6. Pindahkan saringan tersusun pada mesin pengguncang
7. Hidupkan mesin penggunvang selama 15 menit
8. Setelah 15 menit matikan mesin dan diamkan selama 5 menit
9. Hitung berat agregat yang tertahan pada masing-masing saringan
menggunakan timbangan digital

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

II.V Perhitungan
a. Menghitung persentase berat benda uji yang tertahan di atas masing
masing saringan
b. Modulus kehalusan agregat halus atau Fine Modulus (FM) dihitung dengan
rumus
Persen berat tertahan saringan( No 8,16,30,50,100,200,PAN )
Fm =
100

II.VI Laporan
a. Laporan jumlah persentase yang lolos masing-masing saringan jumlah
persentase diatas masing-masing saringan
b. Buat grafik komulatif

II.VII Catatan
a. Dalam praktikum ini agregat yang kami gunakan ini masih dalam keadaan
basah, maka sebelum pengujian kami harus mengeringkan dengan cara
menggoreng dengan wajan dan kompor unutk proses mempercepat
penggeringan, karena apabila menggunkan oven sangat lama sekitar 3 jam
dengan suhu ± 110°C
b. Dalam percobaan ini kami tidak menggunakan alat talam-talam karena
kami telah menggunakan wadah (baskom) untuk menimbang agregat halus
yang akan di uji
c. Nilai modulus kehalusan agregta halus adalah berkisar antara 2 – 3,5%
d. Daerah gradasi dapat dilihat pada lampiran

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

BATAS GRADASI AGREGAT HALUS

Persen Buturan Lewat Ayakan


No.
Ayakan I II III IV
3/8 100 100 100 100
4 90-100 90-100 90-100 90-100
8 60-95 75-100 85-100 95-100
16 30-70 55-90 75-100 90-100
30 15-34 35-59 60-79 80-100
50 5-20 8-30 12-40 15-50
100 0-10 0-10 0-10 0-15

Keterangan : Daerah Gradasi I = Pasir Kasar


Daerah Gradasi II = Pasir Agak Kasar
Daerah Gradasi III = Pasir Halus
Daerah Gradasi IV = Pasir Agak Halus

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

II.VIII Foto Alat

1. Mesin pengguncang saringan 2. Timbangan Digital 3. Baskom

4. Sikat Kawat 5. Talam – talam 6. 1 Set saringan No. 4, 8,


16, 30, 50, 100, 200, PAN

7. Oven 8. Centong

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

II.IX Foto Langkah Kerja

1. pertama masukkan pasir dalam 2. Jika pasir basah keringkan dengan


baskom oven

4. masukkan pasir kedalam saringan 3.jika sudah kering timbang pasir


yang sudah tersusun menggunakan timbang digital
sebanyak 1000 gr

5. lalu letakkan saringan ke mesin 6. Selanjutnya timbang masing –


penguncang, dan guncang selama masing saringan yang tertahan
15 menit dan diamkan selama 5 menit

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

II.XI Pengolahan Data

a. Menghitung Wn
1. Wn. 4 = 1,5 = 1,5 gr
2. Wn. 8 = 1,5 + 50 = 6,5 gr
3. Wn. 16 = 6,5 + 10 = 16,5 gr
4. Wn. 30 = 16,5 + 55,5 = 72 gr
5. Wn. 50 = 72 + 746 = 818 gr
6. Wn. 100 = 818 + 151,5 = 969,5 gr
7. Wn. 200 = 969,5+ 19,5 = 989 gr
8. PAN = 989 + 11 = 1000 gr

b. Menghitung komulatif tertahan (%)


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛
x 100%
𝑃𝐴𝑁

1,5
1. No. 4 = 1000 x 100 % = 0,15 %
6,5
2. No. 8 = 1000 x 100 % = 0,65 %
16,5
3. No. 16 = 1000 x 100 % = 1,65 %
72
4. No. 30 = 1000 x 100 % = 7,2 %
818
5. No. 50 = 1000 x 100 % = 81,8 %
969,5
6. No. 100 = 1000 x 100 % = 96,95 %
989
7. No. 200 = 1000 x 100 % = 98,9%
1000
8. PAN = 1000 x 100 % = 100 %

c. Menghitung Pn
1. % Lolos Pn. 4 = (100 - Rn)% = (100 - 0,15)% = 99,85 %
2. % Lolos Pn. 8 = (100 - Rn)% = (100 - 0,65)% = 99,35 %
3. % Lolos Pn. 16 = (100 - Rn)% = (100 - 1,65)% = 98,35 %
4. % Lolos Pn. 30 = (100 - Rn)% = (100 - 7,2)% = 92,8 %
5. % Lolos Pn. 50 = (100 - Rn)% = (100 - 81,8)% = 18,2 %
6. % Lolos Pn. 100 = (100 - Rn)% = (100 - 96,95)% = 3,05 %
7. % Lolos Pn. 200 = (100 - Rn)% = (100 - 98,9)% = 1,1 %
8. % Lolos Pn. PAN = (100 - Rn)% = (100 - 100)% =0%

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Persen berat tertahan ( No 4,8,16,30,50,100,200,PAN)


Fm =
100
0,15+0,65+1,65+7,2+81,8+96,95+98,9+100
=
100
387,3
= = 3,873 %
100

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

GRAFIK PERSEN LOLOS


120

100 98.35 99.35 99.85


92.8

80

60

40

20 18.2

0 3.05
0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 10

MINIMUM MAKSIMUM Jumlah persen terlewat

Palembang,

(Dimas Febriansyah)

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

II.XII Kesimpulan

Dari percobaan analisa saringan agregat halus didapat jumlah persen


yang tertletak pada tiap – tiap saringan dan yang melewati setiap saringan
diantaranya yaitu :

1. Pada saringan No. 4 yang tertahan 0,15 % sedangakan yang terlewat


99,85 %
2. Pada saringan No. 8 yang tertahan 0,65 % sedangakan yang terlewat
99,35 %
3. Pada saringan No. 16 yang tertahan 1,65 % sedangakan yang terlewat
98,35 %
4. Pada saringan No. 30 yang tertahan 7,2 % sedangakan yang terlewat
92,8 %
5. Pada saringan No. 50yang tertahan 81,8 % sedangakan yang terlewat
18,2 %
6. Pada saringan No. 100 yang tertahan 96,95 % sedangakan yang terlewat
3,05 %
7. Pada saringan No. 200 yang tertahan 98,9 % sedangakan yang terlewat
1,1 %
8. Pada saringan PAN yang tertahan 100 % sedangakan yang terlewat 0 %

Didapatlah nilai FM = 3,873 %

II.XIII Saran

Menurut kelompok kami semua mahasiswa harus memperhatikan


apa yang dijelaskan tentang praktek tersebut. Supaya kita dapat memahami
apa saja yang mau kita lakukan ketika praktek tersebut dilakukan dan kita
dapat mengerjakan laporan beton dengan baik

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

BAB III
PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT HALUS

III.I Maksud
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air agregat
halus (pasir) dengan cara pengeringan kadar air. Agregat adalah perbandingan
antara berat air yang dikandung agregat dalam keadaan kering. Percobaan ini
digunakan untuk pengujian berat kadar air beton apabila terjadi perubahan
kadar kelembaban beton

III.II Peralatan
1. Timbangan digital
2. Nampan
3. Oven
4. Sepatula
5. Baskom

III.III Benda uji


Siapkan pasir sebanyak 1000 gram yang telah dibasahi dengan air

III.IV Langkah Kerja


1. Siapkan alat dan benda uji
2. Lalu keringkan pasir dengan menggunakan oven selama 4 jam dengan suhu
105 - 110°C atau hingga berat kering
3. Lalu keluarkan pasir yang telah kering di oven
4. Timbang pasir yang telah di keluarkan dari oven lalu catat beratnya

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

III.V Gambar Alat

1. Timbangan Digital 2. Nampan

3. Oven 4. Spatula

5. Bakom

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

III.VI Gambar Langkah kerja

Siapkan benda uji sebanyak 1000 gr Lalu keringkan menggunakan oven

Timbang pasir yang telat kering lalu lalu keluarkan pasir yang telah
catat beratnya. Kering dari oven

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

III.VII Tabel Perhitungan

Pemeriksaan Nilai

Berat agregat basah (W1) 1000 gram


Berat agregat kering (W2) 848 gram

Berat Air (W1 – W2) 152 gram

𝑤1−𝑤2
Kadar air = x 100 % 17,92 %
𝑤2

Palembang,

(Dimas Febriansyah)

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

III.VIII Perhitungan

𝑤1−𝑤2
Kadar air = x 100 %
𝑤2

Diketahui :
Berat agregat basah (W1) = 1000 gram
Berat agregat kering (W2) = 848 gram

Ditanya :
Kadar Air ?

Penyelesaian
Berat Air = W1 – W2
= 1000 – 848
= 152 gram
𝑤1−𝑤2
Kadar Air = x 100 %
𝑤2
1000 −848
= x 100 %
848

= 17.92 %

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

III.IX Kesimpulan
Dari hasil percobaan pemeriksaan kadar air agregat halus didapatkan
data berat air 152 gram dan kadar air 17,92 % dengan berat agregat basah
1000 gram dan berat agregat kering adalah 848 gram.

III.X Saran
Disarankan untuk perbaikan alat praktek di laboratorium dan kita
harus lebih teliti agar dapat memahami pada saat praktek

III.XI Catatan
- Dalam praktikum pemeriksaan kadar air agregat halus untuk pengeringan
menggunakan oven tetapi oven yang kami coba gunakan dalam keadaan
rusak. Makanya pengeringan kami menggunakan kompor dan di atasnya
wajan untuk menggoreng. Pengeringan sangatlah cepat di bandingkan oven
yang membutuhkan waktu sekitar 3 jam
- Setelah kami melakukan praktikum pemeriksaan kadar air agregat halus,
kami mengetahui bagaimana cara mengecek kadar air pada agregat halus

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

BAB IV
PEMERIKSAAN KEHAUSAN AGREGAT
DENGAN MESIN LOS ANGELES

IV.I Maksud dan Tujuan


Maksud pengujian ini adalah untuk menentukan ketahanan agregat
kasar terhadap kehausan dengan mempergunakan mesin los angeles kehausan
tersebut dinyatakan dalam perbandingan antara berat bahan uji lewat dengan
saringan No. 12 terhadap berat semula dalam persen.

IV.II Peralatan
1. Mesin Los angeles dengan 500 putaran
2. Timbangan digital
3. Saringan No. 12 dan saringan 1/2, 3/8
4. Bola bola baja sebanyak 11 buah (untuk gradasi B)
5. Oven
6. Nampan

IV.III Benda uji


- Benda uji sebanyak 5 kg
- Berat dan gradasi benda uji
- Bersih benda uji dan keringkan dalam oven sampai berat tetap

IV.IV Langkah kerja


1. Bersihkan agregat dari lumpur – lumpur yang melekat
2. Keringkan agregat menggunakan oven
2. Timbang agregat yang telah dikeringkan sebanyak 2500 gram
4. Saring agregat yang tertahan saringan No. ½ dan 3/8 sebanyak 2500 gram
5. Masukan agregat beserta bola – bola baja ke dalam mesin los angeles
4. Putar mesin dengan keceptan 30 sampai 33 rpm, 500 putaran untuk

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

gradasi A, B, C, dan D
5. 100 putaran untuk gradasi E, F, dan G

6. Selesai pemutaran, keluarkan agregat dari mesin los angeles dan saring
agregat tersebut menggunakan saringan No.12
7. Kemudian timbang agregat dan catat data yang diperlukan

IV.V Catatan
Sebaiknya sebelum melaksanakan penyaringan disaringan No. ½ dan
3/8 agregt harus dibersihkan terlebih dahulu sebanyak 2 kali
Ketika pengambilan dalam mesin los angeles pastikan pas dengan
nampan yang akan digunakan jangan sampai agregat tumpah karena
berpengaruh dengan hasilnya

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

IV.VI Gambar alat

Saringan No. 12, ½, 3/8. Bola – bola baja

Timbangan Digital Nampan

Oven Mesin Los Angeles

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

IV.VII Gambar Langkah kerja

Bersihkan agregat dari lumpur-lumpur Setelah bersih lalu keringkan


menggunakan air menggunakan oven

Saring agregat yang tertahan di Timbang agregat yang telah di


saringan No. ½, 3/8, keringkan sebanyak 25000 gr

Masukan Agregat beserta bola-bola Putar mesin Los Angeles sebanyak


baja 500 putaran

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Setelah selesai timbang lalu cata data Selesai pemutaran, keluarkan lalu
yang di perlukan ayak menggunakan saringan No. 12

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

UKURAN BERAT DAN GRADASI BENDA UJI


SARINGAN (GRAM)

LOLOS TERTAHAN A B C D E F G

76,20 63,50
63,50 50,80
50,8 37,50
38,10 25,40
25,40 19,00
19,-5 12,50 2500
12,70 9,50 2500
9,51 6,30
6,35 4,75
4,75 2,35
JUMLAH BOLA 11

12 BERAT
BOLA(GRAM)

Palembang,

(Dimas Febriansyah)

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

IV.VIII Pmeriksaan kehausan agregat dengan mesin los angeles

Gradasi Pemeriksaan
Ukuran saringan
Lolos Tertahan Berat Sebelum (a)
63,50
76,20 (3’’)
(2 ½’ )
63,50
50,80 (2’’)
(2 ½’)
37,50
50,80 (2’)
(1 ½’)
37,50
25,40 (1’)
(1 ½’)
25,40 (1’) 19,00 (3/8’)
19,00 12,70
2500
(3/4’) (1/2’)
12,70 9,50
2500
(1/2’) (3/8’)
9,50 6,30
(3/8’) (3/8’)
6,30
4,75 (4)
(3/8’)
4,75 (4) 2,3 (8)
Jumlah Berat (a) 5000
Berat Tertahan saringan
3726,5
No.12 (b)
(𝑎−𝑏)
Kehausan = x 100% 25,47%
𝑎

Palembang,

(Dimas Febriansyah)

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

IV.IX Kesimpulan
Berdasarkan pengujian batu yang digunakan layak karena dibawah
40%. Jadi batu yang digunakan dibawah 40% adalah batu klinning. Di
dapat kahausan agregat sebesar 25,47%

1V. X Saran
Disarankan untuk memperbaiki alat praktek di laboratorium dan kita harus
lebih teliti agar tidak terjadi keslaahan pada perhitungan data

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

BAB V

PEMERIKSAAN CLAY LUMP PASIR

V.I Tujuan
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kadar lumpur yang terkandung
didalam agregat

V.II Peralatan
a. Timbangan digital
b. Saringan No. 16, No. 200 dan PAN
c. Oven dengan pengaturan suhu (100±5)⁰Ⅽ
d. Nampan
e. Centong

V.III Benda Uji


Agregat halus berupa pasir yang tertahan diatas saringan No.16 sebanyak
1000 gr untuk 2 sample

V.IV Prosedur
1. Ambil Sample dan timbang agregat sebanyak 500 gr untuk 1 sample
2. Setelah itu masukan pasir kedalam nampan lalu redam dengan air
selama 24 jam
3. Cuci agregat halus (pasir) sampai air tersebut terlihat bersih
4. Kemudian Saring menggunakan saringan No.200
5. Masukan kedalam oven dengan suhu (110±5)⁰Ⅽ
6. Setelah kering keluarkan pasir dari dalam oven kemudian timbang dan catat
V.V Catatan
Dalam praktikum ini tolong di perhatikan saat penyucian dan
penyarigan agregat halus apabila tidak hati – hati maka aka nada agregat halus
yang terbuang dan itu akan mempengaruhi pada saat perhitungan nanti.

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

V.VI Gambar Alat

1. Timbangan Digital 2. Saringan No.12, dan No.200

3. Oven 4. Nampan 5. Centong

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

V.VII Gambar Langkah Kerja

1.Ambil sampel dan timbang sebanyak 2. Setelah itu masukkan pasir kedalam
500 gram nampan lalu rendam dengan air
selama 24 jam

4. Kemudian saring menggunakan 3.Cuci Agregat halus (pasir) sampai


saringan No.200 air tersebut terlihat bersih

5.Masukkan ke dalam oven dengan 6.Setelah kering keluarkan pasir dari


suhu (110±5)°C dalam oven kemudian timbang dan catat

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

V.III TABEL PEMERIKSAAN CLAY LUMP PASIR

BENDA UJI
PEMERIKSAAN
I II
Berat kering sebelum di cuci 500 gram 500 gram

Berat kering sesudah di cuci (w) 487 gram 463gram


500−𝑤
Persen lumpur = 𝑋 100 % 2,6 gram 7,4 gram
500

Rata – rata 5%

Palembang,

(Dimas Febriansyah)

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

V.IX Perhitungan Data


500−𝑊
Persentase Lumpur = x 100 %
500

Benda Uji I
500−𝑊
Persen Lumpur = x 100 %
500
500−487
= x 100 %
500
= 2,6 %

Benda Uji II
500−𝑊
Persen Lumpur = x 100 %
500
500−463
= x 100 %
500
= 7,4 %
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝐿𝑢𝑚𝑝𝑢𝑟 𝐼 + 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝐿𝑢𝑚𝑝𝑢𝑟 𝐼𝐼
Rata – Rata = 2
2,6 % + 7,4 %
= 2
=5%

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

V.X Kesimpulan
Dalam praktikum Clay Lump Pasir ini didapat Persen lumpur sample
I = 2,6 % dan sample II = 7,4 % serta persentase rata-rata lumpur adalah 5%.
Dan syarat untuk pasir yang baik adalah 3 – 5 %. Maka pasir yang digunakan
saat praktikum adalah pasir yang baik

V.XI Saran
Lakukan Praktikum dengan baik agar tidak terjadi keslaahan pada
pengumpulan data, dan alat praktikum yang rusak harap di perbaiki

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4


LAPORAN PRATIKUM TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

KARTU ASISTENSI
NAMA :
NRP :
SEMESTER :
PRATIKUM :
ASISTEN LAB :
.
NO TANGGAL KETERANGAN PARAF

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI KELOMPOK 4

Вам также может понравиться