Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan terdahulu maka dapat disimpulkan dari
penelitian “Perhitungani Sumberdaya Batubara Menggunakan Metode Circular Di
Bagian Selatan Wilayah IUP CV Akbar Desa Keramat Mina Kabupaten Kecamatan
Simpang Empat Banjar Propinsi Kalimantan Selatan” sebagai berikut :
1. Kondisi topografi daerah penelitian terbagi menjadi tiga satuan, yaitu satuan
morfologi pendataran, satuan morfologi bergelombang lemah dan satuan
morfologi bergelombang sedang. Adapun sungai yang mengalir di sekitar daerah
penelitian terdiri dari beberapa sungai, sungai – sungai tersebut memperlihatkan
pola yang tidak teratur (dendritik). Daerah penelitian pada CV Akbar bagian Barat
Daya dapat dikelompokkan ke dalam Formasi Dahor, dengan satuan batupasir
konglomeratan, satuan batupasir selang – seling batulempung dengan sisipan
batubara, dan satuan batupasir, secara umum dapat dilihat bahwa struktur yang
terdapat di daerah penelitian ini tidak ada, hanya terjadi kontak geologi dengan
Formasi Warukin.
2. Dari hasil pemboran kegiatan eskplorasi pendahuluan ditemukan 6 seam
batubara pada bagian Selatan lokasi penelitian CV Akbar dengan kedalaman
masing-masing yaitu seam A1 (5,0 m – 13,0 m), seam A2 (2,0 m – 4,0 m), seam
A3 (4,0 m – 5,0 m) , seam B (2,5 m – 4 m), seam C (6,2-10,0) dan seam D (6,0-
10,0) dengan kedalaman yang bervariasi dari 25 m -87 m.
3. Berdasarkan hasil permodelan lapisan batubara, arah penyebaran umum lapisan
batubara berarah dari Barat Daya – Timu Laut dengan strike N 460 E – N 53˚ E
dan kemiringan lapisan ±450 - 520 mengarah ke Barat Laut, kondisi geologi
daerah penelitian adalah kondisi geologi moderat.
4. Perhitungan sumberdaya dilakukan untuk semua seam yang didapat, metode
yang digunakan untuk melakukan perhitungan sumberdaya pada IUP CV Akbar
pada bagian Selatan ialah metode circular dengan jarak titik informasi terukur
berdasarkan SNI-1999 dengan hasil perhitungan sebagai berikut :
a. Jumlah sumberdaya batubara pada seam A1 sebesar 1,103,999.62 Ton
(Terukur) dan 1,714,740.15 Ton (Tertunjuk).

6-1
b. Jumlah sumberdaya batubara terukur pada seam A2 sebesar 298,358.37 Ton
(Terukur) dan 458,656.96 Ton (Tertunjuk).
c. Jumlah sumberdaya batubara terukur pada seam A3 sebesar 434,061.43 Ton
(Terukur) dan 538,936.30 Ton (Tertunjuk).
d. Jumlah sumberdaya batubara terukur pada seam B sebesar 466,125.70 Ton
(Terukur) dan 502,226.06 Ton (Tertunjuk).
e. Jumlah sumberdaya batubara terukur pada seam C sebesar 1,308,670.03
Ton (Terukur) dan 1,545,864.31 Ton (Tertunjuk).
f. Jumlah sumberdaya batubara terukur pada seam D sebesar 1,289,737.75
Ton (Terukur) dan 1,497,319.07 Ton (Tertunjuk).
g. Jadi total sumberdaya dari keenam seam tersebut pada bagian Selatan lokasi
penelitian CV Akbar yang luasnya 16,72 hektar sebesar 4,900,952.90 Ton
(Terukur) dan 6,257,742.85 Ton (Tertunjuk).
6.2. Saran
Setelah melakukan penelitian, dapat diberikan beberapa saran bagi
perusahaan, antara lain :
1. Perlu penambahan titik bor pada zona tertunjuk dan tereka, agar permodelan dan
sumberdaya yang didapat lebih akurat.
2. Perlu dilakukan pemboran inti dan loging geofisika agar memastikan kedalaman
lapisan batubara dan dapat dilakukan pengambilan sampling batubara untuk
diketahui kualitasnya.
3. Kajian geoteknik untuk melengkapi kajian teknis dalam mendukung persiapan
penambangan (perencanaan tambang).

6-2

Вам также может понравиться