Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Pengkajian
Hari/ Tanggal : Selasa, 30 April 2019
Jam : 13.45
1. Identitas Pasien
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 78 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Suku/ Bangsa : Jawa, Indonesia
Alamat :
Diagnosa Medis : Susp SNH, IHD.
Tanggal Masuk : 28 April 2019
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. I
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan pasien : Anak
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan tiba – tiba kesemutan anggota gerak kiri.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
+ 4 hari pasien mengatakan merasa lemah dan anggota gerak kiri kesemutan,
kemudian oleh keluarga pasien dibawa berobat ke puskesmas namun belum ada
perbaikan, setelah itu keluarga membawa pasien ke IGD RS Wongsonegoro pada
tanggal 28 April 2019 jam 00.30 dan dibawa diruang Yudhistira pada jam 10.00.
Pasien terpasang infus pada tangan kanan dengan RL 20 tpm.
TD = 150/90 mmHg
RR = 22 x/menit
N = 90 x/menit
S = 36,50c
SpO2= 99 %
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit dengan penyakit
riwayat hipertensi. Biasanya apabila ada anggota keluarga yang sakit maka akan
dibawa ke klinik untuk diperiksa dan dirawat sendiri di rumah.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan jika di dalam anggota keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit seperti yang dialami pasien, dan tidak ada anggota keluarga yang
memiliki riwayat penyakit keturunan seperti darah tinggi, gula, ataupun penyakit
jantung.
e. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi apapun, baik terhadap makanan,
obat-obatan maupun alergi udara.
3. Pola Kesehatan Fungsional
a. Pola persepsi management kesehatan
Pasien peduli dan sadar atas kesehatan dirinya dan segera pergi memeriksakan
dirinya ke klinik jika merasakan gejala – gejala sakit.
Pasien sadar akan penyakitnya yang diderita saat ini namun pasien kurang
pengetahuan akan penyakitnya.
b. Pola nutrisi dan metabolik
Sebelum sakit : pasien makan 2-3 x sehari dengan menu lengkap (nasi, sayur,
lauk pauk) dan habis 1 porsi sekali makan, tidak ada mual dan tidak muntah,
pasien minum 6-7 gelas air putih sehari.
Selama sakit : pasien makan 3x sehari sesuai menu yang diberikan rumah sakit.
Setiap kali makan habis 1 porsi dari yang disediakan rumah sakit, minum hanya 5-
6 gelas air putih. Terpasang infuse RL 20 tpm.
c. Pola elminasi
Sebelum dan sesudah sakit : pasien mengatakan BAB dan BAK normal, BAB 1x
sehari dengan konsistensi lembek kuning dan berbau khas. BAK ± 5-6 x/hari
dengan konsistensi warna kuning jernih, bau khas.
d. Pola aktivitas dan kemandirian
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak pernah menggunakan alat bantu
pergerakan, pasien dapat beraktivitas dengan normal tanpa hambatan.
Selama sakit : pasien tidak menggunakan alat bantu pergerakan, hanya saja
kesehariannya missal mau BAK pasien dibantu keluarganya dengan cara dipapah
Indeks KATZ
Sebelum Sakit Selama Sakit
Kegiatan
Mandiri Sedikit Bantuan Total Mandiri Sedikit Bantuan Total
Makan √ √
Minum √ √
Berpakaian √ √
Ke toilet √ √
Berjalan √ √
mandi √ √
BAB, BAK √ √
Terapi obat
Candesartan 1 x 16 mg
Terapi injeksi
Citicolin 2x 1 amp
Ranitidin 2x1 amp
Mocobalamin 1x1 amp
Candesartan 2x1 amp
Terapi infus
RL 20 tpm
b. Pemeriksaan Radiologi
CT Scan kepala tanpa kontras : infark di korona radiata dan parietal, aging atrophy
B. Analisa Data
D. Intervensi Keperawatan
Diagnosa
Tujuan dan KH ( Noc) Intervensi (Nic)
Keperawatan
Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan
3 x 24 jam, diharapkan nyeri dapat
mobilitas fisik 1. Ajarkan klien tentang teknik
berkurang dengan kriteria :
ambulatsi
b.d penurunan
Aktivitas klien dapat meningkat 2. Ajarkan klien merubah posisi
kendali otot dan berikan bantuan jika perlu
Mengerti tujuan dari peningkatan
3. Kaji kemampuan klien dalam
mobilitas
mobilisasi
4. Dampingi dan bantu klien saat
mobilisasi
5. Anjurkan keluarga klien untuk
melatih klien dalam melakukan
pemenuhan kebutuhan ADL
10:00 2.
12:00 1
14:00 2
15:00 2
16:00 2
Rabu, 24-04- 1
2019
17:00
18:00
2
19:00
20:00
20:35
Mengajarkan klien
mengubah posisi dan
berikan bantuan jika
perlu
Mengkaji kemampuan
klien dalam mobilisasi
mendampingi dan
bantu klien saat
mobilisasi
Menganjurkan
keluarga untuk
membantu klien
dalam pemenuhan
kebutuhan ADL
1. Observasi adanya
pembatasan klien
dalam melakukan
aktivitas
4. Monitor pasien
akan adanya
kelelahan fisik dan
emosi secara
berlebihan
5. Bantu klien untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang
mampu dilakukan
6. Berikan latihan
gerak aktif dan
pasif.
Tanggal/Jam No Evaluasi TTD
Dx
Selasa, 30-04- S : Pasien mengatakan merasa kesemutan anggota
2019 gerak kiri.
13.40 O : Pasien tampak lemah.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1 Ajarkan klien tentang teknik ambulasi
Ajarkan klien merubah posisi dan berikan bantuan
jika perlu
Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
Dampingi dan bantu klien saat mobilisasi
Anjurkan keluarga klien untuk melatih klien dalam
melakukan pemenuhan kebutuhan ADL
S : Pasien mengatakan merasa kesemutan anggota
gerak kiri, pasien mengatakan ADLs dibantu oleh
keluarga.
2
O : pasien tampak lemah
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Berikan terapi ROM
Rabu, 01 April S : Pasien mengatakan merasa kesemutan anggota
2019 gerak kiri.
21.00 O : Pasien tampak lemah.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1 Ajarkan klien tentang teknik ambulasi
Ajarkan klien merubah posisi dan berikan bantuan
jika perlu
Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
Dampingi dan bantu klien saat mobilisasi
Anjurkan keluarga klien untuk melatih klien dalam
melakukan pemenuhan kebutuhan ADL
S : Pasien mengatakan merasa kesemutan anggota
gerak kiri, pasien mengatakan ADLs dibantu oleh
keluarga.
2
O : pasien tampak lemah
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Berikan terapi ROM
Kamis, 02 1 S : Pasien mengatakan merasa kesemutan anggota
April 2019 gerak kiri.
21.00 O : Pasien tampak lemah.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Ajarkan klien tentang teknik ambulasi
Ajarkan klien merubah posisi dan berikan bantuan
jika perlu
Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
Dampingi dan bantu klien saat mobilisasi
Anjurkan keluarga klien untuk melatih klien dalam
melakukan pemenuhan kebutuhan ADL
S : Pasien mengatakan merasa kesemutan anggota
gerak kiri, pasien mengatakan ADLs dibantu oleh
keluarga.
2
O : pasien tampak lemah
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Berikan terapi ROM