Вы находитесь на странице: 1из 5

Ca Mammae

a. Definisi
Kanker Mamae adalah sel karsinoma yang tumbuh di daerah payudara.Kanker
payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berupa
ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk bejolan di payudara. Jika benjolan
kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar (metastase) pada
bagian-bagian tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe)
ketiak ataupun di atas tulang belikat.
Selain itu sel-sel kanker bisa bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, dan bawah
kulit. (Erik T, 2005, hal : 39-40)Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak normal
dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi ganas. Kanker
payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum
yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun
kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah
denganpembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupunradiasi.
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme
normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak
terkendali. Selain itu, kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu
penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma.

b. Etiologi

Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker payudara. Namun
terdapat beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya kanker payudara.
Yaitu :

1. Keluarga yang memiliki penyakit serupa

2. Usia yang makin bertambah

3. Tidak memiliki anak

4. Kehamilan utama pada usia di atas 30 tahun

5. Periode mentruasi yang lebih lama (menstruasi pertama lebih awal atau manopause
lebih lambat).

6. Faktor hormonal

c. Tanda dan Gejala

Gejala klinis kanker payudara dapat berupa:

a. Benjolan pada payudara

Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula
kecil, semakin lama akan semakin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan
perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu.

b. Erosi atau eksema puting susu


Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda
atau kecoklat-coklatansampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti
kulitjeruk (peau d'orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara.

Borok itu semakin lama akan semakin besar dan mendalam sehingga dapat
menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah.

Ciri-ciri lainnya antara lain:

· Pendarahan pada puting susu.

· Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar,
sudah timbul borok, atau bila sudah muncul metastase ke tulang-tulang.

· Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema)


pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh (Handoyo, 1990).

kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas
Heagensen sebagai berikut:

· terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara);

· adanya nodul satelit pada kulit payudara;

· kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa;

· terdapat model parasternal;

· terdapat nodul supraklavikula;

· adanya edema lengan;

· adanya metastase jauh;

· serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi


kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila
berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.

c. Keluarnya cairan (Nipple discharge)

Nipple discharge adalah keluarnya cairan dari puting susu secara spontan dan tidak
normal. Cairan yang keluar disebut normal apabila terjadi pada wanita yang hamil,
menyusui dan pemakai pil kontrasepsi. Seorang wanita harus waspada apabila dari
puting susu keluar cairan berdarah cairan encer dengan warna merah atau coklat, keluar
sendiri tanpa harus memijit puting susu, berlangsung terusmenerus, hanya pada satu
payudara (unilateral), dan cairan selain air susu.

d. Macam-macam tumor jinak dan ganas pada payudara

- Tumor jinak pada payudara

a. Fibroadenoma

Fibroadenoma adalah tumor jinak padat, dan bukan kanker. Fibroadenoma lebih
sering terjadi pada wanita yang lebih muda dan tidak meningkatkan risiko
seorang wanita terkena kanker payudara di kemudian hari. Namun, jenis ini bisa
diangkat dengan operasi jika fibroadonema tersebut besar atau menyakitkan.

b. Intraductal papillomas
Jenis tumor jinak payudara ini berkembang dalam saluran payudara. Saluran
adalah bagian dari payudara yang membawa susu ke puting, dan massa kecil di
saluran tersebut dapat menyebabkan keluarnya cairan dari puting. Intraductal
papilloma tunggal tidak meningkatkan risiko seorang wanita dari kanker
payudara, tetapi bisa meningkatkan risiko kanker payudara.

c. Sclerosing Lymphocytic Lobulitis


Jenis tumor ini yang paling sering memengaruhi wanita dengan diabetes tipe-1.
Tumor dimulai pada saluran atau lobulus dan massa dari tumor tersebut
biasanya keras dan kecil. Jenis ini juga tampaknya tidak dikaitkan dengan
peningkatan kanker payudara.
- Tumor ganas payudara / kanker payudara

a. Sclerosing Lymphocytic Lobulitis


Jenis tumor ini yang paling sering memengaruhi wanita dengan diabetes tipe-1.
Tumor dimulai pada saluran atau lobulus dan massa dari tumor tersebut
biasanya keras dan kecil. Jenis ini juga tampaknya tidak dikaitkan dengan
peningkatan kanker payudara.

e. Pencegahan

Beberapa cara pencegahan kanker payudara:

1. Berolahraga

Berjalan kaki 30 menit, lima kali seminggu dapat menurunkan risiko kanker payudara
hingga 18 persen menurut studi lain yang melibatkan 74 ribu wanita berumur 50 sampai
79 tahun.

2. Menjaga berat badan

Semakin banyak kenaikan berat badan sejak wanita berumur 18 tahun, semakin besar
risiko mengidap kanker payudara di masa menopause. Mereka yang bertambah berat
badan sampai 30 kilogram meningkatkan risikonya dua kali lipat. Kelebihan berat badan
tampaknya meningkatkan estrogen, yang mendukung pembentukan kanker.

3. American Cancer Society pernah melakukan studi yang melibatkan 62 ribu wanita.
Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak kenaikan berat badan sejak wanita
berumur 18 tahun, semakin besar risiko mengidap kanker payudara di masa menopause.
Mereka yang bertambah berat badan sampai 30 kilogram meningkatkan risikonya dua
kali lipat. Kelebihan berat badan tampaknya meningkatkan estrogen, yang mendukung
pembentukan kanker.

4. Menghindari lemak
Ada keterkaitan antara konsumsi tinggi lemak tak jenuh rantai jamak (minyak
jagung,bunga matahari dll) dengan kanker payudara.

5. Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan

Pigmen karotenoid yang terdapat pada buah dan sayuran dipercaya melindungi kanker
payudara. Para peneliti Universitas New York membandingkan sampel darah 270 wanita
penderita kanker payudara dengan sampel darah 270 wanita sehat. Wanita yang
memiliki karotenoid terendah memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker
payudara dibandingkan yang berkarotenoid tertinggi. Usahakan selalu menyertakan
sayur dan buah-buahan dalam menu harian Anda, terutama wortel, tomat, semangka
dan bayam.

6. Banyak mengkonsumsi kedela

Kedelai mengandung fitoestrogen yang mencegah kanker payudara dengan membatasi


efek karsinogenik dari estrogen. Meminum segelas susu kedelai atau tiga potong
tahu/tempe setiap hari dapat melindungi Anda dari kanker payudara.

7. Menyusui

Menyusui tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga bagi ibunya karena menekan
kadar estrogen. Para peneliti membandingkan angka melahirkan dan pola menyusui
wanita yang hidup di negara maju dan negara berkembang. Mereka mendapati bahwa
wanita di negara maju dapat mengurangi risiko kanker payudara hingga setengahnya
bila memiliki anak lebih banyak dan menyusui mereka seperti para wanita di negara
berkembang (rata-rata 30 bulan per kelahiran).

8. Tidak merokok

Semakin muda wanita merokok, semakin besar peluangnya terkena kanker payudara
sebelum menopause. California Environmental Protection Agency melaporkan bahwa
merokok pasif, terutama di kalangan wanita muda, adalah salah satu penyebab kanker
payudara. Bagi para suami atau ayah, berhentilah merokok agar istri atau anak
perempuan Anda tidak terkena kanker payudara.

f. Penatalaksanaan

1. Memeriksa payudara sendiri (SADARI)

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan SADARI:

Langkah 1: Mulai dengan melihat payudara anda di cermin dengan posisi pundak tegap dan
kedua tangan di pinggang.

Anda harus melihat :

a. Payudara dari ukuran , bentuk , dan warna yang biasa anda ketahui

b. Payudara dengan bentuk sempurna tanpa perubahan bentuk dan pembengkakan


Jika anda melihat perubahan berikut ini , segera anda kedokter untuk berkonsultasi

a. kulit mengkerut , terjadi lipatan dan tonjolan

b. putting berubah posisi , biasanya seperti tertarik kedalam

c. kemerahan , bengkak , dan nyeri dipayudara

Langkah 2: Sekarang, angkat tangan anda dan amati jika ada perubahan-perubahan yang
telah disebut pada langkah pertama.

Langkah 3: Saat anda bercermin, anda cermati apakah ada cairan yang keluar dari kedua
putting (baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning, atau bercampur darah).

Langkah 4: Berikutnya, rasakan payudara anda dengan cara berbaring. Gunakan pijatan pelan
namun mantap (tapi bukan keras) dengan tiga ujung anda (telunjuk, tengah, dan manis). Jaga
posisi ujung jari datar terhadap permukaan payudara. Gunakan gerakan memutar, Pijat
seluruh payudara anda dari atas sampai bawah, kiri kanan, dari tulang pundak sampai bagian
atas perut dan dari ketiak sampai belahan payudara. Anda juga dapat membuat gerak naik
turun.

Gunakan pijatan ringan untuk kulit dan jaringan tepat dibawah kulit, pijatan sedang untuk
bagian tengah payudara, dan pijatan kuat untuk jaringan bagian dalam. Saat anda mencapai
jaringan bagian dalam, anda harus dapat merasakan tulang iga anda.

2. Pengobatan
a. PET ( positron emission tomography )
b. Kemoterapi
c. Pembedahan

d. radiasi

Вам также может понравиться