Вы находитесь на странице: 1из 9

MAKALAH MIKROBIOLOGI

“PERAN BIDAN DALAM APLIKASI TINDAKAN ANTISEPTIK


(STERILISASI, ANTISEPTIK, DAN DESINFEKSI) PADA: ASUHAN
KEBIDANAN KEHAMILAN”

Disusun Oleh:
Kelompok 1:
1. Nunik Rahmawanti (1811060001)
2. Sekar Pembayun Manik N. (1811060002)
3. Junia Rahma Fauzia (1811060003)
4. Della Ayu S.M (1811060004)
5. Winda Krisdiyowati (1811060005)
6. Dita Utami Nawang W. (1811060006)
7. Eva Eti Waluyo W. (1811060007)
8. Audrey Ayu A.S (1811060009)
9. Atika Dewi Y. (1811060010)
10. Vina Nur Kartika (1811060011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM


PROFESI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah peristiwa ilmiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang
mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk
mencegah penyakit-penykit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi
dll.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan
kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care
merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan
mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya anternatal care sebagia
deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinggi sebagai salah satu penyebab
kematian ibu hamil, sehingga anternatal care diharapkan dapat mengalami angka
kematian ibu.
Ibu hamil tersevut harus sering dikunjungi jika terdapat maslah dan hendaknya
disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-tanda kehamilan.
Untuk itu ibu hami terutama trimester ini untuk lebih sering memeriksa diri sejak dini
dengan tujuan untuk mengurangi penyulit saat inpartu.
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan obstetric
dan neonatal. Khususnya bidan harus mampu terampil memberikan pelayanan sesuai
dengan standar yang diterapkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah itu kehamilan ?
2. Bagaimana proses kehamilan ?
3. Apa saja tanda-tanda pada kehamilan ?
4. Bagaimana tujuan antenatal care ?
5. Apa saja kebijakan penatalaksanaan umum bagi ibu hamil ?
6. Bagaimana proses pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil ?
7. Bagaimana pemberian imunisasi pada ibu hamil ?
8. Apa saja dan bagiaman cara mensterilkan alat-alat untuk pemeriksaan ibu hamil ?
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu keadaan yang terjadi bila empat aspek penting
terpenuhi, yaitu inseminasi/coitus, ovum,spermatozoa, terjadi konsepsi. Dimana sel
telur (ovum) adalah merupakan sel terbesar dari badan manusia dengan ukuran 0,2 mm,
sedangkan spermatozoa berbentuk kecebong dengan kepala yang loncjong dan ekor
yang panjang seperti cambuk.
Batasan kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya fetus. Lamanya kehamilan
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari). Dihitung dari haid pertama haid
terakhir.
Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan, yaitu triwulan I dari (usia 1 bulan sampai 3
bulan), triwulan II dari (bulan ke 4 sampai bulan ke 6), triwulan III dari (bulan ke 7
sampai bulan ke 9).

2. Proses Kehamilan
Diawali dengan terjadinya konsepsi yaitu : suatu proses pertemuan sel telur
dengan sperma. Dimana proses ini terjadi di ampula tuba uterus. Proses ini hanya terjadi
apabila sel telur sudah matang, kemudian terjadi koitus, maka sperma yang mengandung
kurang lebih 200 juta sel sperma di pancarkan ke bagian atas dinding vagina, terus
berenang naik ke serviks da melintasi jterus menuju tuba palovii, disinilah sel telur
dibuahi.
Dalam keadaaan normal, sel tubuh mempunyai 46 kromosom, masing-masing
sperma dan ovum membawa 23 kromosom yang terdiri dari 22 kromoso tubuh dan 1
kromosom sek. Pada ovum diberi symbol X dan pada sperma diberi symbol Y. dalam
proses konsepsi bersatu sehingga dibentuk zygit yang memiliki 46 buah kromosom.
Setelah ovum dibuahi diampula tuba, karena getara rambut mukosa tuba dan
kontraksi dinding tuba menyebabkan telur masuk sampai rongga Rahim. Peristiwa
inilah yang disebut midasi yaitu bersarangnya sel telur yang telah dibuahi didalam
endometrium.
Kejadian penting dalam minggu pertama terjadinya proses kehamilan secara
singkat digambarkans sebagai berikut :
a. Peristiwa fertilisasi dan terbentuknya zygot terjadi selama 30 jam.
b. Zygot membelah menjadi 12-16 blastomer, yang disebut mokula (pada hari kedua
dan hari ketiga).
c. Pembentukan blastokist (hari keempat)
d. Tertanamnya blastokist (hari ke 5-6).

3. Tanda- Tanda Kehamilan


1. Tanda- tanda tidak pasti kehamilan yaitu
a. Ammenorhoe
b. Mual muntah
c. Perubahan buah dada (mame menjadi tegang dan besar )
d. Mengidam
e. Anoreksia
f. Sering kencing
g. Pigmentasi kulit
h. Obstipasi
i. Varises
j. Tanda hegar
k. Tanda chadwick
l. Tanda piscaseck
m. Tanda Braxton- hicks
n. Suhu basal meningkat
o. Adanya human chorionic gonadotropin.
2. Tanda-tanda mungkin kehamilan yaitu :
a. Perubahan konsistensi uterus
b. Pembesaran uterus
c. Perubahan bentuk uterus
d. Pembesaran perut
e. Ballotement (adanya lentingan atau goncangan)
3. Tanda – tanda pasti kehamilan yaitu :
a. Dapat diraba, kemudian dieknal bagian-bagian janin
b. Dapat di rasakan gerakan janin dan ballotemam
c. Dapat didengar dan di catat denyut jantung janin.
d. Pada pemeriksaan rontgen tampak kerangka janin
e. Dengan USG dapat diketahui ukuran kantong jan in da panjang janin, serta
diameter biparietalis hingga dapat diperkirakan tuanya kehamilan. Dan
selanjutnya dapat dinilai pertumbuhan janin.

4. Tujuan Antenatal Care


1. Mengenali dan menangani penyulit sedini kehamilan,persalinan dan nifas.
2. Mengenali dan mengobti penyakit sedini mungkin.
3. Menurunkan angka morbiditas dan motalitas ibu dan bayi.
4. Memberikan nasehat cara hidup sehat sehari-
hari,KB,kehamilan,persalinan,nifas,dan laktasih..
5. Memonitor kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuhkembang janin normal.
6. Mengenali adanya penyimpangan dan memberikan menejemen sesuai
kebutuhan.
7. Mempersiapkan ibu hamil dan keluarg Secara fisik,mental,dan persiapan
perlengkapan untuk persalinan,dan kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi.

5. Kebijakan penatalaksanaan umum


Kebijakan penatalaksanaan umummeliputi 10T,Yaitu :
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.
2. Pemeriksaan tekanan darah
3. Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas)
4. Pemeriksaan puncak rahim (tinggi fundus uteri)
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
6. Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
bila diperlukan.
7. Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan
8. Test laboratorium (rutin dan khusus)
9. Tatalaksana kasus
10. Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) serta KB paska persalinan

6. Pemeriksaan Kehamilan
1. Anamnesa
Tanya jawab mengenai:
a. Keadaan client.
b. Riwayat menstruasi.
c. Riwayat kehamilan,persalinan,nifas yang lalu.
d. Keluhan kehamilan sekarang
e. Kesehatan umum.
f. Riwayat kesehatan keluarga.
g. Pemeriksaan kehamilan.
2. Pemeriksaan fisik.
a. Pemeriksaan umum:Tanda-tanda vital.
b. Pemeriksaan khusus:Infeksi,kalpasi,Auskultasi,pemeriksaan panggul.
c. Pemeriksaan leopold : leopold I,II,III,dan IV.

7. Imunisasi yang diberikan pada ibu hamil adalah imunisasi TT (Tetanus


Toxsoid) dengan waktu pemberian sebagai berikut:
a. TT 1 diberikan pada awal kunjungan Antenatal.
b. TT 2 diberikan 4 minggu setelah TT 1.dengan lama perlindungan 3 tahun.
c. TT 3 diberikan 6 bulan setelah TT 2,lama perlindungan 5 tahun.
d. TT 4 diberikan 1 tahyn setelah TT 3,lama perlindungan 10 tahun.
e. TT 5 diberikan 1 tahun setelah TT 4,lama perlindungan 25 tahun atau seumur
hidup.

8. Cara Mensterilkan Alat Pemerikaaan Kehamilan


1. Handscone
- Mensterilkan handscone dengan menggunakan sterilisasi kering dalam
melakukan dekontaminasi. Dekontaminasi merupakan proses membunuh
bakteri dengan cara handscone bekas dipakai, kedalam larutan clorin 0,5 %
dalam waktu selama 10 menit. Dekontaminasi merupakan langkah awal
yang wajib untuk dilakukan baik untuk melakukan pross sterilisasi atau
DTT.
- Dalam cara mensterilisasikan hanscone dengan menggunakan sterilisator
kering ialah melakukan pencuncian handscone dengan menggunakn sabun.
Lakukan pencucian terhadap handscone yang sudah di dekontaminasi
dengan mengguanakn air sabun. Cuci handscone tersebut samapi bersih.
- Cara mensterilkan handscone dengan menggunakan sterilisator kering ialah
melakukan pembilasan di bawah air mengalir. Handscone yang sudah di cuci
dengan menggunakan air dengan air sabun kemudian dibilas dengan air
bersih yang mengalir.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Al-Azzawi,Farook.1991. Atlas Teknik Kebidanan. Jakarta: EGC.

Llewellyn-Jones Derek.1998.Dasar-dasar Ilmu Kebidanan dan Kandungan.

E/6.Jakarta: Hipokrates.

Prawirohardjo, Sarwono.2002. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.

Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Prawirohardjo, Sarwono.2002. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Prawirohardjo, Sarwono.2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Dari Internet :

http://materi-bidan.blogspot.com/2014/11/asuhan-kehamilan-anc-antenatal-care.html

(Diakses pada hari kamis, 04 Oktober 2018, pada pukul 19.45)

Dari Aplikasi :

Asuhan Kebidanan (Ilmu Kebidanan)

Вам также может понравиться