Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KHA = I n + 25 % x I n terbesar.
1.1.3. Untuk motor dengan daur kerja intermitten, pembebanan singkat, tidak bekerja
bersama-sama, KHA penghantar sirkit dapat minimal sama dengan beban maksimum yang
terjadi.
2.2. Proteksi beban lebih sirkit motor.
2.2.1. Beban lebih atau arus lebih pada waktu motor beroperasi bila bertahan pada waktu
cukup lama, akan mengakibatkan kerusakan atau overheating pada sirkit motor.
2.2.2. Setelan gawai proteksi dirancang maksimum sama dengan setelan arus asut motor.
Waktu tunda gawai proteksi harus lebih kecil dari lama arus asut motor.
2.2.3. Pengaman lebur sebagai proteksi beban lebih motor dipasang pada tiap-tiap fasa aktif
motor.
2.2.4. Jika gawai proteksi bukan pengaman lebur (misalnya relai, Bimetal) dipasang pada :
Satu fasa : pada penghantar fasa.
Tiga fasa : cukup pada penghantar fasa 1 dan 2, atau 2 dan 3, atau 1 dan 3.
2.2.5. Proteksi beban lebih harus dilengkapi dengan proteksi arus hubung pendek.
2.2.6. Kontak tusuk yang di pakai untuk melayani motor harus minimum mempunyai nilai
pengenal I0A – 250 Volt, setara dengan KHA penghantar sirkit akhir kotak kontak tersebut.
2.3. Proteksi Hubung Pendek Sirkit Motor
2.3.1. Setiap motor harus diproteksi tersendiri terhadap arus hubung pendek, kecuali :
• Sisi hulu sirkit telah di proteksi dengan nilai pengenal maksimum 16 A.
• Gabungan motor dengan proteksi satu gawai proteksi yang dapat
memutuskan semua motor tersebut.
2.3.2. Setelan atau nilai proteksi motor tunggal mengikuti tabel 5.5.2. PUIL 2000. (lihat
halaman lain)
2.3.3. Setelan beberapa motor tidak boleh melebihi nilai terbesar berdasarkan tabel 5.5.2
untuk masing- masing motor ditambah jumlah arus beban penuh motor lain dalam sirkit
tersebut.
Setelan gawai = setelan gawai proteksi terbesar + In motor lain.
IG3
x M1 IN3
IG2
x x M2 IN2 IG2 = IG3 + IN1 + In2
x M3 IN1
2.4.1. Arus gawai proteksi hubung singkat sirkit cabang yang mensuplai beberapa motor :
Arus gawai proteksi menurut tabel 5.5.2 + Jumlah arus beban penuh semua motor yang di pasok sirkit
cabang tersebut.
Suatu sirkit cabang motor, tegangan kerja 230 Volt sebagai mana pada gambar :
• Motor sangkar : I n = 42 A
• Motor sinkron : I n = 54 A
• Motor cincin : ∑ I n = 68 A
dua buah
Tentukan :
A B C
x 108A
x
102A
Sirkit
Akhir 125% x 42A 125% x 54A 125% x 68A
motor 52,5A 67,5A 85A
M M M
Motort sangkar Motor sinkron Motor cincin
IN : 42A dengan autotrafo IN : 68A
IN : 54A
KHA Penghantar
• Sirkit A
125% x 42A = 52,5 A
• Sirkit B
125% x 54,5A
• Sirkit C
125% x 68 = 85A
Kuat hantar arus sirkit cabang
125% x Iu motor terbesar + In
masing-masing motor lain
= 125 % x 68A+42A+54 = 181A
KHA Penghantar :
- Sirkit A = 125 % x 42 A = 52,5 A
- Sirkit B = 125 % x 54 A = 67,5 A
- Sirkit C = 125 % x 68 A = 85 A
Kuat hantar arus sirkit cabang :
125 % x I n motor terbesar + In masing-masing motor lain =
125 % x 68 A + 42 A + 54 A = 181 A
Setelan gawai proteksi sirkit akhir :
Sirkit A = 250 % x 42 A = 105 A
Sirkit B = 200 % x 54 A = 108 A
Sirkit C = 150 % x 68 A = 102 A
Rangkaian sirkit cabang :
Setelan gawai proteksi sirkit cabang
KHA penghantar :
KHA sirkit cabang dengan KHA terbesar + I n motor- motor lain = 181 A + 68 A = 249 A
Gawai proteksi
218A+68A=286A
x
Sirkit Utama
KHA = 181+68=249A
x 1,5 x 68 = 102A x
M M M