Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KAJIAN LITERATUR
menjadi dua bagian, yaitu : kearah hulu atau yang berkaitan langsung dengan
manufaktur dan kearah hilir yang berkaitan langsung dengan retailer dan end user.
Pada arah hilir terdapat permasalahan dimana permintaan produk yang susah untuk
diprediksikan dan tidak stabil, serta jumlah permintaan yang sering kali tidak
penyediaan barang yang tidak selalu dapat dipenuhi sesuai waktu yang dibutuhkan.
Proses rantai distribusi secara umum dapat dijelaskan dalam gambar dibawah
ini, yaitu :
Supplier .
permasalahan hilir dan hulu sehingga sistem pendistribusian ini, perusahaan harus
perusahaan dalam memilih prioritas berdasarkan profit yang tinggi. Hal ini harus
dilakukan jika tidak ingin kehilangan pelanggan, karena biaya yang diperlukan untuk
itu perusahaan harus meninjau kembali sistem logistik dan distribusi yang dimiliknya
menemukan permasalahan utama yang ada didalamnya, lalu berdasarkan hal tersebut
Persediaan sebagai kekayaan perusahaan memiliki peranan penting dalam operasi bisnis. Dalam
lingkunganmanufaktur, persediaan dapat terdiri dari persediaan
bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses (work inprocess), barang jadi dan
dalam jumlah dan mutu yang tepat serta dengan biaya yang serendah-rendahnya.
Untuk dapat mengatur tersedianya suatu tingkatpersediaan yang optimum yang dapat
memenuhi kebutuhan perusahaan dalam jumlah, mutu dan waktu yang tepat serta
jumlah biaya yang rendah, maka diperlukan suatu sistem pengawasan persediaan.
memonitor tingkat persediaan sumber daya. Sistem ini bertujuan menetapkan dan
menjamin tersedianya sumber daya dalam kuantitas dan waktu yang tepat.
menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku (raw
material) maupun barang jadi (endproduct) dalam suatu aktivitas perusahaan. Ciri
khas model persediaan adalah solusi optimalnya selalu difokuskan untuk menjamin
1. Fungsi Decoupling
memnroduksi atau membeli sumber dava dalam kuantitas vane danat mensuranei
biaya per-unit.
3. Funssi Antisipasi
Suatu fungsi yang dilakukan untuk menghadapi adanya unsur ketidakpastian, baik
dalam hal permintaan konsumen, pasokan dari supplier maupun jangka waktu
1. Biava nenvimnanan (holding costs atau carrvin? costs) yaitu terdiri atas biaya-
penyimpanan per periode akan semakin besar apabila kuantitas bahan yang
dipesan semakin banyak atau rata-rata persediaan semakin tinggi. Biaya-biava vang termasuk
sebasai biava nenvimpanan adalah :
c. Biaya keusangan.
tetapi tetap, maka tidak dimasukkan dalam biaya penyimpanan per unit.
2. Biava pemesanan atau pembelian (ordering costs atau procurement costs) adalah
biaya yang dikaitkan dengan dengan usaha untuk mendapatkan bahan atau produk
b. Upah.
c. Biaya telepon.
kuantitas) tidak naik bila kuantitas pesanan bertambah besar. Tetapi, apabila
semakin banyak komponen yang dipesan setiap kali pesan, jumlah pesanan per
periode turun, maka biaya pemesanan total akan turun. Ini berarti, biaya
pemesanan total per periode (tahunan) adalah sama dengan jumlah pesanan yang
dilakukan setiap periode dikalikan biaya yang harus dikeluarkan setiap kali pesan.
3. Biaya penyiapan (manufacturing) atau set-up cost. Hal ini terjadi apabila bahan-
c. Biaya penjadwalan.
Seperti halnya biaya pemesanan, biaya penyiapan total per periode adalah
4. Biaya kehabisan atau kekurangan produk (backlog costs), adalah biaya yang
a. Kehilangan penjualan.
b. Kehilangan langganan.
d. Biaya ekspedisi.
e. Selisih harga.
f. Terganggunya operasi.
Dari segi manajemen supply chain, konsep lead time dapat dilihat dari dua
> Dari segi customer, hanya ada satu lead time, yaitu rentang waktu yang
> Dari segi supplier, lead time adalah rentang waktu yang dibutuhkan untuk mengubah dari
penerimaan pesanan sampai menerima uang tunai.
panjang pendeknya lead time ataukah konsistensi dan keandalan lead time.
Memane danat disetuiui bahwa konsistensi dan kendalan serine kali lebih nentine
dari pada panjang pendeknya lead time, namun panjang pendeknya lead time
tetap penting terutama bila customer saneat mementinekan lead time ini dan
perusahaan pesaine mampu memberikan lead time vane lebih nendek. Komponen A J.*w^A •> <J L
A
c. proses pemesanan.
e. proses pengangkutan.
fluktuasi jumlah pemesanan yang diterima, proses yang tidak efisien, hambatan
disana sini dan sebagainya. maka serine kali waktu yang diperlukan untuk setiap