Вы находитесь на странице: 1из 8

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN


CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA UNIT
ASSEMBLING PT X KOTA SEMARANG TAHUN 2018

Erlangga Rendra Wardana, Siswi Jayanti, Ekawati


Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Email : erlanggarendra@gmail.com

Abstract : Manufactur is one of the industrial sectors that creates products.


Higher competition within the sector causes many employers demand their
worker to be more productive. Work process that runs manually sometimes
causes musculoskeletal disorders to the workers, including Carpal Tunnel
Syndrome (CTS). The purpose of this study was to analyze the factors that are
related to the incidence of CTS in Assembling workers at PT X Semarang City in
2018. This study was a quantitative observational analytic study with cross-
sectional design. The independent variables of this study were age, length of
work, Rheumatoid Arthritis, repetitive movement, and awkward posture of the
worker’s wrist. The dependent variable of this study was the incidence of CTS
among the workers. This study took all of the Assembling workers as a
population, with the total sampling used as a sampling method. An interview
using questionnaire, Tinel’s Sign, and Phalen’s Test were used to determine CTS
among the workers. The data obtained were analyzed using chi square test to
see the relationship between variables. The study results showed that 55,9% of
the Assembling workers were suffered from CTS. The results of statistical tests
stated that there were relationship between age (p = 0,001), length of work (p =
0,010), Rheumatoid Arthritis (p = 0,008), and repetitive movement (p = 0,042)
with the incidence of CTS among the workers. While awkward posture of the
wrist had no relationship with the incidence of CTS. PT X should conduct
socialization to all workers regarding factors that can cause CTS and the impact it
has.

Keywords : Carpal Tunnel Syndrome, manufactur, age, length of work,


xxxxxxxxxxxxiixrepetitive motion.

PENDAHULUAN manufaktur menjadi semakin


Sektor manufaktur adalah sektor berkembang dan menyebabkan
industri yang bergerak dalam bidang persaingan yang meningkat. Proses
pembuatan produk. Industri kerja yang manual dan faktor ergonomi
manufaktur menyumbang hampir yang kerap diabaikan mengakibatkan
seperempat produk domestik bruto di munculnya penyakit yang terkait
Indonesia. Industri manufaktur juga dengan otot dan rangka atau yang
menyerap banyak tenaga kerja dan biasa disebut dengan Musculoskeletal
merupakan penyumbang terbesar Disorders (MSDs) pada pekerja, salah
dalam meningkatkan nilai ekspor satunya ialah Carpal Tunnel Syndrome
Indonesia. Perkembangan teknologi (CTS).
yang pesat membuat sektor

502
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) PT X merupakan perusahaan


atau Sindroma Terowongan Karpal yang bergerak di bidang manufaktur
adalah suatu kondisi medis di mana mesin diesel yang terletak di Kota
median nerve atau saraf tengah Semarang. Jumlah seluruh pekerja di
tertekan pada pergelangan tangan, PT X adalah 364 orang yang dibagi ke
menyebabkan gejala seperti rasa kaku, dalam beberapa unit, yakni unit
kesemutan, kebas, rasa terbakar, dan Machining, unit Assembling, unit
rasa sakit pada telapak tangan. Faktor Painting, dan unit non produksi.
risiko kejadian CTS dikelompokkan Berdasarkan studi pendahuluan
menjadi 2 kelompok, yakni faktor risiko yang dilakukan, ditemukan adanya
yang terkait dengan individu dan faktor risiko CTS pada unit Assembling.
risiko yang terkait dengan pekerjaan.1 Risiko tersebut antara lain ialah
Data dari National Health Interview adanya gerakan repetitif dan postur
Survey (NHIS) di Amerika Serikat janggal pada pergelangan tangan yang
menyatakan bahwa CTS telah terjadi pada pekerja.
menjangkit hampir 4,8 juta pekerja Wawancara awal dilakukan
pada tahun 2010.2 Menurut data kepada pekerja Assembling.
American Academy of Orthopaedic Berdasarkan hasil wawancara awal
Surgeons tahun 2007, kejadian CTS di kepada 6 pekerja, didapatkan keluhan-
Amerika Serikat diperkirakan 1-3 kasus keluhan yang berkaitan dengan
per 1.000 orang terjadi setiap adanya kejadian CTS, kesemutan
tahunnya. Statistik berkelanjutan pada tangan, rasa kebas pada jari dan
rumah sakit di Inggris melaporkan tangan, rasa nyeri pada pergelangan
bahwa setidaknya 60.000 prosedur tangan, dan rasa nyeri di bagian
penanganan CTS telah dilakukan pada lengan.
tahun 2008 – 2009.3 Insidensi CTS di
Inggris pada tahun 2013 diperkirakan METODE
terjadi pada 28 orang per 10.000 Penelitian ini merupakan
orang, dengan total pasien mencapai penelitian kuantitatif dengan
8346 orang pada tahun tersebut.4 rancangan penelitian observasional
Penanganan medis terhadap kasus analitik dan menggunakan desain
CTS telah dilakukan kepada pasien cross-sectional. Populasi dalam
sebanyak 127.269 orang di Perancis penelitian ini adalah semua pekerja
pada tahun 2008. Hal ini menunjukkan pada unit Assembling di PT X Kota
laju insidensi CTS yang terjadi di Semarang yang berjumlah 34 orang.
Perancis yakni sebanyak 3 kasus CTS Penentuan sampel dalam penelitian ini
per 1000 orang pada tahun tersebut.5 menggunakan sistem Total Sampling
Angka penderita CTS di Indonesia di mana seluruh populasi dijadikan
sendiri belum diketahui dikarenakan sebagai sampel.
masih sedikitnya pelaporan dan Variabel bebas dalam penelitian
susahnya diagnosis dari penyakit ini. ini adalah usia, masa kerja, riwayat
Penelitian yang dilakukan oleh Rheumatoid Arthritis, gerakan repetitif,
beberapa peneliti sebelumnya dan postur janggal pada pergelangan
menunjukkan adanya hubungan antara tangan. Variabel terikat dalam
usia, masa kerja, gerakan repetitif, dan penelitian ini adalah kejadian Carpal
postur janggal pada pergelangan Tunnel Syndrome (CTS). Analisis data
tangan dengan terjadinya CTS pada dilakukan dengan menggunakan uji
pekerja. hubungan yaitu uji chi square. Uji
fisher’s exact juga digunakan sebagai

503
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

uji alternatif apabila nilai frekuensi e. Postur Janggal pada


harapan kurang dari 5. Variabel akan Pergelangan Tangan
menunjukkan adanya hubungan Sebesar 44,1% dari pekerja
dengan variabel lainnya apabila nilai unit Assembling PT X Kota
signifikansi dari hasil uji lebih kecil dari Semarang mengalami postur
nilai alpha (P value < 0,05). yang janggal pada pergelangan
tangannya ketika
HASIL DAN PEMBAHASAN menggunakan alat saat
1. Analisis Univariat melakukan pekerjaan.
a. Usia f. Kejadian Carpal Tunnel
Pekerja pada unit Assembling Syndrome (CTS)
PT X Kota Semarang Pekerja PT X yang mengalami
didominasi oleh usia muda CTS berjumlah 19 orang, atau
(<30 tahun) dengan persentase sebesar 55,9% dari seluruh
sebesar 61,8%. Pekerja pekerja yang ada pada unit
dengan usia termuda berusia Assembling.
20 tahun, sedangkan pekerja
dengan usia tertua berusia 54 2. Analisis Bivariat
tahun. a. Hubungan antara Usia dengan
b. Masa Kerja Kejadian Carpal Tunnel
Pekerja unit Assembling PT X Syndrome
Kota Semarang mayoritas Kejadian CTS
merupakan pekerja yang telah Tidak
Mengala Total
lama bekerja di perusahaan (≥ Usia Mengala
4 tahun), dengan persentase mi
mi
70,6%. Pekerja yang paling f % f % f %
baru memiliki masa kerja 66, 33, 10
selama 2 tahun, sementara Muda 14 7 21
7 3 0
pekerja yang paling lama 92, 10
memiliki masa kerja selama 32 Tua 1 7,7 12 13
3 0
tahun. P value = 0,001
c. Riwayat Rheumatoid Arthritis Hasil tabulasi silang
Sebesar 32,4% pekerja unit menunjukkan bahwa pekerja
Assembling PT X Kota unit Assembling PT X Kota
Semarang mengalami penyakit Semarang yang mengalami
Rheumatoid Arthritis. Hal ini Carpal Tunnel Syndrome lebih
berarti 11 dari 34 pekerja dominan pada pekerja yang
masuk ke dalam kategori berusia tua (92,3%) daripada
mengalami Rheumatoid pekerja yang berusia muda
Arthritis. (33,3%). Hasil uji korelasi
d. Gerakan Repetitif dengan menggunakan uji chi
Sebesar 52,9% pekerja unit square menunjukkan adanya
Assembling PT X Kota hubungan antara variabel usia
Semarang mengalami gerakan dengan kejadian Carpal Tunnel
repetitif (≥ 20 gerakan per Syndrome, dengan tingkat
menit) ketika menggunakan signifikansi sebesar 0,001
alat saat melakukan Hasil penelitian ini sejalan
pekerjaannya. dengan penelitian yang

504
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

dilakukan oleh Lazuardi pada lama (70,8%) daripada pekerja


pemecah batu di Kabupaten yang memiliki masa kerja
Jember tahun 2016, di mana dengan kategori baru (20,0%).
penelitian tersebut Hasil uji korelasi dengan
menyimpulkan bahwa usia menggunakan uji fisher’s exact
memiliki hubungan dengan menunjukkan adanya
terjadinya Carpal Tunnel hubungan antara variabel masa
Syndrome pada pekerja.6 kerja dengan kejadian Carpal
Teori mengenai Tunnel Syndrome, dengan
bagaimana usia dapat tingkat signifikansi sebesar
menyebabkan terjadinya 0,010
Carpal Tunnel Syndrome Hasil penelitian ini sejalan
belum dapat diketahui dengan dengan penelitian yang
jelas, namun diduga hal ini dilakukan oleh Agustin pada
disebabkan oleh adanya pekerja pembatik CV. Pusaka
kelemahan pada flexor Beruang di Kecamatan Lasem
retinaculum yang diakibatkan pada tahun 2012, yang
oleh penuaan, sehingga, menyatakan adanya hubungan
apabila benar dapat antara masa kerja dengan
menyebabkan penambahan kejadian Carpal Tunnel
volume pada carpal tunnel. Hal Syndrome pada pekerja.8
ini berarti setiap peningkatan Semakin lama masa kerja
volume di dalam carpal tunnel seseorang maka akan semakin
pada pasien yang lebih tua besar pula paparan yang ada
akan menyebabkan pada pekerjaan kepada pekerja
peningkatan tekanan di carpal tersebut. Suherman dalam
tunnel daripada pasien yang penelitiannya mengemukakan
lebih muda, sehingga membuat bahwa pekerja yang memiliki
pasien yang lebih tua lebih masa kerja ≥ 4 tahun memiliki
rentan terhadap Carpal Tunnel risiko untuk terkena Carpal
Syndrome.7 Tunnel Syndrome sebanyak
18,096 kali lebih besar
b. Hubungan antara Masa Kerja daripada pekerja yang bekerja
dengan Kejadian Carpal Tunnel dalam masa kerja < 4 tahun.9
Syndrome c. Hubungan antara Riwayat
Kejadian CTS Rheumatoid Arthritis dengan
Masa Tidak Total Kejadian Carpal Tunnel
Mengalami
Kerja Mengalami Syndrome
f % f % f % Kejadian CTS
Baru 8 80,0 2 20,0 10 100 Riwaya Tidak
Mengala Total
Lama 7 29,2 17 70,8 24 100 t RA Mengala
mi
P value = 0,010 mi
Kejadian Carpal Tunnel f % f % f %
Syndrome pada pekerja unit Tidak 10
14 60,9 9 39,1 23
Assembling PT X Kota RA 0
Semarang lebih banyak dialami 10
RA 1 9,1 10 90,9 11
oleh pekerja yang memiliki 0
masa kerja dengan kategori P Value = 0,008

505
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Mayoritas pekerja unit Kejadian CTS


Assembling PT X Kota Status Tidak
Mengala Total
Semarang yang mengalami Geraka Mengala
mi
Rheumatoid Arthritis ternyata n mi
juga mengalami Carpal Tunnel f % f % f %
Syndrome, dengan persentase Tidak
sebesar 90,9%. Hasil uji Repetiti 10 62,5 6 37,5 16 100
korelasi dengan menggunakan f
uji fisher’s exact menunjukkan Repetiti
adanya hubungan antara 5 27,8 13 72,2 18 100
f
variabel riwayat Rheumatoid P Value = 0,042
Arthritis dengan kejadian Pekerja unit Assembling
Carpal Tunnel Syndrome, PT X Kota Semarang yang
dengan tingkat signifikansi mengalami gerakan repetitif
sebesar 0,008. cenderung mengalami Carpal
Hasil penelitian ini sejalan Tunnel Syndrome (72,2%)
dengan penelitian yang daripada pekerja yang tidak
dilakukan oleh Shiri pada tahun melakukan gerakan repetitif
2016. Shiri menyatakan bahwa (37,5%). Hasil uji korelasi
Rheumatoid Arthritis menggunakan uji chi square
merupakan faktor risiko bagi menunjukkan adanya
pasien untuk mengembangkan hubungan antara variabel
Carpal Tunnel Syndrome.10 gerakan repetitif dengan
Rheumatoid Arthritis dapat kejadian Carpal Tunnel
menyebabkan munculnya Syndrome, dengan tingkat
Carpal Tunnel Syndrome jika signifikansi sebesar 0,042.
terjadi pembengkakan pada Penelitian ini sejalan
sendi di jari atau pergelangan dengan penelitian yang
tangan dan penebalan dilakukan oleh Sekarsari pada
tenosynovium yang akan pekerja pemecah batu di
mempersempit ruang dalam Kecamatan Moramo Utara
carpal tunnel, namun gejala- tahun 2017. Penelitian tersebut
gejala dari Carpal Tunnel menyimpulkan adanya
Syndrome tidak akan muncul hubungan antara gerakan
apabila pembengkakan dan repetitif dengan kejadian
penebalan tenosynovium yang Carpal Tunnel Syndrome.12
terjadi tidak sampai menekan Gerakan repetitif atau
saraf median. Pasien yang gerakan yang dilakukan secara
mengalami Rheumatoid berulang-ulang menyebabkan
Arthritis memiliki risiko untuk adanya peradangan atau
mengalami Carpal Tunnel hipertrofi pada synovial dari
Syndrome 2,23 – 2,9 kali tendon yang terletak
dibanding pasien yang tidak memanjang di dalam carpal
mengalami Rheumatoid tunnel bersama dengan saraf
Arthritis.11 median. Hal ini dapat
d. Hubungan antara Gerakan berkontribusi pada terjadinya
Repetitif dengan Kejadian penekanan terhadap saraf
Carpal Tunnel Syndrome median. Penekanan pada

506
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

carpal tunnel dapat Hasil penelitian ini tidak


menimbulkan kerusakan baik sejalan dengan penelitian yang
yang bersifat reversible dilakukan oleh Sekarsari pada
maupun bersifat irreversible.11 pekerja pemecah batu di
e. Hubungan antara Postur Kecamatan Moramo Utara
Janggal pada Pergelangan tahun 2016. Sekarsari dalam
Tangan dengan Kejadian penelitiannya menyatakan
Carpal Tunnel Syndrome bahwa terdapat hubungan
Kejadian CTS antara postur janggal pada
Tidak tangan dengan keluhan Carpal
Status Mengala Total
Mengala Tunnel Syndrome.12 Hal ini
Postur mi disebabkan pada penelitian ini
mi
f % f % f % terdapat ketidakserasian data
Tidak 10 antar variabel. Ketika peneliti
8 42,1 11 57,9 19 berada di lapangan, banyak
Janggal 0
10 dijumpai pekerja yang
Janggal 7 46,7 8 53,3 15 mengalami kejanggalan postur
0
P Value = 0,790 pada pergelangan tangan,
Pekerja unit Assembling namun pekerja tersebut tidak
PT X Kota Semarang yang mengalami Carpal Tunnel
mengalami Carpal Tunnel Syndrome.
Syndrome lebih dominan tidak Teori menyatakan bahwa
mengalami kejanggalan postur postur ekstensi pada
pada pergelangan tangan pergelangan tangan dapat
(57,9%) dibanding pekerja menyebabkan tekanan pada
yang mengalami kejanggalan extensor retinaculum bagian
postur pada pergelangan dorsal dan penambahan ruang
tangan (53,3%). Hasil uji pada volar carpal ligament
korelasi dengan menggunakan bagian sisi volar. Penambahan
uji chi square menunjukkan ruang ini menyebabkan volar
tidak adanya hubungan antara carpal ligament terdorong
variabel postur janggal pada keluar oleh permukaan volar
pergelangan tangan dengan dari tulang carpal dan berujung
kejadian Carpal Tunnel pada penambahan tekanan di
Syndrome, dengan tingkat dalam carpal tunnel. Ketika
signifikansi sebesar 0,790 pergelangan tangan mengalami
Hasil penelitian ini sejalan postur fleksi, flexor retinaculum
dengan penelitian yang menekan flexor tendons dan
dilakukan oleh Fitriani pada bursa melebihi dari radius. Hal
operator komputer bagian ini mengakibatkan adanya
sekretariat Kementerian penambahan tekanan pada
Pekerjaan Umum tahun 2012. cairan. Bersamaan dengan
Fitriani dalam penelitiannya adanya penambahan tekanan
juga menyimpulkan tidak ada pada cairan, pergerakan dari
hubungan antara posisi janggal flexor tendons menyebabkan
pada tangan dengan kejadian friksi yang dapat
Carpal Tunnel Syndrome.13 mempengaruhi saraf median.7

507
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

PENUTUP yang diakibatkannya, dan


Kesimpulan cara mencegahnya.
1. Sebesar 61,8% pekerja b. Mengadakan pemeriksaan
termasuk ke dalam kategori sederhana secara berkala
usia muda, sebesar 70,6% mengenai Carpal Tunnel
pekerja termasuk ke dalam Syndrome kepada pekerja
kategori pekerja lama, dan c. Melakukan rotasi unit
sebesar 32,4% pekerja kepada pekerja yang telah
mengalami Rheumatoid terindikasi positif Carpal
Arthritis. Tunnel Syndrome
2. Sebesar 52,9% pekerja 2. Bagi Pekerja
mengalami gerakan repetitif a. Rutin melakukan
pada tangannya ketika peregangan pada
melakukan pekerjaan. pergelangan tangan, yakni
3. Sebesar 44,1% pekerja dengan melakukan gerakan
mengalami kejanggalan postur fleksi dan ekstensi selama
pada pergelangan tangannya 5 detik secara bergantian
ketika melakukan pekerjaan. sebanyak 3 set.
4. Ada hubungan antara faktor b. Apabila dengan melakukan
usia, masa kerja, dan riwayat peregangan tidak
Rheumatoid Arthritis dengan menghilangkan keluhan,
kejadian Carpal Tunnel segera lapor ke kepala unit
Syndrome pada pekerja unit untuk diberlakukan
Assembling PT X Kota penanganan lebih lanjut,
Semarang tahun 2018 (tingkat seperti pemberian suntikan
signifikansi berturut-turut = steroid atau operasi bedah
0,001; 0,010; dan 0,008). pelegaan pada carpal
5. Ada hubungan antara gerakan tunnel.
repetitif dengan kejadian Carpal
Tunnel Syndrome pada pekerja DAFTAR RUJUKAN
unit Assembling PT X Kota
Semarang tahun 2018 (tingkat 1. Levy BS, Wegman DH, Baron
signifikansi = 0,042). SL, Sokas RK. Occupational
6. Tidak ada hubungan antara and Environmental Health
postur janggal pada Recognizing and Preventing
pergelangan tangan dengan Disease and Injury. Sixth Edit.
kejadian Carpal Tunnel Oxford University Press; 2011.
Syndrome pada pekerja unit 2. Luckhaupt SE, Dahlhamer JM,
Assembling PT X Kota Ward BW, Sweeney MH, Sestito
Semarang tahun 2018 (tingkat JP, Calvert GM. Prevalence and
signifikansi = 0,790). Work-Relatedness of Carpal
Tunnel Syndrome in The
Saran Working Population, United
1. Bagi Perusahaan States, 2010 National Health
a. Memberikan sosialisasi Interview Survey. Am J Ind Med.
berkala kepada pekerja 2013;56(6):615–24.
mengenai penyebab Carpal 3. Hadi M, Gibbons E, Fitzpatrick
Tunnel Syndrome, dampak R. Patient-Reported Outcome
Measurement Group, Oxford : A

508
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 6, Nomor 5, Oktober 2018 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Structure Review of Patient- Setyaningsih Y. Faktor Risiko


Reported Outcome Measures Kejadian Carpal Tunnel
for Procedures for Carpal Syndrome (CTS) pada Wanita
Tunnel Syndrome. 2011;1–39. Pemetik Melati di Desa
4. Burton CL, Chen Y, Chesterton Karangcengis, Purbalingga. J
LS, Windt DA Van Der. Trends Promosi Kesehat Indones.
in The Prevalence, Incidence, 2008;3(1):31–7.
and Surgical Management of 12. Sekarsari D, Pratiwi AD, Farzan
Carpal Tunnel Syndrome A. Hubungan Lama Kerja,
between 1993 and 2013 : An Gerakan Repetitif, dan Postur
Observational Analysis of UK Janggal pada Tangan dengan
Primary Care Records. BMJ Keluhan Carpal Tunnel
Open. 2018; Syndrome (CTS) pada Pekerja
5. Chammas M, Boretto J, Pemecah Batu di Kecamatan
Burmann LM, Ramos RM, Neto Moramo Utara Kabupaten
FC dos S, Silva JB. Carpal Konawe Selatan Tahun 2016. J
Tunnel Syndrome - Part I Ilm Mhs Kesehat Masy.
(Anatomy, Physiology, Etiology, 2017;2(6).
and Diagnosis). Elsevier Ed. 13. Fitriani RN. Faktor-Faktor yang
2014; Berhubungan dengan Dugaan
6. Lazuardi AI. Determinan Gejala Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Operator Komputer Bagian
pada Pekerja Pemecah Batu Sekretariat di Inspektorat
(Studi pada Pekerja Pemecah Jenderal Kementerian
Batu di Kecamatan Sumbersari Pekerjaan Umum Tahun 2012.
dan Sukowono Kabupaten 2012;
Jember). 2016;
7. Duncan SFM, Kakinoki R.
Carpal Tunnel Syndrome and
Related Median Neuropathies.
2017.
8. Agustin CPM. Masa Kerja,
Sikap Kerja, dan Kejadian
Sindrom Karpal pada Pembatik.
J Kesehat Masy. 2012;7(2):170–
6.
9. Suherman B, Maywati S,
Faturrahman Y. Beberapa
Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Carpal Tunnel
Syndrome (CTS) pada Petugas
Rental Komputer di Kelurahan
Kahuripan Kota Tasikmalaya.
2012;
10. Shiri R. Arthritis as A Risk
Factor for Carpal Tunnel
Syndrome: A Meta-Analysis.
Scand J Rheumatol. 2016;
11. Kurniawan B, Jayanti S,

509

Вам также может понравиться