NAMA : GITA ANNISA

PRODI : S1-3B

RESUME PALIATIF CARE KE-9

1. Konsep yang di pelajari ?

Tinjauan agama tentang perawatan palliative care:
Agama, terkait dengan : sistem kepercayaan penuh, rasa iba atau watak,
sebuah pemikiran abstrak dan praktek ritual.
Agama dalam perawatan palliative di akhir hidupnya, agama dan tradisi
memberikan dua fungsi utama yaitu ketentuan dari kepercayaan inti
tentang kehidupan dan pembentukan etika untuk pembuatan keputusan.
Spiritual berhubungan kehidupan dari individu dan pendekatan spiritual
sangat penting ketika fisik kita terancam oleh penyakit dan kematian.
Spritual dalam perawatan palliative telah diperlihatkan untuk
mempengaruhi pasien terhadap perawatan kesehatan yang berkaitan
dengan ketidakwajaran.
Jika berbicara palliative maka tidak akan terlepas dari keluarga, biasanya
ketakutan keluarga pasien yaitu : takut akan beban keuangan, takut
kehilangan orang yang dicintai, takut tidak mampu mengatasi masalah
fisik pasien dan takut tidak mampu mengatasi masalah emosi pasien.

2. Bagian tersulit ?
Pada saat perkuliahan saya sulit memahami isi materinya karena
ppt nya dalam bahasa inggris, dan menurut saya mungkin setiap agama
mempunyai adat nya masing-masing, ada orang yang bisa menerimanya
dan ada yang tidak, terkadang ada orang yang ingin meninggal dalam
keadaan biasa saja.

3. Harapan tentang yang dipelajari

 Setelah membaca materi nya dan mendengarkan penjelasan dari
dosen tentang materi tersebut saya berharap dapat lebih memahami materi
nya lagi supaya bisa mengaplikasinnya ke pasien palliative bagaimana
cara pendekatan spiritual kepasien dan keluarga nya juga. Saya sebagai
seorang muslim ingin mengaplikasikannya kepada sesama muslim lagi
karena saya dulu pernah belajar ilmu agama di pesantren dan saya ingin
mengamalkan ilmu tersebut.
4. Apa yang akan dikatakan tentang topik yang dipelajari
Setelah membaca materi tersebut, saya merasa ada dorongan lebih
ingin tahu untuk memahami materi tersebut untuk menghasilkan
pengetahuan yang benar tentang hubungan agama terhadap pasien
palliative, bahkan bukan hanya kepada pasien tetapi terhadap keluarganya
juga.