Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
T DENGAN PENYAKIT
OSTEOATRITHIS DI PANTI WERDA BUDI PERTIWI BANDUNG
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
a. Nama : Ny.T
b. Umur : 69 Tahun
c. Alamat : Jln. Sancang No.2 Bandung
d. Pendidikan : SD
e. Tanggal masuk : Klien Lupa
f. Jenis kelamin : 3 februari 2014
g. Suku : Sunda
h. Agama : Islam
i. Status perkawinan : sudah menikah
j. Tanggal pengkajian : 24 Juni 2019
3) Mata/
Inspeksi : Bentuk mata simetris kanan dan kiri,
konjungtiva ananemis, sklera tidak
ikterik, tidak ada pengeluaran sekret,
reflek pupil positif, lapang pandang
baik, bisa membaca papan nama
perawat dengan jarak 25 cm, mata
dapat bergerak ke segala arah,
palpebra hitam.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada kedua
mata.
4) Telinga
Inspeksi : Bentuk telinga simetris, pinna sejajar
dengan sudut mata, terdapat
serumen, fungsi pendengaran baik,
dapat mendengar bisikan dari prawat
dengan jarak 30 cm.
Palpasi : Tidak terdapat adanya nyeri tekan,
daun telinga teraba keras dan elastis.
5) Hidung
Inspeksi : Bentuk hidung simetris,tidak tampak
pembesaran polip, fungsi penciuman
baik dapat mencium aroma bau.
Palpasi : Tidak ada bengkak dan nyeri tekan.
6) Mulut/inspeksi : Warna mukosa mulut merah muda,
bibir warna merah muda tidak ada
lesi dan stomatitis.
7) Rongga mulut/
inspeksi : Gigi atas bagian depan sudah tidak
ada tersisa gigi bawah dan geraham
Gigi berlubang yaitu gigi geraham
atas dan gigi gerham bawah. Tidak
ada pendarahan atau radang gusi.
Lidah simetris, warna lidah merah
muda, langit-langit utuh dan tidak
ada infeksi, ovula simetris terhadap
faring, tonsil tidak terjadi
peradangan, gerakan lidah kesegala
arah, pengecapan bisa merasakan
manis, asam, asin dan pahit.
8) Leher
Inspeksi : Warna sama dengan kulit lain,
intergritas ulit baik, bentuk simetris,
tidak ada pembesaran kelenjar
gondok.
Palpasi : Arteri karotis teraba, tidak ada
pembesaran kelenjar gondok,
kelenjar teroid tidak nyeri, tidak ada
pemebsaran kelenjar limfe tidak ada
nyeri, vena jugulari tidak ada
pembesaran diukur 2 cm.
Keluhan : Tidak ada.
9) Dada
Inspeksi : bentuk simetris, warna sama dengan
warna kulit yang lain, tidak tampak
penggunaan otot-otot pernafasan
tambahan.
Palpasi : permukaan dada datar, tidak ada
nodul/massa dan lesi, tidak ada nyeri
tekan.
Perkusi : Anterior dada sebelah kanan resonan,
ICS II kanan dalnes katup aorta, dada
kiri ICS II kiri sterna dalnes ada
katup permonal, dada bawah sterna
ICS V ada katup trikus pidalis mid
kapikula kiri ICS V katup mitral
dalnes.
Auskultasi : Patu-paru berbunyi vesikuler
10) Pemeriksaan : Denyutan aorta teraba terdengar
kardiovaskuler bunyi jantung I/S1 (lub) dan bunyi
jantung II/S2 (dub) tidak ada bunyi
jantung tambahan (S3 dan S4).
Keluhan : Tidak ada keluhan sat bernafas
11) Perut
Inspeksi : simetris, warna sama dengan warna
kulit lainnya, tidak ikterik, tidak
terdapat ostomy, distensi, tonjolan,
pelebaran vena, dan kelaianan
umbilikus. Tidak asites
Auskultasi : Suara peristaltik terdengar setiap
8x/menit.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan nyeri
lepas pada appendiks, ginjal, limpa,
lambung.
Perkusi : Timpani
Keluhan : Tidak ada keluhan
12) Ekstermitas : Simetris tangan kanan dan kiri,
atas/inspeksi intergritas kulit baik jari-jari
berjumlah sepuluh tidak ada lesi
Pergerakan : ROM aktif tangan kanan dan tangan
kiri
Masa otot : Agak lembek
Turgor kulit : Saat di cubit segera kembali ke
bentuk semula.
Palpasi : Teraba denyutan arteri brachialis
radialis pada tangan kiri dan kanan,
refleks bisep dan trisep positif tangan
kanan dan kiri.
Keluhan : Nyeri berdenyut pafa bagian bahu
kanan dan bahu kiri
13) Ekstermitas : Simetris kanan dan kiri, intergritas
bawah/inspeksi kulit baik jari-jari berjumlah sepuluh
tidak ada lesi.
Pergerakan : ROM aktif baik bias berjalan tanpa
bantuan kursi roda ataupun alat bantu
jalan lainya
Turgor : Saat dicubit segerra kembali
kebentuk semula.
Relfleks : Tendon patella positif, archiles
positif, dan plantar (babynsky)
positif.
Keluhan : Nyeri dibagian lutut kanan dan kiri
serta betis
Kekuatan otot : 5 5
5 5
14) Genetalia : Klien mengatakan Tidak ada keluhan
pada alat reproduksinya klien
menggunakan pempers
Interpretasi hasil:
a. Salah 0-3: fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10: Kerusakan intelektual berat
Skor yang didapatkan dari hasil pengkajian yaitu benar semua sehingga disimpulkan
Ny. T memiliki fungsi intelektual utuh.
1. Perubahan posisi
b. Menahan 0
0
f. Membungkuk f. Klien mampu mengambil
objek-objek kecil dari
lantai, dan tmampu berdiri.
0
b. Kaki naik dari lanatai
b. Ketinggian
konsiten
langkah kaki
c. Kontinuitas 0
langkah kaki
c. Kontinuitas langkah kaki
konsisten dan seterusnya
d. kesimetrisan
0
langkah d. Klien bisa berjalan lurus
e. penyimpangan 0
jalur saat berjalan e. Berjalan dalam garis lurus
f. Berbalik 0
Jumlah score 0
Interpretasi Hasil :
Nyeri
2 Ds : lingkungan Gangguan
1. Klien mengatakan sering susah tidur kurang pola tidur
2. Klien mengatakan sering tebangun dimalam hari privasi
dan susah untuk tidur kembali
3. Klien mengatakan hanya tidr malam 3 -4 jam Meningkatny
4. Klien mengatakan sempat mengkonsusmi CTM a saraf
atas anjuran dr di klinik Panti simpatis
Do : sehingga
1. Klien tampak lemah dapat
2. Klien tampak banyak tertidur di siang hari mengganggu
proses tidur
Kesulitan
memulai
tidur
Tidur tida
memuaskan
Gangguan
pola tidur
B. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan dalam ruang sendi
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan usia tua
1
2 S
1.
-