Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nomor registrasi atau nomor pendaftaran obat jadi adalah nomor identitas yang dikeluarkan
oleh Badan POM setelah proses registrasi obat jadi tersebut disetujui. Nomor registrasi ini
wajib dicantumkan pada kemasan, baik pada kemasan primer maupun kemasan sekunder.
Tujuannya adalah untuk membedakan antara obat yang telah teregistrasi dengan yang belum
teregistrasi, sehingga konsumen dapat terhindar dari penggunaan obat palsu, tidak memenuhi
syarat kualitas dan keamanan, serta obat yang belum memiliki ijin edar di Indonesia.
Penulisan nomor registrasi ini diatur oleh Badan POM.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Keterangan :
D : Nama Dagang
G : Nama Generik
X : Obat jadi untuk keperluan khusus (misalnya untuk keperluan donasi bencana tsunami)
KOTAK 6,7 dan 8: Menunjukkan nomor urut pabrik, (jumlah pabrik 100 < X < 1000)
KOTAK 9,10, dan 11: Menunjukkan nomor urut obat jadi yang disetujui untuk masing-
masing pabrik (jumlah obat jadi untuk tiap pabrik ada yang lebih dari 100 dan diperkirakan
tidak lebih dari 1000)
KOTAK 12 dan 13: Menunjukkan bentuk sediaan obat jadi. Macam sediaan yang ada > 26
macam, yaitu antara lain:
KOTAK 15: Menunjukkan kemasan berbeda untuk tiap nama, kekuatan dan bentuk sediaan
obat jadi (untuk satu nama, kekuatan, dan bentuk sediaan obat jadi diperkirakan tidak lebih
dari 10 kemasan)
G : nama generik
1 : kemasan utama