Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR
I.I Tujuan
Pratikum ini bertujuan untuk mengetahui ukuran butir agregat kasar
dan gradasi agregat untuk keperluan campuran beton
I.I Peralatan
1. Mesin pengguncang saringan
2. Timbangan Digital
3. Baskom
4. Sikat kawat
5. Talam – talam
6. Satu set saringan ( No 3, 2, 1, 3⁄4 , 1⁄2 , 3⁄8 , PAN )
7. Oven
8. Centong
9. Stopwacth
I.IV Prosedur
1. Siapkan benda uji sebanyak 1500 gram
2. Susun saringan mulai dari ( No 3, 2, 1, 3⁄4 , 1⁄2 , 3⁄8 , PAN )
3. Masukkan benda uji ke saringan yang telah disusun
4. Siapkan mesin pengguncang, Kemudian guncang saringan selama 15 menit
5. Setelah selesai diguncang diamkan selama 15 menit
6. Hitung berat agregat yang tertahan pada setiap saringan
I.V Perhitungan
Menghitung persentase berat uji yang tertahan di atas masing – masing
saringan beserta total benda uji
I.VI Laporan
Laporan jumlah persentase yang lolos masing-masing saringan jumlah
persentase diatas sesuai dengan form pb-0201-76
I.VII Catatan
1. Dalam praktikum ini agregat yang kami gunakan dalam kondisi kering,
maka bias langsung melaksanakan praktikum. Jika agregat tersebut dalam
kondisi basah langkah awal percobaan harus di keringkan terlebih dahulu
dengan oven dengan suhu ± 110°C
2. Dalam percobaan kali ini juga kami tidak menggunakan alat talam-talam
karena kami telah menggunakan wadah (baskom) untuk menimbang agregat
kasar yang akan diuji
3. Mulai modulus kehalusan agregat kasar berkisar antara 5 samapi 7%
No. 3 0 0 0 100
No. 2 0 0 0 100
(……………………)
Diketahui :
Berat tertinggal No. 3 =0
Berat tertinggal No. 2 =0
Berat tertinggal No. 1 = 404,5
Berat tertinggal No. 3⁄4 = 933,5
Berat tertinggal No. 1⁄2 = 155,5
Berat tertinggal No. 3⁄8 = 5,5
Berat tertinggal No.PAN = 2,5
𝑊𝑛 2
1. Rn No. 2 = x 100 %
𝑃𝐴𝑁
0
= 1501,5 x 100 %
=0%
𝑊𝑛 1
1. Rn No. 1 = x 100 %
𝑃𝐴𝑁
404,5
= 1501,5 x 100 %
= 26,93 %
𝑊𝑛 3/4
1. Rn No. 3/4 = x 100 %
𝑃𝐴𝑁
1,338
= 1501,5 x 100 %
= 89,11 %
𝑊𝑛 1/2
1. Rn No. 1/2 = x 100 %
𝑃𝐴𝑁
1493,5
= 1501,5 x 100 %
= 99,46 %
𝑊𝑛 3/8
1. Rn No. 3/8 = x 100 %
𝑃𝐴𝑁
1,499
= 1501,5 x 100 %
= 99,83 %
𝑊𝑛 𝑃𝐴𝑁
1. Rn PAN = x 100 %
𝑃𝐴𝑁
1501,5
= 1501,5 x 100 %
= 100 %
I.XII Kesimpulan
I.XIII Saran
BAB II
ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR
II.I Tujuan
Pratikum ini bertujuan untuk mengetahui ukuran butir dan gradasi
agregat halus untuk keperluan campuran beton
II.II Peralatan
1. Mesin pengguncang saringan
2. Timbangan Digital
3. Baskom
4. Sikat kawat
5. Talam – talam
6. Satu set saringan ( No 4, 8, 16, 30, 50, 100, 200, PAN )
7. Oven
8. Centong
II.IV Prosedur
1. Siapkan agregat halus (pasir) yang akan di uji
2. Masukkan ke dalam oven pada suhu (110 ± 5)°C hingga pasir kering
3. Timbang pasir menggunakan timbangan digital sebanyak 1000 gram
4. Susun saringan dari saringan ukuran No. 4, 8, 16, 30, 50, 100, 200, PAN
5. Maukkan agregat halus (Pasir) ke dalam saringan yang telah tersusun
kemudian tutup
6. Pindahkan saringan tersusun pada mesin pengguncang
7. Hidupkan mesin penggunvang selama 15 menit
8. Setelah 15 menit matikan mesin dan diamkan selama 5 menit
9. Hitung berat agregat yang tertahan pada masing-masing saringan
menggunakan timbangan digital
II.V Perhitungan
a. Menghitung persentase berat benda uji yang tertahan di atas masing
masing saringan
b. Modulus kehalusan agregat halus atau Fine Modulus (FM) dihitung dengan
rumus
Persen berat tertahan saringan( No 8,16,30,50,100,200,PAN )
Fm =
100
II.VI Laporan
a. Laporan jumlah persentase yang lolos masing-masing saringan jumlah
persentase diatas masing-masing saringan
b. Buat grafik komulatif
II.VII Catatan
a. Dalam praktikum ini agregat yang kami gunakan ini masih dalam keadaan
basah, maka sebelum pengujian kami harus mengeringkan dengan cara
menggoreng dengan wajan dan kompor unutk proses mempercepat
penggeringan, karena apabila menggunkan oven sangat lama sekitar 3 jam
dengan suhu ± 110°C
b. Dalam percobaan ini kami tidak menggunakan alat talam-talam karena
kami telah menggunakan wadah (baskom) untuk menimbang agregat halus
yang akan di uji
c. Nilai modulus kehalusan agregta halus adalah berkisar antara 2 – 3,5%
d. Daerah gradasi dapat dilihat pada lampiran
7. Oven 8. Centong
a. Menghitung Wn
1. Wn. 4 = 1,5 = 1,5 gr
2. Wn. 8 = 1,5 + 50 = 6,5 gr
3. Wn. 16 = 6,5 + 10 = 16,5 gr
4. Wn. 30 = 16,5 + 55,5 = 72 gr
5. Wn. 50 = 72 + 746 = 818 gr
6. Wn. 100 = 818 + 151,5 = 969,5 gr
7. Wn. 200 = 969,5+ 19,5 = 989 gr
8. PAN = 989 + 11 = 1000 gr
1,5
1. No. 4 = 1000 x 100 % = 0,15 %
6,5
2. No. 8 = 1000 x 100 % = 0,65 %
16,5
3. No. 16 = 1000 x 100 % = 1,65 %
72
4. No. 30 = 1000 x 100 % = 7,2 %
818
5. No. 50 = 1000 x 100 % = 81,8 %
969,5
6. No. 100 = 1000 x 100 % = 96,95 %
989
7. No. 200 = 1000 x 100 % = 98,9%
1000
8. PAN = 1000 x 100 % = 100 %
c. Menghitung Pn
1. % Lolos Pn. 4 = (100 - Rn)% = (100 - 0,15)% = 99,85 %
2. % Lolos Pn. 8 = (100 - Rn)% = (100 - 0,65)% = 99,35 %
3. % Lolos Pn. 16 = (100 - Rn)% = (100 - 1,65)% = 98,35 %
4. % Lolos Pn. 30 = (100 - Rn)% = (100 - 7,2)% = 92,8 %
5. % Lolos Pn. 50 = (100 - Rn)% = (100 - 81,8)% = 18,2 %
6. % Lolos Pn. 100 = (100 - Rn)% = (100 - 96,95)% = 3,05 %
7. % Lolos Pn. 200 = (100 - Rn)% = (100 - 98,9)% = 1,1 %
8. % Lolos Pn. PAN = (100 - Rn)% = (100 - 100)% =0%
80
60
40
20 18.2
0 3.05
0,15 0,3 0,6 1,2 2,4 4,8 10
Palembang,
(Dimas Febriansyah)
II.XII Kesimpulan
II.XIII Saran
BAB III
PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT HALUS
III.I Maksud
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air agregat
halus (pasir) dengan cara pengeringan kadar air. Agregat adalah perbandingan
antara berat air yang dikandung agregat dalam keadaan kering. Percobaan ini
digunakan untuk pengujian berat kadar air beton apabila terjadi perubahan
kadar kelembaban beton
III.II Peralatan
1. Timbangan digital
2. Nampan
3. Oven
4. Sepatula
5. Baskom
3. Oven 4. Spatula
5. Bakom
Timbang pasir yang telat kering lalu lalu keluarkan pasir yang telah
catat beratnya. Kering dari oven
Pemeriksaan Nilai
𝑤1−𝑤2
Kadar air = x 100 % 17,92 %
𝑤2
Palembang,
(Dimas Febriansyah)
III.VIII Perhitungan
𝑤1−𝑤2
Kadar air = x 100 %
𝑤2
Diketahui :
Berat agregat basah (W1) = 1000 gram
Berat agregat kering (W2) = 848 gram
Ditanya :
Kadar Air ?
Penyelesaian
Berat Air = W1 – W2
= 1000 – 848
= 152 gram
𝑤1−𝑤2
Kadar Air = x 100 %
𝑤2
1000 −848
= x 100 %
848
= 17.92 %
III.IX Kesimpulan
Dari hasil percobaan pemeriksaan kadar air agregat halus didapatkan
data berat air 152 gram dan kadar air 17,92 % dengan berat agregat basah
1000 gram dan berat agregat kering adalah 848 gram.
III.X Saran
Disarankan untuk perbaikan alat praktek di laboratorium dan kita
harus lebih teliti agar dapat memahami pada saat praktek
III.XI Catatan
- Dalam praktikum pemeriksaan kadar air agregat halus untuk pengeringan
menggunakan oven tetapi oven yang kami coba gunakan dalam keadaan
rusak. Makanya pengeringan kami menggunakan kompor dan di atasnya
wajan untuk menggoreng. Pengeringan sangatlah cepat di bandingkan oven
yang membutuhkan waktu sekitar 3 jam
- Setelah kami melakukan praktikum pemeriksaan kadar air agregat halus,
kami mengetahui bagaimana cara mengecek kadar air pada agregat halus
BAB IV
PEMERIKSAAN KEHAUSAN AGREGAT
DENGAN MESIN LOS ANGELES
IV.II Peralatan
1. Mesin Los angeles dengan 500 putaran
2. Timbangan digital
3. Saringan No. 12 dan saringan 1/2, 3/8
4. Bola bola baja sebanyak 11 buah (untuk gradasi B)
5. Oven
6. Nampan
gradasi A, B, C, dan D
5. 100 putaran untuk gradasi E, F, dan G
6. Selesai pemutaran, keluarkan agregat dari mesin los angeles dan saring
agregat tersebut menggunakan saringan No.12
7. Kemudian timbang agregat dan catat data yang diperlukan
IV.V Catatan
Sebaiknya sebelum melaksanakan penyaringan disaringan No. ½ dan
3/8 agregt harus dibersihkan terlebih dahulu sebanyak 2 kali
Ketika pengambilan dalam mesin los angeles pastikan pas dengan
nampan yang akan digunakan jangan sampai agregat tumpah karena
berpengaruh dengan hasilnya
Setelah selesai timbang lalu cata data Selesai pemutaran, keluarkan lalu
yang di perlukan ayak menggunakan saringan No. 12
LOLOS TERTAHAN A B C D E F G
76,20 63,50
63,50 50,80
50,8 37,50
38,10 25,40
25,40 19,00
19,-5 12,50 2500
12,70 9,50 2500
9,51 6,30
6,35 4,75
4,75 2,35
JUMLAH BOLA 11
12 BERAT
BOLA(GRAM)
Palembang,
(Dimas Febriansyah)
Gradasi Pemeriksaan
Ukuran saringan
Lolos Tertahan Berat Sebelum (a)
63,50
76,20 (3’’)
(2 ½’ )
63,50
50,80 (2’’)
(2 ½’)
37,50
50,80 (2’)
(1 ½’)
37,50
25,40 (1’)
(1 ½’)
25,40 (1’) 19,00 (3/8’)
19,00 12,70
2500
(3/4’) (1/2’)
12,70 9,50
2500
(1/2’) (3/8’)
9,50 6,30
(3/8’) (3/8’)
6,30
4,75 (4)
(3/8’)
4,75 (4) 2,3 (8)
Jumlah Berat (a) 5000
Berat Tertahan saringan
3726,5
No.12 (b)
(𝑎−𝑏)
Kehausan = x 100% 25,47%
𝑎
Palembang,
(Dimas Febriansyah)
IV.IX Kesimpulan
Berdasarkan pengujian batu yang digunakan layak karena dibawah
40%. Jadi batu yang digunakan dibawah 40% adalah batu klinning. Di
dapat kahausan agregat sebesar 25,47%
1V. X Saran
Disarankan untuk memperbaiki alat praktek di laboratorium dan kita harus
lebih teliti agar tidak terjadi keslaahan pada perhitungan data
BAB V
V.I Tujuan
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kadar lumpur yang terkandung
didalam agregat
V.II Peralatan
a. Timbangan digital
b. Saringan No. 16, No. 200 dan PAN
c. Oven dengan pengaturan suhu (100±5)⁰Ⅽ
d. Nampan
e. Centong
V.IV Prosedur
1. Ambil Sample dan timbang agregat sebanyak 500 gr untuk 1 sample
2. Setelah itu masukan pasir kedalam nampan lalu redam dengan air
selama 24 jam
3. Cuci agregat halus (pasir) sampai air tersebut terlihat bersih
4. Kemudian Saring menggunakan saringan No.200
5. Masukan kedalam oven dengan suhu (110±5)⁰Ⅽ
6. Setelah kering keluarkan pasir dari dalam oven kemudian timbang dan catat
V.V Catatan
Dalam praktikum ini tolong di perhatikan saat penyucian dan
penyarigan agregat halus apabila tidak hati – hati maka aka nada agregat halus
yang terbuang dan itu akan mempengaruhi pada saat perhitungan nanti.
1.Ambil sampel dan timbang sebanyak 2. Setelah itu masukkan pasir kedalam
500 gram nampan lalu rendam dengan air
selama 24 jam
BENDA UJI
PEMERIKSAAN
I II
Berat kering sebelum di cuci 500 gram 500 gram
Rata – rata 5%
Palembang,
(Dimas Febriansyah)
Benda Uji I
500−𝑊
Persen Lumpur = x 100 %
500
500−487
= x 100 %
500
= 2,6 %
Benda Uji II
500−𝑊
Persen Lumpur = x 100 %
500
500−463
= x 100 %
500
= 7,4 %
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝐿𝑢𝑚𝑝𝑢𝑟 𝐼 + 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝐿𝑢𝑚𝑝𝑢𝑟 𝐼𝐼
Rata – Rata = 2
2,6 % + 7,4 %
= 2
=5%
V.X Kesimpulan
Dalam praktikum Clay Lump Pasir ini didapat Persen lumpur sample
I = 2,6 % dan sample II = 7,4 % serta persentase rata-rata lumpur adalah 5%.
Dan syarat untuk pasir yang baik adalah 3 – 5 %. Maka pasir yang digunakan
saat praktikum adalah pasir yang baik
V.XI Saran
Lakukan Praktikum dengan baik agar tidak terjadi keslaahan pada
pengumpulan data, dan alat praktikum yang rusak harap di perbaiki
KARTU ASISTENSI
NAMA :
NRP :
SEMESTER :
PRATIKUM :
ASISTEN LAB :
.
NO TANGGAL KETERANGAN PARAF