Вы находитесь на странице: 1из 1

Menurut Mochtar (2013), berdasarkan batas antara muntah yang fisiologis dan patologis tidak

jelas, tetapi muntah yang menimbulkan gangguan kehidup sehari-hari dan dehidrasi

memberikan petunjuk bahwa wanita hamil Telah memerlukan perawatan yang intensif. batas

mual muntah berapa banyak yang disebut hiperemisis gravidarum tidak ada kesepakatan. Ada

yang mengatakan, bisa lebih dari 10 kali muntah, akan tetapi apabila keadaan umum Ibu

terpengaruh dianggap sebagai hiperemisis. menurut Mochtar (2013), gejala hiperemesis

gravidarum secara klinis dapat dibagi menjadi tiga tingkat :

1. Hiperemesis gravidarum tingkat pertama = ringan

mual muntah terus menerus menyebabkan Penderita lemah, tidak mau makan, berat

badan turun dan rasa nyeri di epigastrium, sekitar 100 kali per menit, tekanan darah

turun turgor kulit kurang, lidah kering, dan mata cekung.

2. hiperemesis gravidarum tingkat kedua = sedang

mual muntah yang hebat menyebabkan keadaan umum penderita lebih parah, lemah,

apatis ,Turgor kulit menjadi jelek, lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, suhu

badan naik, Ikterus ringan, berat badan turun, mata cekung, dan tensi turun,

hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. dapat pula terjadi asetonuria, dan dari

nafas keluar bau aseton.

3. hiperemisis gravidarum tingkat tiga = berat

keadaan umum jelek, kesadaran sangat menurun, nadi kecil, halus dan besar,

Dehidrasi hebat, suhu badan naik , dan tensi turun sekali, ikterus. komplikasi yang

dapat berakibat fatal terjadi pada susunan saraf pusat.

Вам также может понравиться