Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Di tahun baru ini semua siswa-siswi memasuki kelas mereka yang baru umtuk
mengikuti pelajaran di semester baru. Dipagi hari itu, guru mulai mengabsen siswa-siswi.
Clara, Reina, Karmila: (menyeleding kaki Sasha dan Sasha pun terjatuh) hahhahahaha...
Bintang : makanya kalau jalan hati-hati.
Dikelas saat guru mengabsen siswa
Guru : Bintang! Bintang! (sambil mengebrak meja).
Sasha: Bintang! ( Sasha berusaha membangunkan Bintang, lalu Bintang terbangun)
Bintang: iii..yaa pak! Ssaaya pak.
Guru: iyalah masa bapak kau! Sekarang kau kerjakan soal didepan.
Alamak jang! Macam mana pula kau ini, belum dikabulkannya doaku ini untuk
menjawab dengan benar soal sekaliiiini saja!.
Setelah pulang sekolah
Bulan : sorry ya gue nggak bisa temenin lo, karna mobil gue mau dibawa kakak gue.
Sasha: iya lagian gua juga nggak minta tolong juga kok.
Bulan: tapi gua kasian lo sendiri.
Sasha: udah nggak papa gue sendiri.
Sasha menghampiri bintang yang sedang duduk di depan kelas.
Sasha: Bintang makasih ya tadi pagi udah nolongin gue.
Bintang: iya sama-sama.
Bintang mendapat telfon dari ibunya,lalu pergi menjauh dari Sasha.
Bintang: iya bu, nanti langsung pulang kerumah nggak pergi-pergi lagi.
Sasha: nggak nyangka dia selengkan tapi sayang sama ibunya.
Setelah pulang sekolah, di teras rumah.
Ibu: ibu nggak melarang kamu main band. Tapi, prioritaskan dulu sekolahmu. (sambil
menyapu)
Bintang: ya tapikan buk banyak musisi yang sukses tapi nggak sekolah.
Ibu: hahah itu tu pilihan orang, musisi dijalanan sama musisi di sekolah itu beda jalannya.
Bintang ibu cuma kasih tau kamu, kalau kamu sendiri nggak mikiri masa depan
kamu! Siapa lagi? Ibu cuma mengingatkan diri kamu sendiri.
Keesokan harinya Ibu Bintang di panggil oleh kepala sekolah.
Ibu Bintang: selamat pagi Pak.
Kepala Sekolah: pagi, ini dengan Ibunya Bintang ya?
Ibu Bintang: iya benar
Kepala sekolah: ya, silahkan duduk.
Ibu bintang: iya terima kasih.
Kepala Sekolah: begini Bu, kalau bintang tidak naik kelas tahun ini, kami dari pihak
sekolah terpaksa mengeluarkan anak Ibu dari sekolah.
Ibu Bintang: astagfirullahalazim, baik pak saya mengerti, saya menerima keputusan dari
pihak sekolah. Kalau begitu saya pamit pak, saya minta maaf pak. Terima
kasih, assalamualaikum.
Kepala Sekolah: wassalamualaikum.
Setelah keluar dari ruang kepala sekolah
Ibu: Bintang kamu dengar kan apa yang pak kepala sekolah tadi bilang. Kalau kamu tahun
ini nggak naik kelas atau lulus nanti dari sekolah ini, Ibu nggak tau mau sekolahin
kamu dimana lagi!( Sasha pun mendengar percakapan bintang dan ibunya).
Lalu siang harinya pak guru sedang menjelaskan pelajaran di kelas, tetapi bintang tidak
memperhatikan malahan beryanyi yang membuat kelas menjadi berisik.
Guru: (sambil mengebrakan papan tulis) Tak! Tak! Tak! Tak! Hei! Diam dulu. Tak! Hei
Bintang!.
Bintang: iya pak.
Guru: Bintang apa jawaban soal ini?
Bintang: (Sasha pun memberikan kertas yang berisikan jawaban kepada bintang) 60 – 58
pak.
Guru: ya ya ya....
Bulan: Sasha Sasha.. Kamu kenapa sih bantuin?
Sasha: emang kenapa sih?
Bulan: liat aja orangnya kayak gitu.
Sasha: ihhh... Gak baik tauk.
Saat istirahat, Sasha menghampiri Bintang.
Sasha: Bintang gue cuma mau nawarin sih tapi itu pun kalau kamu mau. Mau nggak kamu
belajar bareng gue. Eee tapi jangan marah dulu.
Bintang: lu mau ngajari gua? Lu lihat gua aja takut, gimana mau ngajarin coba? ( Sasha
hanya terdiam mendengar omongan bintang).
Dirumah saat Bintang keluar dari kamar.
Bintang: Bu Bintang pergi dulu ya.
Ibu: loh mau kemana buru-buru?
Bintang: mau ke..
Ibu: nggak nggak, taruh dulu, ibu sudah buatkan teh. PRnya udah dikerjakan belum?
Bintang: nanti malam aja ya buk.
Ibu: tapi nanti janji ya!
Bintang: iya janji.
Ibu: sholatnya udah belum?
Bintang: sholatnya juga nanti ya buk.
Ibu: Bintang.. Sholat itu..( belum selesai ngomong tapi udah dipotong oleh bintang)
Bintang: sholat itu tiang agama kan buk, terus ibu bakal nanya lagi rambutnya kapan mau
dipotong? Udah ya Buk Bintang permisi dulu. Assalamualaikum.
Ibu: waalaikumsalam
Keesokan harinya
Suasana kelas lagi asik dan seru, mereka saling bercanda gurau tapi tiba-tiba bintang
datang.
Bintang: eeeh gua pinjam pr lu dong.
Sasha: buat apa?
Bintang: ya buat disalin lah buat apalagi coba?
Sasha: ihhh lo mau nyontek ya?
Bintang: ya iya apa lagi
Sasha: ( sambil mengasih buku PRnya) ya udah, tapi lain kali lo harus kerjakan sendiri ya!
Bintang: iya iya aman aman
Sasha: lain kali lo kerjain sendiri mau salah mau benar. ( Bintang dengan acuhnya
mendengar omongan Sasha).
Setelah pulang sekolah
Bintang: buk..ibu... Bintang mau minta maaf buk.
Ibu: Ibu nggak butuh maaf kamu, Ibu butuhnya kamu sekolah.
Bintang: Bintang maunya ngeband buk.
Ibu: maksudnya?
Bintang: ya maksudnya bintang udah nggak mau sekolah lagi. Bintang yakin kok bu
dengan Bintang ngeband Bintang bisa sukses dan Ibu jangan berpikiran kalau
bintang nggak mikirin masa depan bu, Bintang udah mikirin banget kok tentang
masa depan.
Ibu: ilmu itu mau dapat dimana kalau bukan dari sekolah Bintang.
Bintang: ilmu itu bisa dapat darimana aja kok buk, bukan cuma di sekolah.
Ibu: tapi ini masalah kewajiban apa yang sudah kamu mulai harus kamu selesaikan.
Misalnya kalau kamu sedang main band tiba-tiba kamu berhenti, bukan cuma kamu
dioceh tapi kamu nggak dibayar. Kalau kamu serius sekolah music, insyaallah ibu
akan mencari uangnya. Kalau kamu nggak lulus sekolah kampus mana yang akan
menerima kamu?. Bintang kamu jalankan dulu kewajibanmu begitu pun juga dengan
Ibu, kita ikhtiar dijalan masing-masing.
Keesokan harinya Bintang menemui Sasha untuk meminta bantuan lagi saat jam sekolah.
Bintang: gua mau minta tolong lagi dong.
Sasha: kalu minta tolongnya nyontekin PR gua nggak bisa.
Bintang: bukan.. Itu soal tawaran lo itu yang kemarin.
Sasha: tawaran apa?
Tiba-tiba ada guru lewat
Guru: hei ngapain kalian disini?
Bintang: nggak kok pak, Cuma ngobrol biasa, belajar pak belajar.
Guru: oh yayay..Bapak pergi dulu ya.
Sasha bintang: iya pak.
Bintang: jadi gimana?
Sasha: insyaallah bisa.
Bintang: jadi kapan mau mulai?
Sasha: ee disekolah ya jam 2, oke.
Bintang: sekolah dimananya sih?
Sasha: ohh dikelas!
Bintang: jangan dikelas deh soalnya rame nggak bisa ngobrol asik, gimana kalu disaung
aja deh.
Sasha: oke disaung jam 2 ya!
Bintang: oke jangan telat ya!
Sasha: oke.
Jam 2 yang ditunggu-tunggu sasha untuk mengajari bintang belajar.
Bintang: hai Sasha maaf ya telat tadi ada urusan sedikit.
Sasha: tadi katanya jam 2.
Bintang: iya-iya maaf.
Sasha: yaudah kita langsung belajar aja ya!
Bintang: pinjam buku juga dong tadi nggak bawa buku.
Sasha: iya-iya.
Bintang: kerjain no 5 ya?Oke siapp.
Clara: cie..ciee.. Kalian belajar bareng ya! Kalian udah pacaran?
Keesokan harinya disekolah bulan menemui Sasha.
Bulan: Sa lo serius sama Bintang?
Sasha: ihh nuduh.
Bulan: abis sapa coba orang yang orang malas gitu lo bantuin.
Sasha: ih kan Bintang mau berubah. Jangan su’uzon ah.
Siang itu setelah olahraga Sasha mengajak bintang untuk sholat bersama.
Sasha: Bintang sholat yuk.
Bintang: nanti aja ya.
Sasha: ih nggak boleh, masuk neraka nanti.
Bintang: oh ya udah ayok kita sholat.
Jam sekolah pun telah selesai dan hari demi hari Sasha dan Bintang belajar bersama.
Keesokan harinya dijam olahraga...!
Clara: (sambil lari menemui Carmila dan Reina) Guys! Guys! Guys!Kalian harus tau, gue
ada berita baru.
Rena: apaan?
Clara: kemarin gua nggak sengaja melihat Sasha sama bintang belajar bersama.
Rena: yaudah kita kerjain aja yuk.
Saat Sasha, Bulan, dan Vivi sedang bermain bola basket tiba-tiba datang Karmila, Rena,
dan Clara yang merebut bola basket dan melempar kearah Sasha.
Vivi: lo nggak papa Sasha?
Sasha: iya gue nggak papa.
Bulan: lo gimana sih temen gue sampe jatuh gitu! Sambil menjulak Karmila.
Karmila: kan gue nggak sengaja.
Clara: ya lo santai aja dong sama temen gue!
THE END
Pemain Pemeran