Вы находитесь на странице: 1из 48

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi


A. Sistem
1. Pengertian Sistem

Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen

yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil

yang mendukung sistem yang lebih besar (Romney dan Steinbart,

2015:3).

Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan

bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu (Anastasia Diana dan Lilis

Setiawati (2011:3).

Sistem adalah kelompok elemen yang saling berhubungan atau

berinteraksi hingga membentuk satu persatuan. Konsep umum sistem

adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama

untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta

menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur (Indrajani,

2011:48).

Berdasarkan beberapa pendapat dan penjelasan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja atau prosedur-

7
8

prosedur yang saling berelasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam

proses yang teratur yang dapat mendukung sistem yang lebih besar.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:13) model umum sebuah sistem terdiri

dari input, proses, output. Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat

tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai

suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai

berikut :

a. Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa bentuk

subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem

yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem.

b. Batasan Sistem (boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi

antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan

lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu


9

sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (environtment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan

sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut

lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan

dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan.

Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari

sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain

disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem

lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan

untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan

demikian, dapat terjadi suatu integrasi.

e. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input.


10

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem

tersebut dapat beroperasi.

f. Keluaran Sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa

pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem

yang lain atau kepada supra sistem.

g. Sistem (procces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau

sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan

mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain

menjadi keluaran berupa barang jadi.

h. Sasaran Sistem (objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau

suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak

akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali

masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan

dihaslkan sistem. Suatu sistem akan berhasil bila mengenai

sasaran.
11

B. Konsep Dasar Data dan Informasi

1. Definisi Data

Menurut Ladjamudin (2013:8) “Data adalah deskripsi dari

sesuatu dan kejadian yang kita hadapi (the description of things and

events that we face). Sementara data bisnis (bussiness data)

didefinisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu (resources)

dan kejadian (transactions) yang terjadi (bussines data is an

organization’s description of things (resources) and events

(transactions) that it face).

Sedangkan menurut Ibrahim (2015:182) menyatakan bahwa

“Data dalam penelitian ini adalah segala bentuk bentuk fakta, data

dan informasi yang digali dari subjek penelitian”.

2. Pengertian Informasi

Dalam menganalisis dan merencanakan perancangan suatu

sistem harus mengerti terlebih dahulu komponen-komponen yang

ada dalam sistem tersebut. Darimana data dan informasi tersebut

diperoleh dan kemana hasil pengolahan data dan informasi tersebut

diperlukan.

Informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan

diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses

pengambilan keputusan (Romney dan Steinbart, 2015:4).


12

Informasi merupakan data yang disajikan dalam suatu bentuk

yang berguna terhadap aktifitas pengambilan keputusan (Gellinas

dan Dull, 2012:12).

Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah

memiliki kegunaan dan manfaat (Krismaji, 2015:14).

Berdasarkan beberapa pendapat dan penjelasan di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah

menjadi sebuah bentuk yang pasti menggambarkan kejadian (event)

yang nyata dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi

penggunanya untuk digunakan pada saat ini dan masa yang akan

datang.

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian

adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh

setelah data-data mentah diproses atau diolah. Menurut John Bruch

dan Gary Grudnitski, agar informasi harus memenuhi kriteria

sebagai berikut :

a) Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak

manajemen dalam mengambil keputusan.

b) Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi

yang membutuhkan.
13

c) Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan

pada saat dibutuhkan.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian

didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi

umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Informasi

digunakan tidak hanya oleh satu pihak didalam organisasi. Nilai

sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya

untuk mendapatkannya. Suau informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk

mendapatkan informasi tersebut.

Informasi adalah data yang sudah diolah kedalam bentuk

tertentu sesuai keperluan manajemen. Dengan alat pengolahan

komputer, data dapat diolah dalam jumlah yang banyak, dengan

cara yang cepat dan teliti, serta sesuai dengan bentuk yang

dikehendaki.

DATA PROSES INFORMASI

Gambar 2.1 Transformasi Data menjadi Informasi


Sumber : olahan data penulis 2018
14

Menurut Raymond Mc. Leod (2008) kualitas dari suatu

informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu :

1) Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.

Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya.

2) Tepat Waktu

Informasi yang samapi pada penerima tidak boleh terlambat.

Informasi yang sudah rusak tidak mempunyai nilai lagi karena

informasi merupakan landasan didalam pengambilan

keputusan.

3) Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya.

Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dan lainnya pasti

berbeda.

4) Lengkap

Informasi harus utuh dan tidak setengah-setengah.

3. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu

diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk

menghasilkan informasi. Data tersebut akan ditangkap sebagai

input di proses kembali lewat suatu model dan seterusnya


15

membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Bruch disebut dengan

siklus informasi.

Proses (Model)

Input (Data) Output (Information)

Basis Data

Data (Ditangkap) SIKLUS INFORMASI Penerima (User)

Hasil Tindakan Keputusan Tindakan

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Sumber : olahan data penulis 2018

4. Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto H.M (2009:11) “Nilai adalah suatu

informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi

adalah mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan

keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan

dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi
16

perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu

sistem umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan”.

Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk

menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang

tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar

informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam

perusahaan.

C. Konsep Tentang Sistem Informasi

1. Pengertian Sistem Informasi

Terdapat beberapa pengertian mengenai sistem informasi yaitu

sebagai berikut :

a) Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari

komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

menyajikan informasi.

b) Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan

akan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan atau

untuk menghasilkan organisasi.

Menurut Sugiyono (Jogiyanto, 2010:135). Didefinisikan

penulis lain adalah

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,


17

mendukung operasi, bersifat manjerial, dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan yang diperlukan”.

Sedangkan menurut (Raymond McLeod, Jr. Jilid 1, 2009, 13).

Dalam buku “Sistem Informasi Manajemen” mengemukakan

bahwa :

“Sistem Informasi adalah kumpulan dari subsistem baik fisik

maupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan

bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu

mengolah data menjadi informasi yang berguna”.

Suatu Sistem Informasi terdiri dari beberapa komponen,

komponen-komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain

antara lain :

1. Perangkat Keras (Hardware), dapat terdiri dari CPU (Central

Processing unit), Disk, terminal, printer.

2. Perangkat Lunak (Software), dapat terdiri dari Sistem Operasi,

Sistem Manajemen Basis Data, program pengontrol

komunikasi, program aplikasi.

3. Personil, yaitu orang, unit atau bagian tertentu yang

mengoperasikan sistem, menyediakanmasukan, mengkonsumsi

keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung

sistem.
18

4. Data, berupa data-data yanng tersimpan dalam jangka waktu

tertentu.

5. Prosedur, berupa instruksi dan kebijakan tertentu untuk

mengoperasikan sistem yang bersangkutan.

Berdasarkan definsi diatas Sistem Informasi dapat

didefinisikan sebagai suatu sistem didalam organisasi yang

merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,

prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk

mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses file transaksi

rutin tertentu, memberi sinyal kepada pihak manajemen atau pihak

yang berkepentingan lainnya terhadap kejadian-kejadian internal

dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi

untuk pengambilan keputusan.

2. Komponen Sistem Informasi

Pada sistem informasi mempunyai beberaa komponen yang

berkenaan dengan sistem informasi, yaitu :

a) Perangkat Keras (Hardware)

Komputer sebagai pusat pengolahan unit masukan atau

keluaran, unit penyimpan file dan sebagainya.

b) Perangkat Lunak (Software)

Terdiri dari sistem operasi, sistem manajemen data dan

aplikasi.
19

c) Basisdata (Database)

Basis data merupakan file yang berisikan tabel-tabel yang

saling berinteraksi sehingga dapat diproses dan digunakan

dengan cepat dan mudah.

d) Prosedur

Prosedur merupakan komponen fisik, karena prosedur

disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan

intruksi. Terdapat 3 jenis prosedur yang dibutuhkan yaitu :

1) Intruksi untuk pemakai.

2) Intruksi untuk penyiapan masukan.

3) Intruksi pengoperasan untuk karyawan pusat komputer.

3. Personil

Personil dapat terdiri dari beberapa bagian :

a. Pimpinan sistem informasi (EDP manager / IT manager)

b. Sistem Analisis (Analyst System)

c. Pemrogram (Programer)

d. Operator Komputer

e. Data Entry, user yang bertugas memasukan data kedalam

database melalui software aplikasi yang disediakan.

f. Teknisi Komputer

g. Jaringan komputer dan komunikasi data : Sistem penghubung

yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara

bersama atau diakses oleh user.


20

4. Manfaat Sistem Informasi

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah

data dan melakukan penyimpanan data-data yang dibutuhkan demi

meningkatkan kinerja suatu organisasi tersebut.

Koperasi sebagai suatu wadah organisasi yang bergerak

dibidang perekonomian di perusahaan menggunakan sistem

informasi sebagai penyimpanan data-data pegawai yang dibutuhkan

dalam jangka waktu yang lama demi kelancaran kinerja koperasi

tersebut.

D. Sistem Informasi Akuntansi

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntasi menurut Marshal B. Romney dan

Paul John Steinbart (2015:10) adalah “Suatu sistem yang

mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data untuk

menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan. Sistem ini

meliputi orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak,

infrastruktur teknologi informasi, serta pengendalian internal dan

ukuran keamanan”.

Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber

daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk merubah

data ekonomi menjadi informasi yang berguna. Informasi ini


21

kemudian dikomunikasikan kepada beragam pengambilan

keputusan. (Bogdan dan Hopwood, 2001:1).

Berdasarkan beberapa pendapat dan penjelasan di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi merupakan

suatu sistem yang memproses transaksi keuangan dan non

keuangan, juga merupakan sumber daya yang diatur untuk

mengubah data menjadi informasi bagi pengambilan keputusan.

2. Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Manfaat yang diperoleh dari sistem informasi akuntansi antara

lain (Romney & Steinbart, 2002:2) :

a. Sistem informasi akuntansi dapat digunakan untuk memproses

transaksi hampir setiap badan usaha memerlukan pencatatan

secara tepat atas data-data yang berkenaan dengan transaksi

operasi sehari-hari yang akan diolah menjadi informasi yang

berguna bagi pihak yang berkepntingan.

b. Sistem informasi akuntansi dapat membantu dalam mengambil

keputusan.

c. Sistem informasi akuntansi memberikan pengendalian yang

cukup untuk menjaga aset badan usaha termasuk data-datanya.

3. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Feriyanto (2002:6) tujuan akhir kegiatan akuntansi

adalah menerbitkan laporan keuangan, laporan keuangan tersebut


22

merupakan sumber informasi bagi berbagai pihak yang digunakan

untuk berbagai pengambilan keputusan. Informasi yang dihasilkan

tidak hanya berupa laporan keuangan untuk pihak-pihak ekstern,

tetapi juga menghasilkan informasi bagi pihak intern untu

keperluan dukungan perencanaan dana pengendalian oleh

manajmemen.

Akuntansi akan memberikan informasi kepada manajemen

mengenai pemasalahan-permasalahan yang terjadi dalam organisasi

untuk menjadi suatu bukti yang berguna dalam menentukan

tindakan yang diambil. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi akuntansi merupakan hal yang penting bagi perusahaan,

sehingga dalam melaksanakannya diperlukan pengendalian

informasi yang baik terhadap perusahaan.

2.2 Perancangan

A. Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah penggambaran, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke

dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Perancangan sistem dapat

dirancang dalam bentuk bagan aliran sistem (system flowchart), yang

merupakan alat bentuk grafik yang dapat digunakan untuk menunjukan

urutan-urutan proses dari system (Syifaun Nafisah, 2003:2).


23

Menurut pendapat Harun Al Rosyid (2011:45), bahwa yang dimaksud

dengan perancangan sistem adalah desain sistem yang menentukan

bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang seharusnya

diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-

komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem,

sehingga instalasi dan sistem akan benar-benar memuaskan rancangan

bangunan yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis.

Perancangan sistem merupakan sebuah tahap awal dalam membangun

sebuah situs. Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan

yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena

menyangkut semua elemen yang membentuk situs.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan

sistem adalah mendesain, menggambarkan sistem yang baru yang

bertujuan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di perusahaan

dengan penggunaan sistem yang lebih baik.

B. Konsep Analisis Sistem

1. Teori Analisis Sistem

Analisis sistem adalah proses mempelajari suatu sistem dengan

cara menguraikan sistem tersebut ke dalam elemen yang membentuk

dan mencari kaitan antara elemen tersebut atau kaitan satu elemen pada

keseluruhannya. Analisis sistem juga dapat didefinisikan sebagai

penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian


24

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

kebutuhan ynag diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

2. Conteks Diagram

Conteks Diagram (CD) atau Diagram Konteks adalah diargam

yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu

sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD (Data

Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau

output dari sistem. Diagram Konteks akan memberikan gambaran

tentang keseluruhan sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu

proses dan tidak boleh ada data store dalam diagram konteks.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang

menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data

sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem

secara logika, terstruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam

menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis.

Data Flow Diagram akan memudahkan pengerjaan analisa

dalam dokumentasi organisasi sistem dan membantu interaksi user

dengan representasi dari sistem informasi.


25

Berikut ini simbol-simbol DFD menurut Yourdan, De Marco,

yang sering digunakan dalam membuat suatu diagram aliran data,

sebagai berikut :

Gambar 2.3 Simbol Data Flow Diagram (DFD)

NO Simbol Keterangan

1 Proses merupakan kegiatan yang

mentransformasikan input menjadi output.

2 Aliran data yang menggambarkan arus data yang

mengalir diantara proses, data store dan entitas luar.

3 Entitas luar adalah entitas atau satuan unit yang

terletak di lingkungan luar sistem yang mengirim

daa ke sistem tersebut atau menerima data dari

sistem tersebut

4 Data Stor merupakan tempat penyimpanan data

yang berupa file.

Sumber : Hanif Al Fatta (2007)

4. Entiny Relationship Diagram

Entiny Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model

jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem

secara abstrak. ERD merupakan model jaringan data yang menekankan


26

pada struktur-struktur dan relationship data. ERD memperlihatkan

hubungan antar data store pada DFD. Hubungan ini tidak terlihat pada

DFD, karena DFD hanya memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi

sistem bukan pada yang dibutuhkan. Adapun elemen-elemen ERD

yaitu:

a) Entity (Entitas)

Pada ER-Diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk

persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam

sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana

terdapatnya data. Entity diberi nama dengan kata benda dan dapat

dikelompokan dalam empat jenis nama yatu orang, benda, lokasi,

kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).

b) Relationship

Pada ER-Diagram, Relationship dapat digambarkan dengan sebuah

bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang

terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung (Relationship)

diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk

melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau

kalimat pasif).

c) Atribut

Atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap

relationship. Maksudnya, atribut adalah sesatu yang menjelaskan apa

sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga


27

sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan

relationship.

Gambar 2.4 Tabel Simbol Entiny Relationship Diagram (ERD)

NO Simbol Keterangan

1 Entitas : Sekumpulan objek yang dapat di

identifikasi dan dibedakan di lingkungan pemakai

2 Atribut : Elemen dari entitas yang berfungsi

mendeskripsikan karakteristiknya

3 Relasi : Hubungan yang terjadi antara entitas

Sumber : Hanif Al Fatta (2007)

d) Kardinalitas

Kardinalitas relasi merupakan hubungan maksimum yang terjadi dari

entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya.

Terdapat tiga macam kardinalitas relasi yaitu :

1) One to One

Tingkat hubungan satu ke satu dinyatakan dengan satu

kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu

hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua dan

sebaliknya.
28

NPM Nama Kode Nama

Mahasiswa Memiliki Jurusan

Gambar 2.5

Kardinalitas Relasi One to One

Sumber : Hanif Al Fatta (2007)

2) One to many atau Many to One

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke

satu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk

satu kejadian, pada entitas pertama dapat mempunyai banyak

hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya

satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai

satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas pertama.

NIDN Nama NPM Nama

Dosen Mengajar Mahasiswa

Gambar 2.6

Kardinalitas Relasi One to Many atau Many to One

Sumber : Hanif Al Fatta (2007)


29

3) Many to Many

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian

pada sebuah entitas akan mempunyai benyak hubungan dengan

kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang

pertama maupun dilihat dari yang kedua.

NPM Nama Kode Nama

Mahasiswa Memiliki Mata Kuliah

Gambar 2.7

Kardinalitas Relasi Many to Many

Sumber : Hanif Al Fatta (2007)

5. Flowchart

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.

Flowchart juga menggambarkan data yang akan diproses dalam suatu

program dari awal hingga akhir. Adapun simbol-simbol digunakan

dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu sebagai berikut :

1) Flow Direction Symbols (Simbol Penghubung/Alur)

Simbol ini digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang

satu dengan simbol yang lain.


30

Gambar 2.8 Simbol Flowchart (Simbol Penghubung)

NO Simbol Kesimpulan

1 Untuk menyatakan jalannya arus suatu

proses.

2 Untuk menyatakan bahwa adanya transisi

suatu data/informasi dari satu lokasi ke

lokasi lainnya.

3 Untuk menyatakan sambungan dari satu

proses ke proses lainnya dalam lembar yang

sama.

Untuk menyatakan sambungan dari satu

proses ke proses lainnya dalam lembar yang

4 berbeda.

Sumber : Mirza Maulinarhadi (2013)

2) Processing Symbols (Simbol Proses)

Simbol ini menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu

proses atau prosedur.


31

Gambar 2.9 Simbol Flowchart (Simbol Proses)

NO Simbol Keterangan

1 Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke

proses lainnya.

2 Proses yang dilakukan secara manual.

3 Menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan

menghasilkan dua kemungkinan jawaban, Ya/Tidak.

4 Menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu

pengolahan untuk memberi harga awal.

5 Simbol terminal untuk menyatakan permulaan atau

akhir sutau program.

6 Menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan

menggunakan suatu mesin yang menggunakan

keyboard.

7 Menunjukan bahwa data yang dalam simbol ini akan

disimpan ke suatu media tertentu.

8 Untuk memasukan data secara manual melalui

keyboard.
32

9 Untuk menyatakan proses apa saja yang tidak

terdefinisi.

Sumber : Mirza Maulinarhadi (2013)

3) Input-Output Symbols (Simbol Input-Output)

Simbol ini merupakan simbol yang menunjukan jenis peralatan

yang digunakan sebagai media input atau output.

Gambar 2.10 Simbol Flowchart (Simbol Input-Output)

NO Simbol Keterangan

1 Menyatakan proses input dan output tanpa tergantung

dengan jenis peralatannya.

2 Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output

ditulis ke kartu.

3 Menyatakan input berasal dari pita magnetik atau output

disimpan ke pita magnetik.

4 Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output

disimpan ke disk.
33

5 Merupakan simbol dokumen untuk mencetak laporan.

6 Menyatakan multi dokumen.

7 Simbol display untuk menyatakan peralatan output yang

digunakan berupa layar.

8 Menyatakan sebagian dari penyimpanan.

Sumber : Mirza Maulinarhadi (2013)

C. Tujuan Perancangan Sistem

Jogiyanto HM (2005:199), mendefinisikan tujuan perancangan sistem

adalah sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem.

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang

terlibat.

D. Sasaran Perancangan Sistem

Sasaran perancangan sistem adalah sebagai berikut ini yang akan

penulis terangkan :
34

1. Harus berguna, mudah dipahami dan mudah digunakan dan dapat

mendukung tujuan utama perusahaan.

2. Harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan

transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan

dilakukan oleh manajemen, termasuk tugas-tugas yang lainnya yang

tidak dilakukan oleh komputer serta dapat mempersiapkan rancang

bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem

infoemasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-

metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat

lunak, dan pengendalian sistem.

2.3 Akuntansi

Definisi resmi pertama yang dimuat dalam Accounting Principles Board

(APB) dalam Indah Rahmawati (2014) sebaga berikut :

“Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peningkatan

transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna

dalam bentuk sataun uang, dan penginterprestasikan hasil dari suatu proses

tersebut”.

Menurut Peraturan Pemerintah atau PP No. 71 tahun 2010 Bab I Pasal 1

point 2 dalam Indah Rahmawati (2014), “Akuntansi adalah proses

identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran


35

transaksi dan kejadian keuangan, penyajian laporan, serta penginterprestasian

atas hasilnya”.

1. Metode Akuntansi Koperasi

Koperasi Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam sebagai organisasi

ekonomi yang bergerak dalam bidang penghimpunan dana dari masyarakat

dan menyalurkan kredit untuk masyarakat, harus dapat bersaing dengan

lembaga-lembaga keuangan lain secara profesional. Untuk mencapai

kinerja yang efisien, efektif, layak usaha dan sekaligus dapat memperoleh

tingkat keuntungan atau perhitungan hasil usaha yang optimal perlu

didukung dengan sumber daya manusia yang tangguh, system administrasi

yang tertib, kebijakan akuntansi yang konsisten dan proses akuntansi yang

tepat.

Kebijakan akuntansi untuk koperasi simpan pinjam misalnya :

Penyajian Pinjaman dan Piutang dalam neraca (sejumlah piutang bruto –

jumlah yang diperkirakan tidak dapat ditagih). Penyajian aktiva tetap

dalam neraca (harga perolehan – penyusutan tahun berjalan), kebijakan

penentuan bunga pinjaman, kebijakan kapitalisasi, kebijakan pengakuan

pendapatan hubungannya dengan pengukuran tingkat rentabilitas,

kebijakan cadangan risiko pinjaman, pendapatan dan biaya administrasi,

pemakaian asset atau harta bersama antar koperasi dan unit simpan pinjam

dan lain-lain.
36

Pencatatan dan proses akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan

sangat bermanfaat bagi Koperasi Simpan Pinjam yaitu :

1) Untuk mengetahui kenaikan kekayaan.

2) Untuk mengetahui pertambahan modal.

3) Untuk mengetahui peningkatan sisa hasil usaha.

4) Untuk mengamankan harta koperasi simpan pinjam.

5) Untuk mengetahui besarnya perolehan sisa hasil usaha yang dibagikan

kepada anggota.

Sedangkan manfaat bagi pihak ekstern yaitu :

1) Adanya kemungkinan penanaman dana ke koperasi simpan pinjam.

2) Menilai kinerja sehingga kredit yang diberikan tersebut aman dan

efektif.

3) Mengetahui perkembangan pengelolaan koperasi simpan pinjam.

4) Memantau pengelolaan suatu koperasi simpan pinjam sesuai dengan

ketentuan atau tidak hal ini sebagai bentuk pengendalian.

Penyusunan laporan keuangan KSP harus berpedoman pada Standar

Akuntansi Keuangan (SAK) terutama pada :

1) PSAK No. 5 tentang Laporan Informasi Keuangan menurut segmen.

2) PSAK No. 27 yang memuat SKAK yaitu Standar Khusus Akuntansi

Koperasi.

3) PSAK No. 31 yang memuat khusus untuk Perbankan.


37

Komponen Laporan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam terdiri dari :

1) Neraca.

2) Perhitungan Hasil Usaha (PHU).

3) Laporan Perubahan Kekayaan Bersih.

4) Catatan Atas Laporan Keuangan.

Komponen Laporan Keuangan Unit Simpan Pinjam terdiri dari :

1) Perhitungan Hasil Usaha (PHU) atau laba rugi.

2) Catatan Atas Laporan Keuangan.

2. Koperasi

Muhammad Hatta (1994) dalam Subandi (2013:18) mendefinisikan

koperasi sebagai berikut :

“Koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum lemah untuk membela

keperluan hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos yang

semurah-murahnya, itulah yang dituju. Pada koperasi didahulukan

keperluan bersama, bukan keuntungan”.

Sedangkan definisi koperasi menurut Rudianto (2010:3) sebagai

berikut :

“Koperasi adalah perkumpulan orang secara sukarela mempersatukan

diri untuk berjuang meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka melalui

pembentukan sebuah badan usaha yang dikelola secara demokratis”.


38

Definisi koperasi juga dijabarkan oleh Adenk (2013:4) yang

mengatakan bahwa “Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan

oleh orang-orang atau badan hukum koperasi yang memiliki keterbatasan

kemampuan ekonomi, dengan tujuan untuk memperjuangkan peningkatan

kesejahteraan anggotanya”.

3. Fungsi dan Peran Koperasi

Menurut Djoko Muljono (2013:3) fungsi koperasi adalah :

1) Memberi kemudahan anggota untuk memperoleh modal usaha.

2) Memberi keuntungan kepala anggota melalui Sisa Hasil Usaha (SHU).

3) Mengembangkan usaha anggota koperasi.

4) Meniadakan praktek rentenir.

Berdasarkan UU Nomor. 17 tahun 2012 fungsi koperasi adalah :

“Koperasi berfungsi untuk membangun dan mengembangkan potensi dan

kemampuan ekonomi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya

untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial”.

Sedangkan peran koperasi menurut Djoko Muljono (2012:3) adalah :

1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

2) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.


39

3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai kekuatan dan ketahanan

perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

4) Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional

berupa usaha bersama berdasaran asas kekeluargaan dan demokrasi

ekonomi.

Berdasarkan UU Nomor. 17 tahun 2012 peran koperasi adalah sebagai

berikut :

1) Secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia

dan masyarakat.

2) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional, dan koperasi sebagai soko gurunya.

3) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas azas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

4. Prinsip Koperasi

Menurut Hendrojogi (2012:46) prinsip-prinsip koperasi adalah

pedoman bagi koperasi-koperasi dalam melaksanakan nilai-nilai koperasi

dalam praktik.

Prinsip-prinsip koperasi tersebut adalah sebagai berikut :

1) Keanggotaan Yang Sukarela dan Terbuka

Koperasi adalah organisasi yang bersifat sukarela, terbuka bagi semua

orang yang bersedia menggunakan jasa-jasanya dan bersedia menerima


40

tanggung jawab keanggotaan, tanpa membedakan jenis kelamin

(gender), latar belakang sosial, ras, politik atau agama.

2) Pengawasan Demokratis oleh Anggota

Koperasi adalah organisasi demokratis yang diawasi oleh para

anggotanya, yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat

keputusan. Pria dan wanita yang dipilih sebagai wakil anggota

bertanggung jawab kepada rapat anggota.

3) Partisipasi Anggota Dalam Kegiatan Ekonomi

Para anggota memberikan kontribusi pemodalan koperasi secara adil

dan melakukan pengawasan secara demokratis (terhadap modal

tersebut). Setidak-tidaknya sebagian dari modal itu adalah milik

bersama koperasi. Para anggota biasanya mengalokasikan sisa hasil

usaha yang bertujuan untuk berikut ini :

a) Mengembangkan koperasi mereka, dengan cara membentuk dana

cadangan sebagian dari padanya tidak dapat dibagikan

b) Membagikan kepada anggota seimbang dengan transaksi mereka

dengan koperasi

c) Mendukung kegiatan lainnya yang disahkan oleh rapat anggota

4) Otonomi dan Kemandirian (Independence)

Koperasi adalah organisasi otonom, menolong diri sendiri serta diawasi

oleh para anggotanya. Apabila koperasi mengadakan perjanjian dengan

organisasi lain, termasuk pemerintah atau modal dari sumber luar,

koperasi melakukannya berdasarkan persyaratan yang menjamin


41

pengawasan demokratis oleh para anggotanya dan mempertahankan

otonomi mereka.

5) Pendidikan, Pelatihan dan Penerangan

Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para anggota,

wakil-wakil anggota yang dipilih oleh rapat anggota serta para manajer

dan karyawan, agar mereka dapat melakukan tugasnya lebih efektif bagi

perkembangan koperasinya. Mereka memberikan penerangan kepada

masyarakat umum khususnya pemuda dan para pembentuk opini

dimasyarakat tentang hakikat koperasi dan manfaat koperasi.

6) Kerja Sama Antar Koperasi

Koperasi melayani para anggotanya secara kolektif dan memperkuat

gerakan koperasi dengan bekerja sama melalui organisasi koperasi,

nasional, regional dan internasional.

7) Kepedulian Terhadap Masyarakat

Koperasi melakukan kegiatan untuk pengembangan masyarakat

sekitarnya secara berkelanjutan, melalui kebijakan-kebijakan yang

diputuskan oleh rapat anggota.

5. Jenis Koperasi

Menurut Djoko Muljono (2012:4) berdasarkan kegiatan usahanya

koperasi terdiri dari :

1) Koperasi Konsumen

Koperasi konsumen adalah koperasi yang usahanya memenuhi

kebutuhan sehari-hari anggota koperasi.


42

2) Koperasi Produsen

Koperasi produksi adalah koperasi yang anggotanya menghasilkan

produk yang kemudian dijual atau dipasarkan melalui koperasi.

3) Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang melayani kegiatan

peminjaman dan penyimpanan uang para anggotanya.

Sedangkan Jenis-jenis koperasi menurut Undang-Undang No.17 tahun

2012 adalah sebagai berikut :

1) Koperasi Konsumen

Koperasi konsumen adalah koperasi yang kegiatannya bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan anggotanya dengan menyediakan barang-

barang kebutuhan hidup sehari-hari.

2) Koperasi Produsen

Koperasi produsen merupakan wadah tempat berhimpunnya para

produsen barang tertentu agar mereka dapat meningkatkan kemakmuran

dan kesejahteraannya.

3) Koperasi Pemasaran

Koperasi pemasaran adalah koperasi yang bertujuan mencapai tingkat

harga yang menguntungkan bagi para anggota koperasi, koperasi ini

berfungsi untuk memasarkan barang hasil produksi pihak lain.


43

4) Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam merupakan koperasi yang didirikan untuk

membantu para anggotanya dengan cara meminjamkan sejumlah uang

pada tingkat bunga yang lebh rendah dari bunga bank. Koperasi simpan

pinjam tidak saja harus memberi pinjaman dengan tingkat bunga yang

rendah, tetapi juga harus memberikan pinjaman kepada anggota dengan

prosedur yang cepat dan mudah. Koperasi simpan pinjam menggali

modal dari para anggotanya sendiri, setelah modal dapat terkumpul,

modal uang itu dapat dipinjamkan kepada anggotanya yang

memerlukan.

5) Koperasi Serba Usaha

Koperasi serba usaha adalah koperasi yang kegiatan ekonominya lebih

dari satu bidang usaha. Oleh karena itu, dalam koperasi serba usaha,

bidang-bidang usaha atau kegiatan ekonomi seperti produksi, konsumsi,

kredit, pemasaran, dan jasa dilakukan oleh koperasi secara bersamaan.

6) Koperasi Jasa

Koperasi jasa adalah koperasi yang memberikan layanan utamanya

berupa jasa kepada para anggotanya pada khusunya dan masyarakat

pada umumnya.

6. Asas Koperasi

Menurut Undang-undang No. 17 tahun 2012, asas-asas koperasi

adalah sebagai berikut :


44

a. Koperasi merupakan badan usaha (Business Enterprise) yaitu sebagai

badan usaha, koperasi harus memperoleh laba, namun tidak difungsikan

sebagai tujuan utama dalam kegiatan koperasi.

b. Koperasi adalah gerakan ekonomi rakyat. Maksudnya, seperti moto

“dari rakyat untuk rakyat”, dana koperasi diperoleh dari rakyat (anggota

koperasi) dan dikembalikan atau disalurkan kembali untuk kepentingan

rakyat.

c. Anggota koperasi adalah orang-orang atau badan hukum koperasi.

Maksudnya, Selain orang pribadi, koperasi juga dapat diikuti oleh

peserta berbentuk suatu badan usaha koperasi yang telah memiliki akta

pendirian usahanya (berbadan hukum).

d. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. Artinya, setiap orang

anggota koperasi yang bergabung tidak berdasar atas paksaan pihak

mana pun.

e. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi. Prinsip pengelolaan ini juga

dapat diartikan sebagai pengendalian, yaitu pengendalian koperasi yang

dilakukan oleh anggota secara demokratis.

f. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sesuai dengan

jasa usaha masing-masing anggota. Pembagian SHU proporsional

sesuai jasa usaha anggota koperasi.

g. Pembagian balas jasa yang terbatas terhadap modal. Pemberian imbalan

jasa disesuaikan dengan modal atau simpanan anggota pada koperasi.


45

h. Pendidikan koperasi perlu diberikan. Pendidikan tentang perkoperasian

bagi setiap anggotanya agar mereka dapat berkembang dan berperan

baik dalam koperasi.

i. Kerjasama antar koperasi guna pertumbuhan gerakan koperasi dalam

memperjuangkan kebebasan dan menjunjung tinggi martabat manusia,

maka perlu adanya kerjasama antar badan koperasi-koperasi.

Pengalaman asas-asas tersebut di atas merupakan pengalaman asas

kekeluargaan.

7. Tujuan Koperasi

Berdasarkan Undang-Undang No.17 tahun 2012 pasal 4 tentang tujuan

koperasi yaitu “Koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian

yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang

demokratis dan berkeadilan”.

Sedangkan tujuan koperasi menurut Subandi (2009:22) adalah :

1) Memajukan kesejahteraan anggotanya.

2) Memajukan kesejahteraan masyarakat.

3) Ikut serta membangun tatanan perekonomian nasional.

Begitupun menurut Revrisond Baswir (2013:64) secara garis besar

tujuan koperasi adalah :


46

1) Untuk memajukan kesejahteraan anggotanya

2) Memajukan kesejahteraan masyarakat

3) Turut serta membangun tatanan perekonomian nasional.

8. Koperasi Simpan Pinjam

Berdasarkan Ketentuan Umum Pasal 1 UU Nomor. 17 tahun 2012

bahwa “Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang menjalankan

usahan simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha”.

Adapun menurut Rudianto (2010:51) “Koperasi simpan pinjam

adalah koperasi yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dana

para anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para

anggota yang memerlukan bantuan dana”.

Sedangkan menurut Ninik Widiyanti dan Sunindhia (2009:198)

“Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam lapangan

usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggota secara

teratur dan terus-menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para

anggota dengan cara mudah, murah, cepat dan tepat untuk tujuan produktif

dan kesejahteraan”.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa koperasi simpan

pinjam adalah koperasi yang bergerak dibidang simpan pinjam uang

dengan modal yang berasal dari tabungan para anggota dan dipinjamkan

kepada para anggota yang memerlukan.


47

9. Tujuan Koperasi Simpan Pinjam

Menurut Ninik Widiyanti dan Sunindhia (2009:198) tujuan

koperasi simpan pinjam adalah :

1) Membantu keperluan kredit para anggota yang sangat membutuhkan

dengan syarat-syarat yang ringan.

2) Mendidik kepada para anggota supaya giat menyimpan secara teratur

sehingga membentuk modal sendiri.

3) Mendidik anggota hidup berhemat dengan menyisihkan sebagian dari

pendapatan mereka.

4) Menambah pengetahuan tentang koperasi.

Berdasarkan UU Nomor. 17 Tahun 2012 tujuan koperasi simpan

pinjam adalah “Koperasi simpan pinjam bertujuan meningkatkan

kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,

sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan

perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan koperasi simpan

pinjam adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi dan

pada umumnya masyarakat umum semua.

10. Prosedur Pelaksanaan Simpan Pinjam

Menurut Hendar (2010:56) “Prosedur pelaksanaan simpan pinjam

adalah rangkaian langkah atau aktivitas yan biasanya melibatkan beberapa


48

orang untuk melakukan kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan

melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi

yang memerlukan dana”.

Berdasarkan UU No. 17 Tahun 2012 Tentang Koperasi “Prosedur

pelaksanaan simpan pinjam adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh

pemohon pinjaman, petugas dan pejabat pinjaman serta pihak terkait

lainnya beserta kelengkapan administrasi atau formulir-formulir yang

diperlukan dalam proses pemohonan simpan pinjam hinga saat pencairan

pinjaman”.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prosedur

pelaksanaan simpan pinjam adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan

oleh anggota koperasi yang akan melakukan pelaksanaan simpan pinjam

dengan melakukan beberapa syarat atau ketentuan yang telah ditemukan.

2.3 Teori-Teori Pendukung

A. Visual Studio 2010

Visual studio 2010 pada dasarnya adalah sebuah bahasa

pemrograman komputer. Dimana pengertian dari bahasa pemrograman itu

adalah perintah-perintah atau intruksi yang dimengerti oleh komputer

untuk melakukan tugas-tugas tertentu.


49

Visual studio 2010 (yang sering disebut dengan VB.NET 2010

selain disebut dengan bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai

sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan

windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Studio 2010

diantaranya seperti :

1. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows.

2. Untuk untuk membuat objek-objek pembantu program seperti control

activeX, file help, aplikasi internet dan sebagainya.

3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program yang

berakhiran EXE yang bersifat executable atau dapat langsung

dijalankan.

Visual studio 2010 adalah bahasa yang cukup mudah untuk

dipelajari bagi programmer pemula yang baru ingin belajar program.

Lingkungan Visual Studio dapat membantu program dalam sekejap mata.

Sedang bagi programmer tingkat lanjut, kemampuan yang besar dapat

digunakan untuk membuat program-program yang kompleks, misalnya

lingkungan net-working atau clien server.

Bahasa Visual Studio cukup sederhana dan menggunakan kata-kata

bahasa Inggris yang umum digunakan. Kita tidak perlu lagi menghafalkan

sintak-sintak maupun format-format bahasa yang bermacam-macam, di

dalam Visual Studio semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan

yang tinggal diambil sesuai kebutuhan. Selain itu, sarana


50

pengembangannya yang bersifat visual memudahkan kita untuk

mengembangkan aplikasi berbasis windows, bersifat mouse-driven

(digunakan dengan mouse) dengan berdaya guna tinggi.

Pada layar pengembangan terpadu Visual Studio 2010 terdapat

beberapa bagian, diantaranya adalah :

Main Menu

Gambar 2.11 Jendela Menu Utama (Main Menu)

Sumber: Microsoft Visual Studio 2010 (2018)

1. Merupakan perintah lengkap Visual Studio 2010, yang berupa

menu pulldown, seperti terlihat pada gambar di atas.


51

Title Bar
Menu Bar Solution explorer
ToolBar
Form Design
ToolBox

Properties

Gambar 2.12 Tampilan Awal Jendela Visual Studio 2010

Sumber: Microsoft Visual Studio 2010 (2018)

2. TitleBar

Merupakan bagian atas jendela yang menampilkan informasi atau

nama dari jendela tersebut.

3. MenuBar

Merupakan strip horizontal yang berisi daftar menu yang tersedia

untuk program Visual Basic.

4. ToolBar

Merupakan perintah yang sering dipakai Visual Basic,

ditampilkan dengan gambar atau ikon tertentu, sehingga pemakai

dengan mudah memakainya.


52

5. ToolBox

Merupakan jendela tempat objek-objek atau komponen-

komponen pembentuk program.

6. Form Design

Merupakan jendela tempat membuat program (tempat meletakan

komponen-komponen program).

7. Project Explorer

Merupakan daftar struktur project yang sedang digunakan.

8. Solution Explorer

Merupakan jendela file-file yang berhubungan dengan project

yang kita buat. Dalam jendela ini, anda dapat mengeksplorasi,

memanipuasi, menambah item tertentu.

9. Properties

Merupakan jendela tempat mengatur karakteristik, kejadian

(Event) dari objek atau komponen yang anda letakkan di Form

Design.

B. Microsoft Acces 2010

Database merupakan “pangkalan data (tempat data) yang disusun

sedemikian rupa dengan tujuan agar menejemen database tersebut menjadi

efisien dan efektif, terlepas dari perangkat lunak pemograman apa yang

digunakan”. (Ir. Yuniar Supardi, 2015 : 193) Beberapa contoh aplikasi

DBMS (Datasbase Management System), seperti MySQL, Microsoft

Acces, DB2, SQL Server, dan lain-lainnya. Microsoft Acces 2010


53

merupakan aplikasi DBMS produksi Microsoft Inc. Database populer ini,

Anda dapatkan setelah menginstal perangkat lunak Microsoft Office 2010.

(Yuniar Supardi, 2015:193)

Berikut ini merupakan bagian-bagian yang terdapat pada

Microsoft Acces 2010 :

Menu Utama

Gambar 2.13 Tampilan Utama Microsoft Acces 2010

Sumber: Microsoft Acces 2010 (2018)

1. Menu Utama (Main Menu)

Merupakan perintah tampilan utama program Microsoft Acces

2010.
54

Title Bar
Menu Bar

TollBar Kolom Tabel

Sheet Database

Gambar 2.14 Tampilan Awal Microsoft Acces 2010

Sumber: Microsoft Acces 2010 (2018)

2. TitleBar

Merupakan bagian atas jendela yang menampilkan informasi

tentang judul dari jendela tersebut.

3. MenuBar

Merupakan strip horizontal yang berisi daftar menu yang tersedia

untuk program Microsoft Acces 2010.

4. TollBar

Merupakan perintah yang sering dipakai pada Microsoft Acces

2010, ditampilkan dengan gambar atau ikon tertentu, sehingga

pemakai dengan mudah memakainya.

5. Kolom Tabel, Query, Form

Merupakan kolom dan baris dalam proses memasukan data

6. Sheet Database

Merupakan tampilan lebih sederhana dari program database

Вам также может понравиться