Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
*Corresponding author: Jurusan Biologi FMIPA UNSRAT, Jl. Kampus Unsrat, Manado, Indonesia 95115; Email address:
manoriorpa@gmail.com
Published by FMIPA UNSRAT (2014)
126 JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 3 (2) 125-128
pakan, jenis pakan, banyaknya pakan, penyediaan
1. Pendahuluan air minum metode pemberian pakan, pemeliharaan
Tangkasi (Tarsius spectrum) adalah primata kandang dan pengayaan lingkungan (enrichment).
primitif dari Famili Tarsidae dan merupakan primata 2.1. Pengambilan Data Aktivitas Harian
endemik di Sulawesi. Tangkasi memiliki tubuh kecil, Waktu pengambilan data dimulai jam 18.00
mempunyai mata bulat besar, dapat melompat dan sampai 06.00 WITA. Metode Pengambilan data
dapat membalik 180˚ sehingga hewan tersebut aktivitas harian secara Instantaneous sampling,
banyak digemari sebagai hewan peliharaan. yaitu dengan mengamati setiap periode yang
Keunikan yang dimilikinya menjadikan hewan ini dilakukan pada satu individu saja dan
terus diburu untuk diperdagangkan secara ilegal menggunakan interval waktu 1 menit.
sebagai hewan peliharaan (Wirdateti & Dahrudin, 2.2. Analisis Data
2006).
Analisis data dilakukan secara deskriptif
Tangkasi mendiami hutan sekunder dan lahan dengan menghitung persentase untuk setiap kelas
perkebunan dari dataran rendah sampai ketinggian aktivitas dengan rumus :
1.300 m dpl, disamping itu juga mendiami semak
belukar. Tangkasi sering ditemukan pada rongga
pohon kayu, rongga yang terbentuk diantara pohon ∑
bambu yang rapat. Habitat yang disukai adalah
hutan hujan tropis yang memiliki sumber air yang ∑
banyak sehingga mendukung ketersediaan
makanan dan juga dapat dijumpai di hutan-hutan 3. Hasil dan Pembahasan
sekunder yaitu kebanyakan di pohon-pohon yang 3.1. Menajemen Pemeliharaan
berukuran kecil dan sedang. Pada habitat aslinya Taman Marga Satwa Nemundung,
terdapat beberapa predator diantaranya kucing Kec.Aertembaga Kota Bitung, terdapat 5 ekor
hutan, ular dan biawak (Wirdateti & Dahrudin, tangkasi yang terdiri dari 3 jantan dewasa dan 2
2006). betina dewasa yang berumur 12 tahun. Lima ekor
Akhir-akhir ini satwa yang dilindungi banyak tangkasi ini ditempatkan di dalam kandang
diminati untuk tujuan tertentu, salah satunya berukuran 6m x 3m , 3,5 m.
tangkasi yang menjadi incaran bagi pemburu dan Waktu pemberian pakan pada pagi hari jam
penangkap untuk diperdagangkan. Pengambilan 07.00 dan pada sore hari jam 15.00. Banyaknya
secara terus menerus tanpa adanya usaha pakan yang diberikan yaitu 1-3 botol aqua 600ml
penggantian kembali memungkinkan keberadaan yang berisi ± 40 ekor belalang dan daging ayam
populasi satwa tersebut di habitat aslinya dipotong kecil seckupnya. Air minum yang
mengalami penurunan. Padahal hewan ini disediakan diisi di dalam panci ukuran sedang ± 2
dilindungi, termasuk kategori rentan (Vulnerable) liter dan air yang disediakan. Jika air yang
dan tercantum dalam CITES Appendix II (Yustian, disediakan mulai terisi dengan kotoran dan daun
2006). Penelitian aktivitas harian tangkasi dalam yang jatuh, makan akan diganti dengan air yang
kandang belum pernah dilakukan di Sulawesi Utara, bersih.
oleh karena itu, maka penelitian ini perlu dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas Kandang dibersihkan jam 08.00 pagi dan jam
harian dan tingkah laku tangkasi (T. spectrum) di 17.00. Pembersihan kandang yang dilakukan di
dalam kandang khususnya dilihat dari aktivitas sekeliling kandang bagian luar, di dalam kandang
makan, mencari makan, beristirahat, berpindah, dan di bagian luar atas kandang jika sudah tertutup
dan aktivitas sosial. oleh daun kering yang jatuh dan tertampung.
Bagian dalam kandang ditanam tiga jenis pohon
yang digunakan tangkasi untuk beristirahat dan
2. Metode melakukan aktivitas lainnya. Bagian luar kandang
Penelitian ini dilaksanakan di Taman Marga ditanam pohon pandan dan jenis-jenis bunga
Satwa Naemundung, Kota Bitung pada bulan Juli - lainnya yang ditanam mengelilingi kandang.
Agustus 2014. Waktu penelitian disesuaikan 3.2. Aktivitas Harian
dengan jumlah individu yang ada, jadi dalam satu
hari peneliti hanya meneliti satu individu saja. Habituasi yang telah dilakukan tangkasi dikenal
Peralatan yang digunakan adalah jam tangan, alat dengan cara melihat perbedaan ciri-ciri dari masing-
tulis menulis, lembar pengamatan, senter , kamera masing individu dan dilihat dari kebiasaan yang
digital, untuk merekam aktivitas penelitian dalam dilakukan di dalam kandang. Ciri Ultramen yaitu
bentuk foto dan video untuk mendukung data yang rambut berwarna abu-abu, ukuran tubuh besar dan
diambil. aktif berpindah. Pada Jelly warna rambut abu-abu
kecoklatan, ukuran tubuh agak kecil, terdapat
Data yang diambil terdiri dari dua macam, yaitu belahan pada leher bagian belakang dan rambut
menajemen pemeliharaan dan aktivitas harian. Data paha berwarna coklat kehitaman. Kebiasaan Jelly ini
menajemen pemeliharaan meliputi: ukuran juga dikenal dari tempat beristirahat yang sering
kandang, menejemen pada waktu pemberian duduk di atas pohon ditengah kandang. Sedangkan
JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 3 (2) 125-128 127
ciri-ciri pada Bedmen yaitu rambut pada paha kandang. Warna rambut pada Supermen abu-abu
sebelah kiri tidak tersusun rapi dan tubuh bulat coklat tua, tetapi lebih dominan coklat tua dan
besar. Kemudian pada Jelles cirinya yaitu kaki ukuran tubuh sedang.
kurus, ekor bagian atas ada bis-bis putih. Bagian Hasil pengamatan aktivitas harian pada
punggung berwarna kehitaman, rambut pada leher tangaksi diperoleh hasil yaitu : makan (1,5%),
belakang berwarna orange kekuningan, rambut mencari makan (8,5%), berpindah (26,8%),
pada seluruh badan rapi, ukuran tubuh sedang, dan instirahat (57,5%) dan sosial (5,5%) (Gambar 1).
kebiasaan mencium dan menjilat besi pinggir
Aktivitas makan akan berlangsung ketika Selama istirahat tangkasi duduk diam, tidur di atas
tangkasi berusaha dan berhasil menangkap mangsa cabang atau di balok besi pinggir kandang. Namun
dan memakannya. Data hasil pengamatan yang masih tetap waspada (kadang menoleh ke kiri dan
diperoleh, dalam semalam tangkasi hanya dapat kanan) hingga memutar kepalanya 180˚ dan
makan paling rendah hanya 2 kali makan. Aktivitas menggaruk-garuk badannya. Biasanya tangkasi
minum tangkasi yaitu dengan cara melompat ke akan memilih tempat yang aman atau di balik
tempat minum yang telah disediakan kemudian rimbunan daun untuk istirahat.
menjulurkan mulut ke dalam air dan menjilat Tangkasi merupakan salah satu spesies sosial
menggunakan lidah. yang dalam aktivitasnya banyak melakukan
Aktivitas mencari makan adalah pada saat interaksi dengan individu lain dalam kelompok.
tangkasi melompat menuju kearah mangsa dan Aktivitas sosial paling sering dilakukan pada saat
berusaha menangkap dengan kedua tangannya. Di berpindah dan jika dalam proses berpindah individu
dalam kandang, keberhasilan untuk menangkap jantan akan mengejar individu betina. Tangkasi
serangga sangat kecil, sehingga aktivitas makan akan berkejaran hingga saling berkelahi (conflict),
yang dilakukan juga lebih sedikit karena hanya terkadang berkelahi di atas dahan pohon sampai
duduk dan menunggu serangga yang terbang menjatuhkan diri di atas tahah sambil memegang
melewati dan masuk ke dalam kandang yang dapat satu sama lain. Ketika berkelahi atau bermain.
dijangkau untuk ditangkap. Hasil pengamatan Aktivitas kawin (sexual) di dalam kandang terlihat
mencatat bahwa tangkasi juga melompat di atas bahwa tangkasi tidak dapat kawin, meskipun
tanah untuk mencari makan di kumpulan daun- teramati tangkasi sudah mulai memperlihatkan
daun kering yang jatuh. perilaku seksualnya dan masa birahinya. Menurut
informasi yang didapat dari hasil wawancara,
Aktivitas berpindah adalah aktivitas tangkasi
tangkasi yang dipelihara dalam kandang tidak dapat
untuk berpindah dari tempat yang satu ke tempat
kawin kecuali dilepaskan kembali ke habitat asliya.
yang lain seperti melompat dari dahan pohon yang
Hasil pengambilan data aktivitas harian dapat
satu ke dahan pohon yang lain dan melompat di
dimasukkan dalam grafik pola aktivitas tangkasi
atas tanah. Ketika melakukan aktivitas berpindah,
(Gambar 2). Grafik pola aktivitas harian
seringkali individu yang lain akan mengikuti untuk
menunjukkan bahwa tangkasi melakukan
maksud bermain (playing) dan berkelahi (konflik).
aktivitasnya dengan pola yang fluktuatif.
Istirahat merupakan aktivitas tangkasi yang
dilakukan di pohon atau di balok besi kandang.
128 JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 3 (2) 125-128