Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PPDB 2019
Landasan Hukum
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.
51 Tahun 2018, Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada TK, SD,
SMP, SMA, SMK, atau bentuk lain yang sederajat
2. Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri
Dalam Negeri No. 1 Tahun 2019
3. Peraturan Walikota Depok No. 5 Tahun 2019, Tentang Pedoman PPDB
pada, Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama
4. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok No. 420/
/PPDB/III/2019/Disdik tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta
Didik Baru pada Pendidikan Anak Usia Dini, Sekolah Dasar, dan Sekolah
Menengah Pertama di Kota Depok Tahun Pelajaran 2019/2020
PPDB 2019
Azas
AKADEMIK
JALUR PRESTASI •
• NON AKADEMIK
INKLUSI
SEMUA SEKOLAH = 5%
(ABK)
4 Daftar Ulang 11-12 Juli 2019 11-12 Juli 2019 11-12 Juli 2019
7 MPLS 15-17 Juli 2019 15-17 Juli 2019 15-17 Juli 2019
tidak
tidak lengkap
Tidak diterima
tidak
tidak lengkap
TIDAK DITERIMA
Penentuan Nilai untuk Anak PTK Penentuan Nilai untuk Anak Tidak Mampu
diperhitungkan dengan Rumus : dan Inklusi diperhitungkan dengan Rumus :
SELEKSI DITERIMA KE
PENDAFTAR lengkap SELEKSI KUOTA (NILAI) diterima
PERSYARATAN NEGERI
tidak
tidak lengkap
TIDAK DITERIMA
a. Bagi Calon Peserta Didik Baru lulusan dan asal sekolah luar Kota Depok
b. Bagi Calon Peserta Didik baru lulusan SD/MI dan lulusan Paket A
sebelum tahun pelajaran 2018/2019
2. Bagi Calon Peserta Didik Baru lulusan dan asal sekolah dalam Kota Depok,
langsung melakukan pendaftaran secara online
3. Untuk Calon Peserta Didik Baru yang berasal dari sekolah luar negeri,
melampirkan surat keterangan dari kementerian dan seleksi dilakukan
melalui tes penempatan oleh sekolah seizin Kepala Dinas Pendidikan Kota
Depok
Persyaratan Pendaftaran Jalur Zonasi Reguler Kuota 50%
tidak
tidak lengkap
TIDAK DITERIMA
SMP TERBUKA
SMP Terbuka adalah upaya memberikan pelayanan pendidikan kepada
Peserta Didik tamatan SD/MI yang berusia maksimal 15 tahun dan karena
keadaan sosial ekonomi, keterbatasan fasilitas transportasi, kondisi
geografis atau menghadapi kendala waktu yang tidak memungkinkan
mereka untuk mengikuti pelajaran pada SMP Reguler