Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , karena berkah rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul ”Sejarah
Keperawatan Jiwa” sesuai waktu yang telah ditentukan. Makalah ini kami susun
sebagai salah satu persyarat untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen
pembimbing Ibu Ayu Dekawati dalam materi pembelajaran Keperawatan
Kesehatan Jiwa di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah
Palembang. Semoga Allah SWT memberi balasan pahala atas semua amal
kebaikan yang diberikan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan, untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
Kami harapkan, dan semoga makalah ini bermanfaat bagi Kami pada khususnya
dan bagi semua pembaca pada umumnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
asupan gizi yang baik, melaksanakan kebersihan badan yang baik, mendengarkan
musik dan melakukan aktivitas rekreasi.Perkembangan keperawatan jiwa pada
abad 21 lebih menekankan pada upaya preventif melalui pengembangan
pusatkesehatan mental, praktek mandiri, pelayanan di rumah sakit dan pelayanan
day care serta mengidentifikasi pemberian asuhan keperawatan pada kelompok
berisiko tinggi dan pengembangan sistem management patient care dengan
pendekatan multidisipliner.
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu memahami sejarah perkembangan keperawatan
jiwa.
2. Tujuan khusus
1. agar Mahasiswa mampu menjelaskan kembali perkembangan keperawatan
jiwa di dunia
2. Menjelasakan kembali perkembangan keperawatan jiwa di Indonesia.
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
6
2.1.2 Masa Pertengahan
Masa ini merupakan periode pengobatan modern pasien gangguan jiwa. Bapak
Psikiatric Perancis Pinel, menghabiskan sebahagian hidupnya untuk mendampingi
pasien gangguan jiwa. Pinel menganjarkan pentingnya hubungan pasien-dokter
dalam “pengobatan moral". Tindakan yang diperkenalkan nya adalah menerapkan
komunikasi dengan pasien, melakukan observasi perilaku pasien dan melakukan
pengkajian riwayat perkembangan pasien.
7
menjadi bagian dari tim kesehatan, mengelola pemberian obat penenang dan
memberikan hidroterapi (terapi air).
8
Hospital di Jakarta, Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat yang
bertujuan untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Jenderal
Daendels juga mendirikan rumah sakit di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi
tidak diikuti perkembangan profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk
kepentingan tentara Belanda.
9
keperawatan dimulai pertama kali tahun 1952 dengan didirikannya Sekolah Guru
Perawat dan sekolah perawat setingkat SMP. Tahun 1962 didirikan Akademi
Keperawatan milik Departemen Kesehatan di Jakarta bertujuan untuk
menghasilkan Sarjana Muda Keperawatan. Tahun 1985 merupakan momentum
kebangkitan keperawatan di Indonesia, karena Universitas Indonesia mendirikan
PSIK (Program Studi Ilmu Keperawatan) di Fakultas Kedokteran. Sepuluh tahun
kemudian PSIK FK UI berubah menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan.Setelah itu
berdirilah PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS dll.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pengobatan pada zaman peradaban telah mengabungkan berbagai
pendekatan pengobatan seperti: memberikan ketenangan, mencukupi
asupan gizi yang baik, melaksanakan kebersihan badan yang baik,
mendengarkan musik dan melakukan aktivitas rekreasi.Diakhir abad 19
peran perawat jiwa menjadi yang sangat besar, karena peran perawat
menjadi sangat penting seperti menjadi bagian dari tim kesehatan,
mengelola pemberian obat penenang dan memberikan hidroterapi.
Sedangkan fokus pemberian asuhan keperawatan jiwa pada abad 21 adalah
mengembangkan asuhan keperawatan berbasis komunitas dengan
menekankan upaya preventif melalui pengembangan pusatkesehatan
mental, praktek mandiri, pelayanan di rumah sakit, pelayanan day
care,home visite dan hospice care dan pengembangan management pasien
care.
2. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat merupakan penduduk
pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai
penjaga orang sakit.Tahun 1799 pemerintah kolonial Belanda mendirikan
Rumah Sakit Binen Hospital di Jakarta, Dinas Kesehatan Tentara dan
Dinas Kesehatan Rakyat yang bertujuan untuk memelihara kesehatan staf
dan tentara Belanda. Jenderal Daendels juga mendirikan rumah sakit di
Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembangan profesi
keperawatan, karena tujuannya hanya untuk kepentingan tentara Belanda.
Sedangkan pada zaman penjajahan Jepang masalah kesehatan menjadi
lebih buruk dibandingkan pada masa penjajahan Belanda dan Inggris.
3. Zaman Kemerdekaan Empat tahun setelah kemerdekaan barulah dimulai
pembangunan bidang kesehatan yaitu pendirian rumah sakit, balai
pengobatan dan pendirian sekolah keperawatan dimulai pertama kali tahun
1952.
11
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
12