Вы находитесь на странице: 1из 10

PASIEN DENGAN GANGGUAN OBAT

TINJAU BAB

Hubungan antara alkohol dan trauma banyak ditemukan. Contohnya, dilaporkan tabrakan
mobil yang melibatkan alkohol mengakibatkan cedera kira-kira 500,000 orang setahun.
Penelitian mencatat bahwa individu dengan penyalahgunaan zat berada di resiko yang tinggi
untuk menderita cidera daripada populasi biasa, dan mereka lebih tinggi mengalami cidera
yang berulang.

Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol adalah masalah seluruh dunia. Penyalahgunaan zat
termasuk individu yang telah menyalahgunakan alkohol, obat-obatan, atau keduanya. Ini
berhubungan dengan angka dari kejadian traumatik, sering mengakibatkan kecelakaan, mobil
jatuh, bunuh diri, pembunuhan, dan kejahatan lainnya. Lebih lanjut, penelitian yang
dilaporkan di Jurnal of American College of Surgeons menemukan tingginya angka alkohol
dan obat-obatan haram digunakan pasien yang meninggal karena trauma. Karena itu, ini tidak
mengejutkan untuk menemukan bahwa angka dari cidera serius pasien trauma yang berada di
bawah alkohol atau zat lain. Grup dari pasien trauma sepeerti ini sering memberikan
tantangan unik yang membutuhkan teknik penatalaksanaan pasien khusus bersama dengan
perawatan ITLS yang baik

PRESENTASI KASUS

Kasus ini adalah kelanjutan kasus dari Bab 16 : kamu adalah penyedia perawatan gawat
darurat senior dalam tim advanced life support (tim bantuan hidup lanjutan) dipanggil
sebagai unit respon kedua untuk tempat kejadian dengan cedera luka bakar. Pasien pertama
kritis, dan ambulans pertama harus melakukan pemindahan darurat. Aparat pemadam
kebakaran telah memonitor pasien kedua sewaktu menunggu kedatanganmu. Tempat kejadian
aman. Kamu memiliki seorang pasien. Dia memiliki kemerahan diwajahnya, dan alisnya
hangus. Dia mengucapkan kata-kata yang tidak jelas dan kakinya terlihat goyah. Dia
mengakui “meminum beberapa bir”. Ketika kamu mulai untuk memeriksanya, dia mulai
berkonfrontasi dan menyuruh kamu meninggalkan dirinya sendiri. Sebelum dilanjutkan,
pertimbangkan pertanyaan pertanyaan ini: Bagaimana kamu mendekati pasien ini? Apa
tanda-tanda kritis yang kamu cari? Apakah beberapa pengaruh mabuk alkohol berhubungan
dengan tanda-tanda dan gejalanya? Dapatkah tempat kejadian berubah secara dinamik dan
menjadi tidak aman? Simpan pertanyaan ini di pikiranmu sewaktu kamu membaca bab ini,
temukan bagaimana pemberi perawatan darurat menyelesaikan pada pasien ini

PENYALAHGUNAAN ZAT

Tingginya indeks dari kecurigaan dikombinasikan dengan hasil uji fisikal, riwayat didapat
dari pasien atau saksi, dan bukti di lokasi bisa menjadi petunjuk bagimu untuk mengetahui
apakah pasienmu dibawah pengaruh alkohol atau obat-obatan. Tabel 20-1 berisi
penyalahgunaan obat-obatan yang biasa, beserta tanda-tanda dan gejala penggunaannya

Resep obat-obatan secara hati-hati diformasikan untuk memasukkan obat kedalam daftar
dalam label, tapi obat jalanan tidak. Mereka biasanya mencampur atau ‘memotong’ dengan
obat aktif atau pengisi inaktif lainnya. Obat yang digunakan untuk memotong zat utama akan
mengganti pengaruh obat dan merubah tanda-tanda dan gejala yang pasien alami. Pengisi
biasanya merubah jumlah dari obat primer yang berisi dalam tiap dosis. Karena itu, laporan
pasien tentang berapa banyak yang digunakan membantu tapi tidak 100% indikasi yang dapat
dipercaya tentang gejala apa yang diharapkan

Contoh, metahmphetamines bisa saja dicampur dengan garam mandi (bath salt),
mengakibatkan peningkatan berbagai tanda dan gejala yang terlihat. Heroin sering
”dipotong” dengan inaktif terkadang material aktif seperti fentanyl. Kadang kadang, ini
“dipotong” kurang dari saat pasien menggunakan jumlah biasa untuk seperti obat, tanda-
tanda ekstrim dan gejala akan terjadi, dan terjadi peningkatan angka kematian.

Baru-baru ini muncul obat darurat, seperti “Krokodil” yang merupakan desomorfin.
Desomorfin telah digunakan di Russia sejak awal 2000-an. Penggunaan ini di US pertama
kali dilaporkan pada 2013. Ini memiliki pengaruh yang sama dengan heroin tapi berakhir
untuk periode waktu yang sebentar. Ini digunakan berkaitan dengan kerusakan jaringan dan
bisa menghasilkan ulkus kulit dan gangrene. Amputasi terkadang diperlukan

“N-bomb” termasuk ke dalam grup dari obat dirancang disebut 25B-NBOMe, 25-NBOMe
dan 25I-NBOMe. Obat ini menargetkan reseptor serotonin dan menyebabkan halusinasi.
Pasien akan memiliki tanda tanda dan gejala sama dengan halusinogen yang terdapat pada
tabel 20-1. Tapi, jumlah sedikit dari obat obatan ini menyebabkan kejang gagal jantung dan
pernapasan, dan kematian.

Salvia termasuk halusinogen. Obat ini ditemukan di selatan Mexico. Obat bisa megakibatkan
perubahan persepsi dari kenyataan luar dan menyebabkan pasien menjadi tidak bisa
berinteraksi baik dengan lingkungan. Pemakainya bisa menjadi pusing, susah berjalan, dan
bicara tidak jelas.

Tabel 20-1 Obat-obatan yang biasa disalahgunakan dengan Tanda-tanda dan gejalanya

Kategori Obat Nama Umum Tanda-tanda dan Gejala dari


penggunaan
Alkohol Bir, whiskey, wine, pencuci Mengubah fungsi mental,
mulut bingung, plyuria, bicara tidak
jelas, koma, hipertensi,
hiperthermia
Amphetamin / Bennies, ice, uppers, decies, Kegirangan, hiperaktif, pupil
metamphetamin ektacy, MDMA, Addreall, dilatasi, hipertensi, takikardi,
bath salts, crystal tremor, tidak sadar, demam,
paranoid, kelainan jiwa
Kokain Cola, crack, blow, rock Sama dengan amfetamin
tambah sakit dada, letal
disritmia
Halusinogen Acid, LSD, PCP, peyote, Berhalusinasi, pusing,
jamur dilatasi pupil, mual, bicara
bertele-tele, psychosis,
gelisah, panik
Marijuana Rumput, hast, pot, tea, weed, Euforia, mengantuk, dilatasi
K2 dan Spice (mengandung pupil, mulut kering, nafsu
unsur-unsur marijuana makan meningkat
sintetik)
Narkoba/opiates Heroid, horse, bigH, Darvon, Perubahan keadaan mental,
codein, stuff, morfin, smack, pupil konstriksi, bradicardi,
fentany, percocet, opana hipotensi, depresi respirasi,
hipotermia
Sedatif dan obat psychoactiv GHB : barbiturates, Perubahan status mental,
benzodiazepines (contoh : pupil dilatasi, disritmia
librium, valium, xanax, jantung, hipotensi, depresi
ativan, rohypnol) respirasi, hipotermia
Antidepresan : elavil, Prozac,
Sineequan, Effexor
Antipsychotics : Thorazine,
Zyprexa, Abilify

Pearls

Dibawah pengaruh

Sangat sulit untuk membedakan antara pasien dibawah pengaruh dengan pasien yang
mengalami keadaan darurat medis atau trauma. Anda bisa mengubah teknik penatalaksanaan.
Banyak pasien akan awalnya menolak pengobatan. Anda bisa berkonsultasi dengan peraturan
lokal, pengarah medis, dan aparat hukum yang tepat untuk bantuan.

Pearls

Tingkah Laku

Standar ITLS melakukan pendekatan dengan perawatan pasien, seperti diuraikan di Bab 2,
akan bekerja baik, bahkan pasien dibawah pengaruh. Tingkah lakumu akan membantu
menentukan apakah pendekatan pasien akan diterima atau tidak. Positif lah dan jangan
menghakimi

PENILAIAN DAN PENATALAKSANAAN

Survey ITLS Primer dan Sekunder Anda harus berpatokan pada panduan ITLS yang telah
dijelaskan di buku ini (Baca Chapter 2). Tapi, ada beberapa aspek-aspek tertentu yang harus
diperhatikan saat melakukan penilaian terhadap pasien yang Anda curigai melakukan
penyalahgunaan zat. Perhatikan detail terhadap status mental, cara bicara, dan pernapasan,
dan tandai tanda bekas jarum jika Anda menemukannya. Tapi, Ingat bahwa perubahan tingkat
kesadaran selalu karena cedera kepala, shok, atau hipoglisemia sampai dapat dibuktikan
sebaliknya. Ingat juga bahwa semua pasien memiliki kondisi medis darurat sampai dapat
dibukikan sebaliknya. Pupil selalu konstriksi pada pasien dengan penyalahgunaan opiat.
Dilatasi pupil biasanya pada pasien amfetamin, kokain, halusinogen, dan marijuana. Pasien
yang menggunakan barbiturat akan memiliki pupil yang konstriksi di awal pemakaian. Tapi,
sampai dosis yang digunakan lebih tinggi, pupil akhirnya akan menyesuaikan dan dilatasi.
Bicara menjadi tidak jelas ketika pasien menggunakan alkohol atau sedatif. Agen
stimulan,seperti kokain, bisa mengakibatkan takikardi dan hipertensi, yang bisa membuat
identifikasi kehilangan darah menjadi lebih sulit dideteksi. Juga banyak obat-obatan yang
disalahgunakam menurunkan persepsi pasien dan respon terhadap rasa sakit, membuat
penilaian Anda menjadi lebih sulit.

Riwayat penggunaan sebelumnya yang diberikan oleh pasien atau saksi bisa membantu untuk
menentukan apakah terjadi penyalahgunaan zat atau tidak. Coba temukan apa yang
digunakan, kapan digunakan, dan berapa banyak yg digunakan jika Anda menemukan nama
obat yang digunakan, Anda membutuhkan bantuan atau kerjasama dengan badan pusat
kontrol racun karena jumlah resep obat yang disalahgunakan itu ratusan, dan banyak
pengaruh racun yang berakibat serius.

Tapi, hati hati dengan pasien yang sering mengelak bahwa dia telah menyalahgunakan zat
atau zat lain. Jika mungkin, lakukan inspeksi lingkungan pasien untuk petunjuk bahwa obat
obatan atau alkohol sudah digunakan. Catat minuman alkohol, tempat pil, alat injeksi, rokok
dan alat penghisap, atau bau yang tidak biasa.

Pasien trauma dibawah pengaruh alkohol atau obat obatan bisa sulit tidak hanya karena
cedera trauma mereka tapi juga karena perilaku mereka. Cara Anda berinteraksi dengan
pasien yang telah menyalahgunakan zat bisa menentukan apakah pasien akan kooperatif atau
tidak. Cara Anda berbicara dengan mereka bisa sangat penting sama dengan apa yang Anda
lakukan dengan mereka. Gaya interaksi Anda, jika kasar, bisa membuat pasien tidak
kooperatif dan membuat Anda untuk kehilangan waktu berharga dari Golden Period. Jika
gaya interaksi Anda positif dan tidak menghakimi, pasien akan kooperatif dan mengizinkan
semua intervensi medis yang tepat jadi menurunkan waktu kejadian seperti telah di tandai
sebelumnya, semua zat yang disalah gunakan bisa menyebabkan perubahan status mental.
Ketika berinteraksi dengan pasien, Anda harus mempersiapkan diri dengan pasien yang akan
mengalami euforia, kehilangan kendali diri, paranoid, atau kebingungan dan disorientasi.

Beberapa strategi interaksi yang bisa membantu Anda mendapatkan kooperasi dari pasien
Anda sebagai berikut

 Identifikasi diri Anda kepada pasien dan perkenalkan mereka dengan lingkungan.
Katakan kepada mereka nama Anda dan jabatan Anda (contoh : paramedik). Tanyakan
nama mereka dan bagaimana mereka ingin dipanggil. Hindari menggunaka nama
generik seperti ‘bub’ atau sayang. Pasien yang seperti ini penting untuk
memperkenalkan tempat, tanggal, dan apa yang telah terjadi beberapa waktu lalu. Jika
pertanyaan berulang oleh pasien bisa menandakan pasien mengalami cidera
kepala,dibandingkan karena penyalahgunaan zat.
 Perlakukan pasien Anda dengan baik dan hindari menghakimi. Sering kurangnya
menghargai bisa terdengar dari nada suara Anda atau cara Anda mengucapkannya,
tidak hanya apa yang Anda katakan. Jangan lupa bahwa Anda untuk menyelamatkan
mereka. Ini termasuk untuk semua pasien. Anda bukan polisi, dan Anda juga bukan
untuk menghakimi pasien di kehidupan sosial, Anda tidak boleh menghancurkan bukti
yang ada.
 Ketahui kekhawatiran dan perasaan pasien, mereka yang takut dan bingung bisa lebih
nyaman dengan berbicara di tempatnya jika Anda mengetahui perasaannya. Jadilah
lembut tapi tegas. Jelaskan semua intevensi pengobatan sebelum dilakukan. Jujurlah,
bahwa pemasangan papan dan extication collar itu tidak nyaman dan infus IV itu
sakit.
 Biarkan pasien tahu apa yang akan mereka butuhkan. Misalnya, mereka bisa saja
bingung dan tidak menyadari bahwa mereka butuh untuk dipegang ketika responden
sedang mencoba untuk menyeimbangkan mereka.
 Tanyakan pertanyaan tertutup (closed-ended questions) ketika mendapatkan riwayat
dari pasien. Pertanyaan tertutup bisa dijawab dengan ya atau tidak. Pasien hanya bisa
berkonsentrasi untuk periode waktu yang pendek, dan mereka bisa bertele-tele ketika
ditanyakan pertanyaan terbuka yang membutuhkan jawaban yang panjang.
Mempertimbangkan mendapat banyak riwayat dapat dari saudara, teman, atau
pengamat. Ini bisa membantu untuk meningkatkan kepercayaan terhadap yang Anda
temukan. Dapatkan riwayat yang relevan sebanyak yang Anda bisa, tapi jangan tunda
pemindahannya.

Notes :

Gaya Interaktif : cara bicara dan gestur tubuh kamu saat berinteraksi dengan pasien. Gaya
interaksi Positif dan Tidak menghakimi memfasilitasi penilaian dan intervensi sehingga
mengurangi waktu kejadian

PASIEN YANG TIDAK KOOPERATIF

Kecil presentase dari pasien Anda kemungkinan tidak kooperatif. Anda harus tegas dengan
mereka. Atur batasan perilaku mereka, dan biarkan mereka tahu ketika perilaku mereka tidak
tepat. Anggap pengekangan fisik atau pengekangan kimia hanya jika Anda tidak bisa cukup
aman bekerja sama untuk menyediakan pelayanan yang memadai. Seringkali langsung terjadi
tanpa ada konfrontasi cukup untuk meyakinkan pasien yang tidak kooperatif untuk
mengizinkan pelayanan kesehatan yang disediakan. Tanggapi pernyataan yang agresif tanpa
menggunakan perkataan atau postur yang juga agresif. Jangan berdebat karena itu dapat
meningkatkan ketegangan. Dengan pasien mabuk Anda harus sering untuk mengarahkan
mereka kembali ke apa yang Anda ingin mereka lakukan.

Hal lain menurut EMS yang bisa dilakukan untuk mencegah keadaan bertambah buruk adalah
untuk menghindari berteriak kepada pasien, menghargai daerah personal pasien, dan
menghindari pembicaraan dengan pasien dengan sikap merendahkan. Akui permasalahan
pasien, dan coba untuk mempertahankan kontak mata.

Kamu harus melihat tanda-tanda yang berkaitan dengan kekerasan fisik, seperti ancaman
verbal, postur yang agresif oleh pasien, pergerakan mata yang cepat, dan kepalan tangan. Jika
situasi menjadi fisikal, kamu harus kembali ke tempat yang aman dan mengizinkan aparat
penegak hukum untuk melakukan pekerjaan mereka. Disetujui bahwa banyaknya kejadian
yang traumatik dapat berkembang menjadi kecelakaan kendaraan atau aksi kekerasan seperti
penyerangan, ini dapat menjadi kebijakan yang bagus untuk penegak hukum di tempat
kejadian. Penegak hukum yang dikirim sebenarnya diperintah oleh peraturan lokal, tapi
jangan ragu untuk meminta dukungan mereka jika Anda rasa membutuhkannya.

EXCITED DELIRIUM

Excited delirium (EXD) adalah sindrom yang dicirikan oleh perilaku yang bergejolak dan
agresif. Sindrom ini sering kali hasil kematian dari pasien, terutama ketika dikekang. Pasien
menunjukkan takikardi, hipertermia, hiperaktif dan sering berhalusinasi. Pasien ini sering
susah untuk diatasi karena mereka menunjukkan kekuatan yang luar biasa. Kematian
dikaitkan dengan pasien yang ditempatkan prone restraint dengan tangan dibelakang
punggung dan kaki ditekuk ke depan (posisi mengikat babi “hog tie position”), yang
menghasilkan posisi asphyxia. Tapi, sekarang dipercayai bahwa pengaruh dari stimulan
mencerminkan stimulasi yang berlebihan di sistem saraf simpatik. Sering untuk
menundukkan pasien ini dengan aman, senjata yang kurang mematikan, seperti semprot
merica atau Taser® akan digunakan oleh penegak hukum. Dekontaminasi pasien jika dia
telah disemprot merica. Pengawasan jantung harus dilakukan karena takikardi, walaupun
diaforesis membuat hal ini sulit untuk menjadi bantalan untuk menempel.

Pengendalian dari pasien ini bisa saja menantang. Mencegah diri Anda terluka dan penolong
lainnya adalah hal yang penting, beserta melindungi pasien dari luka lebih lanjut.
Menenangkan pasien lebih cepat adalah jalan yang paling efektif untuk mengendalikan
situasi. IM Bensodiazepin dan Haloperidol dapat digunakan dengan efektif. Penelitian terbaru
menunjukkan hasil yang bagus dengan IM Ketamine. Peraturan lokal akan menentukan agen
mana yang bisa digunakan. Hati-hati untuk menghindari luka jarum suntik ketika berurusan
dengan pasien yang memberontak.

Buatkan pertemuan pasien dengan tipe tipe ini. Pertama cek dengan yurisdikasi lokal untuk
menemukan peraturan yang kamu harus gunakan ketika pasien yang dikekang melawan.
Banyak yurisdikasi mengizinkan aparat polisi untuk menempatkan orang ini di penjara jika
orang ini ancaman untuk mereka atau orang lain. Pasien trauma cidera parah yang menolak
atau tidak bekerja sama dengan perawatan bisa dipertimbangkan ancaman bagi mereka
sendiri.

Keputusan apakah pasien bisa menolah penawaran didasarkan pada kecakapan (capacity)
pasien untuk menolak. Ini bervariasi dengan yurisdikasi. Untuk penyedia perawatan gawat
darurat untuk memerawat, pasien harus menyetujui untuk dirawat. Di banyak tempat pasien
yang tidak respon bisa dirawat berdasarkan konsep penyetujuan tersirat. Ada situasi dimana
diansumsikan orang waras menginginkan perawatan ketika tidak menerima perawatan
membawa resiko signifikan dengan pasien. Untuk pasien menolak, mereka harus
menunjukkan kecakapan untuk melakukannya. Ini berarti pasien tidak memiliki perubahan
status mental, seperti cedera kepala, mabuk, hipoxia, atau hipoglicemia, dan mereka yang
mengerti resiko dan hasil rugi yang memungkinkan (sampai dan termasuk kematian) jika
mereka menolak perawatan.
Ini situasi yang sulit untuk penyedia perawatan kegawatdaruratan karena mereka disana
untuk membantu. Keputusan apakah pasien memiliki kecakapan untuk menolak perawatan
harus didokumentasikan.

Sekali keputusan telah dibuat untuk mengekang pasien, ini harus dilakukan dengan hati-hari.
Proses sebenarnya dari pengekangan secara fisik adalah diluar dari cakupan dari pekerjaan
ini, dan penyedia perawatan kegawatdaruratan harus menerima pelatihan ini dari agensi
tempatnya bekerja. Di tingkat yang sederhana, dapat dilakukan pengekang pasien dengan
aman ke papan dengan menggunakan cervical collar dan alat pengekang pergerakan kepala
untuk pasien. Peringatan harus dilakukan untuk tidak memperburuk cidera saat itu atau
menimbulkan cidera yang baru.

Sering tidak terdapat solusi yang bagus untuk keadaan sulit ini. Pasien yang dikekang dapat
memberontak sangat kuat sehingga pengekang pergerakan spinal (SMR) yang diberikan
menjadi tidak efektif. Reeves Sleeve adalah salah satu dari beberapa alat yang bisa efektif
baik dalam penyediaan pengekangan pergerakan spinal dan pengekangan pasien. Catat bahwa
ini bisa jadi sangat sulit untuk menempatkan pasien yang gelisah dan melawan Reeves
Sleeve.

Pasien yang dikekang harus selalu memiliki perawat yang bisa mengatur jalur nafas. Jika
SMR tidak dibutuhkan, pasien bisa dikekang di tandu ke ambulans dengan kepala diangkat.
Pastikan untuk ekstremitas distal yang di tahan untuk selalu dapat berdenyut, perhatikan juga
fungsi pergerakan, dan sensasi.

Para pekerja harus merencanakan dan melatih prosedur untuk mengekang pasien, idealnya
bekerjasama dengan aparat penegak hukum lokal. Tempat kejadian trauma tidak tempat untuk
mempelajari keterampilan baru. Sering lakukan penilaian kembali pada pasien. Pasien yang
dikekang harus memiliki pemberi perawatan gawat darurat bersama mereka selama waktu
mereka dibawah perawatan EMS. Mereka juga harus terkena monitor yang tepat. Pasien
mabuk, terutama mereka dalam rangsangan beresiko untuk meninggal sewaktu dipindahkan.

Pendekatan Standar ITLS untuk perawatan pasien akan bekerja baik, bahkan jika pasien
dibawah pengaruh alkohol dan obat-obatan. Pastikan bahwa tempat kejadian aman, tentukan
jumlah cedera, dan temukan mekanisme dari cidera. Lakukan pencegahan standar. Banyak
pasien yang bergantung pada obat-obatan dan/atau alkohol mengalami peningkatan resiko
infeksi dengan hepatitis B, hepatitis C, dan HIV. Ikuti ITLS Survey primer dan sekunder telah
ada di Bab 2. Ingat untuk mencatat perubahan status mental yang mungkin berkaitan dengan
penyalahgunaan zat.

Ketika melakukan Survey ITLS sekunder, pastikan untuk memasukkan area spesifik yang
bisa menyediakan petunjuk ke penyalahgunaan zat. Sama seperti semua pasien trauma,
pengobatan termasuk pertimbangan oksigen, IV line, monitor jantung, dan saturasi O2 atau
pengeluaran CO2. Cek gula darah pada semua pasien dengan perubahan status mental.

Tabel 20-2 daftar kategori obat obatan dan berhubungan dengan pengobatan khusus atau area
yang dibutuhkan perhatian ketika dicurigai penyalahgunaan zat. Survey dari remaja America
oleh National Institute on Drug Abuse (NIDA), dipublikasikan tahun 2014, menunjukkan
bahwa secara keseluruhan penggunaan obat-obatan menurun di kelompok umur tersebut.
Tapi, mereka melaporkan bahwa persepsi dari 3, 4-Methylenedioxymethamphetamine
(MDMA atau Exstacy) sebagai yang berbahaya menurun, dan ini bisa jadi tanda untuk
peningkatan pemakaian obat ini. NIDA juga menyatakan kekhawatiran tentang penggunaan
non medis dari narkoba Vicodin (hydrocodone) dan OxyContin (oxycodon)

Tabel 20-2 Kategori obat-obatan dan Pengobatan Spesifik untuk mempertimbangkan atau area untuk
dinilai dengan teliti

Kategori Obat Pengobatan spesifik dan area yang dinilai


Alkohol Berikan IV thiamine dan gukosa; gunakan
D50W jika terindikasi; perhatikan hipotermia
Amphetamin/mehamphetamin Monitor kejang dan disrithmia; obati kejang
dengan diazepam atau lorazepam
Kokain Monitor kejang dan disrithmia; obati kelainan
ritme. Hindari beta-blocker, karena ini dapat
meningkatkan iskemik miocardial.
Benzodiazepine bisa membantu agitasi
Halusinogen Sediakan penilaian kembali. Benzodiazepine
bisa membantu untuk agitasi
Marijuana Sediakan penilaian kembali. Benzodiazepine
bisa membantu untuk agitasi
Narcotika/opiates Coba naloxone*, perhatikan untuk
hipotermia, hipotensi, dan depresi respiratori
(monitor CO2)
Sedatif Coba naloxone* dan bertimbangkan
flumazenil**, perhatikan hipotermia,
hipotensi, dan depresi respiratora (akhir tidal
monitor CO2)

*Naloxone harus dititrasi ke respirasi pasien. Dosis berulang bisa diindikasi karena narkotik
berlangsung lama dibanding pengaruh naloxone

**Penggunakan flumazenil masih kontroversial. Ini bisa menimbulkan kejang pada pasien
yang bergantung dengan benzodiazepine. Lebih lanjut, penggunaan flumazenil bisa
menyebabkan kejang ke orang orang yang telah menggunakan benzodiazepin untuk
mencegah kejang dan pasien yang kelebihan dosis trisiklik antidepresan. Flumazenil harus
diberikan hanya permintaan dari petunjuk medis

NOTES

Pertanyaan tertutup (closed-ended question) : pertanyaan yang bisa dijawab dengan


“Ya” atau “Tidak”. Ini sering kali pendekatan terbaik dengan pasien yang berada di bawah
pengaruh alkohol atau obat-obatan karena kemampuan mereka untuk berkonsentrasi

Pengekangan pasien : metode untuk membatasi pergerakan dan mobilitas pasien


untuk mencegahh mereka menjadi bahaya baik untuk pasien atau orang lain
Pasien tidak kooperatif : pasien yang berperilaku tidak pada tempatnya dan tidak
menanggapi pertanyaan yang masuk akal dan membatasi tempat mereka untuk keselamatan
mereka dan pemberi pelayanan. Berdasarkan hukum, pilihan-pilihan tersedia untuk
mengekang pasien melawan keinginannya ketika dijamin keselamatan, penilaian, dan
pelayanan pasien. Berbagai pengekangan fisik dan kimia bisa dilakukan

Excited delirium : sindrem yang ditandai dicirikan dengan peransangan sistem saraf
simpating dengan takikardi, hiperthermia, dan hipertensi. Pasien ini sering berhalusinasi dan
sangat pemarah. Mereka beresiko untuk disritmia dan kematian

NOTE

Kecakapan (capacity) : kemampuan pasien untuk memahami situasi mereka dan membuat
keputusan persetujuan tentang perawatannya

PEARLS

Penatalaksanaan

 Cek glukosa jari (finger-stick glucose) dan sediakan ECG monitor setiap pasien
dengan perubahan status mental
 Di populasi ini, hipotermia, hipotensi, dan depresi pernafasan adalah biasa dan harus
di rawat dengan cepat. Libatkan pusat kontrol racun lebih awal jika orang yang
menggunakan obat-obatan yang kamu tidak kenal.

PRESENTASI KASUS (lanjutan)

Survery ITLS Primer lengkap karena pasien dapat berjalan dan berbicara tanpa kesulitan.
Tapi, dia bertindak mabuk secara klinis. Rambut wajah yang hangus dan luka bakar pada
superfisial wajah dikhawatirkan untuk kemungkinan cidera inhalasi. Dia tetap menyatakan
dia baik-baik saja dan dia ingin tinggal di pesta. Dia menjadi lantang dan kasar terhadap staff
EMS. Kamu mencoba untuk membujuk dia tentang kebutuhan untuk diperiksa. Kamu secara
tegas dan berulang mengatakan kepada dia tentang kebutuhannya untuk dievaluasi. Kendati
sikap tenangmu, dia menjadi marah. Karena dia telah memanggil polisi untuk
menanggapinya. Polisi lalu mengatakan pasien bisa pergi dengan ambulans atau dia bisa
pergi dengan mobil pilisi, tadi dia terlalu mabuk untuk menolak perawatan pasien dan dengan
enggan setuju untuk dievaluasi dan dipindahkan. Survey ITLS sekunder menunjukkan luka
bakar pada wajah dan tidak terdapat bunyi mencit (wheeze), bunyi yang kasar (stridor) atau
tanda lain dari permasalahan pernafasan. Pasien beberapa kali menolak bantuan ketika turun
dari tandu sewaktu dipindahkan.

Dia dievaluasi di departemen gawat darurat di rumah sakit, diobati luka bakar superficial, dan
diizinkan “menidurkan” kemabukannya. penyaring obat urin juga menunjukkan terdapat
adanya ganja (cannabis) dan tidak terdapat obat lain. Staff departemen gawat darurat
memberikan dia informasi tentang alkohol dan penyalahgunaan zat dan opsi pengobatan
karena ini bukan kedatangan pertamanya ke rumah sakit karena mabuk. Pasien dilepaskan
karena ayahnya, yang tidak senang menjemputnya di tengah malam.
SUMMARY

Mengetahui tanda-tanda dan gejala-gejala dari alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan akan
memungkinkan Anda untuk mengenali pasien yang mabuk. Penilaian pasien terhadap uraian
tanda-tanda dan gejala-gekala di bab ini bisa membantu Anda memastikan kecurigaan Anda.
Tentukan bahwa pasien Anda telah menyalahgunakan zat dan menperbolehkan Anda untuk
menghiraukan area spesifik untuk perubahan klinis sebaik penyediaan intervensi
penyelamatan jiwa yang bisa diindikasikan untuk substansi individual. Lima strategi interaksi
untuk meningkatkan kerjasama pasien sangat penting ketika dengan pasien dibawah pengaruh
alkohol atau obat-obatan, tapi strategi itu juga harus digunakan untuk semua pasien, ingat
bahwa keamanan pasien adalah masalah primer. Jika kamu harus mengekang pasien untuk
keamanannya, lakukan dengan cara direncanakan karena itu adalah hal paling sensitif bagi
kebutuhan pasien Anda.

Вам также может понравиться

  • Case Anak SN 1
    Case Anak SN 1
    Документ34 страницы
    Case Anak SN 1
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Bab I SDR
    Bab I SDR
    Документ2 страницы
    Bab I SDR
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Cover 2
    Cover 2
    Документ2 страницы
    Cover 2
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Halaman Tambahan Dila
    Halaman Tambahan Dila
    Документ3 страницы
    Halaman Tambahan Dila
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Diare Akut
    Diare Akut
    Документ9 страниц
    Diare Akut
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Preskas Cedera Cervical 2
    Preskas Cedera Cervical 2
    Документ28 страниц
    Preskas Cedera Cervical 2
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Prosedur Cedera Kepala
    Prosedur Cedera Kepala
    Документ2 страницы
    Prosedur Cedera Kepala
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Diare Akut
    Diare Akut
    Документ9 страниц
    Diare Akut
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ42 страницы
    Bab Ii
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Cover 2
    Cover 2
    Документ2 страницы
    Cover 2
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Preskas LBP
    Preskas LBP
    Документ27 страниц
    Preskas LBP
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • LPM Bab I - V Kel 9
    LPM Bab I - V Kel 9
    Документ108 страниц
    LPM Bab I - V Kel 9
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Neuro ND
    Neuro ND
    Документ21 страница
    Neuro ND
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Cephalgia Penyuluhan
    Cephalgia Penyuluhan
    Документ8 страниц
    Cephalgia Penyuluhan
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Preskas Neuro
    Preskas Neuro
    Документ28 страниц
    Preskas Neuro
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Preskas Neuro
    Preskas Neuro
    Документ28 страниц
    Preskas Neuro
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Dokumen - Tips - Case Report Serumen Prob
    Dokumen - Tips - Case Report Serumen Prob
    Документ25 страниц
    Dokumen - Tips - Case Report Serumen Prob
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Cephalgia Penyuluhan
    Cephalgia Penyuluhan
    Документ8 страниц
    Cephalgia Penyuluhan
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Plant Survey Sasha
    Plant Survey Sasha
    Документ18 страниц
    Plant Survey Sasha
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Neuropati Diabetikum
    Neuropati Diabetikum
    Документ21 страница
    Neuropati Diabetikum
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Case Anak SN 1
    Case Anak SN 1
    Документ34 страницы
    Case Anak SN 1
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • 106 370 1 SP PDF
    106 370 1 SP PDF
    Документ10 страниц
    106 370 1 SP PDF
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • DETEKSI DINI PENYAKIT MATA
    DETEKSI DINI PENYAKIT MATA
    Документ44 страницы
    DETEKSI DINI PENYAKIT MATA
    Julie Mckinney
    100% (1)
  • Preskas Neuropathy Diabetic
    Preskas Neuropathy Diabetic
    Документ21 страница
    Preskas Neuropathy Diabetic
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Plant Survey Sasha Fix
    Plant Survey Sasha Fix
    Документ6 страниц
    Plant Survey Sasha Fix
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет
  • Preskas Tonsilitis Indahtia
    Preskas Tonsilitis Indahtia
    Документ7 страниц
    Preskas Tonsilitis Indahtia
    Indah Kusumawati
    Оценок пока нет
  • Bab Ii Kajian Pustaka
    Bab Ii Kajian Pustaka
    Документ14 страниц
    Bab Ii Kajian Pustaka
    Jurean Triabdi
    Оценок пока нет
  • RINOSINUSITIS
    RINOSINUSITIS
    Документ19 страниц
    RINOSINUSITIS
    jefrizalzain
    Оценок пока нет
  • Dokumen Tips Preskas-Tonsilitis-Indahtia
    Dokumen Tips Preskas-Tonsilitis-Indahtia
    Документ7 страниц
    Dokumen Tips Preskas-Tonsilitis-Indahtia
    Sasha Fatima Zahra
    Оценок пока нет