Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DATA SUBJEKTIF
A. Identitas
B. Alasan Kunjungan
[ ] Kunjungan pertama
[] Kunjungan ulang/rutin ke :
C. Riwayat Kehamilan Sekarang : G2 P1 A0
1. Riwayat Menstruasi
3x ganti
Menarche : Banyak :
13 tahun Pembalut
HPHT : 02-08-2016 Lamanya : 7 hari
Merah
TP : Warna :
09-05-2017 kehitaman
Haid sebelumnya tanggal : 28-06-2016. Konsistensi : Kental
Siklus : 28 hari Kelainan : Tidak ada
4. Keluhan yang dirasakan Bila ada jelasakan, jika ya (√), jika tidak (x)
[×] Panas/menggigil
[×] Oedema
5. Diet/Makanan
Frekuensi : 3 kali/hari
6. Pola Eliminasi
a. Frekuensi : 7 kali/hari
b. Warna : jernih
a. Frekuensi : 1 kali/hari
b. Konsistensi : Lunak
c. Warna : kekuningan
7. Aktifitas sehari-hari
8. Status Imunisasi TT :
Lamanya : ±2 tahun
Pesalianan Nifas
Penyuli
t
Tgl/th Tempat Usia Jenis Yang
kehamil Lakta Komplik
Hami persalin persalin persalin persalin menolo Anak
an dan si asi
l ke an an an an ng
persalin
an
J B P Keada
K B B an
2
2
4
0
25/8/20 Tidak 7 Tidak
1 BPM Aterm Normal Bidan 0 Baik ASI
12 ada c ada
gr
m
a
m
Hamil
2 ini - - - - - - - - - - -
D. Riwayat Kesehatan
[×] Jantung
[×] Hepar
[×] Campak
[×] Malaria
[×] Tuberculosis
[×] Operasi
[×] Lain-lain
2. Perilaku kesehatan
Personal Hygiene
Jawab : di rencanakan
Jumlah : 1 kali
persalinan : Suami
kepercayaan adat
yang berhubungan
dengan kehamilan
keturunan
DATA OBJEKTIF
B. Tanda vital
Pernafasan : 23 x/menit
C. [√] TB : 146 cm
[√] BB : 52 kg
[√] LILA : 25 cm
D. Pemeriksaan fisik :
ketombe
serumen
polip
Simetris : Simetris
9. Ekstrimitas Atas
10. Abdomen
Konsistensi : Lunak
(Gunakan jari pada usia kehamilan < 24 minggu, gunakan pita cm usia kehamilan
> 24 minggu)
Kontraksi : Tidak ada
12. Fetus
Leopold III :pada bagian simpisis teraba bulat, keras dan melenting
(Kepala)
(divergen)
DJJ : Ada
Refleks : +/+
14. Punggung dan Pinggang
Pinggang nyeri : Ya
15. LILA : 25 cm
16. Ano-genital
ASSESMENT (A)
Frekuensi/ Presentasi: 141 x/m, Kepala, Tablet Fe: 90 tablet selama kehamilan,Tes
2. Menjelaskan pada ibu tentang pemeriksaan yaitu usia kehamilan (36 Minggu 6
Hari) dan perkiraan ibu akan melahirkan pada tanggal 09 Mei 2017 serta keadaan
3. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan pada TM III yaitu,
bengkak pada wajah dan tangan, keluar air ketuban sebelum waktunya, perdarahan
hebat, gerakan janin berkurang, serta pusing yang hebat. Apabila ibu mengalami
pusing hebat yang tidak hilang saat ibu beristirahat, pandangan kabur , sampai ibu
4. Menganjurkan kepada ibu untuk makan – makanan yang bergizi dan seimbang
secara teratur 3x sehari yang mengandung cukup kalori, protein, zat besi, vitamin
dan mineral serta memenuhi cairan tubuh yaitu minum air putih 8 – 10 gelas sehari,
Bila perlu satu gelas susu. (Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan
akan melakukannya).
tekanan darah ibu menjadi tinggi, dan otomatis kaki ibu terlihat bengkak. (Ibu
ditumpukan bantal kecil dan tidak berbaring pada satu posisi, karena dapat
dianjurkan terhadap ibu untuk meminum tablet fe pada malam hari dikarenakan
efek pada saat meminum tablet fe ini ada rasa mual, oleh sebab itu sebaiknya
meminum tablet fe ini disertai dengan mengkonsumsi yang berserat seperti ( sayur
membersihkan putting susu dan aerola dengan air hangat supaya saluran ASI tidak
tersumbat oleh kolostrum atau ASI yang kering.(Ibu mengerti dengan penjelasan
yang diberikan)
9. Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan diri seperti menggosok gigi
secara teratur dan pakaian dalam selalu bersih serta mencuci rambut untuk
kenyamanan ibu dan menjaga kebersihan alat kelamin ibu.(Ibu mengerti dengan
10. Menganjurkan ibu untuk mencari posisi yang nyaman saat ibu beristirahat. (Ibu
11. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi pada tanggal
25 April 2017 untuk memantau keadaan ibu dan janin. (Ibu mengerti dengan
DATA OBJEKTIF
b. Tanda vital
Pernafasan : 20 x/menit
c. [√] TB : 145 cm
[√] BB : 54 kg
d. Pemeriksaan fisik :
: Tidak ada
8. Dada
Simetris : Simetris
9. Abdomen
Konsistensi : Lunak
(Gunakan jari pada usia kehamilan < 24 minggu, gunakan pita cm usia kehamilan
> 24 minggu)
Kontraksi : Ada
11. Fetus
Leopold III :Bagian bawah teraba bulat, keras dan melenting (Kepala)
DJJ : Ada
Refleks : +/+
Pinggan nyeri : Ya
14. LILA : 25 cm
15. Ano-genital
PLAN
2) Timbang Badan: 146 kg TD: 120/80 mmHg,Tinggi Fundus: 34 cm, Djj: 142 x/m
3) Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan yaitu usia kehamilan 9 bulan
(38 minggu) dan perkiraan ibu akan melahirkan pada tanggal 13 Mei 2017 serta
keadaan ibu dan janin sehat.(Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
bidan).
4) Memberitahu kepada ibu bahwa sering kencing pada akhir kehamilan merupakan
hal yang normal karena kepala janin sudah turun kedalam rongga panggul.(Ibu
5) Mengajarkan pada ibu untuk tidur miring kekiri karena dapat mengalirkan darah
dan nutrisi yang maksimal ke plasenta dan menghindari posisi terlentang yang
secara teratur 3 x sehari yang mengandung cukup kalori, protein, zat besi, vitamin
dan mineral. Dan kurangi makanan yang asin-asin dan mengandung lemak dan
santan karena makanan yang mengandung garam dapat membuat tekanan darah
menjadi tinggi. Serta memenuhi kebutuhan cairan tubuh yaitu minum air putih 8 –
7) Mengingatkan dan menjelaskan kembali kepada ibu tanda- tanda persalinan dan
jika tanda- tanda tersebut dialami oleh ibu segeralah kepetugas kesehatan. (Ibu
8) Mengingatkan kembali kepada ibu tentang persiapan persalinan antara lain yaitu
9) Menganjurkan kembali ibu untuk kontrol ulang pada tanggal 09 Mei 2017, untuk
memantau kembali kondisi janin ibu. (Ibu mengerti dengan penjelasan bidan).
Pengkajian Data
DATA SUBJEKTIF
A. Alasan Kunjungan
Pasien datang ke BPM Sri Nirmala mengeluh sakit perut menjalar ke pinggang, disertai
keluar air-air dari jalan lahir sejak pukul 1 WIB mengaku hamil 9 bulan, anak kedua ,
2. Tanda-tanda persalinan
3. Pengeluaran pervaginam
8. Psikologis
Tidak Ada
DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Fisik
2. Tanda vital
3. Muka
6. Pinggang
7. Abdomen
a. Inspeksi
b. Palpasi
Janin).
digoyangkan.
c. Auskultasi
8. Ekstremitas
B. Pemeriksaan Dalam
C. Pemeriksaan Laboratorium
ASSESMENT (A)
G2P1A0 hamil 39 minggu 1 hari,Inpartu Kala I Fase Aktif, Janin Tunggal Hidup Presentasi
kepala
PLAN
2. Melakukan persiapan informed consent untuk ditanda tangani oleh pasien dan keluarga
a) Memberikan support mental kepada ibu dan keluarga agar tidak merasa cemas dan
bersabar dalam menanti kelahiran bayinya, serta menjelaskan kepada ibu dan
keluarga bahwa proses persalinan ini merupakan proses normal dan alami. Ibu
mengerti dengan penjelasan bidan, ibu dan keluarga terlihat tenang dan sabar untuk
dukungan pada ibu selama proses persalinan berlangsung karena Ibu bersalin yang
proses persalinan yang lebih lancar dibandingkan dengan ibu bersalin yang tidak
c) Menganjurkan ibu untuk berkemih, agar kandung kemih ibu tidak penuh dan tidak
Ibu mengerti dan sudah berkemih. Ibu mengerti dan mau melakukannya.
d) Memberikan asupan nutrisi (air mineral) kepada ibu untuk menambah tenaga ibu
e) Mengajarkan kepada ibu untuk mengatur nafas dengan cara menarik nafas panjang
melalui hidung kemudian hembuskan perlahan - lahan melalui mulut sehingga ibu
merasa nyaman dan mengurangi rasa sakit pada ibu. Ibu mengerti dan mau
melakukannya.
pelindung diri (APD), pakaian bayi dan ibu, ruangan dan alat - alat persalinan seperti
partus set, heating set, obat - obatan seperti oksitosin, lidocain dan ergometrin yang
diperlukan. Perlengkapan ibu dan bayi, Alat - alat dan obat - obatan yang diperlukan
sudah disiapkan.
Observasi
JAM Waktu TD Nadi T DJJ HIS Pembukaan
Ke (x/menit) (°C)
15.15 120/80 80 36.5 146 5x10’45 7 cm
15.45 81 142 5x10’45
16.15 78 138 5x10’45 10 cm
Kala II, tanggal 03 Mei 2017, Pukul 16.15 WIB
a. Data Subjektif
Ibu mengatakan sudah tidak dapat menahan dorongan meneran dan kontraksi yang
b. Data Objektif
stabil, tetapi ibu tampak cemas, His 5× dalam 10 menit lamanya 45 detik. Dengan tanda
gejala kala II persalinan yaitu adanya tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva dan
sfingter ani membuka, adanya lendir bercampur darah. Dilakukan pemeriksaan dalam
portio tidak teraba, pendataran 100%, pembukaan lengkap (10 cm) ketuban (+) ,
pesentasi belakang kepala, penunjuk Ubun-ubun kecil kanan depan, penurunan Hodge
IV.
c. Assesment
d. Planning
1) Memberitahukan kepada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan ibu sudah boleh
meneran jika ada dorongan kuat. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
mempersiapkan diri dalam pencegahan infeksi dengan memakai alat pelindung diri.
3) Mengajarkan ibu cara meneran yang baik yaitu, ibu boleh meneran jika ada
dorongan yang kuat, meletakkan tangan pada lipatan paha, kepala diangkat dengan
mata melihat kearah pusat meneran tanpa suara. ibu mengerti dengan penjelasan
ketuban), sebelum diameter kepala bayi terlihat 5-6 cm di vulva. Setelah kepala bayi
tampak di vulva, tangan kanan menahan perineum dengan menggunakan kain bersih
dan kering, tangan kiri berada di suboksiput untuk menahan kepala bayi agar tidak
terjadi defleksi maksimal, lakukan perlindungan sampai kepala bayi lahir. Setelah
kepala lahir, pastikan tidak ada lilitan tali pusat dan tunggu kepala mengadakan
putar paksi luar. Pegang kepala secara biparietal. Untuk melahirkan bahu depan tarik
curam ke bawah untuk melahirkan bahu depan dan tarik curam ke atas untuk
melahirkan bahu belakang. Ketika bahu telah lahir, tangan kanan menyanggah tubuh
6) Pukul 16.30 WIB, bayi lahir spontan, menangis kuat, warna kulit kemerahan,
gerakan aktif, Nilai APGAR 8/9., Kemudian menjepit tali pusat dengan klem kurang
lebih 3 cm dari perut bayi kemudian diurut dengan jari kearah ibu. Kemudian klem
lagi 2 cm dari tempat jepitan pertama. Tangan kiri memegang tali pusat diantara dua
klem untuk melindungi bayi dan tangan kanan memotong tali pusat, ikat tali pusat
dan bungkus dengan kasa steril, keringkan dan bungkus tubuh bayi dengan kain
kering untuk mencegah hipotermia, Dan lakukan pemberian oksigen selama 1-2
menit untuk merangsang bayi agar bayi tangisannya tampak kuat. Setelah pemberian
7) Kemudian melakukan palpasi untuk memastikan tidak ada janin kedua. Palpasi telah
9) Melakukan IMD untuk meningkatkan kontak dini antara ibu dan bayi serta agar bayi
dilakukan.
a. Data Subjektif
Ibu merasa perutnya masih mules dan ibu merasa lega atas kelahiran bayinya.
b. Data Oktektif
Keadaan umum ibu tampak lelah, kesadaran compos mentis, keadaan emosional stabil.
TFU sepusat tampak bulat, terasa keras, kontraksi uterus baik, tali pusat memanjang,
c. Assesment
d. Planning
1) Memberitahu ibu bahwa ibu bahwa ibu sudah melahirkan dan menunggu
pengeluaran plasenta.
a) Memberikan suntikan oksitosin 1 ampul pada 1/3 paha bagian luar. Ibu mengerti
pindahkan klem 5-10 cm didepan vulva. tangan kiri berada disupra simfisis untuk
kanan lahirkan plasenta, dengan arahkan kebawah dengan lembut dan perlahan-
lahan.dan kemudian arahkan keatas, setelah plasenta Nampak didepan vulva
sambut dengan kedua tangan dan diputar searah jarum jam secara perlahan lahan
untuk melahirkan seluruh selaput plasenta. Plasenta lahir lengkap pukul 15.35
c) Melakukan massase fundus uteri agar berkontraksi dengan baik, lakukan dengan
gerakan memutar searah jarum jam dan mengajarkan kepada ibu dan keluarga
3) Melakukan pemeriksaan perineum apakah ada laserasi jalan lahir dan pemeriksaan
Posterior, Kulit perineum, dan otot perineum) maka lakukan penjahitan dengan
jelujur untuk dibagian luar, sedangkan dibagian dalam dilakukan penjahitan dengan
terputus untuk merapatkan jaringan dan plasenta lahir lengkap serta kotiledon
lengkap.
a. Data Subjektif
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 81 kali/menit, pernafasan 23 kali/menit, dan suhu
36,4oC, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan normal, kandung
kemih kosong
c. Assesment
P2A0 kala IV
d. Planning
1. Memberitahu ibu saat ini dalam keadaan memasuki kala IV yaitu observasi. Ibu
Tabel 3.2
Observasi Kala IV
2. Membersihkan tempat tidur dan tubuh ibu dengan menggunakan air bersih dan
waslap
3. Mengganti pakaian ibu dengan yang bersih dan memasang pembalut serta gurita.
4. Mengobservasi vital sign, perdarahan, kontraksi, kandung kemih setiap 15 menit
pada satu jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua dan memberitahukan
bahwa pada saat ini ibu dalam kala pengawasan, pada perineum ibu tidak utuh
5. Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui bayinya dan memberikan ASI eksklusif
DATA SUBJEKTIF
A. Alasan Kunjungan
1. Keluhan
Ibu mengatakan perutnya masih terasa mulas dan ibu merasa lega atas kelahiran
bayinya.
Plasenta : Lengkap
Lama persalinan
Kala I : jam
Kala II : 15 menit
Kala IV : 2 jam
Infus cair :-
Transfusi darah :-
berjalan
A. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
Suhu tubuh : 36 oC
Pernafasan : 24 x/menit
2. Pemerksaan Sistemis
a. Kepala
b. Leher
Areol : Hyperpigmentasi
1) Abdomen
a) Inspeksi
Pembesaran : Normal
b) Palpasi
2) Ano-genital
a) Inspeksi
Lochea : Rubra
B. Pemeriksaan Penunjang
a. Dukungan keluarga
Suami dan keluarga sangat mendukung ibu dan menantikan kelahiran bayinya
ASSESMENT (A)
PLAN
suhu 36oC.
kandung kemih pada ibu dengan cara melakukan palpasi pada abdomen ibu,
perdarahan dan lochea. Kontraksi baik, TFU 2 jari dibawah pusat , kandung kemih
a) Mengajarkan kepada ibu dan keluarga cara massase fundus uteri dengan cara
uterus tetap berkontraksi dengan baik,. Ibu dan keluarga mengerti dengan
b) Menganjurkan kepada ibu untuk sesegera mungkin menyusui atau memberi ASI
c) Menganjurkan kepada ibu untuk tetap menjaga kebersihan pada masa nifas
masih lemah dan terlihat lelah setelah proses persalinan tadi. Ibu mengerti dan
yang mengandung kalori, protein, zat besi, vitamin dan mineral seperti nasi, ikan,
daging, tahu, tempe, buah, sayuran hijau untuk meningkatkan produksi ASI. Ibu
dengan miring ke kiri atau ke kanan yang keuntungannya ibu merasa lebih baik
dan kuat, mempercepat involusi uterus, kandung kemih lebih baik dan lain-lain.
DATA SUBJEKTIF
A. Alasan Kunjungan
1. Keluhan
Ibu mengatakan tidak ada keluhan, ASI keluar dengan lancar dan bayi mau menyusu
kuat.
DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Fisik
A. Pemeriksaan umum
Pernafasan : 21 x/menit
B. Pemeriksaan Sistemis
a. Kepala
b. Leher
Areola : Hyperpigmentasi
1) Abdomen
a) Inspeksi
b) Palpasi
2) Ano-genital
a) Inspeksi
Lochea : Sanguinolenta
B. Pemeriksaan Penunjang
1) Dukungan keluarga
PLAN
1) Memberikan asuhan kebidanan pada masa nifas, dengan melakukan observasi tanda –
tanda vital dan keadaan ibu, dan menjelaskan hasil observasi kepada ibu. Observasi
telah dilakukan dan didapatkan hasil TD: 120/90 mmHg, nadi: 78x/menit, pernapasan:
21x/ menit, suhu: 36,4ºC, TFU pertengahan antara pusat dan simpisis
2) Tidak ada infeksi, lochea sanguinolenta. Pemeriksaan telah dilakukan dan ibu dalam
3) Mengajarkan kepada ibu tentang teknik menyusui yaitu cuci tangan yang bersih dengan
sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar putting susu, kemudian duduk dan
seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja. Kepala dan tubuh bayi lurus,
hadapkan bayi kedada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan putting susu.
Dekatkan tubuh bayi dan tubuh ibu, menyetuh bibir bayi keputing sususnya dan
4) Mengajarkan kepada ibu tentang Menganjurkan ibu agar tetap makan makanan cukup
nutrisi karena nutrisi yang baik dapat mempercepat penyembuhan ibu dan sangat
mempengaruhi air susu ibu, seperti tahu, tempe, telur, susu, ikan, sayuran hijau, dan
vitamin A pada ibu, agar ibu dapat memberikan vitamin A pada bayinya melalui ASI.
Ibu mengerti dan tetap mengkomsumsi tablet Fe dan vitamin A yang telah dianjurkan.
6) Memastikan ibu untuk tetap memberikan ASI pada bayinya agar pertumbuhan dan
7) Menjelaskan kepada Ibu untuk istirahat selagi bayinya tidur untuk mencegah kelelahan
8) Menjelaskan kepada Ibu bagaimana cara menyimpan ASI dan penggunaan ASI
9) Mengingatkan dan menganjurkan ibu sebelum mulai menyimpan ASI Perah ibu yaitu :
mencuci tangan sebelum memerah atau memompa ASI , mencuci wadah penyimpanan
ASI Perah serta peralatan pompa ASI dengan air panas dan sabun ( pastikan ibu apabila
menggunakan pompa ASI, Ibu mengikuti petunjuk pencucian yang tertera pada
kemasan produk ) dan disiram sekali lagi dengan air matang. Dan jangan lupa untuk
memberi label hari, tanggal, dan jam ASI perah atau dipompa pada wadahnya. Ibu
10) Mengajarkan ibu cara menyimpan asi yang nantinya akan diberikan kepada bayinya.
Asi yang sudah diperah, sebaiknya diletakkan diwadah yang terbuat dari steinless steil,
wadah yang terbuat dari kaca ( beling ) dengan tutup yang rapat, wadah yang terbuat
dari semi kaca atau plastik dengan permukaan yang keras ( jenis yang tembus pandang
atau tidak buram ) dan tutup yang rapat, kantong plastik yang khusus untuk menyimpan
ASI atau kantong plastik makanan bening. Ibu mengerti dengan anjuran yang diberikan
a. Kencangkan tutup botol atau kontainer pada saat ASI telah membeku sebelumnya.
b. Sisakan ruang sekitar 2,5 cm dri tutup botol karena volume ASI akan meningkat
12) Mengingatkan kembali kepada Ibu utnuk menjaga kebersihan bayinya dan kenyamanan
bayinya dengan cara mengganti pakaian bayi bila terasa lembab atau basah , sehingga
bayi terhindar dari iritasi kulit. Ibu mengerti dan menerima saran yang dianjurkan.
DATA SUBJEKTIF
A. Identitas (Biodata)
1. Bayi
a. Pemeriksaan kehamilan
1) Triwulan I 1 kali
2) Triwulan II 1 kali
Tidak ada penyakit yang diderita selama kehamilan seperti Asma, Jantung, DM.
4. Riwayat persalinan
d. Lama persalinan :
DATA OBJEKTIF
A. Nilai APGAR
B. Antropometri
2. Panjang badan : 50 cm
3. Lingkar lengan : 12 cm
4. Lingkar kepala : 34 cm
6. Refleks
a. Moro : Ada
e. Rooting : Ada
f. Sucking : Ada
h. Babinski : Ada
7. Tanda vital
a. Suhu : 36,5oC
c. Pernafasan : 48 x/menit
8. Kepala
a. Simetris : Simetris
f. Sutura : Ada
9. Mata
a. Posisi : Simetris
b. Kotoran : Tidak Ada
10. Hidung
11. Mulut
a. Simetris : Simetris
d. Saliva : Ada
e. Bibir : Ada
f. Gusi : Ada
13. Telinga
a. Simetris : Simetris
14. Leher
b. Pergerakan : Ada
15. Dada
a. Simetris : Simetris
b. Pernafasan : Ada
16. Perut
a. Bentuk : Simetris
18. Kulit
a. Warna : Kemerah-merahan
b. Turgor : Baik
c. Elastisitas : Baik
d. Lanugo : Ada
19. Punggung
a. Bentuk : Simetris
20. Ekstremitas
a. Tangan : Ada
b. Kaki : Ada
c. Gerakan : Ada
d. Kuku : Ada
21. Genitalia
a. Laki-laki
1) Scrotum : Ada
2) Testis : Ada
3) Penis : Ada
ASSESMENT (A)
PLAN
topi dan menyelimuti tubuh bayi dengan kain yang bersih dan kering. Tindakan telah
dilakukan
2) Melakukan pemeriksaan antropometri dan reflex pada bayi, didapatkan hasil berat
badan 3100 gram, panjang badan 50 cm, lingkar lengan 12 cm, lingkar kepala 34 cm,
lingkar dada 33 cm. Pemeriksaan telah dilakukan, bayi dalam keadaan normal dan
pernafasan 48 kali/menit, suhu 36,5oC. pemeriksaan telah dilakukan dan bayi dalam
keadaan baik.
4) Melakukan perawatan pada tali pusat yaitu dengan membungkus tali pusat hanya
dengan menggunakan kassa steril. Tali pusat telah terbungkus dengan kassa steril.
5) Memberikan zalf mata pada kedua mata bayi agar tidak terjadi infeksi dan melakukan
penyuntikan Neo K dengan dosis 0,5 cc disebelah kiri paha bayi secara intramuscular
untuk mencegah terjadinya perdarahan pada otak. Zalf mata dan vitamin K1 telah
diberikan. Dan sebelum ibu pulang suntikan Hb0 ke bayi untuk mencegah penyakit
6) Memakaikan pakaian bayi seperti baju, gurita, cawat, popok, dan topi agar bayi tampak
rapi dan hangat. Tindakan telah dilakukan Bayi telah rapi dan hangat.
7) Memberikan bayi kepada ibunya untuk dilakukan rawat gabung yang bertujuan untuk
mempererat ikatan batin antara ibu dan bayinya. Tindakan telah dilakukan dan bayi
8) Menunda ibu untuk memandikan bayinya sebelum 6 jam dengan tujuan untuk
mandikan.
9) Menganjurkan ibu untuk memperhatikan tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti
panas, menangis merintih, bayi susah bernafas. Ibu mengerti dengan penjelasan bidan.
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan : Ibu mengatakan tidak ada keluhan, bayi nya menyusu kuat dan
DATA OBJEKTIF
B. Antropometri
2. Panjang badan : 51 cm
3. Lingkar lengan : 12 cm
4. Lingkar kepala
5. Lingkar dada : 34 cm
6. Refleks
a. Moro : Ada
e. Rooting : Ada
f. Sucking : Ada
h. Babinski : Ada
7. Tanda vital
a. Suhu : 36,9 oC
c. Pernafasan : 42 x/menit
8. Kepala
a. Simetris : Simetris
f. Sutura : Ada
9. Mata
a. Posisi : Simetris
10. Hidung
11. Mulut
a. Simetris : Simetris
d. Saliva : Ada
e. Bibir : Ada
f. Gusi : Ada
12. Telinga
a. Simetris : Simetris
13. Leher
b. Pergerakan : Ada
14. Dada
a. Simetris : Simetris
b. Pernafasan : Ada
c. Retraksi : Tidak Ada
15. Perut
a. Bentuk : Simetris
17. Kulit
a. Warna : Kemerah-merahan
b. Turgor : Baik
c. Elastisitas : Baik
d. Lanugo : Ada
18. Punggung
a. Bentuk : Simetris
19. Ekstremitas
a. Tangan : Ada
b. Kaki : Ada
c. Gerakan : Ada
d. Kuku : Ada
e. Bentuk kaki : Normal
22. Genitalia
a. Laki-laki
1) Scrotum : Ada
2) Testis : Ada
3) Penis : Ada
ASSESMENT (A)
PLAN
1) Melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital pada bayi dan menilai keadaan bayi dengan
hasil Nadi 132 x/menit, suhu 36,9ºC, pernapasan 42 x/menit, buang air kecil dan buang
air besar normal, warna kulit kemerahan, gerakan aktif dan bayi menyusu pada ibunya.
2) Mengingatkan kembali kepada ibu untuk hanya memberi ASI saja selama 6 bulan (ASI
Eksklusif) karena ASI merupakan makanan yang paling baik untuk bayi dan ASI juga
merupakan satu – satunya makanan yang dapat diserap usus bayi dengan sempurna. Ibu
3) Mengingatkan kembali kepada ibu untuk memberikan ASI secara terus menerus sesuai
diberikan pada bayi, kandungan gizinya mencukupi seluruh kebutuhan bayi hingga ia
sehingga bayi tidak mudah sakit, memperkecil kemungkinan bayi sembelit, mempererat
hubungan cinta kasih antara ibu dan bayi selama proses menyusui, mencegah
kehamilan selama proses menyusui jika dilakukan terus menerus tanpa henti hingga
5) Menganjurkan kepada ibu untuk menjemur bayinya di pagi hari selama 5 – 10 menit
agar bayi mendapatkan suplai vitamin D secara alami yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan tulang janin. Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran
yang diberikan.
6) Mengingatkan kembali pada ibu tentang tanda bahaya pada bayi yaitu seperti BAB cair
lebih dari 4 x (Diare), bayi tidak mau menyusu, badan panas disertai mulut mencucu,
kejang, sering muntah, sulit bernapas, warna kulit bayi biru atau kuning, tali pusat
berbau busuk atau bernanah. Ibu mengerti dan ibu masih mengingatnya.
7) Menganjurkan kepada ibu untuk tidak tidur ketika sedang menyusui bayinya, karena
ditakutkan bayi tidak dapat bernapas jika payudara ibu menekan dan menutupi hidung
8) Menganjurkan kepada ibu untuk mengikuti imunisasi secara lengkap di posyandu atau
tempat bidan sesuai dengan jadwal pada KMS. Ibu mengerti dan akan melakukannya.
9) Menganjurkan ibu agar melakukan atau memberikan imunisasi secara lengkap dan
sesuai jadwal yang telah ditentukan agar bayi memiliki kekebalan tubuh sehingga
terhindar dari berbagai penyakit misalnya polio/campak. Ibu mengerti dan akan