Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2019
ANALYSIS OF BUSINESS STRATEGY USING SWOT AND SPACE MATRIC IN NOVRIZAL FRUIT
LELE FISH BUSINESS
1)Vani Vebianita
Email : vanivebianita@gmail.com
2)Vivi Zahara Putri
Email : vivizaharaputri@gmailcom
3)Emil Salim SE,MM
Email : emilsalimupiyptk@gmailcom
1)
Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
*)
Penulis email : penulis@address.ac.id
Abstract
This research was conducted at the Catfish Business, Mr. Novrizal, Jl. Agree No. 26 Rt 001 Rw 014
Ex. Bungo Pasang District Koto Tangah Padang in May 2019. This study aims to analyze alternative business
strategies that can be used by Mr. Novrizal's Catfish Business based on internal factors and external factors.
The method of determining the sample of respondents was done by purposive sampling, namely the deliberate
determination and method of data collection carried out by direct observation techniques (observation),
conducting in-depth interviews. The parameters analyzed were the formulation of Gurami fish business strategy
carried out through three stages, namely IFAS matrix, EFAS matrix, SWOT matrix and SPACE matrix. Based
on the IFAS matrix the value is 3.42, which means that Mr. Novrizal's catfish business has a very strong strength
and has a significant insignificant effect while the EFAS matrix can get a value of 3.06 which means that Mr.
Novrizal's catfish business has a high chance little threat..Based on the swot matrix, we get 2 strategies from
each internal and external factors. The SPACE x-axis matrix has a value of 0.4 and the Y axis has a value of
0.6 which means that Mr. Novrizal's Catfish Business must optimize its strength to reduce threats.
Keywords: catfish business, business strategy, IFAS and EFAS matrix, SWOT matrix and SPACE matrix
Abstrak
Penelitian ini dilakukan di Usaha Ikan lele Bapak Novrizal jln. Sepakat no 26 Rt 001 Rw 014 Kel.
Bungo Pasang Kec. Koto Tangah Padang pada bulan mei 2019. Penelitian ini bertujuan menganalisis alternatif
strategi bisnis yang dapat digunakan oleh Usaha Ikan lele Bapak Novrizal berdasarkan faktor internal dan faktor
eksternal. Metode penentuan sampel responden dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu penentuan
dengan sengaja dan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik pengamatan langsung
(observasi), melakukan wawancara secara mendalam (indepth). Parameter yang dianalisis adalah perumusan
strategi bisnis ikan Gurami yang dilakukan melalui tiga tahapan yaitu matriks IFAS, matriks EFAS,matriks
SWOT dan matrik SPACE. Berdasarkan matrik IFAS didapatkan nilai sebesar 3,42 yang artinya usaha ikan
lele Bapak Novrizal mempunyai kekuatan yang sangat kuat dan mempunyai pengaruh kelemahan yang tidak
signifikan sedangkan matrik EFAS di daptkan nilai sebesar 3,06 yang artinya usaha ikan lele Bapak Novrizal
mempunyai peluang yang tinggi dan ancaman yang sedikit.. Bedasarkan matrik swot di dapatkan 2 strategi dari
masing faktor internal dan ekternal. Sedandkan matrik SPACE sumbu x memiliki nilai 0,4 dan sumbu Y
memiliki nilai 0,6 yang artinya Usaha Ikan lele Bapak Novrizal harus mengoptimalkan kekuatan untuk
mengurangi ancaman.
Kata kunci : usaha lele , strategi bisnis, matrik IFAS dan EFAS , matrik SWOT dan matrik SPACE
1. PENDAHULUAN
Ikan lele merupakan jenis ikan tawar yang sangat popular di masyarakat Indonesia.
Kandungan gizinya yang tinggi terutama protein, dagingnya halus, durinya teratur, dapat disajikan
dalam berbagai olahan, rendah kholesterol dan harganya yang murah sehingga menjadikan ikan lele
menjadi favorit di kalangan masyarakat dari kelas bawah menengah dan atas.
Dengan adanya peningkatan permintaan ikan lele mendorong masyarakat untuk melakukan
kegiatan budidaya ikan lele, budidaya ikan lele merupakan salah satu bentuk manajemen usaha,
dimana manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya organisasi lainnya untuk mencapai
tujuan usaha.
Kegiatan budidaya ikan lele merupakan salah satu kegiatan agribisnis, suatu kegiatan
agribisnis dapat berjalan dengan baik dengan adanya faktor pendukung dari kegiatan tersebut. Salah
satu faktor pendukungnya adalah penyediaan kawasan berbasis perikanan dalam hal ini disebut
sebagai kawasan agropolitan. Agropolitan adalah kota pertanian yang tumbuh dan berkembang,
mampu melayani, mendorong, menarik, menghela kegiatan pembangunan agribisnis disuatu wilayah
Manajemen budidaya dan manajemen pasar menjadi sangat penting, apabila ingin melakukan
pengembangan budidaya pembesaran ikan lele. Efisiensi dan efektifitas budidaya pembesaran ikan
lele perlu dipelajari dengan seksama untuk menunjang keberhasilan budidaya. Selain itu, dalam usaha
budidaya ikan lele diperlukan strategi yang tepat dalam hal persiapan kolam, pemilihan benih,
pengisian air, manajemen pakan, manajemen mutu air, manajemen panen dan pemasaran.
Penelitian mengenai ANALISIS STRATEGI BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN
MATRIK SWOT DAN MATRIK SPACE PADA USAHA IKAN LELE BAPAK NOVRIZAL
di Kec. Koto Tangah Padang dilakukan untuk mengkaji lebih dalam bagaimana pengembangan
budidaya tersebut dapat berjalan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Strategi yang baik dalam pengembangan budidaya ikan lele, yang beralokasi Lokasi di jl. Sepakat no
26 rt 001 rw 014 kel. Bungo paang kec. Koto tangah padang.[1]
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Strategi Perusahaan
Strategi merupakan suatu kegiatan komprehensif yang menentukan petunjuk dan pengarahan
yang kritis terhadap pengalokasian sumber daya untuk mencapai sasaran jangka panjang organisasi.
Dalam prakteknya pilihan strategi merupakan sesuatu yang kompleks dan tugas yang berisiko.
Beberapa strategi organisasi diharapkan dapat menghadapi lingkungan yang kompetitif. Disini
manajer merencanakan buaran kekuatan dan kelemahan organisasi dengan kesempatan dan ancaman
di lingkungnya.
2.4 Lingkungan perusahaan ini meliputi lingkungan eksternal dan internal perusahaan.
a. Strategi Map dalam Perusahaan
Didalam menjalankan aktivitas perusahaan terdapat beberapa aspek penting yang harus di perhatikan
dan di jalankan secara benar oleh perusahaan. Salah satunya adalah pemasaran, pemasaran pada umumnya
sering di hubungkan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat, hal ini
sering dikenal dengan memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
3. METODE PENELITIAN
3.1 lokasi dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Usaha Ikan Lele Bapak Novrizal jln. Sepakat no 26 Rt 001 Rw 014
Kel. Bungo Pasang Kec. Koto Tangah Padang. Kegiatan ini dilakukan pada bulan mei 2019.
3.2 metode penentuan sampel
Metode penentuan sampel responden dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu
penentuan dengan sengaja. Responden pada penelitian ini adalah pihak – pihak internal Usaha Ikan
Kolam Bapak Novrizal yang berjumlah dua orang.
3.3 metode pengumpulan data
metode pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik pengamatan langsung (observasi),
melakukan wawancara secara mendalam (indepth).
3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh diolah secara deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif untuk
menentukan faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman perusahaan, analisis
SWOT, kemudian alternatif strategi yang didapatkan dipetakan ke dalam arsitektur strategik.[2]
B. faktor eksternal
Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
Responden A 4 3 4 3 4 3 2 3 2 2
Responden B 3 4 3 4 4 3 2 3 2 2
3. Matrik Ifas Dan Efas
Internal factor analysis summary
No Key internal factor Bobot Peringkat Rata–rata tertimbang
Kekuatan ( streght)
1 Punya lahan untuk pengembangan usaha 0,12 4 0,48
Matrik SWOT[2]
IFAS S (streght ) W (weakness)
1. Punya lahan untuk 1. Harga pakan tinggi
pengembangan usaha 2. Modal terbatas
2. Sumber air yang 3. Tenaga kerja yang
mudah didapatkan kurang memadai
3. Pakan mudah di 4. Jika musim kemarau
dapatkan sulit untuk
EFAS 4. Harga jual ikan stabil mengembangbiakan
5. Cuaca yang sangat ikan karena sulit dalam
mendukung mencari air
5. Jangkauan pemasaran
masih terbatas
Matrik SPACE
Sumbu X : IS Nilai
S1: punya lahan untuk pengembangan usaha 4
01 : permintaan terhadap ikan yang tinggi dipasar 4
02 : pesanan bibit ikan yang tinggi 4
=12
Sumbu Y : FS Nilai
S3 : harga jual ikan stabil 3
W1 : harga pakan ikan yang tinggi 3
01 : permintaan terhadap ikan yang tinggi dipasar 4
02 : pesanan bibit ikan yang tinggi 4
= 14
Sumbu X : CA Nilai
S1: punya lahan untuk pengembangan usaha -4
S2 : sumber air yang mudah didapatkan -4
S3 : pakan mudah didapatkan -3
=-11
Sumbu Y : ES Nilai
S1: cuaca yang mendukung -4
01 : permintaan terhadap ikan Lele yang tinggi dipasar -4
02 : pesanan bibit ikan Lele yang tinggi -4
03 : harga pasar ikan Lele di pasar tingi -4
05 : banyak konsumen yang manyukai ikan Lele -4
=-20
Kesimpulan :
1. Rata – rata IS = 12/3 = 4
2. Rata – rata FS = 14/3 = 4,6
3. Rata – rata CA = -11/3 =- 3,6
4. Rata – rata ES = -20/5 = -4
Sumbu X = -3,6 + 4 = 0,4
Sumbu Y = - 4 + 4,6 = 0,6
FS
3
WO 2 SO
1
0
CA -4 -3 -2 -1 0 0 1 2 3 4 IS
0
-1
WT -2 ST
-3
-4
ES
5. KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian atas, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Matrik IFAS dan EFAS di dapatkan IFAS dengan bobot sebesar 1,00 dengan
rata – rata tertimbang sebesar 3,42. Sedangkan EFAS bobot sebesar 1,00 dengan rata – rata
tertimbang 3,06.
2. Berdasarkan Matrik IE di ketahui IFAS mempunyai nilai 3,42 yang artinya mempunyai
kekuatan yang sangat kuat dan mempunyai pengaruh kelemahan yang tidak signifikan.
Sedangkan EFAS mempunyai nilai 3,06 yang artinya mempunyai peluang yang tinggi dan
ancaman yang sedikit.
3. Berdasarkan matrik SWOT didapatkan beberapa strategi sebagai berikut:
a. Strategi SO
Meningkatkan kuantitas ikan
Menambah jumlah kolah untuk pembenihan ikan
b. Strategi ST
Membudidayakan benih ikan sendiri
Membuat kolam cadangan yang dekat dengan sumber air
c. Strategi WO
Meminjam dana ke bank
Melakukan promosi ke pasar –pasar
d. Strategi WT
Membuat sumur bor
Membuat pakan sendiri
4. Berdasarkan Matrik SPACE di dapatkan hasil sebagi berikut:
1. Rata – rata IS = 12/3 = 4
2. Rata – rata FS = 14/3 = 4,6
3. Rata – rata CA = -11/3 =- 3,6
4. Rata – rata ES = -20/5 = -4
5. Berdasarkan grafik
Sumbu X = -3,6 + 4 = 0,4
Sumbu Y = - 4 + 4,6 = 0,6
Yang artinyapemilik usaha harus mengoptimalkan kekuatan untuk mengurangi
ancaman.
B Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas , maka kami dapat memberika saran sebagai berikut:
1. Pertahankan kekuatan yang telah ada
2. Minimalisir kelemahan
3. Tingkatkan peluang
4. Kontrol ancaman yang datang
Lampiran