Вы находитесь на странице: 1из 2

MENGUKUR TINGGI BADAN

No.Dokumen SOP
No.Revisi 00
SOP Tanggal 13 pebruari 2017
Halaman 1/1
Puskesmas II drg. Alfiana
Denpasar Selatan 19620818 198901 2 002
Ukuran posisi tubuh berdiri (vertical) dengan kaki menempel pada lantai atau
1. Pengertian batas bawah alat pengukur, posisi kepala dan leher tegak, pandangan rata-rata air,
dada dibusungkan dan perut datar (Barry L. Johnson, 1979: 166).
Sebagai acuan dalam melakukan pengukuran tinggi badan pasien agar sesuai
2. Tujuan
dengan standar pelayanan kesehatan.
SK Kepala Puskesmas Nomor /Pusk IIDS/2016 tentang Layanan Klinis yang
3. Kebijakan
Menjamin Kesinambungan Layanan di Puskesmas II Denpasar Selatan
4. Referensi Pedoman Pelaksanaan SDIDTK, Departemen Kesehatan RI, 2011.
5. Alat dan 1. Alat pengukur tinggi badan
Bahan 2. Buku Rekam Kesehatan Pribadi (BRKP)
1. Petugas menyiapkan pasien.
2. Petugas menjelaskan kepada pasien tujuan pengukuran tinggi badan.
3. Petugas menganjurkan kepada pasien untuk melepas sandal atau sepatu.
4. Petugas menganjurkan pasien untuk berdiri tegak menghadap ke depan.
6. Langkah
5. Petugas menarik tiang pengukur ke atas dan meletakkan batas atas tiang
Kerja
pengukur sampai menempel di ubun – ubun.
6. Petugas membaca angka pada batas bawah tiang pengukur.
7. Petugas mencatat hasil pengukuran tinggi badan pasien pada BRKP, Buku
KIA dan formulir surat keterangan sehat.

Pasien Pasien melepas Pasien berdiri


datang alas kaki tegak
7. Bagan Alir
Catat hasil Baca hasil pada Ukur dengan
pengukura batas bawah tiang pengukur
n
8. Hal-hal yang
perlu -
diperhatikan
1. R. KIA/KB
9. Unit terkait 2. R. Anak
3. R.Lay. Umum
10.Dokumen
-
terkait

11. Rekaman No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


historis Diberlakukan
perubahan

2/2

Вам также может понравиться