Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Survey Sekunder
1.Ample /kompak
A : keluarga mengatakan klien tidak mempunyai alergi terhadap obat maupun
makanan
M : klien tidak mengkonsumsi obat apapun sebelum terjadi sesak
P : keluarga mengatakan klien pernah memiliki penyakit hipertensi namun klien
jarang melakukan pemeriksaan
L : klien terakhir makan nasi dan ikan goreng
E : pada siang hari klien sesak berat dan ketika malam harinya klien tidak bisa
bicara dengan kesadaran klien menurun
3. Terapi Obat
1 Ceftriaxone 1x2 gr IV
2 Citicolin 1x 250 mg IV
3 Mecobalamin 1x500 mg IV
4 Omeprazole 1x40 mg IV
4. Observasi
5. Rujuk
Keadaan saat dirujuk : penurunan kesadaran, terpasang OFA, NRM 10L/ menit, terpasang
kateter dan selang NGT
E. Pembahasan
Pada masalah Airway Ny.M ditemukan suara gurgling, lalu dilakukan tindakan
suction. Setelah dilakukan tindakan suction ditemukan suara napas snoring,lalu
dilakukan pembebasan jalan napas dengan cara manual chin-lift dan dipasang
orofaringeal airway (OFA), pemasangan ofa sudah sesuai dengan teori, sebelum
dilakukan pemasangan, dilakukan pengukuran terlebih dahulu dari ujung mulut
hingga ujung telinga, menurut john pemasangan ofa sebelum pemasangan alat
dianjurkan untuk melakukan cara membuka jalan nafas secara manual seperti
jawtrush, headtill, chinlift, ukuran ofa sangat bepengaruh pada pembukaan jalan
nafas, karena jika ukuran terlalu kecil akan mengakibatkan lidah terdorong sedangkan
bila terlalu besar dapat menyumbat trachea ( John.A, 2013 ).
Pada masalah breathing perawat IGD tindakan yang dilakukan sudah sesduai
dengan teori, saat pemasangan selang O2 perawat IGD sudah melakukan pengecekan
SPO2 terlebih dahulu sebelum memberikan terapi O2 terhadap klien. Gunanaya yaitu
untuk memberikan O2 secara tepat sesuai dengan kebutuhan klien karena dampak
pemberian O2 yang kurang dapat mengakibatkan hipoksia dan pemberian O2 secara
berlebih dapat mengakibatkan keracunan O2. (John.A, 2013).
Pada masalah circulasi pada Ny. M kurang sesuai dengan teori karena klien
terdapat tanda syok seperti akral dingin, takikardi, dan tekanan darah tinggi akan
tetapi klien hanya diberi terapi infus 1 line cairan kristaloid RL 20 tpm. Seharusnya
ketika ada klien datang dengan tanda-tanda syok sesuai teori harus diberi terapi infus
kristaloid 2 line yang telah dihangatkan terleih dahulu (PPGD, 2016).
Pada masalah exposure klien tidak dilakukan pemeriksaan, hal ini tidak
dilakukan karena klien bukan pasien trauma, sesuai dengan teori yang ada (Yayasan
Ambulan Darurat, 2012).