Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB III
KEADAAN UMUM KECAMATAN PALOH
Kalimantan Barat, maka kecamatan Paloh dikurangi wilayahnya dan desa Sungai
Bening masuk wilayah kecamatan baru yaitu kecamatan Sajingan Besar (yang
merupakan hasil pemekaran dari kecamatan Paloh dan kecamatan Teluk
Keramat).
Kemudian berdasarkan Keputusan Bupati Sambas Nomor 186 Tahun 2002
tentang Pembentukan Desa Temajuk Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, maka
terbentuklah desa Temajuk yang merupakan pemekaran desa Sebubus, sehingga
jumlah desa di kecamatan Paloh bertambah menjadi 7 desa. Selanjutnya
berdasarkan Keputusan Bupati Sambas Nomor 327.A Tahun 2003 tentang
Pembentukan Desa Semangau Kecamatan Sambas, Desa Mentibar Kecamatan
Paloh dan Desa Mensade Kecamatan Subah Kabupaten Sambas, maka
terbentuklah desa Mentibar yang merupakan pemekaran desa Malek, sehingga
jumlah desa di kecamatan Paloh bertambah menjadi 8 desa (sampai dengan saat
ini).
3.3.2. Hidrologi
Kondisi hidrologi kecamatan Paloh sangat dipengaruhi oleh topografi
kecamatan yang sebagian besar dikategorikan datar dan keberadaan sungai Paloh
dan anak-anak sungainya. Sungai Paloh berada hampir persis di tengah wilayah
kecamatan Paloh sehingga keberadaannya membagi kecamatan Paloh menjadi dua
bagian utama. Daerah Aliran Sungai (DAS) Paloh dengan luasan area DAS
64.375 ha merupakan daerah yang menjadikan sungai Paloh sebagai aliran
utamanya. Selain letak geografisnya yang berhadapan langsung dengan laut
36
Tabel 2. Rata-Rata Hari Hujan (HH) dan Curah Hujan (CH) di Kecamatan Paloh
(Tahun 2000-2010)
3.3.5. Lanskap
Kecamatan Paloh merupakan kawasan pesisir, walaupun dari segi
morfologi-topografis cenderung monoton, keberadaannya yang berhubungan
langsung dengan laut mampu menciptakan lanskap yang cukup spesifik. Secara
historis kecamatan ini terbentuk oleh transmigrasi lokal yang kemudian
membentuk perkampungan nelayan dan pekerja kayu, sehingga dulunya sebagian
38
ruang kecamatan di masa datang cukup tersedia. Areal yang termasuk penggunaan
lain-lain di kecamatan Paloh meliputi pemukiman, fasilitas umum, tambak,
padang rumput, dan perusahaan/industri luasnya adalah 16.988 ha (14,7 %). Agar
lebih jelasnya mengenai penggunaan lahan di kecamatan Paloh dapat dilihat pada
Tabel 3.
masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu terdapat 2 sekolah. Sedangkan jumlah
murid SD pada tahun 2009 mencapai 3.469 orang dan jumlah guru yang ada
sebanyak 277 orang. Di tingkat SLTP, jumlah murid mencapai 1.099 orang dan
173 murid untuk jenjang pendidikan menengah atas dengan jumlah guru sebanyak
36 orang.
Untuk aspek kesehatan, saat ini bidang ini diarahkan pada penyediaan
berbagai sarana dan prasarana yang meliputi bangunan fisik (rumah sakit,
Puskesmas, Balai Pengobatan, dan Poliklinik) serta pengadaan tenaga kesehatan
yang terampil. Puskesmas merupakan salah satu prasarana yang paling vital di
kecamatan Paloh bagi pelayanan kesehatan masyarakat. Pada tahun 2008 terdapat
1 Puskesmas, 11 Polindes, 6 Puskesmas Pembantu dan 1 Puskesmas Keliling
darat dan 2 Puskesmas Keliling di air. Untuk tenaga kesehatan dokter terdapat 4
orang yaitu 3 dokter umum dan 1 dokter gigi.
3.6. Pariwisata
Salah satu sektor yang potensial yang dapat dikembangkan di kecamatan
Paloh adalah sektor pariwisata terutama pariwisata berbasis lingkungan
(ekowisata). Secara umum sumber daya ekowisata yang ada di kecamatan Paloh
terutama wisata alam pantai masih belum dikelola dengan baik. Wisata pantai
yang cukup terkenal di kecamatan Paloh diantaranya adalah pantai Selimpai,
Tanjung Kemuning, Camar Bulan, Mauludin dan Tanjung Datok. Pantai ini relatif
masih belum dikelola dengan baik padahal memiliki berbagai keunggulan
dibandingkan kawasan pantai manapun di Kalimantan Barat. Selain wisata pantai,
pengembangan kawasan pariwisata lainnya yang perlu diprioritaskan adalah
kawasan wisata bahari. Dengan luasan terumbu karang yang memadai, maka
wisata bahari ini merupakan jenis wisata alam yang sangat menjanjikan dan perlu
dikelola secara optimal untuk dikembangkan di kecamatan Paloh. Sumber daya
wisata tersebut dapat dikembangkan untuk mendukung pengembangan kawasan
ekowisata di wilayah ini. Adapun objek wisata pesisir yang ada di kecamatan
Paloh dapat di lihat pada Tabel 6.
Pada Tabel 6 terlihat bahwa seluruh potensi pariwisata yang ada di lokasi
penelitian belum dikelola dengan baik, padahal sektor pariwisata ini sangat
berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan pesisir
perbatasan. Pantai Selimpai dan Kemuning di desa Sebubus misalnya, merupakan
pantai dengan habitat penyu terbesar di Kalimantan Barat, bahkan karakteristik
pantai ini tidak dimiliki oleh negeri Sarawak Malaysia. Begitu juga dengan
42