Вы находитесь на странице: 1из 5

1) A. Berikut akan dibanguk grup SO(2,2) dari ruang real R2,2.

Grup SO(2,2) berhubungan dengan persamaan berikut.


𝑑𝑠 2 = 𝑑𝑥12 + 𝑑𝑥22 − 𝑑𝑥32 − 𝑑𝑥42 atau dalam bentuk matriks dapat dituliskan
sebagai berikut.
1 0 0 0 𝑑𝑥1
0 1 0 0 𝑑𝑥
𝑑𝑠 2 = (𝑑𝑥1 𝑑𝑥2 𝑑𝑥3 𝑑𝑥4 ) ( ) ( 2)
0 0 −1 0 𝑑𝑥3
0 0 0 −1 𝑑𝑥4
1 0 0 0
0 1 0 0
𝑔𝑖𝑗 = ( )
0 0 −1 0
0 0 0 −1
Misalkan terdapat suatu matriks ξ ∈ SO(2,2), maka persamaan berikut akan
dipenuhi.
ξ𝑇 𝑔ξ = 𝑔 yang mengisyaratkan ξ adalah matriks (4x4) dengan elemen matriks
adalah bilangan real. Jadi, ξ dapat dituliskan sebagai berikut.
𝑎 𝑏 𝑐 𝑑
𝑒 𝑓 𝑔 ℎ
ξ=( ) yang memenuhi persamaan ξ𝑇 𝑔ξ = 𝑔 dengan determinan
𝑖 𝑗 𝑘 𝑙
𝑚 𝑛 𝑜 𝑝
1.
1 0
B. Mengingat bahwa SO(1,1) dengan 𝑔𝑖𝑗 = ( ) akan membentuk representasi
0 −1
cosh⁡(𝜏) sinh⁡(𝜏)
transformasi boost berbentuk ( ) , maka kita dapat
sinh⁡(𝜏) cosh⁡(𝜏)
membayangkan akan ada 6 buah subgrup dan 6 buah generator yakni rotasi pada
bidang (𝑥1 , 𝑥2 ) dan (𝑥3 , 𝑥4 ) , dan boost pada (𝑥1 , 𝑥3 ) , (𝑥2 , 𝑥3 ) , (𝑥1 , 𝑥4 ) , dan
(𝑥2 , 𝑥4 ).
C. Berikut akan ditunjukkan bagaimana bentuk subgrup dan generatornya.
cos⁡(𝛼) −sin⁡(𝛼) 0 0
sin⁡(𝛼) cos⁡(𝛼) 0 0)
1. Rotasi pada (𝑥1 , 𝑥2 ) = (
0 0 1 0
0 0 0 1
Untuk 𝛼 ≪ 1, maka dapat dituliskan dalam bentuk seperti berikut.
cos⁡(𝛼) −sin⁡(𝛼) 0 0 0 𝑖 0 0
sin⁡(𝛼) cos⁡(𝛼) 0 0 −𝑖 0 0 0
( ) = 𝐼 + 𝑖𝛼𝐽1 dengan 𝐽1 =( )
0 0 1 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0
cos⁡(𝛽) −sin⁡(𝛽) 0 0
sin⁡(𝛽) cos⁡(𝛽) 0 0
2. Rotasi pada (𝑥3 , 𝑥4 ) = ( )
0 0 1 0
0 0 0 1
Untuk 𝛽 ≪ 1, maka dapat dituliskan dalam bentuk seperti berikut.
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
(0 0 cos(𝛽) − sin(𝛽)) = 𝐼 + 𝑖𝛽𝐽2 dengan 𝐽2 = (0 )
0 0 𝑖
0 0 sin(𝛽) cos(𝛽) 0 0 −𝑖 0
cosh(𝛾) 0 sinh⁡(𝛾) 0
0 1 0 0
3. Boost pada (𝑥1 , 𝑥3 ) = ( )
sinh⁡(𝛾) 0 cosh⁡(𝛾) 0
0 0 0 1
Untuk 𝛾 ≪ 1, maka dapat dituliskan dalam bentuk seperti berikut.
cosh(𝛾) 0 sinh⁡(𝛾) 0 0 0 𝑖 0
0 1 0 0 0 0 0 0
( ) = 𝐼 + 𝑖𝛾𝐽3 dengan 𝐽3 = ( )
sinh⁡(𝛾) 0 cosh⁡(𝛾) 0 𝑖 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0
1 0 0 0
0 cosh(𝛿) sinh⁡(𝛿) 0
4. Boost pada (𝑥2 , 𝑥3 ) = ( )
0 sinh⁡(𝛿) cosh⁡(𝛿) 0
0 0 0 1
Untuk 𝛿 ≪ 1, maka dapat dituliskan dalam bentuk seperti berikut.
1 0 0 0 0 0 0 0
0 cosh(𝛿) sinh⁡(𝛿) 0 0 0 𝑖 0
( ) = 𝐼 + 𝑖𝛿𝐽4 dengan 𝐽4 = ( )
0 sinh⁡(𝛿) cosh⁡(𝛿) 0 0 𝑖 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0
cosh(𝜀) 0 0 sinh⁡(𝜀)
0 1 0 0
5. Boost pada (𝑥1 , 𝑥4 ) = ( )
0 0 1 0
sinh⁡(𝜀) 0 0 cosh(𝜀)
Untuk 𝜀 ≪ 1, maka dapat dituliskan dalam bentuk seperti berikut.
cosh(𝜀) 0 0 sinh⁡(𝜀) 0 0 0 𝑖
0 1 0 0 0 0 0 0
( ) = 𝐼 + 𝑖𝜀𝐽5 dengan 𝐽5 = ( )
0 0 1 0 0 0 0 0
sinh⁡(𝜀) 0 0 cosh(𝜀) 𝑖 0 0 0
1 0 0 0
0 cosh(𝜀) 0 sinh⁡(𝜀)
6. Boost pada (𝑥2 , 𝑥4 ) = ( )
0 0 1 0
0 sinh⁡(𝜀) 0 cosh(𝜀)
Untuk 𝜀 ≪ 1, maka dapat dituliskan dalam bentuk seperti berikut.
1 0 0 0 0 0 0 0
0 cosh(𝜀) 0 sinh⁡(𝜀) 0 0 0 𝑖
( ) = 𝐼 + 𝑖𝜀𝐽6 dengan 𝐽6 = ( )
0 0 1 0 0 0 0 0
0 sinh⁡(𝜀) 0 cosh(𝜀) 0 𝑖 0 0

Dengan diketahuinya seluruh subgrup dan generatornya maka grup SO(2,2) dapat
dibangun dengan cara mengalikan seluruh subgrup sehingga akan didapatkan
representasi dari SO(2,2).

2) A. Berikut akan dibanguk grup SU(2,1) dari ruang kompleks C2,2.


Grup SU(2,1) berhubungan dengan persamaan berikut.
𝑧 2 = 𝑧̅1 𝑧1 + 𝑧̅2 𝑧2 − 𝑧̅3 𝑧3 atau dalam bentuk matriks dapat dituliskan sebagai
berikut.
1 0 0 𝑧1
2
𝑧 = (𝑧̅1 𝑧̅2 𝑧̅3 ) (0 1 0 ) (𝑧2 )
0 0 −1 𝑧3
1 0 0
𝑔𝑖𝑗 = (0 1 0 )
0 0 −1
Misalkan terdapat suatu matriks ξ ∈ SU(2,1), maka persamaan berikut akan
dipenuhi.
ξ+ 𝑔ξ = 𝑔 yang mengisyaratkan ξ adalah matriks (3x3) dengan elemen matriks
adalah bilangan kompleks. Jadi, ξ dapat dituliskan sebagai berikut.
𝑎 𝑏 𝑐
ξ = (𝑑 𝑒 𝑓) yang memenuhi persamaan ξ+ 𝑔ξ = 𝑔 dengan determinan 1.
𝑔 ℎ 𝑖
B. Berikut akan ditentukan syarat uniter dari SU(2,1).
ξ+ 𝑔ξ = 𝑔
𝑎̅ 𝑑̅ 𝑔̅ 1 0 0 𝑎 𝑏 𝑐 1 0 0
(𝑏̅ 𝑒̅ ℎ̅ ) (0 1 0 ) (𝑑 𝑒 𝑓 ) = (0 1 0)
𝑐̅ 𝑓̅ 𝑖̅ 0 0 −1 𝑔 ℎ 𝑖 0 0 −1
𝑎̅ 𝑑̅ −𝑔̅ 𝑎 𝑏 𝑐 1 0 0
(𝑏̅ 𝑒̅ −ℎ̅ ) (𝑑 𝑒 𝑓 ) = (0 1 0)
𝑐̅ 𝑓̅ −𝑖̅ 𝑔 ℎ 𝑖 0 0 −1
 𝑎̅𝑎 + 𝑑̅ 𝑑 − 𝑔̅ 𝑔 = 1
 𝑏̅𝑏 + 𝑒̅𝑒 − ℎ̅ℎ = 1
̅ − 𝑖̅𝑖 = −1
 𝑐̅𝑐 + 𝑓 𝑓
 𝑎̅𝑏 + 𝑑̅ 𝑒 − 𝑓 ℎ
̅ =0

 𝑏̅𝑐 + 𝑒̅𝑓 − ℎ̅𝑖 = 0⁡


̅ − 𝑖̅𝑔 = 0
 𝑐̅𝑎 + 𝑓 𝑑
 𝑎(𝑒𝑖 − 𝑓ℎ) + 𝑏(𝑓𝑔 − 𝑑𝑖) + 𝑐 (𝑑ℎ − 𝑒𝑔) = 1
C. Berikut akan ditentukan subgrup dan generatornya.
1 0
Mengingat bahwa SU(2) dengan 𝑔𝑖𝑗 = ( ) akan membentuk representasi di
0 1
𝑎 𝑏
C2 berbentuk ( ̅ )⁡dengan 𝑎̅𝑎 + 𝑏̅𝑏 = 1, maka kita dapat menentukan 𝑎 =
−𝑏 𝑎̅
cos⁡(𝜃)𝑒 𝑖𝛼 dan 𝑏 = sin⁡(𝜃)𝑒 𝑖𝛽 sehingga SU(2) dapat dibayangkan seperti rotasi
dengan faktor fase tertentu. Sedangkan SU(1,1) tidak lain adalah transformasi
1 0
boost pada C1,1 dengan 𝑔𝑖𝑗 = ( ) yang membentuk representasi di C2
0 −1
𝑎 𝑏
berbentuk ( ̅ )⁡dengan 𝑎̅𝑎 + 𝑏̅𝑏 = 1, maka kita dapat menentukan 𝑎 =
−𝑏 𝑎̅
cosh(𝜑)𝑒 𝑖𝛿 dan 𝑏 = sinh⁡(𝜑)𝑒 𝑖𝜀 .
Jadi, terdapat 3 generator, yakni rotasi pada (𝑧1 , 𝑧2 ) dan boost pada (𝑧1 , 𝑧3 ) dan
(𝑧2 , 𝑧3 ).
cos⁡(𝜃)𝑒 𝑖𝛼 ⁡ sin⁡(𝜃)𝑒 𝑖𝛽
1. Rotasi pada (𝑧1 , 𝑧2 ) = ( )
−sin⁡(𝜃)𝑒 −𝑖𝛽 cos⁡(𝜃)𝑒 −𝑖𝛼 ⁡
Untuk 𝜃 = 𝛼 = 𝛽 ≪ 1, maka dapat dituliskan dalam bentuk seperti berikut.
cos⁡(𝜃)𝑒 𝑖𝛼 ⁡ sin⁡(𝜃)𝑒 𝑖𝛽 0 −𝑖
( ) = 𝐼 + 𝑖𝜃𝐽1 + 𝑖𝛼𝐽2 + 𝑖𝛽𝐽3 dengan 𝐽1 = ( ) ,
−sin⁡(𝜃)𝑒 −𝑖𝛽 −𝑖𝛼
cos⁡(𝜃)𝑒 ⁡ 𝑖 0
1 0 0 1
⁡𝐽2 = ( ), 𝐽 = ( ).
0 −1 3 1 0
cosh⁡(𝜑)𝑒 𝑖𝛾 ⁡ sinh⁡(𝜑)𝑒 𝑖𝛿
2. Boost pada (𝑧1 , 𝑧3 ) = ( )
−sinh⁡(𝜑)𝑒 −𝑖𝛿 cosh⁡(𝜑)𝑒 −𝑖𝛾 ⁡
Untuk 𝜑 = 𝛾 = 𝛿 ≪ 1, maka dapat dituliskan dalam bentuk seperti berikut.
cosh⁡(𝜑)𝑒 𝑖𝛾 ⁡ sinh⁡(𝜑)𝑒 𝑖𝛿 0 −𝑖
( ) = 𝐼 + 𝑖𝜑𝐽4 + 𝑖𝛾𝐽5 + 𝑖𝛿𝐽6 dengan 𝐽4 = ( ),
−sinh⁡(𝜑)𝑒 −𝑖𝛿 −𝑖𝛾
cosh⁡(𝜑)𝑒 ⁡ 𝑖 0
1 0 0 𝑖
⁡𝐽5 = ( ), 𝐽6 = ( ).
0 −1 𝑖 0
cosh⁡(𝜔)𝑒 𝑖𝜇 ⁡ sinh⁡(𝜔)𝑒 𝑖ʋ
3. Boost pada (𝑧2 , 𝑧3 ) = ( )
−sinh⁡(𝜔)𝑒 −𝑖ʋ cosh⁡(𝜔)𝑒 −𝑖𝜇 ⁡
Untuk 𝜑 = 𝜇 = 𝛿 ≪ 1, maka dapat dituliskan dalam bentuk seperti berikut.
cosh⁡(𝜔)𝑒 𝑖𝜇 ⁡ sinh⁡(𝜔)𝑒 𝑖ʋ 0 −𝑖
( ) = 𝐼 + 𝑖𝜔𝐽7 + 𝑖𝜇𝐽8 + 𝑖ʋ𝐽9 dengan 𝐽7 = ( ),
−sinh⁡(𝜔)𝑒 −𝑖ʋ −𝑖𝜇
cosh⁡(𝜔)𝑒 ⁡ 𝑖 0
1 0 0 𝑖
⁡𝐽8 = ( ), 𝐽9 = ( ).
0 −1 𝑖 0

Вам также может понравиться