Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL:
1. Siswa memahami penerapan system hidrolik dalam sepeda motor
2. Siswa mengetahui fungsi suspensi sepeda motor.
3. Siswa mampu mengetahui bagian – bagian suspensi sepeda motor serta fungsinya.
4. Siswa mampu melakukan perawatan suspensi sepeda motor, dan
5. Siswa mampu melakukan penyeteanl suspensi sepeda motor.
6. Siswa mampu membuat laporan praktek system suspensi sepeda motor
Prinsip kerja
Jika suatu piston yang ada aliran olinya atau klep yang bergerak keatas dan kebawah dan didalamnya
ada seal cylinder, oli harus mengalir melalui lintasan oli dalam piston, tetapi mengalirnya tertahan oleh
aliran oli.
Jika shock absorber ini tertekan, oli mengalir melalui lintasan oli yang besar dan jika tertarik oli mengalir
melalui lintasan yang kecil. oleh karena itu, jika shock absorber tertekan akan berjalan cepat, tapi jika
tertarik akan berjalan lambat. dengan cara ini, getaran dari gulungan per dapat diredam.
a) Diameter lubang aliran / orifice besar
Efek peredaman/bantalan kecil
Kecepatan piston sama
B C E
A F
D
Klep (D) terbuka. Oli mengalir tidak ada hambatan
A B C E F
X
D
B. Penyebab:
1. Pegas yang sudah lemah.
2. Minyak peredam kejut yang tidak tepat.
Apabila mempergunakan minyak yang kekentalannya tidak tepat, maka peredam kejut
akan terlalu lunak atau terlalu keras.
3. Jumlah minyak peredam kejut yang kurang atau terjadi kebocoran.
Teknik Otomotif Kendaraan Ringan
SMK NURUSSALAF KEMIRI 4
Apabila jumlah pengisian minyak kedalam peredam kejut tidak sesuai dengan ketentuan,
maka suspensi akan terasa terlalu lunak atau terlalu keras.
Demikian pula apabila terjadi kebocoran, maka tekanan terasa lunak. Oleh karena itu
pengisian jumlah minyak harus sesuai dengan ketentuan.
4. Gangguan pada bagian tutup atau tabung peredam kejut.
Apabila penutup (cover) peredam kejut bengkok, dapat memungkinkan saling bergesekan
dengan tabung peredam kejut atau terhadap pegasnya. Hal ini menimbulkan suara
gesekan.
Kesimpulan :
Buang minyak kedua pipa garpu melalui lubang pembuangan sampai bersih dengan cara
menekan dan menarik peredam kejut berulang-ulang kali.
Kemudian buka baut penutup lubang garpu dan tuangkan minyak baru kedalam, kedua pipa
garpu.
3. Periksa kedua garpu depan dari kebengkokan atau pemasangan yang tidak seimbang.
4. Periksa kondisi karet dudukan poros garpu belakang (pivot bushing). Apabila rusak, agar diganti
dengan yang baru.
Yulianto, S.Pd.