Вы находитесь на странице: 1из 12

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

SEJARAH KEPERAWATAN JIWA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2:

1 MELYANA NABILLAH 21116070


2 INDRI RAMADANTI 21116072
3 DINA ULYARATI 21116074
4 AMANAH UTAMI 21116099
5 PEGI DWI YANTIRO 21116102
6 YONGKI PURNOMO 21116111
7 NURCHOLIS 21116116

DOSEN PEMBIMBING : AYU DEKAWATI, S.Kep,.Ns,.M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
PALEMBANG TAHUN AKADEMIK 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , karena berkah rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul ”Sejarah
Keperawatan Jiwa” sesuai waktu yang telah ditentukan. Makalah ini kami susun
sebagai salah satu persyarat untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen
pembimbing Ibu Ayu Dekawati dalam materi pembelajaran Keperawatan
Kesehatan Jiwa di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah
Palembang. Semoga Allah SWT memberi balasan pahala atas semua amal
kebaikan yang diberikan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan, untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
Kami harapkan, dan semoga makalah ini bermanfaat bagi Kami pada khususnya
dan bagi semua pembaca pada umumnya.

Palembang, 13 Maret 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. .................................................................................................1


KATA PENGANTAR. ..............................................................................................2
DAFTAR ISI ..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................5
1.3 Tujuan .................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN. ..........................................................................................6
2.1 Sejarah Perkembangan Keperawatan Kesehatan Jiwa ........................................6
A. Sejarah perkembangan keperawatan di Dunia
2.1.1 Masa Peradaban .................................................................................6
2.1.2 Masa Pertengahan ..............................................................................6
2.1.3 Abad 18 dan 19 ..................................................................................7
2.1.4 Keperawatan Jiwa di Abad 20............................................................7
B. Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia
2.1.5 Masa Penjajahan Belanda ..................................................................8
2.1.6 Masa Penjajahan Inggris (1812 – 1816) ............................................8
2.1.7 Zaman Penjajahan Jepang (1942 – 1945) ..........................................9
2.1.8 Zaman Kemerdekaan .........................................................................9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................................10
3.2 Saran .....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jiwa yang sehat sulit didefinisikan dengan tepat. Karl Menninger mendefinisikan
orang yang sehat jiwanya adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk
menyesuaikan diri pada lingkungan, serta berintegrasi dan berinteraksi dengan
baik, tepat, dan bahagia. Michael Kirk Patrick mendefinisikan orang yang sehat
jiwa adalah orang yang bebas dari gejala gangguan psikis, serta dapat berfungsi
optimal sesuai apa yang ada padanya. Clausen mengatakan bahwa orang yang
sehat jiwa adalah orang yang dapat mencegah gangguan mental akibat berbagai
stresor, serta dipengaruhi oleh besar kecilnya stresor, intensitas, makna, budaya,
kepercayaan, agama, dan sebagainya.
World Health Organization (WHO) pada tahun 2008 menjelaskan kriteria orang
yang sehat jiwanya adalah orang yang dapat melakukan hal berikut.
1. Menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan, meskipun kenyataan itu
buruk.
2. Merasa bebas secara relatif dari ketegangan dan kecemasan.
3. Memperoleh kepuasan dari usahanya atau perjuangan hidupnya.
4. Merasa lebih puas untuk memberi dari pada menerima.
5. Berhubungan dengan orang lain secara tolong-menolong dan saling
memuaskan.
6. Mempunyai daya kasih sayang yang besar.
7. Menerima kekecewaan untuk digunakan sebagai pelajaran di kemudian hari.
8. Mengarahkan rasa permusuhan pada penyelesaian yang kreatif dan
konstruktif.
Perkembangan keperawatan jiwa dimulai sejak jaman peradaban. Pada masa ini
suku bangsa Yunani dan Arab percaya bahwa gangguan jiwa disebabkan karena
tidak berfungsinya organ otak. Pengobatan pada masa ini telah mengabungkan
berbagai pendekatan pengobatan seperti: memberikan ketenangan, mencukupi

4
asupan gizi yang baik, melaksanakan kebersihan badan yang baik, mendengarkan
musik dan melakukan aktivitas rekreasi.Perkembangan keperawatan jiwa pada
abad 21 lebih menekankan pada upaya preventif melalui pengembangan
pusatkesehatan mental, praktek mandiri, pelayanan di rumah sakit dan pelayanan
day care serta mengidentifikasi pemberian asuhan keperawatan pada kelompok
berisiko tinggi dan pengembangan sistem management patient care dengan
pendekatan multidisipliner.

1.2 Rumusan Masalah


Memahami sejarah perkembangan keperawatan jiwa di Dunia dan
Indonesia

1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu memahami sejarah perkembangan keperawatan
jiwa.
2. Tujuan khusus
1. agar Mahasiswa mampu menjelaskan kembali perkembangan keperawatan
jiwa di dunia
2. Menjelasakan kembali perkembangan keperawatan jiwa di Indonesia.

5
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Sejarah Perkembangan Keperawatan Kesehatan Jiwa


A. Perkembangan Keperawatan Kesehatan Jiwa di Dunia

2.1.1 Masa Peradaban


Masa ini dimulai antara tahun 1770 sampai dengan tahun 1880, ditandai dengan
dimulainya pengobatan terhadap pasien gangguan mental. Para masa ini, suku
bangsa Yunani, Romawi maupun Arab percaya bahwa gangguan mental
(emosional) diakibatkan karena tidak berfungsinya organ pada otak. Pengobatan
yang digunakan pada masa ini telah mengabungkan berbagai pendekatan
pengobatan seperti: memberikan ketenangan, mencukupi asupan gizi yang baik,
melaksanakan kebersihan badan yang baik, mendengarkan musik dan melakukan
aktivitas rekreasi. Dalam jaman Romawi pada waktu itu dilakuakan “ pengeluaran
darah “ dan mandi air belerang. Hippocrates bapak kedokteran abad 7 SM,
menerangkan bahwa perubahan perilaku atau watak dan gangguan mental
disebabkan karena adanya perubahan 4 cairan tubuh atau hormon, yang dapat
menghasilkan panas, dingin, kering dan kelembaban. Seorang Dokter Yunani
Galen, mengatakan ada hubungan antara kerusakan pada otak dengan kejadian
gangguan mental dan perubahan emosi. Pada masa itui suku bangsa Yunani telah
menggunakan sistem perawatan yang modern dimana telah digunakannya kuil
sebagai rumah sakit dengan lingkungan yang bersih, udara yang segar, sinar
matahari dan penggunaan air bersih. Untuk menyembuhkan pasien dengan
penyakit jiwa/gangguan mental pasien diajak untuk melakukan berbagai aktifitas
seperti bersepeda, jalan-jalan, dan mendengarkan suara air terjun, musik yang
lembut, pemandian, diit, obat-obatan, wangi-wangian, dll.

6
2.1.2 Masa Pertengahan
Masa ini merupakan periode pengobatan modern pasien gangguan jiwa. Bapak
Psikiatric Perancis Pinel, menghabiskan sebahagian hidupnya untuk mendampingi
pasien gangguan jiwa. Pinel menganjarkan pentingnya hubungan pasien-dokter
dalam “pengobatan moral". Tindakan yang diperkenalkan nya adalah menerapkan
komunikasi dengan pasien, melakukan observasi perilaku pasien dan melakukan
pengkajian riwayat perkembangan pasien.

2.1.3 Abad 18 dan 19


Di Eropah, didirikan rumah perawatan penderita gangguan jiwa yang dinamakan
“rumah amal” (“almshouse”), “rumah kontrak” (“countrack house”) atau “suaka
duniawi” (“sculary asylum”). Tempat-tempat ini dipakai pula sebagai tempat
pembuangan penjahat, disamping sebagai penampung penderita gangguan jiwa.
Cara pengobatan yang popouler itu ialah “pengeluaran darah”, penderita
dipakaikan “pakaian gila” dan dicambuk. William Ellis seorang praktisi kesehatan
mengusulkan perlunya pendamping yang terlatih dalam merawat pasien dengan
gangguan jiwa. Pada tahun 1836, William Ellismempublikasikan Treatise on
Insanity yaitu pentingnya pendamping terlatih bagi pasien gangguan jiwa karena
pendamping terlatih rterbukti efektif didalam memberikan ketenangan dan
harapan yang lebih baik bagi kesembuhan pasien. Bejamin Rush bapak Psikiatric
Amerika tahun 1783, menulis tentang pentingnya kerja sama dengan rs jiwa
dalam memberikan bantuan kemanusiaan terhadap pasien gangguan jiwa. Pada
tahun Tahun 1843, Thomas Kirkbridge mengadakan pelatihan bagi dokter di
rumah sakit Pennsylvania mengenai cara merawat pasien gangguan jiwa. Tahun
1872, didirikannya pertama kali sekolah perawat di New England Hospital
Women’sHospital Philadelphia, tetapi tidak untuk pelayan pskiatrik. Tahun 1882
didirikannya pendidikan keperawatan jiwa pertama di McLean Hospital
diBelmont, Massachusetts. Dan pada tahun 1890 diterimanya lulusan sekolah
perawat bekerja sebagai staff keperawatan di rumah sakit jiwa. Diakhir abad 19
terjadi perubahan peran perawat jiwa yang sangat besar, dimana peran tersebut
antara lain menjadi contoh dalam pengobatan pengobatan pskiatrik seperti,

7
menjadi bagian dari tim kesehatan, mengelola pemberian obat penenang dan
memberikan hidroterapi (terapi air).

2.1.4 Keperawatan Jiwa di Abad 20


Keperawatan jiwa pada abad ini ditandai dengan terintegrasinya materi
keperawatan psikiatrik dengan mata kuliah lain. Pembelajaran dilaksanakan
melalui pembelajaran teori, praktek dilaboratorium, praktek klinik di RS dan
Masyarakat. Tingkat pendidikan yang ada pada abad ini adalah D.III, Sarjana,
Pasca Sarjana dan Doktoral. Fokus pemberian asuhan keperawatan jiwa pada abad
21 adalah mengembangkan asuhan keperawatan berbasis komunitas dengan
menekankan upaya preventif melalui pengembangan pusatkesehatan mental,
praktek mandiri, pelayanan di rumah sakit, pelayanan day care (perawatan harian)
yaitu pasien tidak dirawat inap hanya rawat jalan,kunjungan rumah dan hospice
care (ruang rawat khusus untuk pasien gangguan jiwa yang memungkinkan pasien
berlatih untuk meningkatkan kemampuan diri sebelum kembali ke masyarakat).
Selain itu dilakukan identifikasi dan pemberian asuhan keperawatan pada
kelompok berisiko tinggi berupa penyuluhan mengenai perubahan gaya hidup
yang dapat mengakibatkan masalah gangguan kesehatan jiwa. Selain itu
dikembangkan pula sistem management pasien care dimana peran seorang
manager adalah mengkoordinasikan pelayanan keperawatan dengan menggunakan
pendekatan multidisipliner.

B. Perkembangan Keperawatan Jiwa Di Indonesia


Dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi akibat penjajahan yang dilakukan oleh
kolonial Belanda, Inggris dan Jepang. Perkembangannya dimulai pada masa
penjajahan Belanda sampai pada masa kemerdekaan.

2.1.5 Masa Penjajahan Belanda


Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat merupakan penduduk pribumi
yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang
sakit.Tahun 1799 pemerintah kolonial Belanda mendirikan Rumah Sakit Binen

8
Hospital di Jakarta, Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat yang
bertujuan untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Jenderal
Daendels juga mendirikan rumah sakit di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi
tidak diikuti perkembangan profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk
kepentingan tentara Belanda.

2.1.6 Masa Penjajahan Inggris (1812 – 1816)


Gubernur Jenderal Inggris ketika itu dijabat oleh Raffles sangat memperhatikan
kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan adalah milik
setiap manusia, ia melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat
kesehatan penduduk pribumi antara lain melakukan pencacaran umum, cara
perawatan pasien dengan gangguan jiwa dan kesehatan para tahanan Setelah
pemerintahan kolonial kembali ke tangan Belanda, kesehatan penduduk Indonesia
menjadi lebih baik. Pada tahun 1819 didirikanlah RS. Stadverband di Glodok
Jakarta dan pada tahun 1919 dipindahkan ke Salemba yang sekarang bernama RS.
Cipto Mangunkusumo (RSCM). Antara tahun 1816 hingga 1942 pemerintah
Hindia Belanda banyak mendiirikan rumah sakit di Indonesia. Di Jakarta
didirikanlah RS. PGI Cikini dan RS. ST Carollus. Di Bandung didirikan RS. ST.
Boromeus dan RS Elizabeth di Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula
sekolah-sekolah perawat.

2.1.7 Zaman Penjajahan Jepang (1942 – 1945)


Pada masa penjajahan Jepang, perkembangan keperawatan di Indonesia
mengalami kemundurandan merupakan zaman kegelapan,Pada masa itu, tugas
keperawatan tidak dilakukan oleh tenaga terdidik dan pemerintah Jepang
mengambil alih pimpinan rumah sakit. Hal ini mengakibatkan berjangkitnya
wabah penyakit karena ketiadaan persediaan obat.

2.1.8 Zaman Kemerdekaan


Empat tahun setelah kemerdekaan barulah dimulai pembangunan bidang
kesehatan yaitu pendirian rumah sakit dan balai pengobatan. Pendirian sekolah

9
keperawatan dimulai pertama kali tahun 1952 dengan didirikannya Sekolah Guru
Perawat dan sekolah perawat setingkat SMP. Tahun 1962 didirikan Akademi
Keperawatan milik Departemen Kesehatan di Jakarta bertujuan untuk
menghasilkan Sarjana Muda Keperawatan. Tahun 1985 merupakan momentum
kebangkitan keperawatan di Indonesia, karena Universitas Indonesia mendirikan
PSIK (Program Studi Ilmu Keperawatan) di Fakultas Kedokteran. Sepuluh tahun
kemudian PSIK FK UI berubah menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan.Setelah itu
berdirilah PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS dll.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Pengobatan pada zaman peradaban telah mengabungkan berbagai
pendekatan pengobatan seperti: memberikan ketenangan, mencukupi
asupan gizi yang baik, melaksanakan kebersihan badan yang baik,
mendengarkan musik dan melakukan aktivitas rekreasi.Diakhir abad 19
peran perawat jiwa menjadi yang sangat besar, karena peran perawat
menjadi sangat penting seperti menjadi bagian dari tim kesehatan,
mengelola pemberian obat penenang dan memberikan hidroterapi.
Sedangkan fokus pemberian asuhan keperawatan jiwa pada abad 21 adalah
mengembangkan asuhan keperawatan berbasis komunitas dengan
menekankan upaya preventif melalui pengembangan pusatkesehatan
mental, praktek mandiri, pelayanan di rumah sakit, pelayanan day
care,home visite dan hospice care dan pengembangan management pasien
care.
2. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat merupakan penduduk
pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai
penjaga orang sakit.Tahun 1799 pemerintah kolonial Belanda mendirikan
Rumah Sakit Binen Hospital di Jakarta, Dinas Kesehatan Tentara dan
Dinas Kesehatan Rakyat yang bertujuan untuk memelihara kesehatan staf
dan tentara Belanda. Jenderal Daendels juga mendirikan rumah sakit di
Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembangan profesi
keperawatan, karena tujuannya hanya untuk kepentingan tentara Belanda.
Sedangkan pada zaman penjajahan Jepang masalah kesehatan menjadi
lebih buruk dibandingkan pada masa penjajahan Belanda dan Inggris.
3. Zaman Kemerdekaan Empat tahun setelah kemerdekaan barulah dimulai
pembangunan bidang kesehatan yaitu pendirian rumah sakit, balai
pengobatan dan pendirian sekolah keperawatan dimulai pertama kali tahun
1952.

11
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Nurhalimah,NS. (2016).Modul bahan ajar cetak keperawatan : Keperawatan Jiwa


: Kementerian kesehatan Republik Indonesia Pusat pendidikan sumber daya
manusia kesehatan badan pengembangan dan pemberdayaan sumber data manusia
kesehatan,Pusdik 5DM Kesehatan badan pengembangan dan pemberdayan
sumber daya manusia kesehatan.
Ah,yusuf,rizki fitriasari PK, Hanik Endang Nihayati. (2015).Buku Ajar
Keperawatan Kesehatan Jiwa.jakarta:Salemba Malika.
W.F.MARAMIS.(2005).Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa.Surabaya:Airlangga
Univercity Press

12

Вам также может понравиться

  • OPTIMIZING KNOWLEDGE ABOUT FIRE DISASTER PREPAREDNESS
    OPTIMIZING KNOWLEDGE ABOUT FIRE DISASTER PREPAREDNESS
    Документ9 страниц
    OPTIMIZING KNOWLEDGE ABOUT FIRE DISASTER PREPAREDNESS
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • B Indo
    B Indo
    Документ39 страниц
    B Indo
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • Fix Sempro
    Fix Sempro
    Документ38 страниц
    Fix Sempro
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • Bab IV Proposal
    Bab IV Proposal
    Документ4 страницы
    Bab IV Proposal
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • Askep Gerontik
    Askep Gerontik
    Документ28 страниц
    Askep Gerontik
    Siti maskanah
    Оценок пока нет
  • Bab 1-4
    Bab 1-4
    Документ55 страниц
    Bab 1-4
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • PENGANTAR KAD
    PENGANTAR KAD
    Документ22 страницы
    PENGANTAR KAD
    dwi yuli yanti
    Оценок пока нет
  • Dina Halaman Persetujuan
    Dina Halaman Persetujuan
    Документ2 страницы
    Dina Halaman Persetujuan
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • Gagal Hati Akut
    Gagal Hati Akut
    Документ24 страницы
    Gagal Hati Akut
    gitayulianadewi
    Оценок пока нет
  • 6
    6
    Документ1 страница
    6
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • 1 Cover, Kata Pengantar, R.Hidup, Daftar Isi
    1 Cover, Kata Pengantar, R.Hidup, Daftar Isi
    Документ10 страниц
    1 Cover, Kata Pengantar, R.Hidup, Daftar Isi
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • Bencana 2 Nomor 3&8
    Bencana 2 Nomor 3&8
    Документ2 страницы
    Bencana 2 Nomor 3&8
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • 0 Cover + Daftar Isi
    0 Cover + Daftar Isi
    Документ10 страниц
    0 Cover + Daftar Isi
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • 2 Skripsi Dina Bab I-IV Ok-1
    2 Skripsi Dina Bab I-IV Ok-1
    Документ59 страниц
    2 Skripsi Dina Bab I-IV Ok-1
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • Askep Gerontik
    Askep Gerontik
    Документ28 страниц
    Askep Gerontik
    Siti maskanah
    Оценок пока нет
  • 2 Skripsi Dina Bab I-IV Ok-1
    2 Skripsi Dina Bab I-IV Ok-1
    Документ59 страниц
    2 Skripsi Dina Bab I-IV Ok-1
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • BAB III Dan IV
    BAB III Dan IV
    Документ13 страниц
    BAB III Dan IV
    Dina Ekadasi Oktaryana
    Оценок пока нет
  • PENGANTAR KAD
    PENGANTAR KAD
    Документ22 страницы
    PENGANTAR KAD
    dwi yuli yanti
    Оценок пока нет
  • OPTIMIZING KNOWLEDGE ABOUT FIRE DISASTER PREPAREDNESS
    OPTIMIZING KNOWLEDGE ABOUT FIRE DISASTER PREPAREDNESS
    Документ9 страниц
    OPTIMIZING KNOWLEDGE ABOUT FIRE DISASTER PREPAREDNESS
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • Bab Ii (New)
    Bab Ii (New)
    Документ28 страниц
    Bab Ii (New)
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • 01 GDL Fresiliamo 1446 1 Artikel 0
    01 GDL Fresiliamo 1446 1 Artikel 0
    Документ8 страниц
    01 GDL Fresiliamo 1446 1 Artikel 0
    DIO
    Оценок пока нет
  • Askep Nutrisi k.5
    Askep Nutrisi k.5
    Документ20 страниц
    Askep Nutrisi k.5
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • OPTIMIZING KNOWLEDGE ABOUT FIRE DISASTER PREPAREDNESS
    OPTIMIZING KNOWLEDGE ABOUT FIRE DISASTER PREPAREDNESS
    Документ9 страниц
    OPTIMIZING KNOWLEDGE ABOUT FIRE DISASTER PREPAREDNESS
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • BAB 1 (Ajeng)
    BAB 1 (Ajeng)
    Документ3 страницы
    BAB 1 (Ajeng)
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • OPTIMIZING KNOWLEDGE ABOUT FIRE DISASTER PREPAREDNESS
    OPTIMIZING KNOWLEDGE ABOUT FIRE DISASTER PREPAREDNESS
    Документ9 страниц
    OPTIMIZING KNOWLEDGE ABOUT FIRE DISASTER PREPAREDNESS
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • Bab 1-4
    Bab 1-4
    Документ55 страниц
    Bab 1-4
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • Askep Nutrisi k.5
    Askep Nutrisi k.5
    Документ20 страниц
    Askep Nutrisi k.5
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет
  • PENGANTAR KAD
    PENGANTAR KAD
    Документ22 страницы
    PENGANTAR KAD
    dwi yuli yanti
    Оценок пока нет
  • Askep Gerontik
    Askep Gerontik
    Документ28 страниц
    Askep Gerontik
    Siti maskanah
    Оценок пока нет
  • Bab Ii (New)
    Bab Ii (New)
    Документ28 страниц
    Bab Ii (New)
    Resty Permatasari
    Оценок пока нет