Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat dinamis
dari tahun ke tahun salah satunya adalah perkembangan alat komunikasi telepon genggam pintar atau yang sering disebut smartphone. Pengguna smartphone sudah hampir semua lapisan. Tidak hanya masyarakat menengah ke atas, masyarakat lapisan bawah pun sudah sanggup memilikinya. Tidak hanya orang dewasa melainkan remaja dan anak-anak juga sudah memakainya. Pengguna smartphone Indonesia juga bertumbuh dengan pesat. Lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika.
Smartphone bukan hanya dipakai untuk alat komunikasi, apalagi
dikalangan remaja atau anak sekolah. Munculnya jejaring sosial seperti facebook, instagram, bbm, line, twitter menjadi sarana anak-anak, remaja hingga dewasa untuk menampilkan kehidupan pibadi dan eksistensinya. Selain itu Smartphone kini sudah melambangkan status sosial.
Sebagian besar pengguna smartphone di indonesia adalah remaja
dan anak-anak yang masih mengikuti sekolah. Sebagian besar anak-anak dan remaja di Indonesia sekarang sudah mengakses internet melalui smartphone secara teratur untuk mencari informasi untuk studi mereka, untuk bertemu dengan teman-teman melalui sosial media dan untuk menghibur diri mereka sendiri. Namun, banyak yang tidak menyadari potensi resiko yang ada ketika berbagi data pribadi khususnya dikalangan anak sekolah.
Penggunaan smartphone yang tidak terkontrol dikalangan anak-anak
dan remaja menjadi perhatian yang utama diakalangan orangtua. Ancaman penyalahgunaan smartphone seperti dampak negatif sosmed yang bisa saja mengenal orang yang tanpa mengetahui tujuannnya, mengakses situs-situs yang berbau pornografi, kecanduan akan penggunaan internet, lupa waktu dan lain-lain.
Penggunaan Internet di kalangan anak-anak dan Remaja di
Indonesia berdasarkan penelitian yang didukung UNICEF dan dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Studi ini meliputi kelompok usia 10 sampai 19 tahun untuk mengetahui fungsi penggunaan internet dalam keseharian mereka. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2012 dan melibatkan sampel yang representatif dari 400 anak-anak dan remaja dari daerah perkotaan dan pedesaan di 11 provinsi .
Dari hasil temuan remaja menggunakan internet untuk bertemu
teman online (70 %) melalui platform media sosial kemudian kelompok lain menggunakan internet untuk musik (65 %) atau menonton video (39 %). Dari hasil temuan tersebut diketahui kecenderungan anak remaja menggunakan internet untuk bersenang-senang melalui sosial media, untuk mendegar musik dan menonton video cukup besar. Penggunaan internet untuk hal seperti ini memungkinkan anak remaja salah menggunakan smartphone.
Banyak sekali dampak negatif dari penggunaka smartphone yang
tidak terkontrol oleh orangtua. Namun disamping dampak buruknya ternyata smartphone juga memiliki banyak kegunaan untuk remaja dan anak-anak khususnya yang masih sekolah apabila penggunaanya dibimbing dan diawasi karena smartphone dapat menunjang aktivitas anak sekolah untuk menggali informasi dan ilmu pengetahuan melalui kebebasan mengakses ilmu pengetahuan. Aplikasi-aplikasi smartphone berbasis edukasi telah banyak dibuat demi kemudahan dan kenyamanan belajar, selain itu masih banyak kegiatan belajar yang dapat dibantu dengan pemakaian smartphone. Dari data diperoleh dari Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2012 sebagian besar (80 %) menggunakan internet untuk mencari data dan informasi, khususnya untuk tugas-tugas sekolah. Hal ini tentunya menjadi sebuah kabar yang baik.
Baik buruknya penggunaan smartphone tergantung dari cara
pengawasan dan pemahaman tentang alat komunikasi baik fungsi dan dampak negatifnya. Bagi remaja dan anak-anak perlu adanya bimbingan orangtua dan masyarakat sehingga smartphone menjadi sebuah sarana untuk menjadikan anak-anak indonesia menjadi smart dan menjadikannnya sebagai peluang untuk mengembangkan potensinya.