Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
3.3.1 Webbing
Webbing pada pukat cincin terdiri atas bagian kantong (bunt), sayap dan
srampat (selvedge) yang akan dihitung jumlah dan ukuran (mesh size) nya. Data yang
diambil adalah data untuk jumlah mata jaring yang dihitung secara vertikal dan
horizontal, untuk mengetahui besar (mesh size) diukur dengan teknik mata jaring
diregang sempurna lalu diukur jarak antara dua kaki jaring ditambah dengan lebar
satu simpul (Fauzi Siregar dan Fachruddin, 1988).
Guna mengetahui jumlah mata jaring yang terdapat pada satu lembaran jaring
dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut (Hamidy et al., 2004):
Keterangan:
a = Jumlah mata menurut panjang jaring
b = Jumlah mata menurut dalam jaring
𝑑 = 𝑛. 𝑚√2(𝑆) − (𝑆)2
d = Kedalaman jaring (m);
n = Jumlah mata jaring ke bawah/vertical;
m = Ukuran mata jaring (m).
3.4.4 Menghitung gaya apung (buoyance force) dan gaya tenggelam (sinking
force).
Menurut Prado dan Dremiere (2005), menghitung gaya apung dan gaya
tenggelam setiap komponen pukat cincin dapat menggunakan perhitungan berat di
dalam air sebagai berikut :
P = Ax (1 – DW/DM)
Dimana :
P : berat di dalam air (kg);
A : berat di udara (kg)
DW : berat jenis air (g/cc, air tawar = 1.00, air laut 1.026); dan
DM : berat jenis bahan (g/cc).