Вы находитесь на странице: 1из 6

BPJS KETENAGAKERJAAN

BPJS ketenagakerjaan adalah badan publik yang menyelenggarakan program jaminan


kecelakaan.
Jaminan sosial diadakan karena manusia pasti akan mengalami empat hal, yaitu sakit,
meninggal, kecelakaan, dan hari tua dan pensiun. Ke empat hal tersebut merupakan hal yang
tidak bisa dihindari oleh siapapun dan tidak tahu kapan hal tersebut akan terjadi.
Jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial yang diselenggarakan oleh
negara guna menjamin warganegaranya untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar yang layak,
sebagimana dalam deklarasi PBB tentang HAM tahun 1848 dan konvensi ILO No. 102 tahun
1952.
Tercantum dalam UU No. 24 Tahun 2011 Pasal 14 yang berbunyi “setiap orang,
termasuk orang asing yang bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia, wajib menjadi
peserta program jaminan sosial.
BPJS terdiri dari beberapa jenis, yaitu,
1. Peserta penerima upah
Pekerja yang bekerja pada pemberi kerja selain penyelenggara negara. Cakupan
program bagi penerima upah yaitu, jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian
(JK), jaminan hari tua (JHT), jaminan pensiun (JP), beasiswa, perumahan, ddn
rusunawa.
2. Peserta bukan penerima upah
Orang yang berusaha sendiri yang pad umumnya bekerja pada sektor informasi.
Cakupan program bagi pekerja bukan penerima upah yaitu, jaminan kecelakaan kerja
(JKK), jaminan kematian (JK), jaminan hari tua (JHT).
3. Program khusus jasa konstruksi
Pekerja pada proyek jasa konstruksi dan pekerjaan borongan lainnya
Kepesertaan
a. Bersifat wajib untuk program JKK, JKM dan bersifat optional atau sukarela untuk
program JHT
b. Dapat mengikuti program BPJS ketenagakerjaan secara bertahap dengan memilih
program sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta
c. Dapat mendaftar sendiri langsung ke BPJS ketenagakerjaan atau mendaftar melalui
wada/kelompok yang telah melakukan ikatan kerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan
Jaminan Hari Tua
Prinsip JHT adalah tabungan untuk bekal hari tua yang didapatkan dari akumulasiiuran
di tambah hasil pengembangan. Jaminan ini bisa diberikan secara skaligus atau secara berkala.
Jaminan ini akan dibayarkan kepada tenga kerja apabila:
- Mencapai usia pensiun, yaitu pada usia 56 tahun
- Mengalami cacat total tetap untuk selama-lamanya
- Meninggal dunia
- Mengundurkan diri dan terkena PHK
- Meninggalkan Negara Republik Indonesia unruk selama-lamanya. (pindah
kewarganegaraan untuk WNI dan kembali ke negara asal untuk WNA)
Jaminan kecelakaan kerja (JKK)
Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi akibat hubungan kerja, termasuk
penyakit yang timbul karena hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam
perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja dan pulang ke rumah melalui jalan yang
biasa atau wajar dilalui.
Suatu kasus dinyatakan sebagai kasus kecelakaan kerja apabila terdapat u nsur ruda
paksa yaitu cedera pada tubuh manusia akibar suatu peristiwa atau kejadian (seperti terjatuh,
terpukul, tertabrak, dan lain-lain).
Manfaat JKK didapatkan mulai dari biaya pengangkutan ketika terjadi kecelakaan,
biaya oemeriksaan, pengobatan dan atau perawatan, biaya rehabilitasi berupa alat bantu
(orthese) atau alat ganti (prothese), biaya rehabilitasi medik, biaya penggantian gigi tiruan,
dan akan mendapatkan santunan diantaranya sementara tidak mampu bekerja (STMB),
santunan cacat, baik total, sebagian atau berkurangnya fungsi, dn santunan kematian. Selain itu

juga ada santunan untuk pendidikan anak sebesar 12 juta tetapi hanya untuk satu orang anak.
Cacat dalam kecelakaan kerja
- Cacat sebagian (cacat anatomis)
Cacat yang mengakibatkan hialnganya sebagian atau beberapa bagian anggota tubuh.
- Cacat fungsi
Cacat yang mengakibatkan berkurangnya fungsi sebagian atau beberapa bagian
anggota tubuh
- Cacat total
Cacat yang mengakibatkan tenaga kerja tidak dapat lagi melakukan pekerjaan baik fisik
maupun mental, sehingga untuk keperluan hidupnya selalu bergantung pada bantuan
orang lain.
Terdapat perubahan aturan dari PP No 14 tahun 1993 dengan PP No 44 tahun 2015
PERUBAHAN PP No 14 thn 1993 PP No 44 thn 2015
biaya obat dan perawatan Pelayanan kesehatan di
maksimal Rp. 20 juta fasilitas kesehatanyang
Pelayanan kesehatan
ditunjuk sesuai dengan
kebutuhan medisnya
Darat : Rp. 750.000 Darat : Rp. 1.000.000
Biaya transportasi Laut : Rp. 1.000.000 Laut : Rp. 1.500.000
Udara : Rp. 2. 000.000 Udara : Rp. 2. 500.000
Biaya pemakaman Rp. 2. 000.000 Rp. 3. 000.000
Kadaluwarsan klaim 2 tahun
terhitung sejak tanggal
Jangka waktu klaim Tidak ada kadaluwarsa kecelakaan (setelah 30 juni
2015) dan tanggal lapor JKK
tahap I ke BPJS TK
Ditanggung biaya pengobatan Pelayanan dukun patah tulang
dan perawatan pada jasa atau pengobatan alternatif tidak
Pengobatan alternatif tabib/sinshe/tradisional, yang ditanggung
telah mendapat izin resmi dari
instansi yang berwenang
Kasus JKK ynag
mengakibatkan tenaga kerja
mengalami cacat total tetap
Manfaat tambahan Tidak ada manfaat beasiswa atau meninggal dunia
mendapat manfaat beasiswa
bagi satu orang anak TK
sebesar Rp. 12 juta.
Tidak ada pelayanan Return to Pelayanan return to
work work:pelatihan kerja
Pelayanan promotif dan
Tidak ada promotif dan preventif
preventif
Jaminana kematian (JK)
Peserta yang meninggal bukan akibat kecelakaan kerja, dimaksudkan untuk meringankanbeban
keluarg baik dalam bentuk biaya pemakamanmaupun santunan berupa uang.

PERUBAHAN PP No 14 thn 1993 PP No 44 thn 2015


Manfaat perlindungan Manfaat perlindungan meninggal
Manfaat meninggal dunia pada dunia pada kepesertaan aktif
pelindungan kepesertaan aktif dan
perlindungan 6 bulan
Santunan kematian : Rp. Santunan kematian : Rp.
14.200.000 16.200.000
Santunan berkala : Rp. Santunan berkala : Rp.
Manfaat JKM
4.800.000 4.800.000
Biaya pemakaman : Rp. 2. Biaya pemakaman : Rp. 3.
000.000 000.000
Meninggal dunia pada
kepesertaan aktif dan memenuhi
masa iur minimal selama 5 tahun
Manfaat tambahan Tida ada manfaat beasiswa
/ 60 bulan mendapat manfaat
beasiswa bagi 1 orang anak TK
sebesar Rp. 12 juta
Jaminan Pensiun (JP)
BPJS ketenagakerjaan diamanatkan untuk menyelenggarakan program jaminan
pensiun sesuai UU No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS)
pasal 6 ayat 2. Jaminan pensiun adalah sejumlah uang yang dibayarkan kepada peserta yang
memasuki usia pensiun atau mengalami cacat total tetap atau kepada ahli waris bagi peserta
yang meninggal dunia. Manfaat Jaminan pensiun terdapat manfaat berkala dan manfaat
sekaligus. Mulai 1 januari 2019 usia pensiun menjadi 57 tahun dari asal 56 tahun, dan setiap 3
tahun berikutnya usia pensiun ditambah 1 tahun sampai mencapai usia 65 tahun.
Manfaat berkala:
- Manfaat pensiun hari tua
- Manfaat pensiun janda/duda
- Manfaat pensiun cacat total tetap
- Manfaat pensiun anak
- Manfaat pensiun orang tua
Manfaat sekaligus:
- Peserta memasuki usia pensiun dan tidak memenuhi masa iur minimun 15 tahun
- Meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya dengan ketentuan memenuhi atau tidak
memenuhi mas iur minimun 15 tahun
- Peserta mengalami cacat total tetap atau meninggal dunia, bilamana:
 Kejadian yang menyebabkan cacat total tetap terjadi setelah peserta terdaftar dalam
program jaminan pensiun kurang dari 1 bulan
 Meninggal dunia dengan kepesertaan kurang dari 1 tahun
 Pemberi kerja dan peserta rutin membayar iuran dengan density rate kurang dari
80%

Вам также может понравиться