Variabel Penjelasan Kutipan Author

Sejarah Sebelum terjadi revolusi industri, Hal. 11 The Fourth Industrial

(Internasion lebih dulu ada revolusi agraria, Hal. 8 Revolution; Klaus Schwab
al) dimana pada saat itu terjadi
peningkatan produksi makanan
yang memicu pertumbuhan
populasi dan urbanisasi.

Revolusi industri pertama terjadi

sekitar tahun 1760-1840, yang
menjadi awal terjadinya
perubahan dari tenaga manusia ke
tenaga mesin.
Revolusi industri kedua terjadi
pada akhir abad 19 sampai awal
abad 20 yang ditandai dengan
lahirnya energi listrik yang
memungkinkan adanya produksi
secara masal.
Revolusi industri ketiga dimulai
kurang lebih pada tahun 1960 dan
biasa disebut dengan revolusi
komputer atau revolusi digital.
Revolusi industri keempat dimulai
pada abad ini yang ditandai
dengan otomatisasi penuh dan
adanya teknologi-teknologi baru
yang muncul.

Istilah Industri 4.0 pertama kali

dicetuskan pada Hannover Fair
tahun 2011 di German.

Terdapat tiga aspek menurut

Klaus Schwab yang melatar
belakangi berlangsungnya industri
4.0 adalah:
1. Kecepatan perkembangan pada
revolusi industri kali ini yang
merupakan hasil dari
keberagaman dan konektivitas
dunia serta lahirnya teknologi
baru.
2. Luas dan dalamnya, bahwa
revolusi digital ini tidak hanya
mengubah apa dan bagaimana
dalam melakukan sesuatu,
tetapi juga mempengaruhi
siapa pelakunya.
3. Dampak dari sistem yang
melibatkan transformasi di
seluruh sistem.

Revolusi industri 4.0 identik

dengan Artificial Intelligence.
 Sejarah Untuk menghadapi The Fourth https://inet.detik.com/busines
(Indonesia) Industrial Revolution, maka s/d-4041437/mengenal-
langkah awal yang dilakukan konsep-revolusi-industri-40
adalah membuat roadmap dengan
nama “Making Indonesia 4.0”
yang telah diresmikan pada April
2018.

Terdapat lima sektor manufaktur

yang akan menjadi fokus awal
untuk menghadapi Revolusi
Industri 4.0 yaitu makanan dan
minuman, tekstil dan pakaian, Making Indonesia 4.0;
otomotif, kimia dan elektronik. Kementerian Perindustrian
Terpilihnya kelima sektor ini
sudah terlebih dahulu melalui
proses penelitian dan evaluasi
mengenai dampak ekonomi dan
kriteria kelayakan implementasi.

Sejauh ini terdapat beberapa

perusahaan yang sudah
mengimplementasikan revolusi
industri 4.0, seperti PT Schneider
Electric Manufacturing Batam
yang sudah mengaplikasikan
teknologi Virtual Reality untuk
mengetahui kondisi mesin yang
digunakan. Atau Telkomsel yang
berperan sebagai enabler dengan https://www.tek.id/tek/apa-
akan menyediakan sistem IoT itu-industri-4-0-dan-
melalui programnya yang bagaimana-indonesia-
bernama Telkomsel Innovation menyongsongnya-b1Xbl9d4L
Center.

Selain itu, Kemenperin juga telah

mempersiapkan regulasi dalam
rangka menghadapi Revolusi
Industri 4.0 yaitu adanya Audit
Teknologi Industri (ATI) yang
nantinya dapat menjadi “alat”
untuk mengidentifikas kekuatan
dan kelemahan aset teknologi
yang dimiliki atau sudah
diterapkan.

http://www.kemenperin.go.id/
artikel/19287/Implementasi-
Industri-4.0-Sebagai-Strategi-
Wujudkan-Ekonomi-Pancasila