Вы находитесь на странице: 1из 8

PERBANDINGAN AKURASI TAKSIRAN USIA KEHAMILAN

DENGAN METODE LEOPOLD DAN MC. DONALD


DI PUSKESMAS SEWON II BANTUL
TAHUN 2011

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :

JUNI ASTUTI
NIM : 201010104158

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIV


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
‘AISYIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2011
THE COMPARISON BETWEEN LEOPOLD AND
MC.DONALD METHODS IN THEIR ACCURACY IN
PREDICTING GESTATIONAL AGE
IN PUSKESMAS SEWON II
BANTUL IN 20111
 

Juni Astuti 2, Dewi Rokhanawati3

ABSTRACT

The exactitude of gestational age prediction by measuring the Fundal Height of


Uterine will influence the exactitude of birth delivery. Predicting gestational age
by using Leopold and Mc.Donald methods is a simple screening method. An
inexact gestational age prediction is considered as the pregnancy pathology that
might impact on morbidity of the mother and the baby. This research is aimed at
discovering the comparison between the Leopold and Mc.Donald methods in
Puskesmas Sewon II Bantul in 2011.
The research method is observation with cross-sectional time approach.
The technique of data collection is conducted by measuring fundal height of
uterine observation result. Data analysis is conducted by t-test and Anova test.
The test result of gestational age prediction by using Leopold and Firs Day of Last
Menstrual Period (First Day of LMP) method is p 0,968 (p > 0,05), it means that
there is no different in the average result of both measurements, meanwhile, the
test result of Mc.Donald and First Day of LMP methods is p 0,000 (p < 0,05), it
means that the average result of both measurements are different. The result
supports the conclusion that Leopold method is more accurate in predicting
gestational age.

Keywords : Leopold and Mc.Donald methods, the accuracy of


gestational age
Library : 23 books (2001-2010), 3 journals, 2 paper
Page : xiv, 59 pages, 18 tables, 4 pictures, 7 appendices

1
Thesis Title
2
Students Prodi D IV STIKes Midwife Educators' Aisyiyah Yogyakarta
3
Lecture STIKes' Aisyiyah Yogyakarta
 
PENDAHULUAN berdasarkan berbagai hal antara lain
Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (1) Selama ini bidan dalam
(TFU) di atas simfisis pubis dipakai mengukur TFU menggunakan
suatu indikator kemajuan metode Leopold dan Mc. Donald
pertumbuhan janin, sehingga juga untuk menaksir usia kehamilan
dapat memperkirakan usia kehamilan berdasarkan HPHT mendapatkan
secara kasar. Pengukuran TFU dapat hasil yang berbeda.
membantu mengidentifikasi faktor – “Adakah perbedaan akurasi taksiran
faktor resiko tinggi. Tinggi fundus usia kehamilan dengan metode
uteri yang stabil atau menurun dapat Leopold dan Mc. Donald di
mengindikasikan retardasi Puskesmas Sewon II Bantul tahun
pertumbuhan intra uterin, 2011?”
peningkatan yang berlebihan dapat Diketahuinya perbedaan akurasi
menunjukkan adanya kehamilan taksiran usia kehamilan antara
kembar atau hidramnion (Yasmin, Metode Leopold dan Mc. Donald di
2010). Puskesmas Sewon II Bantul
Penaksiran usia kehamilan dan berat Yogyakarta tahun 2011.
janin dalam suatu persalinan masih
dipandang perlu oleh banyak ahli METODOLOGI
kebidanan. Meskipun demikian, PENELITIAN
belum ada suatu metode yang Desain yang digunakan adalah
berhasil membuat taksiran usia observasional dengan pendekatan
kehamilan dan taksiran berat janin waktu cross-sectional. Dalam
dengan tepat. Ketepatan taksiran usia penelitian cross-sectional peneliti
kehamilan dan taksiran berat janin melakukan observasi atau
baik melalui pengukuran TFU pengukuran variabel pada satu saat
ataupun cara lain akan tertentu (Sastroasmoro dan Ismael,
mempengaruhi penatalaksanaan 2008).
persalinan (Manuaba, 2003). Bila Variabel pada penelitian ini adalah:
tidak sesuai / tepat, difikirkan ke arah 1. Variabel Bebas (Independen)
keadaan patologi yang akan Variabel independen dalam
berdampak pada morbiditas ibu dan penelitian ini adalah pengukuran
janin (Prawirodihardjo, 2008). TFU metode Leopold dan metode
Fenomena yang terjadi selama ini, Mc. Donald.
pengukuran TFU dengan Mc. Donald 2. Variabel Terikat (Dependen)
masih di asumsikan oleh beberapa Variabel dependen dalam
bidan yaitu untuk mengukur Taksiran penelitian ini adalah akurasi
Berat Janin (TBJ), yang benar rumus penaksiran/ kesesuaian dengan
menghitung TBJ menggunakan usia kehamilan.
metode Jonshon Tausak. Pengukuran 3. Variabel Pengganggu
TFU untuk menaksir usia kehamilan Dikendalikan pada ibu hamil
yang sering dilakukan oleh bidan dengan gemeli, ibu hamil dengan
dengan dua cara yaitu metode hidramnion, ibu hamil dengan
Leopold dan Mc. Donald. Peneliti paritas > 3, tinggi badan ibu <
mengambil obyek penelitian di 145 cm, ibu hamil dengan
Puskesmas Sewon II Bantul kandung kencing penuh, posisi
ibu hamil saat diperiksa, dan 6 orang (6,06%) dengan umur
ketrampilan petugas. resiko tinggi karena terlalu muda.
b. Berat Badan
Metode pengumpulan data yang Kriteria BB yang tergolong berat
digunakan adalah data primer dan sebanyak 28 orang (20,28 %) dan
data sekunder. Data primer diperoleh BB ringan sebanyak 20 orang
dari observasi / pengukuran langsung (20,20%).
oleh peneliti dan satu orang bidan c. Tinggi Badan
yang ditunjuk. Data sekunder dalam Kriteria TB ibu yang tergolong
penelitian ini diperoleh dari catatan tinggi sebanyak 36 orang
Kartu Ibu meliputi karakteristik dari (36,36%) dan rendah sebanyak 9
responden yaitu : usia ibu, berat orang (9,09 %).
badan, tinggi badan, status kehamilan d. Gravida
yaitu Gravida, Paritas, Abortus. Primigravida sebanyak 54 orang
Pada penelitian ini menggunakan (54,55%) dan Multigravida
jenis analisa data: sebanyak 10 orang (10,10%).
1. Analisis Univariat e. Paritas
Analisis ini digunakan untuk Sebagian besar ibu primipara
mengetahui karakteristik 93orang (93,94 %).
responden dalam penelitian, yang f. Abortus
meliputi : usia ibu, berat badan, Jumlah abortus adalah jumlah
tinggi badan, status kehamilan anak yang mati karena terjadi
yaitu Gravida, Paritas, Abortus. abortus dalam kehamilannya
2. Analisis Bivariat sebanyak 7 orang (7,07 %).
Analisis dalam penelitian ini 2. Analisis Bivariat
dilakukan dengan melakukan Tabel 1. Hasil Uji Beda Rata-Rata
perbedaan rata-rata antara Usia Kehamilan Yang Diukur
pengukuran TFU menggunakan Antara Metode Leopold Dengan
Leopold dan menggunakan HPHT Menggunakan Uji
metode Mc.Donald dengan usia Independen Sample t
kehamilan menggunakan uji Rata-rata Rata-rata p
t Keterangan
HPHT leopold value
komparatif sampel yaitu uji
statistik parametrik dengan t-test. 32.020 32.222 - 0.252 0.800 Tidak
Bermakna
3. Analisis Multivariat
Analisis varians ANOVA yaitu Dari tabel diatas diketahui p value =
untuk membedakan ketiga metode 0,800 dimana p value > 0,05, artinya
tidak ada beda rata-rata hasil
HPHT, Mc.Donald dan Leopold.
pengukuran usia kehamilan diantara
kedua metode (metode HPHT
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan metode Leopold). Dengan
1. Analisis Univariat kata lain rata-rata hasil pengukuran
Karakteristik responden pada usia kehamilan dengan kedua metode
penelitian ini: tersebut sama hasilnya. Hal ini dapat
a. Umur Ibu dilihat dari besarnya rata-rata
Sebagian masih ditemukan ibu pengukuran usia kehamilan dengan
dengan umur resiko tinggi karena metode HPHT sebesar 32,020 dan
metode pengukuran Leopold sebesar
tua sebanyak 10 orang (10,10 %),
32,222. Dari nilai tersebut hasilnya
relatif sama (tidak ada beda). hasil pengukuran usia kehamilan dengan
Dengan demikian akurasi metode kedua metode tersebut berbeda. Hal ini
HPHT dengan Leopold relatif sama. dapat dilihat dari besarnya rata-rata
pengukuran usia kehamilan dengan
Tabel 2. Hasil Uji Beda Rata-Rata metode Leopold sebesar 32,222 dan
Umur Kehamilan Yang Diukur metode pengukuran Mc.Donald sebesar
Antara Metode Mc.Donald Dengan 28.323. Dari nilai tersebut hasilnya
HPHT Menggunakan Uji terdapat perbedaan yang cukup
Independent Sample t signifikan dimana pengukuran dengan
Rata- Rata- metode Mc.Donald memberikan hasil
p yang relatif kurang dibandingkan
rata rata Mc t Keterangan
value
HPHT Donald dengan metode Leopold. Dengan
32.020 28.323 4.318 0.000 Bermakna demikian akurasi metode Leopold
dengan Mc.Donald tidak sama.
Dari tabel diatas diketahui p value =
0,000 dimana p value < 0,05, artinya ada
Tabel 4. Uji Beda Rata-Rata Antara
beda rata-rata hasil pengukuran usia
Metode Leopold, Mc.Donald dan
kehamilan diantara kedua metode (yaitu
HPHT Dalam Menentukan Usia
metode HPHT dengan metode
Kehamilan
Mc.Donald). Dengan kata lain rata-rata diff lwr upr p adj
hasil pengukuran usia kehamilan dengan leopold- 0.2020202 -1.788455 2.192495 0.9689841
kedua metode tersebut berbeda. Hal ini hpht
dapat dilihat dari besarnya rata-rata mc.donal -3.6969697 -5.687445 -1.706495 0.0000500
pengukuran usia kehamilan dengan d-hpht
metode HPHT sebesar 32,020 dan mc.donal -3.8989899 -5.889465 -1.908515 0.0000176
metode pengukuran Mc.Donald sebesar d-leopold
28.323. Dari nilai tersebut hasilnya Dari tabel diatas dapat diketahui
terdapat perbedaan yang cukup bahwa rata-rata perbedaan pengukuran
signifikan dimana pengukuran dengan usia kehamilan dengan metode Leopold
metode Mc.Donald memberikan hasil dan HPHT sebesar 0,202 dengan nilai p
yang relatif kurang dibandingkan value 0,968, dimana p value > 0,05,
dengan metode HPHT. Dengan artinya tidak ada beda rata-rata hasil
demikian akurasi metode HPHT dengan pengukuran usia kehamilan antara yang
Mc.Donald tidak sama. menggunakan metode Leopold dan
metode HPHT. Pengukuran metode
Tabel 3. Hasil Uji Beda Rata-Rata Leopold dan HPHT memberikan hasil
Umur Kehamilan Yang Diukur yang sama diantara keduanya. Namun
Antara Metode Leopold Dengan Mc. demikian perbedaan pengukuran antara
Donald Menggunakan Uji Independen Leopold dan HPHT tetap terjadi, dengan
Sample t nilai perbedaan sebesar 0,202, nilai ini
Rata- Rata- t p Keterangan menunjukkan bahwa hasil pengukuran
rata rata Mc value dengan metode Leopold memberikan
Leopold Donald hasil yang relatif lebih besar
32.222 28.323 4.444 0.000 Bermakna
dibandingkan dengan metode HPHT.
Rata-rata hasil pengukuran
Dari Tabel di atas diketahui p value = dengan metode Mc.Donald dengan
0,000 dimana p value < 0,05, artinya ada metode HPHT diperoleh hasil p value
beda rata-rata hasil pengukuran umur 0,000, artinya ada beda rata-rata hasil
kehamilan diantara kedua metode pengkuran keduanya. Hasil perbedaan
(metode Leopold dengan metode pengukuran dapat dilihat pada nilai
Mc.Donald). Dengan kata lain rata-rata different keduanya yang besarnya –
3,696 hasil negatif menunjukkan bahwa xyphoideus yang akan berpengaruh pada
metode Mc.Donald memberikan hasil hasil pengukuran TFU dengan metode
pengukuran yang lebih kecil di Leopold cenderung lebih besar
bandingkan dengan metode HPHT. dibanding dengan ukuran yang
Rata-rata hasil pengukuran sebenarnya. Pada multigravida sebanyak
dengan metode Mc.Donald dengan 10,10%, kehamilan ketiga atau lebih
metode Leopold diperoleh hasil p value terjadi kekendoran otot rahim dan perut,
0,000, artinya Ada beda rata-data hasil memungkinkan janin menempati
pengukuran keduanya. Hasil perbedaan ruangan yang lebih luas dapat menekan
pengukuran dapat dilihat pada nilai kearah samping kiri dan kanan perut ibu,
different keduanya yang besarnya – sehingga terkesan melebar. Penempatan
3,898 hasil negatif menunjukkan bahwa posisi janin seperti ini akan
metode Mc.Donald memberikan hasil menghasilkan pengukuran TFU
pengukuran yang lebih kecil di cenderung lebih kecil dari ukuran yang
bandingkan dengan metode Leopold. sebenarnya.
Dari pengujian tersebut dapat
diketahui bahwa metode Leopold KESIMPULAN DAN SARAN
memberikan hasil yang relatif sama KESIMPULAN
dengan metode HPHT sedangkan Akurasi taksiran usia kehamilan
metode Mc.Donald memberikan hasil dengan metode Leopold dan metode
yang lebih kecil dari metode Leopold HPHT diperoleh p value 0,800 (p >
dan metode HPHT. 0,05), artinya metode Leopold dan
Metode Leopold memberikan metode HPHT memberikan nilai yang
hasil yang lebih akurat dibandingkan sama dalam menaksir usia kehamilan.
dengan metode Mc.Donald dalam Dengan demikian metode Leopold lebih
memberikan hasil pengukuran usia akurat untuk menentukan usia
kehamilan. Metode Pengukuran usia kehamilan.
kehamilan yang dijadikan patokan Akurasi taksiran usia kehamilan
adalah metode HPHT, hasil Uji t test dengan metode Mc.Donald dan metode
dan Uji ANOVA menunjukkan hasil HPHT diperoleh p value 0,000 (p <
bahwa metode Leopold relatif sama 0,05), artinya metode Mc.Donald dan
dengan metode HPHT. Metode Leopold metode HPHT memberikan nilai yang
memberikan hasil yang lebih akurat berbeda dalam menaksir usia kehamilan.
untuk pengukuran usia kehamilan, hal Dengan demikian metode Mc.Donald
ini dikarenakan metode Leopold kurang akurat untuk menentukan usia
menggunakan patokan yang konsisten kehamilan.
yaitu simfisis pubis, umbilicus, dan Akurasi taksiran usia kehamilan
proccessus xyphoideus. dengan metode Leopold dan metode
Pada karakteristik responden didapatkan Mc.Donald diperoleh p value 0,000 (p <
BB kategori berat / gemuk (65,6-81kg) 0,05), artinya metode Leopold dan
sebanyak 28,28%, hal ini dapat metode Mc.Donald memberikan nilai
berpengaruh pada hasil pengukuran yang berbeda dalam menaksir usia
menjadi lebih tinggi dari yang kehamilan. Hasil ini mendukung ke
sebenarnya karena adanya penebalan kesimpulan bahwa metode Mc.Donald
lemak pada dinding perut. Tinggi badan kurang akurat untuk menentukan usia
dengan kategori rendah (145,1-150 cm) kehamilan.
sebanyak 9,09%, semakin rendah/
pendek ukuran badan maka semakin SARAN
sempit/ pendek jarak antara simfisis Bidan pada saat melakukan
pubis, umbilicus dan processus ANC tetap menggunakan metode
Leopold karena hasil pengukuran ini Kesehatan Ibu dan Anak
lebih akurat dan mendekati dengan hasil (PWS-KIA), Jakarta: Depkes.
taksiran usia kehamilan berdasarkan
HPHT. Penggunaan metode Mc.Donald Depkes R.I. (2003) Standar
harus lebih hati-hati dan teliti untuk
Pelayanan Kebidanan.
meminimalisasi perbedaan hasil
pengukuran TFU. Keakuratan metode
Jakarta: Depkes.
Leopold akan lebih reliabel / konsisten
digunakan apabila didukung dengan Depag R.I. (2007) Syaamil Al-qur’an
pengalaman yang baik oleh pemeriksa, Terjemah Per-kata, Yayasan
posisi ibu yang relatif sama, dan Penyelenggara Penerjemah/
cara/metode yang relatif sama dalam Penafsir Al-qur’an. Bandung:
pemeriksaan. CV Haekal Media Centre.
Bagi Institusi Pendidikan,
meningkatkan upaya-upaya pengkajian Diane, M.F & Margaret A.C (2009)
dan pembelajaran terhadap pengukuran Myles Midwives. Sydney:
TFU khususnya yang keterkaitan dengan Elsevier.
usia kehamilan.
Penelitian ini diharapkan dapat
ditindak lanjuti oleh penelitian Dinkes Bantul, (2010) Laporan
berikutnya yang lebih mendalam dengan Komprehensif KIA. Bantul:
desain dan jenis penelitian yang Dinkes.
berbeda, yaitu satu responden dilakukan
pengukuran TFU dengan metode Dinkes Propinsi DIY, (2010)
Leopold dan Mc.Donald oleh 2 orang Laporan Komprehensif KIA.
pemeriksa, 1 pemeriksa dengan metode Yogyakarta: Dinkes.
Leopold dan 1 pemeriksa yang lain
dengan metode Mc.Donald untuk Indriyas, Y.Y.W (2010) Pengukuran
mendapatkan hasil yang lebih signifikan Tinggi Fundus Uteri.
dan bermakna.
Tersedia dalam
DAFTAR RUJUKAN http://www.akbidypsdmi.net.
Cunningham, F.G., Mac Donald C & [diakses 1 Februari 2011].
Gant N.F. (2002) Managemen
Kehamilan Normal, Dalam: Israr, Y.A, Christopher A.P., Riri
Ronardy DH editor. Obstetri J.,Ruth T & Ayu H (2009),
Williams. Edisi 18. Jakarta: Antenatal Care dan Pre
Penerbit Buku Kedokteran Eklamsia. Tersedia dalam:
EGC. http: //www.Files-of-
DrsMed.tk. [Diakses 4
Depkes R.I., SDKI. (2003) Indikator Februari 2011].
Indonesia Sehat 2010 Dan
Penetapan Indikator Provinsi Manuaba, I.B.G. (2001) Panduan
Sehat Dan Kabupaten Sehat. Diskusi Obstetri dan
Jakarta: Depkes. Ginekologi untuk Mahasiswa
Kedokteran. Jakarta: EGC.
Depkes R.I. (2009) Pedoman
Pemantuan Wilayah Setempat Mufdlilah (2009) Panduan Asuhan
Kebidanan Ibu Hamil.
Yogyakarta: Nuha Medika SPSS. Yogyakarta: Pustaka
Press. Rihama.

Prawirohardjo, S. (2008) Ilmu Sastroasmoro, S. & Ismael (2008)


Kebidanan. Jakarta: Yayasan Dasar-dasar Metodologi
Bina Pustaka Sarwono Penelitian Klinis. Jakarta: CV
Prawirohardjo. Sagung Seto.

Purpleastria (2007) Umur Siswosudarmo (2008) Obstetri


Kehamilan. Tersedia dalam : Fisiologi. Yogyakarta:
http://www.wordpress.com Pustaka Cendekia.
[Diakses 1 Februari 2011].
Sugiyono (2002) Statistik Untuk
Johnson, R. Taylor, W. Penelitian. Bandung:
Kurnianingsih, S & Monika, Alfabeta.
E (2002) Skills for Midwifery
Practice. London : NHS, Sulistya, A. (2009) Asuhan
Trust. Kebidanan Pada Masa
Kehamilan. Jakarta: Salemba
Johnson, R & Taylor, W (2006) Medika.
Skills for Midwifery Practice
Second Edition. London: Susilowati (2009) Perbandingan
NHS, Trust Akurasi Metode Johnson-
Tausak dan USG dalam
Riwidikdo, H. (2010) Statistik untuk menaksir Berat Lahir di
Penelitian Kesehatan dengan Puskesmas Tegalrejo
Aplikasi Program R dan Yogyakarta tahun 2009.
Skripsi, Poltekes Yogyakarta.

Вам также может понравиться