Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
No. Medrec : 11 32 09
Tgl. Masuk : 17-07-2016 22:30 wita
Tgl. Pengkajian : 18-07-2016 14:00 wita
Nama Pengkaji : PUJI ASTUTI S
B. DATA BIOLOGIS
1. Keluhan utama : Nyeri perut tembus belakang disertai lendir campur
darah
2. Riwayat obstetric
a. Riwayat kehamilan sekarang
1. HPHT : 06-10-2015
TP : 13-07-2016
2. Gerakan janin : aktif, mulai dirasakan pada usia kehamilan 20
minggu
3. Keluhan saat hamil muda : tidak ada keluhan
4. Pemeriksaan kehamilan yang lalu : di periksa oleh bidan
5. Imunisasi TT : dilakukan sebanyak 2 kali
b. Riwayat haid
1. Menarche : 14 tahun
2. Siklus : 28 – 30 hari
3. Lamanya : 5 – 7 hari
4. Banyaknya : 2 – 3 kali ganti pembalut perhari
5. Keluhan : tidak ada
c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Hamil Tahun Usia Jenis Pen Penyakit Bayi Nifas K
ke partus keha partus olon kehamilan e
J B P AS Penyu
milan g persalinan t
K B B I lit
dan nifas
yang lalu
1 2012 Ater Sponta Bida Tidak ada p M
m n/ n e a
aterm r t
e i
m
p
u
a
n
2 2016 Kehamilan sekarang
3. Riwayat Ginekologi
Ibu memiliki tidak memiliki riwayat ginekologi
4. Riwayat KB
Ibu tidak memiliki riwayat KB.
5. Riwayat penyakit yang lalu dan sekarang
Tidak ada riwayat penyakit Asma, TBC, Hepatitis B, Jantung, Hipertensi,
Diabetes Mellitus dan penyakit lainnya.
6. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Pola nutrisi
- Selama hamil
1) Frekuensi makan : 2 – 3 kali sehari
2) Frekuensi minum : 6 – 8 gelas perhari
3) Pantang makan : tidak ada
- Selama inpartu
Ibu hanya minum air putih dan sedikit makan nasi
b. Pola eliminasi
- Selama hamil
1) Frekuensi BAK : 4 – 5 kali sehari
2) Warna : kekuningan
3) Bau : khas amoniak
4) Masalah : tidak ada
5) Frekuensi BAB : 2 – 3 kali sehari
6) Konsistensi : lunak
7) Masalah : tidak ada
- Selama inpartu
Ibu mengatakan telah BAK lebih dari 5 kali dan sudah BAB
c. Kebutuhan istirahat / tidur
- Selama hamil
1) Istirahat/tidur siang : 1 – 2 jam (pukul 13.00 – 15.00 wita)
2) Istirahat/tidur malam : 8 – 9 jam (pukul 20.00 – 05.30 wita)
3) Masalah : tidak ada
- Selama inpartu
Kebutuhan istirahat dan tidur terganggu karena sakit yang
dirasakan
d. Kebutuhan personal hygiene
- Selama hamil
1) Kebersihan rambut : Keramas 3x seminggu menggunakan
shampoo
2) Kebersihan badan : Mandi 2x sehari
3) Kebersihan gigi/mulut : Sikat gigi sebelum mandi dan
sebelum tidur malam menggunakan pasta gigi
4) Kebersihan kuku tangan/kaki : Dipotong setiap kali panjang
5) Kebersihan pakaian : Diganti setiap Kali kotor/sesudah
mandi
6) Kebersihan genitalia/anu : Dibersihkan setiap kali BAK/BAB
- Selama inpartu
Ibu belum membersihkan dirinya sendiri
7. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik umum
1) Kesadaran : composmentis
2) Berat badan : 60 kg
3) Tinggi badan : 164 cm
4) Tanda-tanda vital
a) TD : 120/80 mmHg
b) N : 70 x/menit
c) S : 36,5 ºC
d) P : 20 x/menit
b. Pemeriksaan fisik khusus
1) Kepala
a) Rambut : panjang, hitam, lurus
b) Rontok : tidak
c) Ketombe : tidak ada
d) Benjolan : tidak ada
2) Wajah
a) Ekspresi : meringis karena adanya kontraksi uterus
b) Chloasma gravidarum : ya
c) Oedema : tidak ada
3) Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak ikterus, sclera tidak
anemis serta penglihatan baik
4) Hidung
Simetris kiri dan kanan, polip, epitaksis, serta pengeluaran
sekret tidak ada
5) Mulut
Bibir lembab, sariawan, caries, gigi tanggal tidak ada serta
tidak ada masalah
6) Telinga
Simetris kiri dan kanan, daun telinga terbentuk sempurna,
tidak ada pengeluaran sekret serta pendengaran baik
7) Leher
Tidak ada pelebaran vena jugularis dan pembesaran kelenjar
tiroid
8) Payudara
Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, areola
mammae hyperpigmentasi, tidak ada benjolan serta ada
ekskresi/colostrum.
9) Abdomen
a) Inspeksi
Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
Bentuk abdomen : agak bundar
Linea : nigra
Striae : albicans
Bekas luka operasi : ada
b) Palpasi
1. Tonus otot perut : longgar
2. TFU : pertengahan pusat dan px
3. Leopold I : pertengahan pusat dan px
4. Leopold II : punggung kanan
5. Leopold III : presentasi kepala
6. Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
c) Auskultasi
DJJ : (+)
Frekuensi : 142 x/menit
Irama : teratur
Kekuatan : kuat
10) Ekstremitas
Simetris : Tangan : ya, kiri dan kanan
Kaki : ya. kiri dan kanan
Warna kuku tangan dan kaki tidak pucat
Kebersihan kuku: tangan dan kaki bersih
Refleks patella : (+) kiri dan kanan
Oedema : tangan dan kaki tidak ada
Varises : tidak ada
11. Hasil pemeriksaan dalam
Dinding vagina : elastis
Portio : tipis
Pembukaan serviks : 8 cm
Ketuban : (+) menonjol
Presentasi : kepala
Posisi UUK : kanan depan
Turunya kepala : H III
Keadaan sutura : tidak ada molase
Kesan panggul : normal
Pengeluaran : lendir campur darah
C. DATA SOSIAL
1. Dukungan suami : suami sangat mengharapkan kelahiran bayinya
2. Dukungan keluarga : hubungan keluarga dan ibu sangat baik dan keluarga
sangat baik mengharapkan dengan kelahiran bayi yang di kandung ibu
3. Masalah : tidak ada
D. DATA PENUJANG
Tidak ada data yang mendukung untuk di lakukan pemeriksaan laboratorium
b. Kriteria Keberhasilan
1. Kala 1 tidak melewati 1 jam
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal
3. Kontraksi uterus adekuat 4- 5 kali dalam 10 menit selama 35 detik
4. Djj kuat dan teratur 120 – 160 x/menit
5. Pembukaan sampai 10 cm
c. Rencana Tindakan
1. Gunakan komunikasi terapeautik
Rasional : meningkatkan saling percaya antara petugas dank lien sehingga
memingkinkan untuk memresikan masalah yangdi rasakan sehingga
mengurangi beban psikologisnya dan dapat menari solosinya (Merillin E,
doenges, 2001).
2. Menjelaskan tentang prosedur interverensi yang akan di lakukan
Rasional : klien dapat memahami tindakan yang akan di peroleh sehingga
klien dapat member persetujuan pada bidan untuk melakukan tindakan
(Merillin E,doenges, 2001).
3. Observasi tekanan darah dan nadi di antara kontraksi
Rasional : selama kontrasi tekanan darah biasanya meningkat sampai 5- 10
mmHg, kenali Selma fase transisi, intra partai dapat mengakibatkan
tekanan uterus pada vena kava inferior menurun.
4. Pantau DJJ setiap 30 detik
Rasional : tikikardi / brakikardi janin adalah indikasi dan kemungkinana
penurunan yang mungkin memerlukan invervensi (Merillin E ,Doenges,
2001)
5. Hitung waktu dan catat frekuensi ,dukasi dan internsitas kontraksi uterus
setiap 30 menit
Rasional : memantau kemajuan persalinan , mengemati respon uterus dan
memberikan informasi kepada klien.
6. Bantu klien untuk melakukan teknik relaksasi yang benar
Rasional : dapat memblok inpuls nyeri dalam korteks seriblat melalui
respon,kondisi dan stimulasi sehingga memudahkan kemajuan persalinan
normal.
7. Posisikan pasien pada posisi miring kiri
Rasional : meningkatkan oksigenasi janin karena tidur miring mencegah
penekan vena inferior dan uterus yang membesar dapat mengurngi suplay
darah janin
8. Kaji kebutuhan klien terhadap sentuha fisik selama kontraksi
Rasioanl : sentuhan dapat bertindak sebagai distraksi memberian dukungan
dan dorongan untuk membantu mempertahan control
9. Berikan cairan secara oral atau parental sesuai tindakan
Rasional : mempertahankan agar tidak terjadi dehidrasi dan tetap
bertengkar
10. Palpasi di atas simpisis pubis
Rasional : mendeteksi adanya urin dalam kandugan kemih memenuhi
derajat kepenuhannya
11. Anjurkan ibu untuk selalu bernafas panjang bila merasakan dorogan kuat
dan meneran
Rasional : nafas panjang dalam fase aktif dapat mencegah mengedan
terlalu dini dan mencegah laserasi
12. Anjurkan ibu untuk selalu mendekatkan diri pada tuhan
Rasional : dengan mendekatkan diri kepada tuhan, ibu dapat lebih sabar
dan tenang dalam melengkapi persalinan
13. Catat kemajuan persalinan
Rasional : persalinan lama / disfungsional dengan perpanjagan fase laten
dan aktif dapat menimbulkan masalah keluhan ibu, stress berat, infeksi,
serta menempatkan janin pada resiko.
SUBYEKTIF (S)
1. Ibu merasakan ingin meneran
2. Ibu ingin BAB
3. Ibu merasakan nyeri perut yang semakin meningkat
4. Ibu merasakan ada tekanan pada perineum
OBYEKTIF (O)
1. Keadaan umum ibu dan janin baik
2. Tanda – tanda vital
Td : 120 /80 mmHg
N : 70 x /menit
S : 36,5 oC
P : 20 x/ menit
3. Ada dorongan luat untuk meneran
4. Kontraksi uterus 5 x dalam 10 menit durasi 40 detik
5. Porsio tidak teraba
6. Pembukaan serviks 10 cm
7. Ketuban pecah berwarna jernih
8. Penurunan kepala HIV
9. DJJ 142 x/menit
10. Bayi lahir spontan lbk ,jenis kelamin perempuan
ASSESMENT (A)
Inpartu kala II keadaan ibu dan janin baik
PLANNING (P)
Tanggal 18-07-2016
1. Memastikan adanya tanda dan gejala kala II
2. Memastikan kelengkapan alat-alat partus serta obat-obatan yang dibutuhkan
dalam persalinan, termasuk mematahkan ampul oksitosin dan meletakkan
spuit dalam bak partus dalam keadaan steril.
3. Memakai celemek dan melepas semua perhiasan di tangan.
4. Mencuci tangan sebelum menolong.
5. Memakai handscoon steril pada tangan kanan.
6. Menyiapkan / menghisap oksitosin dalam spuit.
7. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas DTT.
8. Melakukan pemeriksaan dalam.
9. Mendokumentasikan sarung tangan yang telah dipakai.
10. Memeriksa DJJ.
11. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan umum janin
baik.
12. Menganjurkan keluarga untuk membantu ibu mengambil posisi setengah
duduk saat mengedan.
13. Memimpin ibu untuk mengedan saat ada his dan istirahat diantara his.
14. Meletakkan handuk diatas perut ibu saat kepala nampak membuka vulva 5-6
cm.
15. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu.
16. Membuka alat partus dan memakai handscoon steril pada kedua tangan.
17. Menyokong perineum dan menahan defleksi kepala yang cepat untuk
membantu kelahiran kepala dan mengurangi / menghindari terjadinya rupture
perineum.
18. Memeriksa lilitan tali pusat.
19. Menunggu kepala defleksi dan melakukan putaran paksi luar.
20. Membantu kelahiran bahu.
21. Membantu kelahiran badan bayi.
22. Melahirkan seluruh tungkai bayi.
23. Menilai bayi dengan segera sambil letakkan bayi diatas perut ibu.
24. Mengeringkan bayi dengan segera sambil memberi rangsangan taktil pada
bayi.
25. Memeriksa uterus dan memastikan janin tunggal.
26. Menjepit tali pusat menggunakan klem koher.
27. Memotong tali pusat diantara 2 klem lalu ikat tali pusat.
28. Melakukan kontak kulit bayi di dada ibu.
29. Menyelimuti segera bayi dan ibunyi
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KALA III
V. RENCANA TINDAKAN
1. Tujuan
a. Kala III berlangsung normal
b. Plasenta lahir lengkap tidak terjadi perdarahan
c. Tidak terjadi perdarahan
d. TFU 2 jari bawah pusat
2. Kriteria keberhasilan
a. Lama kala III tidak melebihi 30 menit
b. Kotiledon plasenta lengkap
c. Uterus teraba keras dan bundar
d. Perdarahan tidak melebihi 500 cc
e. TFU turun dari sebelum melahirkan
3. Rencana tindakan
1. Beritahu ibu bahwa akan disuntik oksitosin
Rasional : agar ibu dapat bekerjasama dengan bidan atas tindakan
yang akan dilakukan
2. Suntik oksitosin 10 unit, intramuskular di 1/3 paha bagian atas
Rasional : oksitosin dapat membantu kontraksi uterus untuk pelepasan
plasenta
3. Pindahkan klem pada tali pusat yang masih terhubung dengan plasenta
5-10 cm didepan vulva
Rasional : memudahkan dalam menegangkan tali pusat
4. Lakukan penegangan tali pusat terkendali
Rasional : mengetahui apakah plasenta sudah lepas dari uterus/ belum
5. Lahirkan plasenta dengan lengan kiri mendorong uterus kearah bawah
dorsokranial, dan tangan kanan menarik plasenta kearah bawah dan
lateral kemudian kearah atas dan lateral hingga sebagian besar
plasenta tampak didepan vulva.
Rasional : dengan teknik dorsokranial, dapat mencegah terjadinya
inversio uteri dalam membantu kelahiran plasenta.
6. Pilin plasenta searah jarum jam dengan kedua tangan sampai seluruh
plasenta lahir.
Rasional : memudahkan keluarnya seluruh bagian plasenta.
7. Lakukan masase fundus uteri
Rasional : untuk memperbaiki kontraksi uterus agar mencegah
hilangnya darah.
8. Periksa lengkap plasenta pada kedua sisi plasenta.
Rasional : untuk memastikan plasenta lahir lengkap dan utuh.
9. Periksa kemungkinan laserasi jalan lahir
Rasional : mengetahui ada tindakan robekan.
10. Observasi kontraksi uterus
Rasional : untuk mengetahui apakah uterus berkontraksi dengan
atau tidak
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 18-07-2016
1. Memberitahu ibu bahwa akan disuntikan oksitosin untuk membantu
kontraksi uterus
2. Melakukan penyutikan oksitosin 10 unit, intramuskular di 1/3 paha
bagian atas
3. Memindahkan klem pada tali pusat yang masih terhubung dengan
plasenta 5-10 cm didepan vulva
4. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
5. Melahirkan plasenta
6. Memilin plasenta searah jarum jam dengan kedua tangan sampai
seluruh plasenta lahir
7. Melakukan masase uterus
8. Memeriksa lengkap plasenta pada kedua sisi plasenta
9. Memeriksa kemungkinan laserasi jalan lahir
10. Mengobservasi kontraksi uterus
VII. EVALUASI
Tanggal 18-07-2016
1. Plasenta lahir lengkap pukul 16:15 WITA
2. Keadaan plasenta
- Kotiledon-kotiledon lengkap
- Selaput korion lengkap
- Insersi tali pusat : centralis
3. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
4. Perlangsungan kala III ±15 menit
5. Tidak ada laserasi jalan lahir
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KABIDANAN KALA III
( SOAP )
SUBYEKTIF (S)
Ibu merasakan nyeri pada daerah abdomen
OBYEKTIF (O)
- Partus spontan lbk, jenis kelamin perempuan
- Kontaksi uterus baik
- Plasenta belum lahir
- Perdarahan 50 cc
ASSESMENT (A)
Kala III (pengeluaran uri)
PLANNING (P)
Tanggal 18-07-2016
1. Memberitahu ibu bahwa akan disuntikkan oksitosin untuk membantu
kontraksi uterus.
2. Melakukan penyuntikan oksitosin 10 unit, intramuscular di 1/3 paha luar
bagian atas.
3. Memindahkan klem pada tali pusat yang masih terhubung dengan plasenta 5-
10 cm didepan vulva.
4. Melakukan peregangan tali pusat terkendali
5. Melahirkan plasenta.
6. Memilin plasenta searah jarum jam dengan kedua tangan sampai seluruh
plasenta lahir.
7. Lakukan masase uterus
8. Memeriksa kelengkapan plasenta pada kedua sisi plasenta
9. Memeriksa kembali adanya laserasi jalan lahir
10. Mengobservasi kontraksi uterus
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KALA IV
ASSESMENT { A }
KALA IV persalinan { kala pengeluaraan }
PLANNING (P)
Tanggal 18-07- 2016
1. Mengobservasi tanda – tanda vital dalam batas normal
1. TD : 120 / 80 mmhg
2. N : 70 x/ menit
3. S : 36,5o C
4. P : 20 x/menit
2. Memastikan kontraksi uterus baik
3. Melakukan penimbangan / pengukuran bayi pemberian zat oxytetracyolin
prepilaksis dan vitamin k dosis 0,1 cc setelah post 1 jam post partum
4. Memberi suntikan hepatitis B setelah 1 jam pemberian vitamin k { 2 jam post
partum}
5. Melanjutkan perawatan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam
6. Mengajarkan ibu cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi
7. Mengevaluasoi dan isminasi jumlah perdarahan
8. Memeriksa ttv { td,nadi,suhu,pernapasan } tfu kontraksi dan kandung kemih
pada 1 jam pertama dan 30 menit dan pada jam ke dua pasca persalinan
9. Memeriksa kembali bayi dan pastikan bayi bernafas dengan baik
10. Menrendam alat dalam larutan klorin 0,05 selama 10 menit
11. Membuang bahan vekas paki yang terkontaminasi ke tempat sampah yang
sesuai
12. Membersihkan ibu dari sisa –sisa air ketuban ,lender dan darah dengan
meggunakan air dtt
13. Memastikan ibu merasa nyaman
14. Mendokontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,05 %
15. Mencelup sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 %
16. Mencuci tangan dengan sabun dan air mngalir
17. Melakukan dokumentasi