Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. IDENTITAS PERUSAHAAN
1. Nama Perusahaan : PT. Borneo Melintang Buana
2. Jenis Perusahaan : Furniture
3. Alamat Perusahaan : JL. Magelang Tegalreja kota Yogyakarta DIY
4. Jumlah Tenaga Kerja : 350 pekerja
5. Tanggal Kunjungan : 9 Oktober 2015
B. PROSES PRODUKSI
1. Bahan yang diperlukan :
a. Bahan Baku : Kayu bekas, kayu balok, kayu lemari,
paku, mesin planner, mesin slep/ rasting, mesin potong, jointer, stregan,
dan troli
3. Proses Produksi : Pemilahan kayu, pencabutan paku, pembelahan
1. BAHAYA MEKANIK:
BAHAYA
Benda dapat melukai Mesin belah, tatah, Pengendalian dari
pencabut paku, mesin perusahaan belum
troli
Benda dapat memperangkap Bahan produksi, hasil Belum maksimal
produksi
Benda bergerak dapat Kayu, alat- alat Hanya memakai alas
licin kaki
Jatuh dari ketinggian berbeda Proses penurunan Belum ada
dengan proses
gudang
2. Bahaya Listrik
dilakukan
Bahaya sentuh Kondisi kabel Stop kontak Banyak yang
a. Sentuh
bergaluntungan yang dipasang isolasi
langsung
dan adany akabel berserakan
yang terbuka
b. Sentuh tidak Stop kontak -Kabel yang Tidak ada
terbuka
Bahaya konslet Dapat terinjak Kabel dengan Teguran kepada
kayu,kardus,tiner erokok,Apar
Sumber panas Mesin,panas matahari Control maintenance
Bahan kimia explosive Bahan kimia (tiner) Maintannce
Peralatan kerja dengan tekanan Mesin APD
tinggi Pemotong,Kompresor
dilakukan
Bahan toxic Bahan kimia Insectisida Di pisah ber label
Bahan flammable Bahan kimia Tiner Di pisah dan ber
label
Bahan reaktif Bahan kimia Insect 1000,lem Di pisah dan ber
alteco label
Bahan iritatif Bahan kimia Tinner Di pisah
pelindung diri
4. Keterangan : masker yang digunakan terbuat dari kain,
diberikan dua kali seminggu setiap senin dan jum’at. Sepatu yang
Organisasi K3
1. Keberadaan P2K3 ada
2. Keanggotaan P2K3 terdiri dari empat devisi yaitu :
sebanyak 6 orang
B. Pengujian lingkungan kerja dilakukan oleh hiperkes
Kesimpulan :
yang dapat merugikan semua karyawan. P2K3 dan K3 masiih belom berjalan
dengan maksimal dan kedisiplinan pekerja untuk memakai APD masih kurang
Saran :
1. Budayakan K3 seoptimal mungkin dan perlu pembenahan di setiap
aspek yang ada potensi bahaya, serta tingkatan kesadaran pentingnya alat
pelindung diri.
2. Pembentukan P2K3 harus berjalan apabila perusahaan mendapatkan
helm sesuai
kebutuhan
karyawan
2 Bahan siap Debu Maske, Masker Masih ada
yang tidak
memakai
APD
3 Pengeleman Kimia, Sarung Masker Masih ada
memakai
masker
4 Assembling Debu Kaca mata , Masker Masih ada
masker, karyawan
tangan, memakai
masker
5 Repiserasi Debu Kaca mata, Kaca mata Masih ada
yang tidak
memakai
masker dan
kacamata
6 Pemulihan Kimia dan Kaca mata. Masker, Masih ada
memakai
masker dan
kacamata
7 Penyambunan Debu dan Kaca mata, Masker, Masih ada
tangan memakai
masker dan
kacamata
8 Pra packing Debu dan Kaca mata, Masker, Masih ada
tangan memakai
masker dan
kacamata
9 Packing Debu Masker, Masker, Masih ada
memakai
masker dan
sarung
tangan.
Kesimpulan :
Pengadaan alat pelindung diri sudah cukup hanya saja kurang kesadaran diri dari
Saran :
Instalasi Pengamanan
1 Bagian Kondisi Kabel Panel listrik Berdasarka Tidak
terbuka PUIL
2 Proses Instalasi kabel Panel listrik Berdasarka Tidak
barang-barang sertifikasi
dekat panel PUIL
Kesimpulan :
sangat berbahaya karena dilokasi masih ada kabel yang tergantung terbuka
dan adanya panel listrik yang terletak dibawah tetesan air sehingga dapat
Saran :
kebakaran
1 Penyimpan Bahan baku 3 Air, 2 Powder Apar yang
M² seharusnya
2 Ruang Bahan baku 3 Air, 2 Powder Apar yang
baku menggunak
an tanda
APAR dan
terhalang
oleh kayu
3 Ruang Bahan baku 20 Air, 14 Powder Apar yang
jumlah yang
seharusnya,
penempatan
kurang tepat
dan ada
yang
expayer
4 Ruang Bahan 4 Powder 3 Powder Tidak ada
kayu
5 Ruang Pra Bahan jadi 2 Air, - - -
30m² tepung
6 Ruang sisa Dengan sisa 1 Air, - - -
tepung
7 Tempat Bahan 2 Tepung, 1 powder APAR
an bahan yang
kimia diharuskan
karena
tempat ini
berpotensi
tinggi
kebakaran
8 Gudang Bahan 2 Air, - - -
Kimia, co2,
kardus
Kesimpulan :
APAR kurang dari kebutuhan. Hal ini didasarkan pada luas tempat pemisahan
produksi selain itu didapat temuan bahwa APAR kebanyakan sudah Expayer dari data
sebanyak 25 alat APAR ditemukan alat APAR expayer dan tidak ada alat penanda
kadaluarsa dan 16 memenuhi standar pemeriksaan dan layak digunakan serta pada
Saran:
beberapa letak APAR yang disediakan dan diberi label atau tanda pada alat di dekat
APAR
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Ditemukan potensi bahaya berupa debu, kimia namun dapat dikendalikan
dengan penggunaan masker, sarung tangan dan untuk pengolahan limbah dijual
penyediaan APD.
3. Aspek keselamatan kerja masih kurang baik dari tenaga kerja
4. P2K3 belum berjalan .
5. Alat APAR kurang dari kebutuhan yang harus disediakan pihak perusahaan
keselamatan kerja.
3. Pembentukan P2K3 harus berjalan apabila perusahaan mendapatkan fomalitas
assembling.